//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme  (Read 232776 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #540 on: 24 May 2012, 01:56:38 PM »
kalau udah dijawab, anda mau jawab pertanyaan beliau?
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Sari Dewi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 41
  • Reputasi: 8
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #541 on: 24 May 2012, 02:04:23 PM »
senang pak, apa masih ada yang perlu saya jawab lagi pak sebelum bpk abgf menjawab pertanyaan saya ?


masih ada yang kurang jawaban anda.
bagaimana kondisi batin anda saat dalam membaca dan menulis tanggapan terhadap tulisan saya,
marah, senang, kecewa, benci, merasa tersinggung atau biasa-biasa saja?
silahkan jawab sejujurnya.... sehubungan dengan tulisan pertanyaan anda ini.
jangan terburu-buru, coba selidiki.
kalau gak jujur itupun urusan anda.

 _/\_


Offline abgf

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 195
  • Reputasi: -13
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #542 on: 24 May 2012, 02:11:15 PM »

Itivuttaka 03 – Tika Nipata (Kelompok Tiga)

18. Orang Tolol dan Orang Bijaksana
Para bhikkhu, orang tolol ditandai oleh perilakunya, orang bijaksana ditandai oleh perilakunya. Kebijaksanaan memancar terang di dalam perilaku.
Lewat tiga hal orang tolol dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang buruk.

Lewat tiga hal orang bijaksana dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang baik.


kualitas/mentalitas (seperti) apakah itu?

22. Tiga Jenis Mentalitas

Para bhikkhu, ada tiga jenis manusia yang terdapat di dunia ini. Apakah yang tiga itu?
Ada manusia dengan pikiran seperti luka menganga;

manusia dengan pikiran seperti kilat;
manusia dengan pikiran seperti berlian.

Para bhikkhu, seperti apakah manusia yang memiliki pikiran seperti luka menganga?
Dia adalah orang yang cepat naik darah dan mudah jengkel.
Jika dikritik sedikit saja, dia sudah kehilangan kesabaran, lalu menjadi marah dan jengkel; dia keras kepala dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Persis seperti, misalnya, luka bernanah yang jika dipukul dengan tongkat atau pecahan tanah liat akan mengeluarkan lebih banyak nanah, demikian juga orang yang cepat naik darah …. dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Orang seperti ini dikatakan memiliki pikiran seperti luka menganga.



bila kita saling memiliki motivasi atau tujuan yang baik, saya menjawab dengan maksud baik sehubungan dengan penilaian kondisi/kualitas masing-masing seperti itu.
klo tidak. untuk apa dijawab. seperti perumpamaan kisah zen guru zen menuang air kedalam gelas yang sudah penuh terisi. itu hanya kesia-siaan.

adakah yang salah pada yang saya tulis pada kutipan sutta diatas?

 _/\_

Offline Sari Dewi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 41
  • Reputasi: 8
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #543 on: 24 May 2012, 02:36:24 PM »
pak abgf, tidak ada yang salah pada tulisan diatas dan bpk juga memiliki motivasi yang baik  _/\_ dengan mencomot kutipan diatas
tp pertanyaan saya belum dijawab.

"apakah sudah dipraktekkan/diterapkan pada diri sendiri ?"
silahkan jawab sejujurnya.... sehubungan dengan pertanyaan saya ini.
sesuaikan kejujurannya seperti bpk abgf jujur kepda Tuhan.

member baru memberanikan posting kelas berat ...

pak abgf boleh tau, apa motif dari posting :
sori yech... masuk lagi..., ada kutipan yang bagus nih buat umat.....
abgf bawa tongkat pemukul....

Itivuttaka 03 – Tika Nipata (Kelompok Tiga)

18. Orang Tolol dan Orang Bijaksana
Para bhikkhu, orang tolol ditandai oleh perilakunya, orang bijaksana ditandai oleh perilakunya. Kebijaksanaan memancar terang di dalam perilaku.
Lewat tiga hal orang tolol dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang buruk.

