9. Sebagai Kallikrates (Mesir Kuno)
Kehidupan selanjutnya mundur ke masa lebih dari tiga abad sebelum kelahiran Kristus. Nama lengkapnya di kehidupan ini adalah Suten net Rekh Ankn Tchetta Meri Amen Se Rekh Kallikrates Meri Amenn. Ia lahir di Ulst (Thebes) tahun 369 SM sebagai putera Suten Net Kheper Ka rekh Se Rekh Nekhtnebf dan ratu Sappho.
Kallikrates menjadi Pharaoh Tamareks (Mesir) terakhir di tahun 344 SM. Ia memerintah selama 2 tahun, selanjutnya ia melarikan diri ke luar Mesir karena mendapat serangan dar Ochus (Artaxerxes III) dan bangsa Persia. kallikrates meninggal di Afrika, yang pada saat itu adalah bagian dari Libya ditahun 339 SM. Pesan yang ditulisnya, dalam hiroglif Mesir, saat ia diregresi sebagai Kallikrates, disaksikan langsung oleh para peneliti dan dokter yang terlibat dalam penelitian ini, tanggal 3 April 1974.
Tulisan dalam hiroglif Mesir (oleh Alan Lee saat sebagai Pharaoh Kallikrates) telah diperiksa kebenaran informasinya da dinyatakan sebagai "luar biasa" oleh para pakar bahasa Emetic.
Kallikrates adalah Pharaoh terakhir dari Dinasti ke 30 yang memerintah Mesir sebelum dikalahkan oleh Artaxerxes III dari Persia. Alan berkata bahwa ia hanya memerintah selama dua tahun dan semua catatan yang berhubungan dengan namanya telah dihapus.
Perilaku Alan, saat sebagai Kallikrates, di dalam kondisi hipnosis, seperti yang dilaporkan oleh hipnoterapis rvin Mordes, seringkali dramatis. Di satu sesi ia membawa memorinya ke waktu bangsa Persi mendekati ibu kota Mesir, Thebes. Saat Mprdes bertanya sesuatu, Kallikrates/Alan dengan keras berteriak "Thais !" yang dalam bahasa Mesir kuno berarti "Diam !".
NB. Ditulis oleh Alan Lee dan keaslian dan makna tulisannya dinyatakan sebagai asli dan benar
Sebagai Kallikrates, Alan dibawa ke masa sejak kelahirannya sampai meninggal dan ia berdoa, menyebut nama-nama makanan dan menjelaskan strategi perang. Ia menyebut nama-nama kota di Mesir dengan ucapan yang tepat dan akurat : Gebtui, Labu, Tebneter, Basta, Sau, Philae, Anu, Menifer (Memphis) dan Ulsa (Thebes)
10. Sebagai Senewe (Mesir kuno)
Senewe adalah putra Pentu, seorang tabib Pharaoh. Ia lahir tahun 1391 SM dan mengikuti jejak ayahnya di tahun 1355 SM menjadi tabib Pharoh Amenhotep IV, yang menjadi Ankhenaten. Ia meninggal tahun 1339 SM. Ia menuli pesan dalam bahasa Mesin kuno yang bila diterjemahkan berarti "Saya adalah tabib Pharaoh. Saya Senewe"
NB. Ditulis oleh Alan Lee, dalam bahasa Mesir di tahun 1391 - 1399 SM, saat diregresi ke kehidupan sebagai Senewe, tabib Pharaoh Amenhotep IV.
11. Sebagai Adonna (Seorang wanita) - Atlantis
kehidupan lampau adalah pengalaman untuk pertumbuhan jiwa. kadangkala inkarnasi mengambil bentuk wanita dan kadang sebagai pria. pada umumnya jenis kelamin akan tetap sama. tapi bisa juga berganti. inkarnasi Alan Lee di kehidupan ini adalah sebagai seorang wanita. Namanya Adonna dan lahir di kota Tashone di Atlan (Atlantis) pada jaman Helioca. Saudara lakinya Mernatus adalah ilmuwan. Mernatus bertanggung jawab melakukan tes terhadap Giant Subtetron (kristal energi yang sangat besar). Subtetron meledak dan menyebabkan atlantis hancur.
Adonna berusaha menyelamatkan diri degan berlari ke puncak gunung Aseers, namun meninggal akibat api, air, gas dan lava yang dikeluarkan gunung berapi. Pesan Adonna bila diterjemahkan berarti "Bangsa Atlan berasal dari tempat jauh melampaui matahari". Pesannya jelas sekali. Penghuni Atlantis berasal dari luar angkasa dan menetap di Bumi.
NB. Tulisan dalam bahasa Atlantis, ditulis oelh Alan Lee, saat diregresi ke kehidupan sebagai seorang wantia, pada jaman Atlantis, ribuan tahun lalu.
12. Sebagai Manameter (Atlantis)
Ini adalah di kehidupan lain di Atlantis, dimana Alan lahir sebagai pria. Manamee lahir di kota Metiat - Aseers di Atlan. Tidak banyak yang bisa diingat di kehidupan ini. Kelahiran dan kematiannya tidak diketahui. Namun ia menulis kalimat berikut :
NB. Hasil tulisan tangan Alan sebagai Manameter dalam bahasa Atlantis. Tidak bisa diterjemahkan.
13. Sebagai Agon (MU)
Alan, dalam kehidupan sebagai Agon, tinggal di MU. Agon adalah pemimpin di desanya. Ia menyatakan kepada sukunya bahwa putranya Agonor akan lahir untuk memerintah kerajaan MU dan menyatukan semua MU. Agonor mempunyai seorang anak laki bernama Angonorus, namun Agon meninggal sebelum melihat ramalannya menjadi kenyataan. Ia menulis pesan dalam bahasa desanya di MU (Lemuria
NB. Ditulis dalam bahasa lokal desa Agon di MU, berdasarkan memori Alan Lee yang berhasil diingat dalam kondisi hipnosis.