//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - hengki

Pages: 1 2 [3] 4 5 6 7 8 9 10 11
31
Banyak keluarga yang memiliki beberapa anak. Kebanyakan adalah anak-anak yang baik tetapi kadang satu di antara mereka menjadi buah apel yang jelek. Telah diselidiki bahwa selama mereka mendapatkan anak itu, baik ayah atau ibunya atau keduanya Tidak Berperilaku dengan Benar. Anak yang dilahirkan dari pemikiran yang Tidak Sehat akan menjadi seorang anak yang Tidak Baik.

Saya mengenal satu keluarga dengan sepuluh anak. Semua anak-anaknya Baik dan Bertingkah Laku Baik. Mereka adalah murid yang baik di sekolah, mempunyai pekerjaan yang baik, dan menjalani kehidupan yang sehat. Anak-anak mereka selalu membawa kehangatan bagi keluarga dan orang tua. Tidak ada satupun yang membawa pengalaman yang menyakitkan bagi keluarga. Saya cukup dekat dengan keluarga itu, karena itu saya menanyakan pada mereka. Saya diberitahu bahwa orang tuanya Beragama dan mereka Menjaga Lima Sila secara Teratur. Mereka datang ke Vihara setiap hari Keagamaan sejak mereka masih muda. Suami istri saling mencintai satu sama lain. Mereka tidak pernah mempunyai persoalan di antara mereka. Sebab itu orangtuanya selalu damai dan Percaya dengan Moral yang Tinggi, anak-anaknya berubah menjadi Baik dan Mudah Dididik. Ini menunjukkan Pengaruh yang Baik dari orang tua kepada anak-anaknya.

Di keluarga lain, suami istri berperilaku baik ketika mereka sudah tua. Tapi ketika suaminya masih muda, perbuatannya Tidak Baik. Dia suka minum dan mengejar para wanita. Dia mempunyai beberapa kekasih karena dia selalu berhubungan seks dengan para wanita muda. Meskipun telah menikah dan mapan, dia tidak pernah puas dengan apa yang dia miliki. Dia sering keluar minum pada malam hari. Ketika minum-minum dia akan mencari wanita untuk memuaskan nafsu seksnya. Karena dia melekat pada tubuh lawan jenis, anaknya yang dilahirkan waktu itu serupa dengan ayahnya yang berperilaku buruk yaitu suka pergi ke kasino dan memiliki beberapa istri. Dia tidak pernah puas dengan kehidupan seksnya. Ini karena ayahnya Berperilaku Buruk ketika dia Lahir. Bagaimanapun, akhirnya ayahnya dapat berubah menjadi daun yang baru dan menitik beratkan kehidupannya ke kegiatan keagamaan. Dia Bertingkah Laku Baik. Anak yang lahir ketika masa itu menjadi anak yang Baik dan memiliki Budi Pekerti yang Tinggi dibandingkan satu anaknya yang lain yg telah disebutkan sebelumnya.

Cerita semacam ini adalah suatu kenyataan. Kita dapat juga mencari bukti untuk memastikan cerita-cerita tersebut, tetapi biasanya para orang tua tidak akan mengakuinya secara terbuka. Meskipun kita dapat memperoleh keterangan dari beberapa yang dekat dengan mereka untuk mengetahui orang seperti apa mereka, dan mengapa anak-anaknya menjadi Baik atau Buruk.

Dikutip dari : LOVE Your Children The Right Way. Cintailah Anak Anda dengan Bijaksana oleh Bhikkhu Panyananda. Penerbit Karaniya

32
Kaki Lima / Jasa Ketik Skripsi, Makalah, dll
« on: 11 November 2010, 09:34:08 AM »
Kalau ada temen2 yg ingin mengetik skripsi, makalah, dll tapi tidak ada waktu nanti bisa saya bantu.
Hubungi saya di : 0878 8568 0095.
Terima kasih sebelumnya.

