//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Apakah Benar Bhikkhu Beda Dhamma-Vinaya Tidak Boleh Berhubungan?  (Read 10360 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Dapat ini:


Membina Hubungan
Buddha menginstruksikan bhikkhu pengikutnya untuk tidak berhubungan dengan bhikkhu yang mengikuti Dhamma-Vinaya yang berbeda. Berhubungan di sini berarti makan bersama dari baki atau mangkuk makanan yang sama, tidur dalam atap yang sama, membaca pāṭimokkha bersama atau melakukan rutinitas formal dari Sangha (Sanghakamma) bersama-sama. Bhikkhu Theravāda dan Mahayana mengikuti Dhamma-Vinaya yang berbeda karena buku-buku mereka, terutama buku-buku Dhamma (yakni Sutta atau kotbah), adalah berbeda dan bahkan tidak jarang berkontradiksi. Pelatihan mereka, terutama Vinaya, pada umumnya juga cukup berbeda.


Dari sini:


http://dhammacitta.org/dcpedia/Peraturan_Kedisiplinan_Bhikkhu:_Panduan_Bagi_Umat_Awam_(Dhammavuddho)#Membina_Hubungan

Sy baru tau ada aturan ini, apakah ini benar?

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Apakah Benar Bhikkhu Beda Dhamma-Vinaya Tidak Boleh Berhubungan?
« Reply #1 on: 16 January 2013, 10:41:35 PM »
gak pernah baca yg begini dalam Vinaya, sptnya hanya penafsiran pribadi

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Apakah Benar Bhikkhu Beda Dhamma-Vinaya Tidak Boleh Berhubungan?
« Reply #2 on: 16 January 2013, 11:20:49 PM »
jangankan beda aliran, saya baca dharmayut dan mahanikay aja dibedakan perlakuannya dan dipisah2kan...
mungkin berasal dari ide yang sama.
cmiiw
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Apakah Benar Bhikkhu Beda Dhamma-Vinaya Tidak Boleh Berhubungan?
« Reply #3 on: 17 January 2013, 04:59:43 AM »
jangankan beda aliran, saya baca dharmayut dan mahanikay aja dibedakan perlakuannya dan dipisah2kan...
mungkin berasal dari ide yang sama.
cmiiw

sekarang sama rata kok, terlihat dengan adanya status gelar Somdhet diberikan kepada Bhikkhu Mahanikaya dan Dhammayut
jabatan Sangharaja bergiliran kok, sekarang ketuanya dari Dhammayuta, berhubung Sangharaja sekarang sudah tidak bisa aktif lagi dan jabatan sementara di serahkan kepada Somdhet Mahanikaya, dan isunya jika Sangharaja yang sekarang meninggal, jabatan Sangharaja nya akan diserahkan kepada yang Mahanikaya.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Apakah Benar Bhikkhu Beda Dhamma-Vinaya Tidak Boleh Berhubungan?
« Reply #4 on: 17 January 2013, 08:08:43 AM »
kalimat di artikel tsb yg bikin surprise:

Quote
Buddha menginstruksikan bhikkhu pengikutnya untuk tidak berhubungan dengan bhikkhu yang mengikuti Dhamma-Vinaya yang berbeda.

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Apakah Benar Bhikkhu Beda Dhamma-Vinaya Tidak Boleh Berhubungan?
« Reply #5 on: 17 January 2013, 08:29:56 AM »
Kalo gak salah hanya hal2 yg berhubungan dengan tindakan Sangha yg formal (Sanghakamma) saja yg tdk bisa dilakukan bersama. Selebihnya tdk masalah....
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Apakah Benar Bhikkhu Beda Dhamma-Vinaya Tidak Boleh Berhubungan?
« Reply #6 on: 17 January 2013, 09:30:10 AM »
jika tidak salah, Vinaya sekarang memang ada peraturan kalau untuk larangan patimokha bersama dengan bukan se aliran yang sama Vinaya.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Apakah Benar Bhikkhu Beda Dhamma-Vinaya Tidak Boleh Berhubungan?
« Reply #7 on: 17 January 2013, 12:01:29 PM »
untuk pelaksanaan vinaya masih masuk akal karena vinaya yg berbeda, tapi masak sampe gak boleh "tidur dalam atap yang sama", bagaimana jika sama2 di undang misalnya, utk konferensi, peresmian vihara, acara waisak bersama di candi borobudur, dll?

