//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Uposatha  (Read 23359 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Dhamma Sukkha

  • Sebelumnya: Citta Devi
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.607
  • Reputasi: 115
  • kilesaa... .... T__T""" :) _/\_
Re: Uposatha
« Reply #30 on: 15 May 2010, 11:10:12 AM »

mo nanyaa... ;D ;D ;D
bulan asalha dan bulan kattika jatuhnya pada bulan kapan (dlm bulan indo)?

Yang penting, bulan Āsāḷha muncul tepat sebelum masa vassa untuk para bhikkhu dan bulan kattika muncul tepat setelah masa vassa berakhir. Oleh karena itu, jika masa vassa tahun ini  terjadi pada tanggal 26 Juli sampai 25 Oktober, maka tanggal 26 Juni sampai 25 Juli adalah bulan Āsāḷha, sedangkan 26 Oktober sampai 25 Nopember adalah bulan Kattika.
Hari Uposatha kenapa harus bulan purnama??...

ada makna ato simbol tertentu?..(menurut pandangan Theravada)

trus, tradisi Athasila waktu Uposatha, yg mulai duluan sapa yak? Sang Buddha?.. :)

Hari Uposatha sebenarnya telah ada sebelum Sang Buddha muncul. Uposatha adalah hari2 yang digunakan oleh masyarakat India kuno untuk melakukan upacara2 keagamaan mereka masing2. Dalam Uposathakkhandhaka bagian Mahāvagga, Vinayapitaka, dikatakan bahwa sebelum Sang BUddha menetapkan hari uposatha sebagai hari penting dalam agama Buddha, para pertapa lain menggunakan hari-hari uposatha yakni hari ke 14, 15 dan hari ke 8 dari setengah bulan untuk berdiskusi ajaran mereka. Melihat hal ini, Raja Bimbisara meminta Sang Buddha supaya para bhikkhu juga menggunakan hari-hari uposatha yang telah disebutkan untuk hal yang sama. Pada perkembangan selanjutnya, setiap hari uposatha khususnya bulan purnama (sukkapakkha) dan gelap (kālapakkha), para bhikkhu diwajibkan untuk membaca patimokkha / peraturan2 kebhikkhuan.

Untuk umat awam, Sang Buddha menganjurkan mereka untuk mempraktikkan aṭṭhasīla (8 latihan moral) di hari2 uposatha. Bahkan dalam Dhammikasutta, Suttanipāta, Sang Buddha menganjurkan upāsaka dan upāsikā untuk mempraktikkan 8 latihan moral ini bukan hanya di hari2 uposatha (4 hari dalam sebulan) tetapi juga pada hari-hari istimewa (pāṭihariyāpakkha). Kitab komentar sutta ini menyebutkan bahwa hari-hari istimewa ini adalah bulan Āsāḷha, tiga bulan di musim hujan, dan bulan Kattika. Oleh karena itu, jika umat Buddha terutama upāsaka dan upāsikā benar2 mau mempraktikkan 8 sīla, ia seharusnya mempraktikkannya di hari2 istimewa selama 5 bulan dan 4 hari setiap bulan di luar hari2 istimewa yang telah disebutkan. Bisa?  ;D
5 bulan :-?
bulan Asalha, dan bulan Kattika itung 2 bulan, 3 bulan lagi, bulan2 berapa ajaa? ;D
dari Juni-Juli bulan Asalha, Oktober-November bulan Kattika, klo itung gampangnya, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, uda lebih dari 5 bulann.... ^^"""
nanya gampangnya, sebenarnya 5 bulan itu, bulan berapa2 ajaa? (bingung mikirnya^^"")
mohon pencerahannyaa... ^:)^ ^:)^ ^:)^

Quote
ngomong2 klo laksanain atthasila, sila ke 8, dikatakan tdk boleh duduk maupun berbaring di tempat duduk ataupun tempat tidur yg mewah, bagaimana dgn jongkok? ;D ;D ;D
dan juga dlm sila ke 8 itu, berlaku juga gak utk bantal atopun guling yg digunakan? ;D ;D ;D
klo berlaku, bantal yg bagaimana? guling yg bagaimanaa itu? ;D ;D ;D
dan juga, klo duduk di mobil, itu termasuk melanggar gak ketika lagi menjalankan atthasila? ;D ;D ;D
Berkaitan dengan tempat duduk dan tidur yang tinggi dan mewah, di sana tidak menyebutkan tentang duduk atau berbaring. Yang ada hanya melatih diri untuk mengendalikan diri terhadap tempat duduk dan tidur yang tinggi dan mewah. Dalam hal ini, yang dimaksud adalah penggunaan barang tersebut. Jadi apakah untuk duduk,berbaring atau jongkok, jika ia sengaja menggunakan barang tersebut untuk kenikmatan diri atau untuk  memuaskan keinginannya, tentu merupakan pelanggaran sila ini. Sebenarnya perlu dicatat di sini bahwa inti sila adalah untuk melatih diri mengendalikan indera kita. Semua peraturan di atas adalah sebagai pengendali indera kita supaya tidak terseret kekotoran batin. Apapun cara penggunaannya jika bertujuan untuk pemuasan indera kita, kita hendaknya berusaha  mengendalikannya. Namun demikian, pernah saya membaca satu referensi (lupa tempatnya), ketika seorang bhikkhu diundang umat awam dan disediakan tempat duduk yang tinggi, ia tidak melanggar vinaya meskipun harus duduk di tempat duduk tersebut.