Lewat tiga hal orang bijaksana dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang baik.


kualitas/mentalitas (seperti) apakah itu?

22. Tiga Jenis Mentalitas

Para bhikkhu, ada tiga jenis manusia yang terdapat di dunia ini. Apakah yang tiga itu?
Ada manusia dengan pikiran seperti luka menganga;

manusia dengan pikiran seperti kilat;
manusia dengan pikiran seperti berlian.

Para bhikkhu, seperti apakah manusia yang memiliki pikiran seperti luka menganga?
Dia adalah orang yang cepat naik darah dan mudah jengkel.
Jika dikritik sedikit saja, dia sudah kehilangan kesabaran, lalu menjadi marah dan jengkel; dia keras kepala dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Persis seperti, misalnya, luka bernanah yang jika dipukul dengan tongkat atau pecahan tanah liat akan mengeluarkan lebih banyak nanah, demikian juga orang yang cepat naik darah …. dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Orang seperti ini dikatakan memiliki pikiran seperti luka menganga.


tulisan dalam forum banyak hanya sebatas seperti itu kualitasnya....
xi...xi...xi......!!!


semoga nyadar,...
svaha _/\_
abgf


apakah sudah diterapkan pada diri sendiri sehingga pak abgf memiliki motif kasih sayang kepada member DC disini untuk ikut mempraktekkannya ?
kalau ada yang tersinggung, mohon maaf  _/\_

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #544 on: 24 May 2012, 02:49:45 PM »
paling berkilah lagi dengan berkomentar pnjang lebar
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline abgf

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 195
  • Reputasi: -13
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #545 on: 24 May 2012, 02:50:35 PM »
pak abgf, tidak ada yang salah pada tulisan diatas dan bpk juga memiliki motivasi yang baik  _/\_ dengan mencomot kutipan diatas
tp pertanyaan saya belum dijawab.

"apakah sudah dipraktekkan/diterapkan pada diri sendiri ?"
silahkan jawab sejujurnya.... sehubungan dengan pertanyaan saya ini.
sesuaikan kejujurannya seperti bpk abgf jujur kepda Tuhan.


apakah sudah diterapkan pada diri sendiri sehingga pak abgf memiliki motif kasih sayang kepada member DC disini untuk ikut mempraktekkannya ?
kalau ada yang tersinggung, mohon maaf  _/\_

apakah prilaku saya dalam setiap gambaran tulisan (lihat pada seluruh tulisan saya ) terlihat mencerminkan tujuan/motivasi/niat, kesungguhan dan kondisi batin yang bertolak belakang seperti yang anda pertanyakan?
terlihat jahat, lepas kendali, ngawur, serampangan menulis, menghina atau perendahan atau pelecehan atau menyesatkan untuk kepentingan atta diri atau meninggikan diri, atau sebatas pelampiasan emosi tiada nilai-nilai kebenaran, tiada penjelasan sebatas kata-kata untuk kemenangan atau kalah?
silahkan anda yang menilai..... menurut ukuran (cermin) anda sendiri juga loh. itupun klo mau bersikap sabar, jujur  dan menyelidiki sendiri. jadilah apa yang menurut ukuranmu, padamu bukan padaku.

 _/\_abgf


Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #546 on: 24 May 2012, 02:53:09 PM »
silahkan anda yang menilai..... menurut ukuran (cermin) anda sendiri juga loh. itupun klo mau bersikap sabar, jujur  dan menyelidiki sendiri. jadilah apa yang menurut ukuranmu, padamu bukan padaku.

 _/\_abgf
loh, anda menuntut orang lain memberikan jawaban, anda sendiri kok malah menyerahkan pertanyaan ke pembaca??

sungguh tidak etis berprilaku seperti itu
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Sari Dewi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 41
  • Reputasi: 8
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #547 on: 24 May 2012, 03:06:45 PM »

kalau bpk menyerahkan penilaian-nya kepada saya,
terus terang pendapat saya secara pribadi melihat kutipan bpk dibawah ini sepertinya seperti mengolok2, menertawakan dan bersifat menggurui kepada member disini.


sori yech... masuk lagi..., ada kutipan yang bagus nih buat umat.....
abgf bawa tongkat pemukul....