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Apakah Benar Bhikkhu Beda Dhamma-Vinaya Tidak Boleh Berhubungan?
« Reply #8 on: 17 January 2013, 05:32:31 PM »
Mahanikaya dan Dhammayut melaksanakan vinaya yang berbeda ? ada berapa versi vinaya mahzab Theravada ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Apakah Benar Bhikkhu Beda Dhamma-Vinaya Tidak Boleh Berhubungan?
« Reply #9 on: 17 January 2013, 07:24:55 PM »
Mahanikaya dan Dhammayut melaksanakan vinaya yang berbeda ? ada berapa versi vinaya mahzab Theravada ?

Among the Theravāda nations of Southeast Asia and Sri Lanka, nikāya is also used as the term for a monastic division or lineage; these groupings are also sometimes called "monastic fraternities" or "frateries". Nikāyas may emerge among monastic groupings as a result of royal or government patronage (such as the Dhammayuttika Nikāya of Thailand, due to the national origin of their ordination lineage (the Siyam Nikāya of Sri Lanka), because of differences in the interpretation of the monastic code, or due to other factors (such as the Amarapura Nikāya in Sri Lanka, which emerged as a reaction to caste restrictions within the Siyam Nikāya). These divisions do not rise to the level of forming separate sects within the Theravāda tradition, because they do not typically follow different doctrines or monastic codes, nor do these divisions extend to the laity.

In Myanmar, nikayas (monastic orders) have emerged in response to the relative conservativeness with which the Vinayas are interpreted, and the hierarchical structure within the nikaya. Since 1980, no new nikayas have been allowed, and there are a total of 9 legally-recognized monastic orders in Burma today, under the 1990 Law Concerning Sangha Organizations.[3] The largest of these is the Thudhamma Nikaya, which was founded in the 1800s during the Konbaung dynasty.

Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Nik%C4%81ya#Monastic_divisions
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Apakah Benar Bhikkhu Beda Dhamma-Vinaya Tidak Boleh Berhubungan?
« Reply #10 on: 17 January 2013, 07:59:58 PM »
Among the Theravāda nations of Southeast Asia and Sri Lanka, nikāya is also used as the term for a monastic division or lineage; these groupings are also sometimes called "monastic fraternities" or "frateries". Nikāyas may emerge among monastic groupings as a result of royal or government patronage (such as the Dhammayuttika Nikāya of Thailand, due to the national origin of their ordination lineage (the Siyam Nikāya of Sri Lanka), because of differences in the interpretation of the monastic code, or due to other factors (such as the Amarapura Nikāya in Sri Lanka, which emerged as a reaction to caste restrictions within the Siyam Nikāya). These divisions do not rise to the level of forming separate sects within the Theravāda tradition, because they do not typically follow different doctrines or monastic codes, nor do these divisions extend to the laity.

In Myanmar, nikayas (monastic orders) have emerged in response to the relative conservativeness with which the Vinayas are interpreted, and the hierarchical structure within the nikaya. Since 1980, no new nikayas have been allowed, and there are a total of 9 legally-recognized monastic orders in Burma today, under the 1990 Law Concerning Sangha Organizations.[3] The largest of these is the Thudhamma Nikaya, which was founded in the 1800s during the Konbaung dynasty.

Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Nik%C4%81ya#Monastic_divisions

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Apakah Benar Bhikkhu Beda Dhamma-Vinaya Tidak Boleh Berhubungan?
« Reply #11 on: 17 January 2013, 09:48:23 PM »
pada suatu acara long retreat, banyak para yogi berdatangan dan berlatih dibawah bimbingan bhikkhu senior. Para yogi tsb terdiri dari kalangan umat awam dan 2 tradisi besar buddhisme: Theravada & Mahayana.
Sebagai panitia penyelenggara & pengelola, panitia menyediakan kebutuhan pokok para yogi terutama pangan (dana makanan) & papan (tempat tinggal) selama berlangsungnya acara long retreat tsb.