33
Teman2 sekalian,
ada buku bagus tentang Cara Mendidik Anak yg ditulis oleh seorang Bhante.
Judul bukunya : Love your children the right way. penulisnya Bhikkhu Panyananda. Penerbit Karaniya.
Menurut saya isi buku itu bagus banget utk kita sebagai orang tua muda yg baru belajar utk Mendidik anak.
Atau utk Penceramah atau Pengajar Sekolah Minggu juga bisa digunakan sebagai bahan ceramah masukan utk ibu2 muda dalam mendidik anaknya.
Semoga bermanfaat.

34
Sayadaw Nanda Siddhi memberikan ceramah mengenai tujuh macam jasa yang terus menerus. Dalam bahasa Pali, Nibaddha berarti selalu, maksudnya selalu memperoleh Jasa. Jika berbuat baik satu kali, kita telah melakukan dan kita akan selalu memperoleh Pahalanya. Jika kita memiliki pahala seperti ini maka kita tidak akan mengalami penderitaan di alam menderita atau Apaya. hal ini hanya berlaku pada kehidupan setelah kehidupan sekarang ini, tidak berlaku dalam lingkar kehidupan dan kematian kita seterusnya. Tetapi jika kita berlatih Meditasi Vipassana dan mencapai Tingkat Pertama dari Penerangan Sempurna, yaitu Sotapanna, maka pintu menuju Apaya akan tertutup selamanya.
Bagi sebagian besar orang merasa sulit berlatih Meditasi. Namun, mereka ingin terbebas dari Alam Menyedihkan. Kita dapat melakukan tujuh macam perbuatan baik, dengan demikian setidaknya kita tidak akan lahir di Alam Menyedihkan. Oleh krn itu kita harus memahami apa saja yg dimaksud dengan tujuh macam Nibaddha Kusala.

Tujuh macam Nibaddha Kusala itu adalah :
1. Berlindung pada Tri Ratna
Disini kita berlindung pada Tri Ratna setiap hari dengan melafalkan Paritta Tisarana. Kita tidak hanya sekedar Melafalkan saja. Kita seharusnya memahami arti dari Berlindung pada Tri Ratna. Maksudnya adalah tidak ada perlindungan lain selain Buddha, Dhamma, dan Sangha. Tri Ratna selalu disimpan dalam pikiran kita, agar dapat melakukan ini kita memerlukan keyakinan yg kuat pada Tri Ratna.

2. Mematuhi Pancasila Buddhis.
Pancasila Buddhis diibaratkan sebagai pakaian kita, jika kita berpergian tanpa mengenakan pakaian maka orang lain akan mengganggap kita bodoh atau konyol. jika kita tidak mematuhi Pancasila Buddhis, kita seolah-olah tidak berpakaian. Pancasila Buddhis menjadi dasar dari nilai moral kita. jika kita melanggar Pancasila Buddhis, kita tidak akan berani tampil di depan umum, karena kita merasa tidak aman. Kelima Sila ini seharusnya dipatuhi sejak usia dini dengan dibimbing oleh orang tua atau murid Hyang Buddha, sehingga ini akan menjadi sebuah kebiasaan. Kelima jenis Nibaddha Kusala yang lainnya lebih mudah dilakukan karena mereka didapatkan dari Berdana.

3. Menarik Undian
Di Myanmar dan India, di sebuah Vihara terdapat sekitar lima puluh, seratus, lima ratus, bahkan seribu orang Bhikkhu. Jika seseorang berniat mengundang beberapa Bhikkhu untuk melakukan persembahan dana dan mereka hanya memilih untuk mengundang beberapa Bhikkhu tertentu saja, mereka tidak akan memperoleh Nibaddha Kusala. Oleh karena itu, mereka seharusnya menemui Kepala Vihara di sana yang akan menarik undian dan memutuskan siapa saja yg dapat pergi memenuhi undangan. Hanya Bhikkhu yang terpilih saja yang boleh pergi. Jika kita dapat melakukan persembahan seperti ini, persembahan ini dianggap sebagai Sanghika Dana.

Bersambung...........