Itivuttaka 03 – Tika Nipata (Kelompok Tiga)

18. Orang Tolol dan Orang Bijaksana
Para bhikkhu, orang tolol ditandai oleh perilakunya, orang bijaksana ditandai oleh perilakunya. Kebijaksanaan memancar terang di dalam perilaku.
Lewat tiga hal orang tolol dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang buruk.

Lewat tiga hal orang bijaksana dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang baik.


kualitas/mentalitas (seperti) apakah itu?

22. Tiga Jenis Mentalitas

Para bhikkhu, ada tiga jenis manusia yang terdapat di dunia ini. Apakah yang tiga itu?
Ada manusia dengan pikiran seperti luka menganga;

manusia dengan pikiran seperti kilat;
manusia dengan pikiran seperti berlian.

Para bhikkhu, seperti apakah manusia yang memiliki pikiran seperti luka menganga?
Dia adalah orang yang cepat naik darah dan mudah jengkel.
Jika dikritik sedikit saja, dia sudah kehilangan kesabaran, lalu menjadi marah dan jengkel; dia keras kepala dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Persis seperti, misalnya, luka bernanah yang jika dipukul dengan tongkat atau pecahan tanah liat akan mengeluarkan lebih banyak nanah, demikian juga orang yang cepat naik darah …. dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Orang seperti ini dikatakan memiliki pikiran seperti luka menganga.


tulisan dalam forum banyak hanya sebatas seperti itu kualitasnya....
xi...xi...xi......!!!


semoga nyadar,...
svaha _/\_
abgf

apakah prilaku saya dalam setiap gambaran tulisan (lihat pada seluruh tulisan saya ) terlihat mencerminkan tujuan/motivasi/niat, kesungguhan dan kondisi batin yang bertolak belakang seperti yang anda pertanyakan?
terlihat jahat, lepas kendali, ngawur, serampangan menulis, menghina atau perendahan atau pelecehan atau menyesatkan untuk kepentingan atta diri atau meninggikan diri, atau sebatas pelampiasan emosi tiada nilai-nilai kebenaran, tiada penjelasan sebatas kata-kata untuk kemenangan atau kalah?
silahkan anda yang menilai..... menurut ukuran (cermin) anda sendiri juga loh. itupun klo mau bersikap sabar, jujur  dan menyelidiki sendiri. jadilah apa yang menurut ukuranmu, padamu bukan padaku.

 _/\_abgf



Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #548 on: 24 May 2012, 03:34:00 PM »
 [at]  Sari Dewi

Saya rasa anda dan yang lainnya juga sudah tahu motivasinya. Tujuannya memang bukan untuk kebaikan orang lain, tapi pemuasan egonya. Kalau anda ladeni terus, maka itu memberi bahan bakar bagi egonya untuk terus berkembang. Jadi saran saya, diabaikan saja.


Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #549 on: 24 May 2012, 03:46:16 PM »
kenapa bro abgf mesti balik ke DC lagi??
apa karena merasa gatal karena ingin mengomentari tulisan kita2 disini??
itu bisa disebut ego bukan??


BTW, kapan mau pergi lagi??  ;D
« Last Edit: 24 May 2012, 03:47:49 PM by will_i_am »
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Wolvie

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 805
  • Reputasi: 25
Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #550 on: 24 May 2012, 07:49:12 PM »
kenapa bro abgf mesti balik ke DC lagi??
apa karena merasa gatal karena ingin mengomentari tulisan kita2 disini??
itu bisa disebut ego bukan??