Quote
dan juga mo nanya lagi, napa dlm syarat2 terlanggarnya sila, pada sila ke 7,
Quote
Sila ke-7 harus diteliti dlm dua bagian :
Bagian I : menahan diri utk tdk menari, menyanyi, memainkan alat musik dan menonton hiburan, yg merupakan rintangan terhadap btk2 mental yg baik. Ada tiga faktor :
1. naccadini                         - hiburan spt nyanyian, tarian, dan sebagainya.
2. dassanatthaya gamanam    - pergi menonton.
3. dassanam                        - menonton atau mendengarkan.

Bagian II : menahan diri dari pengenaan perhiasan, ada tiga faktor :
1. maladinam annatarata       - hiasan utk memperindah diri spt bunga, parfum dan sebagainya.
2. anunnatakarana bhavo      - kecuali sedang sakit, Buddha tdk mengizinkan penggunaan benda2 demikian.
3. alamkata-bhavo               - menggunakan hiasan dgn niat utk mempercantik diri.
kenapa dlm syarat2 terlanggarnya itu, tdk ada syarat, niat utk mendengar?
spt syarat pada sila ke 1, 2, 3, 4, 5... ada disertai niat..
kadang, klo org lain yg lagi buka musik, sendiri jadinya ikutan terdengar... pdhl gak ingin mendengarnyaa...

Saya tidak tahu darimana anda dapat kutipan di atas. Tapi menurut saya, niat merupakn faktor yang sangat penting dalam hal ini. Jika kita tidak memiliki niat untuk mendengarkan musik namun kemudian tiba2 teman kita memutar musik, tentu tidak bisa dikategorikan sebagai pelanggaran.
hoo... yg terpenting niatt... :yes: :yes: :yes: berarti asal tak punya niat mendengarnya, tak jadi masalah... \;D/ \;D/ \;D/

kutipan di atas dari sini broo... \;D/ \;D/ =>>http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,13067.0/all.html

Quote
Quote
ngomong2 juga, mengenai sila ke 5, apakah makan tape itu diperbolehkan gak?

Ketika minum tape, kesadaran anda melemah atau nggak? Dalam peraturan kelima, ada pernyataan 'pamadaṭṭhāna' yang berarti sumber kelengahan / melemahnya kesadaran. Saya pikir itu bukan pelanggaran jika makan sedikit dan  tidak sampai teler. :D

trims ;D
thanks a lot atas pencerahannyaa \;D/ \;D/ \;D/
May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Uposatha
« Reply #31 on: 15 May 2010, 11:23:53 AM »
Ketika minum tape, kesadaran anda melemah atau nggak? Dalam peraturan kelima, ada pernyataan 'pamadaṭṭhāna' yang berarti sumber kelengahan / melemahnya kesadaran. Saya pikir itu bukan pelanggaran jika makan sedikit dan  tidak sampai teler. :D

penjelasan ini akan dapat dijadikan pembenaran bagi seseorang untuk meminum alkohol, ada 2 alasan mengapa saya tidak sependapat dengan penjelasan ini.

1. Sila tidak menjelaskan mengenai jumlah yg boleh dan tidak boleh.
2. bahkan setetes alkohol pun dapat melemahkan kesadaran, hanya saja karena tingkat melemahnya terlalu kecil sehingga tidak terasa.

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Uposatha
« Reply #32 on: 15 May 2010, 12:07:20 PM »
minjen thread yah sol ;D...

sharing donkk....menurut pengalaman teman2 yg menjalankan sila (pancasila n atthasila)...sila keberapa yg "lumayan" berat dilaksanakan.. ??
Sy pribadi, cukup terkendala dalam sila keempat dan keenam ;D

Offline kusalaputto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.288
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • appamadena sampadetha
Re: Uposatha
« Reply #33 on: 15 May 2010, 12:26:59 PM »
sila ke 4 karena kelepasan ngomong
sila ke 6 karena sering lupa lagi puasa n laper trus caplok makanan abis tu langsung setop (masih bisa di itung uposatha ga ya?
sila ke 7 karena biasa mendengar musik n bersenandung tanpa sadar bersenandung klo dah inget langsung ganti baca parita :)
selain itu 3 sila masih bisa di handel walau ada bolongnya :)
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Offline Mr. pao

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 792
  • Reputasi: 29
  • KeperibadianMuYanGakuSuka
Re: Uposatha
« Reply #34 on: 15 May 2010, 02:20:58 PM »
ya saya juga mau tanya kalo lagi athasila ga boleh denger musik, lalu bagaimana jika rekan kerja ada putar musik otomatis karena satu ruangan juga terdengar, apakah melanggar sila juga?
Mohon sharenya tq
Pelanggaran terjadi bukan saja karena adanya niat, tetapi juga kesempatan, waspadalah, waspadalah.......

minjen thread yah sol ;D...

sharing donkk....menurut pengalaman teman2 yg menjalankan sila (pancasila n atthasila)...sila keberapa yg "lumayan" berat dilaksanakan.. ??
Sy pribadi, cukup terkendala dalam sila keempat dan keenam ;D
Bagi pengusaha, sudah tentu sila ke 4 itu sulit dipertahankan.
Tetapi kalo salah satu sila dilanggar, bagaimana?
Jika pelanggarannya ringan seperti menipu dikit demi dangangan laris, maka ke 7 sila tetap ku pertahankan.
Tapi kalo lewat jam makan gw langgar, maka latihan hari itu gw batal.

Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Offline sukuhong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 279
  • Reputasi: 8
Re: Uposatha
« Reply #35 on: 15 May 2010, 02:47:54 PM »
Quote
Ketika minum tape, kesadaran anda melemah atau nggak? Dalam peraturan kelima, ada pernyataan 'pamadaṭṭhāna' yang berarti sumber kelengahan / melemahnya kesadaran. Saya pikir itu bukan pelanggaran jika makan sedikit dan  tidak sampai teler. :D

setuju dengan bang Indra

pelanggaran tetaplah sebuah pelanggaran tidak mesti harus sedikit atau banyak !
PERATURAN itu dibuat untuk praktek berlatih diri ! bukanlah suatu alasan utk penawaran bisa sedikit, sedang atau banyak dan berbagai alasan lainnya utk dilanggar.
contoh utk makanan yang memabukkan
sedikit belum apa2,
dua dikit masih belum terasa,
tiga dikit tidaklah mengapa
empat dikit mulailah goyang
lima dikit udah pusing
enam dikit mulai ngoceh tidak karuan.
tujuh dikit udah mabuk dan tidak sadar lagi apa yang 'dibuat'
seterusnya ........................................................ !!!!!!!
« Last Edit: 15 May 2010, 02:49:43 PM by sukuhong »

Offline kusalaputto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.288
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • appamadena sampadetha
Re: Uposatha
« Reply #36 on: 15 May 2010, 03:06:26 PM »
sekalian mau tanya gimana dengan ayam arak yg secara tradisionil chinese harus di konsumsi oleh wanita setelah melahirkan untuk pengobatan n arak yg d pakai bukan sedikit loh hampir tiap hari harus d minum apa melanggar sila
 
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Uposatha
« Reply #37 on: 15 May 2010, 11:00:55 PM »
orang kampung abis ngelahirin gak minum ayam arak langsung nyuci baju lagi besoknya.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Uposatha
« Reply #38 on: 16 May 2010, 11:03:39 AM »
sekalian mau tanya gimana dengan ayam arak yg secara tradisionil chinese harus di konsumsi oleh wanita setelah melahirkan untuk pengobatan n arak yg d pakai bukan sedikit loh hampir tiap hari harus d minum apa melanggar sila
 
kembali lg ke niat.... dan tujuan / motivasi diri melaksanakan sila..

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Uposatha
« Reply #39 on: 16 May 2010, 11:12:05 AM »
sekalian mau tanya gimana dengan ayam arak yg secara tradisionil chinese harus di konsumsi oleh wanita setelah melahirkan untuk pengobatan n arak yg d pakai bukan sedikit loh hampir tiap hari harus d minum apa melanggar sila
 

alkohol yg digunakan sebagai obat masih diperbolehkan

Offline gurkha

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 25
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Uposatha
« Reply #40 on: 16 May 2010, 06:56:54 PM »
orang kampung abis ngelahirin gak minum ayam arak langsung nyuci baju lagi besoknya.

Jangan samakan orang kampung yang gaptek tentang kesehatan dengan orang yang high tech kesehatan. Hasil kesehatanya beda.
« Last Edit: 16 May 2010, 07:22:24 PM by gurkha »

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Uposatha
« Reply #41 on: 16 May 2010, 10:22:45 PM »
maksud saya cuma menjawab kusalaputto aja. gak ada aturan wajib harus minum ayam arak setelah melahirkan.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline sukuhong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 279
  • Reputasi: 8
Re: Uposatha
« Reply #42 on: 17 May 2010, 06:08:13 AM »
maksud saya cuma menjawab kusalaputto aja. gak ada aturan wajib harus minum ayam arak setelah melahirkan.

maksud bang Gachap diterima =))
kam sia

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Uposatha
« Reply #43 on: 17 May 2010, 08:58:33 AM »
maksud saya cuma menjawab kusalaputto aja. gak ada aturan wajib harus minum ayam arak setelah melahirkan.
Memang gk ada kewajiban. Tp menurut sebagian etnis tertentu , ayam arak sehabis melahirkan (araknya) bermanfaat bagi wanita yg melahirkan.

Offline gurkha

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 25
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Uposatha
« Reply #44 on: 17 May 2010, 09:13:01 AM »
maksud saya cuma menjawab kusalaputto aja. gak ada aturan wajib harus minum ayam arak setelah melahirkan.

Ic. Ok jelas Pak. Namaste

 

anything