35
Kesempatan Berbuat Baik / Cuci Darah Gratis tgl 22 - 25 Maret 2010
« on: 15 March 2010, 02:32:50 PM »
Klinik Hemodialisa Tidore . Jl. Tidore no. 7, Rosy. Jakarta Mengadakan Cuci Darah Gratis pd tgl 22 - 25 Maret 2010.
Utk informasi hub : 021-9129 7669 atau 9829 2730.
Semoga bermanfaat

36
Kesempatan Berbuat Baik / Donor Darah tgl 6 Maret 2010
« on: 04 March 2010, 03:22:34 PM »
Donor Darah Tzu Chi hari sabtu tgl 6 Maret 2010 pk. 08.30 - 11.00 di Jingsi Cafe Pluit.
Ajak teman2 utk melakukan perbuatan baik berupa Donor Darah.
Anumodana

37
Pengalaman Pribadi / Hantu kelaparan dgn mulut sebesar lubang jarum
« on: 03 February 2010, 11:30:33 PM »
Kembali ke rumah sakit Singhburi, Luang Po dlm kondisi yg menyakitkan. Dia tidak dapat membuka mulutnya, sehingga akhirnya ia menjadi sangat haus. Ia tidak dapat minum, dan sewaktu mereka memberinya makan melalui sedotan plastik yg dimasukkan ke mulutnya, ia tidak dapat menyedot makanannya ke dalam mulutnya, utk makan pagi, mereka harus perlahan-lahan menyuapinya sedikit demi sedikit. Ia teringat bagaimana neneknya pernah mengingatkannya bahwa ia akan menjadi hantu kelaparan dengan mulut sebesar lubang jarum. Ia tidak bisa makan dgn cara yg biasa selama 50 hari. Bukan itu saja, ia juga tdk bisa berbicara. Kalau ia berusaha membuka mulutnya lebih lebar, rahang atasnya akan menekan ke bawah dan darah akan segera mengalir. Kalau ia bergerak sewaktu makan, darah akan mengalir lagi. Ia harus sepenuhnya disuapi dgn sendok, sehingga ia harus menderita seperti hantu kelaparan, persis seperti yg dikatakan neneknya. Ia harus menjadi hantu kelaparan karena telah memakan dana makanan yg disiapkan utk Para Bhikkhu.
Sekembalinya dari rumah sakit yg telah ditempatinya selama 50 hari, Luang Po berpikir bahwa ia harus membayar hutang2 karma yg telah dilakukannya di dunia manusia ini, jadi ia memperluas area di sekeliling ruang pertemuan sehingga menjadi ruang pertemuan yg luas. Inilah yg telah ditekadkannya utk dilakukan - untuk membayar semua karma buruk yg telah dilakukannya di dunia manusia ini dgn mengajarkan Dhamma. Ia tidak akan membangun lagi gedung2. Ia akan mengajar dan "membangun orang-orang".