BTW, kapan mau pergi lagi??  ;D


namanya juga orang ndableg, n ga tau malu..

urat malunya udah putus kali ye, wkwkwkwk

udah salah masih ngotot, dikasih tau tambah kalap, wkwkwk

Offline Sari Dewi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 41
  • Reputasi: 8
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #551 on: 28 May 2012, 06:11:48 PM »
[at]  Sari Dewi

Saya rasa anda dan yang lainnya juga sudah tahu motivasinya. Tujuannya memang bukan untuk kebaikan orang lain, tapi pemuasan egonya. Kalau anda ladeni terus, maka itu memberi bahan bakar bagi egonya untuk terus berkembang. Jadi saran saya, diabaikan saja.




bpk. Kainyn_Kutho, terima kasih sudah di-ingatkan tentang "ego"

saya merasa risih aja, melihat teman2 nasrani yang ingin memperlihatkan aroganisme-nya dan saya kira disini bukanlah tempatnya untuk menunjukan aroganisme tsb. Masih banyak forum nasrani yang lebih membutuhkan bimbingan daripada terlibat duel kata2 / debat kusir.

saya amat menghargai forum ini bisa menerima siapa saja dan dari kalangan manapun
tapi teman2 nasrani alangkah baiknya bisa memberikan penjelasan berkenaan dengan perbedaan pandangan antara buddhism & Xr.

kalaupun ada pihak member disini yang menanggapi secara arogan, saya kira itu bukan alasan untuk melakukan debat berkepanjangan tentang ajaran masing2. Ini lebih disebabkan karena DC adalah rumah bagi kalangan buddhis, sebagai tuan rumah memiliki rasa "homey" daripada pendatang dari pandangan berbeda (maksudnya: lebih mempertahankan pandangan tuan rumah)

Intinya tuan rumah tetap harus dihormati dan tamu yang datang harus siap menerima apapun konsekwensinya (tetap menerima adanya perbedaan) dan berusaha memberikan penjelasan sebaik mungkin.




salam _/|\_,


nb: saya memiliki latar belakang pendidikan Xr dr TK s/d Univ.
mohon maaf jika ada salah kata  ...
« Last Edit: 28 May 2012, 06:16:16 PM by Sari Dewi »

Offline abgf

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 195
  • Reputasi: -13
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #552 on: 30 May 2012, 01:32:09 PM »
bandingkan tulisan kandungan DHAMMA, sebagi contoh hanya sebatas sedikit urutan kecil dari tulisan ini, belum lagi banyak yang lain :


Itivuttaka 03 – Tika Nipata (Kelompok Tiga)

18. Orang Tolol dan Orang Bijaksana
Para bhikkhu, orang tolol ditandai oleh perilakunya, orang bijaksana ditandai oleh perilakunya. Kebijaksanaan memancar terang di dalam perilaku.
Lewat tiga hal orang tolol dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang buruk.

Lewat tiga hal orang bijaksana dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang baik.


kualitas/mentalitas (seperti) apakah itu?

22. Tiga Jenis Mentalitas

Para bhikkhu, ada tiga jenis manusia yang terdapat di dunia ini. Apakah yang tiga itu?
Ada manusia dengan pikiran seperti luka menganga;

manusia dengan pikiran seperti kilat;
manusia dengan pikiran seperti berlian.

Para bhikkhu, seperti apakah manusia yang memiliki pikiran seperti luka menganga?
Dia adalah orang yang cepat naik darah dan mudah jengkel.
Jika dikritik sedikit saja, dia sudah kehilangan kesabaran, lalu menjadi marah dan jengkel; dia keras kepala dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Persis seperti, misalnya, luka bernanah yang jika dipukul dengan tongkat atau pecahan tanah liat akan mengeluarkan lebih banyak nanah, demikian juga orang yang cepat naik darah …. dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Orang seperti ini dikatakan memiliki pikiran seperti luka menganga.



bila kita saling memiliki motivasi atau tujuan yang baik, saya menjawab dengan maksud baik sehubungan dengan penilaian kondisi/kualitas masing-masing seperti itu.
klo tidak. untuk apa dijawab. seperti perumpamaan kisah zen guru zen menuang air kedalam gelas yang sudah penuh terisi. itu hanya kesia-siaan.

adakah yang salah pada yang saya tulis pada kutipan sutta diatas?