38
Pengalaman Pribadi / Membayar utang karena mematahkan leher burung
« on: 31 January 2010, 04:37:26 AM »
Beberapa waktu lewat dan sekali lagi sewaktu Luang Po duduk bermeditasi selama 6 bulan penuh, ia mendapatkan penampakan atas kematiannya. Sebuah suara berkata kepadanya, "Yang Mulia, pd tgl 14 Oktober 1978, jam 12.45, Anda akan meninggalkan Vihara dan mati utk menebus utang karma karena mematahkan begitu banyaknya leher burung2. Luang Po berpikir bhw ia harus pamitan pd setiap org, maka ia mengadakn pertemuan Sangha dan melakukan serah terima tugas2nya. Ia menyerahkan pengelolaan dana Vihara pd para pengurus Vihara dan menunjuk 1 org utk bertindak sebagai kepala Vihara sewaktu Luang Po tidak ada.
Luang Po selalu mengajarkan bhw memang mungkin bagi kita utk mengetahui hal2 yg akan terjadi. Meditasi itu sungguh sangat bermanfaat.
Sementara itu, ada seorang pria bernama Chan Kornsritipah yg sudah dikenal Luang Po selama beberapa thn. Dia pernah datang ke Vihara dan membantu Luang Po merekonstruksi ulang balai Uposatha yg baru sewaktu bangunan yg lama roboh. Luang Po pikir orang itu punya peranan penting utk Vihara, jd kalau terjadi sesuatu pd dirinya, ia akan mengabari org ini.
Pd saat tgl 14 Oktober semakin mendekat, Luang Po mulai membaca Paritta dan memancarkan pikiran2 Cinta Kasih kpd Tuan Chan dan berpamitan padanya. Ia berpikir, "Kita sudah bersahabat bertahun-tahun lamanya, skrg saya harus pergi. Pd tgl 14 Oktober saya akan menderita patah leher dan meninggal di Rumah Sakit Singhburi. Itulah yg dikatakannya. Dia sudah berpamitan. Sementara itu, Tuan Chan sedang bekerja di kantornya, dan duduk utk menulis catatan. Tetapi yg terjadi di catatannya ia menuliskan kata2 yg disampaikan oleh Luang Po di dalam meditasinya. Bahkan tulisannya juga tulisan tangan Luang Po, persis seperti yg dipikirkannya di dalam meditasinya.
Tibalah tgl 14 Oktober, Luang Po harus pergi menghadiri suatu pertemuan di Wat Kavisaram di Provinsi Lopburi. Kebetulan hari itu sekelompok dokter dari rumah sakit Siriraj datang dari Bangkok utk Berdana Makan tengah hari. Segera setelah menyelesaikan makannya, Luang Po bersiap-siap. Ia tahu bahwa ia tidak akan kembali lagi ke Vihara ini, sebab ia sudah diberitahu tentang akibat karmanya di dalam meditasinya 6 bulan yg lalu. Dia harus membayar utangnya kepada burung2 itu. Bagaimana caranya membayar utangnya, ia juga belum jelas, tapi yg pasti ia tdk akan pulang kembali.
Setelah berpamitan kpd semua org, Luang Po masuk ke dalam mobil. Waktu itu jam 12.30. Ia sudah mengenakan satu set jubah baru dan mengumpulkan buku2nya. Ia merasa yakin ia tdk akan kembali lg. Kolonel Wad Keskaew ikut serta. Dia memakai jaket putih dan celana putih. Mungkin jg kolonel akan mati bersamanya. Mereka meninggalkan Vihara dan berbelok ke kanan ke arah Lopburi. Sewaktu mereka tiba di belakang pasar Pak Bang, di pom bensin, ada 1 mobil memberikan sinyal utk belok ke kanan, ketika 3 mobil di belakangnya menyalipnya dari sisi kiri, sebuah bis turis menabrak mobil2 itu. Waktu itu persis pk. 12.45. Kolonel Wad Keskaew terlempar melayang melewatu bagian belakang bis turis itu. Org2 di pasar melihat pakaian putihnya mengira ada surat kabar yg terbang melewati bis itu. Punggungnya patah.
Pundak Luang Po terbentur besi dan patah. Kaca depan mobil telah menguliti kepalanya sampai ke lehernya. Kepalanya jadi putih. Lehernya tertekuk sampai ke dadanya. Ia bisa memutarnya. Hidungnya penuh darah, dan kaca mobil itu telah melukainya sangat parah. Tubuhnya melayang menembus kaca mobil itu seperti burung dan mendarat kira-kira 40 mtr jauhnya dari mobil mereka. Tetapi nampaknya ia masih beruntung. Ia masih bisa menggerakkan satu tangannya dan mengangkatnya. Ia menyentuh tubuhnya sendiri utk memastikan apakah lehernya patah. Matanya tidak bisa melihat demikian jg telinganya tdk bisa mendengar. Ia merasa dalam kondisi lumpuh, tp masih memiliki satu tangan yg berfungsi dan masih ada kesadarannya. Dia harus bernafas dari perutnya, "naik, turun".
Supirnya tdk sadarkan diri tapi Luang Po masih bisa berbicara sebab kesadarannya masih berfungsi dgn baik. Ia memusatkan kesadarannya ke tulang dadanya, dan dgn begitu, berhasil bernafas melalui perutnya. Bagaimana ia melakukannya? Ia mengatakan kpd kita utk memikirkan tubuh ini seperti di dalam kandungan, tubuh ini makan dan bernafas melalui perut. Ia meminta seseorang utk membantunya bangun, tapi tdk ada seorangpun dari para penonton yg berdiri mengelilinginya yg berani menyentuhnya, tengkorak tanpa kulit yg berbicara tidak karuan. Mereka berpikir kepalanya sudah copot seluruhnya sebab kulitnya sudah koyak sampai ke belakang lehernya. Akhirnya polisi tiba dan mengumumkan bahwa ia belum mati. Kalau saja mereka tidak segera datang ke tempat kejadian, mungkin ia sudah dibiarkan sampai mati.

Bersambung...................








































39
Pengalaman Pribadi / Membayar utang karena merebus kura2
« on: 29 January 2010, 11:57:00 PM »
Suatu hari Luang Po berencana utk mengunjungi seorang ibu yang baru saja menjalani operasi. Ibu ini adalah seorang pemilik restoran dan sering Berdana Makanan. Luang Po sedang memancarkan Cinta Kasih dan pengampunan di malam sebelumnya sewaktu muncul di pikiran Beliau bahwa ia harus menebus hutang karma masa lalunya. Kali ini krn merebus kura2 untuk dimakan oleh orang2 yg memesannya. Mereka membayar satu baht utk pekerjaan ini. Ternyata kumpulan kura2 tsb tahu juga tentang nilai kerjasama. Mereka berjuang bersama-sama dan begitu kerasnya perjuangan kura2 ini sehingga mangkok tanah liatnya pecah dan mereka semua melarikan diri ke kebun bambu. Luang Po sudah lupa dgn karma ini, tetapi kesadarannya mengingatkannya, "Hati2, besok jangan bawa siapa-siapa bersamamu."
Luang Po kemudian berangkat hanya berdua saja dengan supir mobil pick up. Kalau saja ada orang lain yg ikut serta, mereka pasti akan meninggal. Luang Po memberikan alasan kpd mereka, tetapi mereka semua menjadi marah. Kenapa Luang Po mengajak mereka kalau akhirnya menolak utk membawa serta mereka? Luang Po meminta kpd supir untuk memperhatikan waktu. Si supir harus memastikan bahwa kunjungan mereka tidak lebih dari 15 menit saja, dan dia harus mengingatkan Luang Po kalau waktunya sudah habis. Luang Po harus segera pulang sebab menurut hitungannya kalau mereka tidak segera pergi setelah 15 menit, mobil itu akan terjungkir balik di Ayudhya dan mereka akan terbunuh.

Itulah sebabnya kenapa Luang Po tidak mengajak siapapun kecuali supir. Segera setelah dia mengunjungi pasien itu selama 15 menit, dia mengatakan bahwa ia ada  urusan yg sangat penting sehingga harus segera pulang. Setelah mereka masuk ke dalam mobil, supir segera tancap gas dgn kecepatan 120 kph. Pada saat itu Asia Highway baru saja selesai dibangun. Saat itu hujan dan bergemuruh halilintar. Sewaktu mereka tiba di Ang-tong, hujan berhenti. Tetapi pada saat mereka memasuki Amphur Promburi hujan masih turun dna jalan menjadi licin.

Di tikungan Wat Khu, mobil sedang melaju ketika tiba2 berputar dan lepas kontrol. Setir mobilnya berputar tak terkendali. Mobil pick up itu jungkir balik 8 kali. Kepala Luang Po terbentur-bentur ke atas dan ke bawah. Jubahnya koyak2. Pintu2 mobilnya terkunci. Mobil pick up itu hancur dan penyok. Luang Poh hrs menderita kesakitan selama lebih dari sebulan. Tetapi Luang Po tidak berani pergi ke Rumah Sakit karena dia merasa malu.
Mobil itu hancur dan mereka hrs menggunakan linggis utk membuka paksa mobil itu. Mobil2 yg lewat berhenti utk melihat. Sungguh kebetulan waktu itu tidak ada mobil yg datang dari arah yg berlawan, kalau tidak Luang Po dan supir itu akan terbunuh. Mereka hrs mengeluarkan 30.000 baht utk memperbaiki mobil itu dan juga harus menderita luka2 yg menyakitkan. Seluruh tubuh Luang Po tergores-gores. Beginilah cara Luang Po menebus hutang2 karmanya krn merebus kura-kura. Tetapi ini belum selesai seluruhnya.