 _/\_

dengan kualitas komentar-komentar dibawah ini :

Orang Buta tidak mampu bercermin.......

bercermin...  ;D

atau 'kapasitas nya' terbatas !

ada 2 jenis perkataan yg dikatakan Sang buddha. yaitu perkataan yg benar dan membawa kita pada kebahagiaan.
walaupun ngomong sana ngomong sini tapi toh batinnya dipenuhi gengsi, menimbulkan perpecahan dll buat apa ?
lebih baik bila dipikir pengganggu, menimbulkan pertentangan (sengaja2 provokatif) lebih baik ga perlu liat komennya.
boleh saja utarakan kamma jahat disini. boleh saja mikir ini kan dunia maya, apa yg ditakutkan dsb.
anyway the wind blows. dunia tetap berjalan. mau dimanipulasikan bagaimana pun tetep saja kamma akan berbicara.

Kembali lagi dalam dhamma, kita belajar dhamma untuk menilai diri sendiri, untuk mawas diri. Jangan seperti contoh oknum di forum ini yang baca sutta, bukannya diaplikasikan ke diri sendiri, malah digunakan untuk menghakimi orang lain.

Seperti orang berkhotbah "JANGAN MEROKOK!" sambil merokok. Ironis.

paling berkilah lagi dengan berkomentar pnjang lebar

[at]  Sari Dewi

Saya rasa anda dan yang lainnya juga sudah tahu motivasinya. Tujuannya memang bukan untuk kebaikan orang lain, tapi pemuasan egonya. Kalau anda ladeni terus, maka itu memberi bahan bakar bagi egonya untuk terus berkembang. Jadi saran saya, diabaikan saja.

kenapa bro abgf mesti balik ke DC lagi??
apa karena merasa gatal karena ingin mengomentari tulisan kita2 disini??
itu bisa disebut ego bukan??


BTW, kapan mau pergi lagi??  ;D

namanya juga orang ndableg, n ga tau malu..

urat malunya udah putus kali ye, wkwkwkwk

udah salah masih ngotot, dikasih tau tambah kalap, wkwkwk


bpk. Kainyn_Kutho, terima kasih sudah di-ingatkan tentang "ego"

saya merasa risih aja, melihat teman2 nasrani yang ingin memperlihatkan aroganisme-nya dan saya kira disini bukanlah tempatnya untuk menunjukan aroganisme tsb. Masih banyak forum nasrani yang lebih membutuhkan bimbingan daripada terlibat duel kata2 / debat kusir.

saya amat menghargai forum ini bisa menerima siapa saja dan dari kalangan manapun
tapi teman2 nasrani alangkah baiknya bisa memberikan penjelasan berkenaan dengan perbedaan pandangan antara buddhism & Xr.

kalaupun ada pihak member disini yang menanggapi secara arogan, saya kira itu bukan alasan untuk melakukan debat berkepanjangan tentang ajaran masing2. Ini lebih disebabkan karena DC adalah rumah bagi kalangan buddhis, sebagai tuan rumah memiliki rasa "homey" daripada pendatang dari pandangan berbeda (maksudnya: lebih mempertahankan pandangan tuan rumah)

Intinya tuan rumah tetap harus dihormati dan tamu yang datang harus siap menerima apapun konsekwensinya (tetap menerima adanya perbedaan) dan berusaha memberikan penjelasan sebaik mungkin.




salam _/|\_,


nb: saya memiliki latar belakang pendidikan Xr dr TK s/d Univ.
mohon maaf jika ada salah kata  ...