SUMBER : MENCIPTAKAN KEDAMAIAN DUNIA YG BERKELANJUTAN.
Oleh : Suchitra Onkom.
Penerbit : Karaniya


Aye bantu gabungin jadi satu biar kaga bingung

40
Kaki Lima / Terima murid les utk Matematika, Fisika, Kimia
« on: 19 November 2009, 10:17:24 AM »
Teman saya namanya Harry, dia berprofesi sebagai Guru Les utk anak2 SMP & SMA.
Dia sudah berpengalaman mengajar Matematika, Fisika, Kimia.
Bagi yg berminat bisa menghubungi Harry di 021-33201381.
Terima kasih banyak sebelumnya.

41
Pengalaman Pribadi / Fenomena Hubungan Karma
« on: 10 November 2009, 12:34:21 PM »
Oleh Ir. Ariya Chandra

Banyak kejadian di dunia ini yg sepintas lalu dilihat sebagai kejadian yg kebetulan saja terjadi, namun bila beberapa kejadian yg sama terjadi berulang-ulang kita tidak dapat lagi mengatakan bahwa kejadian tsb sebagai kejadian yg terjadi secara kebetulan. semua peristiwa dapat timbul karena ada sebab sebelumnya dan menimbulkan akibat sesudahnya. namun banyak orang yang meragukan hal ini. saya telah mengalami byk kejadian tsb, beberapa di antaranya akan saya kisahkan di bawah ini.

Ibu Muladewi adalah salah seorang Upasika angkatan pertama di Bogor. Beberapa tahun yg lalu Beliau jatuh sakit dan dokter menasehatinya utk melakukan tindakan operasi. Saya bersama istri mengunjunginya di Rumah Sakit Mitra Keluarga Jatinegara. Pada waktu kunjungan tsb saya menawarkan Beliau utk mengundang Bhikkhu membacakan Paritta sebelum operasi esok harinya. Beliau yg tinggal di bogor, tidak tahu harus mengundang Bhikkhu yg mana. Saya mengatakan akan menjemput Bhikkhu siapa saja yg ada di Vihara Dhammacakka, Sunter. Pada waktu itu secara kebetulan Bhante Khantidharo, yg dulunya bernama Djamal Bakir, baru saja tiba dari kota malang. Beliau setuju saja utk membacakan Paritta bagi Ibu Muladewi. Pertemuan kedua orang itu adalah pertemuan di antara dua sahabat yg telah lama berpisah. Mereka telah bersahabat sejak tahun enam puluhan. Pertemuan kedua orang itu mungkin hanya kebetulan semata.

Utk kedua kalinya Ibu Muladewi kembali sakit. Kali ini Beliau dirawat di rumah sakit MMC, juga utk keperluan operasi. Saya kembali menawarkan untuk mengundang Bhikkhu membacakan Paritta. secara kebetulan pula Bhante Khantidharo, yg tinggal di kota malang, baru saja tiba. pertemuan kedua kalinya ini membawa surprise. Apakah kedua orang itu, dari dua kota yg berjauhan, hanya secara kebetulan saja bertemu di rumah sakit untuk keperluan membaca Paritta? Saya pikir pasti ada hubungan karma di antara mereka.

Setelah mengalami sakit yg cukup lama, Ibu Muladewi kembali dirawat di rumah sakit Azra, Bogor. Kami sering mengunjunginya di rumah sakit untuk membacakan Paritta. Suatu hari, sekitar pukul tujuh pagi saya menerima telpon dari dokter Andri, anak Ibu Muladewi. Ia terkejut sewaktu saya menjawab telponnya. Ia mengatakan bahwa secara tidak sengaja ia telah menekan telpon genggamnya, padahal ia bermaksud untuk menelpon kawannya. Pada waktu menerima telpon dari dr. Andri, saya juga terkejut. Saya berpikir, jangan2 terjadi apa2 mengenai ibunya. Ia mengatakan bahwa ibunya baik2 saja. Demikian juga pada waktu saya tanyakan, apakah ada pesan dari ibunya, ia mengatakan tidak ada. Namun dalam hati saya sedikit kuatir. Saya katakan pada istri saya bahwa dr. Andri pasti akan menelpon saya sekali lagi bila ada pesan khusus.

42
DhammaCitta Press / Ada Rencana Cetak VCD?
« on: 09 November 2009, 11:47:19 AM »
DC Press ada rencana untuk cetak VCD Dhamma gak? Ceramah atau Kisah Nyata atau Kartun yg berhubungan dgn Buddhisme.
Karena dari pengalaman saya keliling Vihara2 dan Kelenteng2, VCD itu lebih cepat habis diambil oleh Umat daripada buku. Ini karena orang Indonesia lebih suka menonton daripada membaca, makanya Sinetron laku walau gak ada mutunya :)
Untuk pemula atau yg baru belajar Dhamma, VCD cocok buat mereka.
Ini sekedar masukan aja.
Terima kasih.

43
Kaki Lima / Rumah dijual di Jonggol.
« on: 08 November 2009, 02:57:02 PM »
Rumah dijual di Jl. H. Romli. Desa Sukamaju/ Menan. Jonggol.
Luas : 90 mtr persegi. Keramik, listrik 1.200 W. 3 kamar tidur, 1 kamar mandi. Harga 155 jt (nego).
Hub : Sonny di 0856 9764 0541

44
Pengalaman Pribadi / Kammaphala - Buah Karma
« on: 01 November 2009, 08:24:43 PM »
Oleh Bhante Sri Subalaratano Mahathera.

Satu pengalaman yg saya alami akan saya paparkan di bawah ini. Sebuah peristiwa terjadi pd thn 1985, ketika saya bervassa di Vihara Padepokan Dhammadipa Arama, Batu, Malang. Mengapa saya bervassa di Malang? Krn pd waktu itu Perguruan Buddhis Silaparamita, Jakarta baru pindah ke lokasi yg baru dan belum membangun Kuti. Selama masa Vassa tsb di Vihara Padepokan Dhammadipa Arama, saya ditemani oleh Bhante Uttamo. Setelah selesai upacara pavarana, pd akhir masa vassa, Vihara Dhammadipa Arama mengadakan Upacara Kathina. Byk umat Buddha yg hadir, dr kota Malang dan sekitarnya bahkan jg ada yg datang dr Surabaya. Sesuai dgn rencana, setelah upacara Kathina, saya akan kembali ke Jakarta. Pd malam hari selesai upacara tsb, terjadilah satu peristiwa yg tak terlupakan. Pd waktu itu, ada umat yg bermalam di Vihara, yaitu Sdr. Hendra Azhadi dr Bogor dan Ibu Khemavati bersama saudaranya dr Surabaya.
Ketika malam sdh larut, sekitar pukul 2, saya mendengar ada orang ber-cakap2 sehingga saya terbangun. Setelah saya perhatikan ternyata Bhante Uttamo sedang bicara dgn seseorang. Perkiraan saya saat itu, mungkin ada penjaga keamanan malam yg sedang meronda ke Vihara. Terdorong ingin mengetahui lbh jelas, saya membuka pintu Kuti. Begitu pintu terbuka,saya mendengar orang membentak dgn keras : "Awas, jgn ikut campur!" dan "Bruuk" sebuah batu bata melayang ke arah saya dan mengenai pintu kamar sehingga batu batanya masuk ke dalam Kuti.

45
Diskusi Umum / Kenapa bisa melihat makhluk halus?
« on: 31 October 2009, 06:09:11 AM »
Di waktu usia kita di bawah 5 tahun umumnya kita bisa melihat makhluk halus. Tp setelah kita beranjak besar kemampuan itu perlahan lahan menghilang dgn sendirinya.
Itu apa yah sebabnya?

Pages: 1 2 [3] 4 5 6 7 8 9 10 11
anything