tidak nyadarkah anda???
  ;)

apakah prilaku saya dalam setiap gambaran tulisan (lihat pada seluruh tulisan saya ) terlihat mencerminkan tujuan/motivasi/niat, kesungguhan dan kondisi batin yang bertolak belakang seperti yang anda pertanyakan?
terlihat jahat, lepas kendali, ngawur, serampangan menulis, menghina atau perendahan atau pelecehan atau menyesatkan untuk kepentingan atta diri atau meninggikan diri, atau sebatas pelampiasan emosi tiada nilai-nilai kebenaran, tiada penjelasan sebatas kata-kata untuk kemenangan atau kalah?
silahkan anda yang menilai..... menurut ukuran (cermin) anda sendiri juga loh. itupun klo mau bersikap sabar, jujur  dan menyelidiki sendiri.
jadilah apa yang menurut ukuranmu, padamu bukan padaku.

 _/\_abgf

jadilah apa yang menurut ukuranmu, padamu bukan padaku.

lihat.... tidak perlu dijawabpun juga oleh abgf, sebenarnya sudah dijelaskan...... (lihat kalimat huruf-huruf besar di kutipan atas.)

 _/\_abgf
« Last Edit: 30 May 2012, 01:47:45 PM by abgf »

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #553 on: 30 May 2012, 01:55:52 PM »

Tulisan Anda ada yang terhapus, kami bantu posting kembali: "abgf bawa tongkat pemukul...."

sori yech... masuk lagi..., ada kutipan yang bagus nih buat umat.....
abgf bawa tongkat pemukul....

Quote

Itivuttaka 03 – Tika Nipata (Kelompok Tiga)

18. Orang Tolol dan Orang Bijaksana
Para bhikkhu, orang tolol ditandai oleh perilakunya, orang bijaksana ditandai oleh perilakunya. Kebijaksanaan memancar terang di dalam perilaku.
Lewat tiga hal orang tolol dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang buruk.

Lewat tiga hal orang bijaksana dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang baik.


kualitas/mentalitas (seperti) apakah itu?

22. Tiga Jenis Mentalitas

Para bhikkhu, ada tiga jenis manusia yang terdapat di dunia ini. Apakah yang tiga itu?
Ada manusia dengan pikiran seperti luka menganga;

manusia dengan pikiran seperti kilat;
manusia dengan pikiran seperti berlian.

Para bhikkhu, seperti apakah manusia yang memiliki pikiran seperti luka menganga?
Dia adalah orang yang cepat naik darah dan mudah jengkel.
Jika dikritik sedikit saja, dia sudah kehilangan kesabaran, lalu menjadi marah dan jengkel; dia keras kepala dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Persis seperti, misalnya, luka bernanah yang jika dipukul dengan tongkat atau pecahan tanah liat akan mengeluarkan lebih banyak nanah, demikian juga orang yang cepat naik darah …. dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Orang seperti ini dikatakan memiliki pikiran seperti luka menganga.


tulisan dalam forum banyak hanya sebatas seperti itu kualitasnya....
xi...xi...xi......!!!


semoga nyadar,...
svaha _/\_
abgf
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline abgf

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 195
  • Reputasi: -13
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #554 on: 30 May 2012, 02:07:36 PM »
Tulisan Anda ada yang terhapus, kami bantu posting kembali: "abgf bawa tongkat pemukul...."

loh klo memang tidak merasa, kenapa anda mengutip hal tersebut, merasa terusik dengan Sutta DHAMMA tersebut, pertama?
kedua. bukannya teori pikiran (segala sesuatunya) adalah netral?
ketiga, tulisan penjelasan selanjutnya dari apa yang anda kutip dan aku tulis adalah isi Sutta Itivuttaka 03 – Tika Nipata (Kelompok Tiga). bukan aku yang buat-buat sendiri.
keempat. bukankah isi Sutta itu bagus (baik) untuk mengingatkan?

mengapa menjadi marah atau terguncang, terhadap isi Sutta yang ditulis, klo memang tidak ada kaitan apa-apa dan itu adalah mengingatkan membawa kepada perkara/hal yang baik?
 :-?  :o

 _/\_abgf