Acara tersebut berjalan normal dan lancar tanpa halangan suatu apapun dan pembacaan ulang patimoka diadakan setiap bulan gelap & terang. Tetapi ada hal yang aneh pada acara ini, para bhikkhu theravada tetap mengulang 227 sila dan bhikkhu mahayana dilarang mengikuti pengulangan patimoka tsb karena kedapatan makan malam.

suatu cerita lagi seorang bhikkhu theravada melakukan perjalanan jauh dan pada saat malam tiba bhikkhu tsb selalu beristirahat pada vihara yang berdekatan dan keesokan harinya bhikkhu tsb melanjutkan perjalanannya kembali.
pada suatu kesempatan, dia kemalaman dijalan dan harus mencari vihara terdekat untuk beristirahat (& bhikkhu malam2 ndak boleh berkeliaran). kebetulan vihara tersebut berciri khas khas theravada. Setelah dipersilakan oleh tuan rumah masuk dan ditunjukan kamar istirahat, beristirahatlah bhikkhu tersebut.

tapi pada pagi hari, setelah bangun pagi, bhikkhu pengembara tersebut diberi hidangan oleh para bhikkhu tuan rumah dan akhirnya si bhikkhu tamu itu bertanya: siapa yang memasak hidangan ini.
dan dijawab oleh tuan rumah: saya (bhikkhu tuan rumah)
bhikkhu tamu: maaf bro, saya ndak bisa panggil kamu avuso ...

sedikit cerita dari pengalaman, sesuai dengan topik diatas


« Last Edit: 17 January 2013, 10:18:00 PM by Mas Tidar »
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Apakah Benar Bhikkhu Beda Dhamma-Vinaya Tidak Boleh Berhubungan?
« Reply #12 on: 17 January 2013, 10:33:31 PM »
pada suatu acara long retreat, banyak para yogi berdatangan dan berlatih dibawah bimbingan bhikkhu senior. Para yogi tsb terdiri dari kalangan umat awam dan 2 tradisi besar buddhisme: Theravada & Mahayana.
Sebagai panitia penyelenggara & pengelola, panitia menyediakan kebutuhan pokok para yogi terutama pangan (dana makanan) & papan (tempat tinggal) selama berlangsungnya acara long retreat tsb.

Acara tersebut berjalan normal dan lancar tanpa halangan suatu apapun dan pembacaan ulang patimoka diadakan setiap bulan gelap & terang. Tetapi ada hal yang aneh pada acara ini, para bhikkhu theravada tetap mengulang 227 sila dan bhikkhu mahayana dilarang mengikuti pengulangan patimoka tsb karena kedapatan makan malam.


sama sekali tidak aneh, pada acara pengulangan Patimokkha oleh Sangha Theravada, tentu saja Bhiksu Mahayana tidak bisa mengikuti, karena peraturan yg dijalankan memang berbeda.

Quote
suatu cerita lagi seorang bhikkhu theravada melakukan perjalanan jauh dan pada saat malam tiba bhikkhu tsb selalu beristirahat pada vihara yang berdekatan dan keesokan harinya bhikkhu tsb melanjutkan perjalanannya kembali.
pada suatu kesempatan, dia kemalaman dijalan dan harus mencari vihara terdekat untuk beristirahat (& bhikkhu malam2 ndak boleh berkeliaran). kebetulan vihara tersebut berciri khas khas theravada. Setelah dipersilakan oleh tuan rumah masuk dan ditunjukan kamar istirahat, beristirahatlah bhikkhu tersebut.

tapi pada pagi hari, setelah bangun pagi, bhikkhu pengembara tersebut diberi hidangan oleh para bhikkhu tuan rumah dan akhirnya si bhikkhu tamu itu bertanya: siapa yang memasak hidangan ini.
dan dijawab oleh tuan rumah: saya (bhikkhu tuan rumah)
bhikkhu tamu: maaf bro, saya ndak bisa panggil kamu avuso ...


ini juga tidak aneh, tidak disebutkan siapa yg lebih senior di antara kedua bhikkhu itu, tapi sapaan "Avuso (Teman)" memang sudah dilarang oleh Sang Buddha dalam Mahaparinibbana Sutta.

6.2. ‘Dan sementara para bhikkhu memiliki kebiasaan memanggil satu sama lain sebagai “Teman,” kebiasaan ini harus dihilangkan setelah Aku meninggal dunia. Bhikkhu senior boleh memanggil bhikkhu yang lebih junior dengan nama mereka, atau marga mereka, atau “Teman”, [85]- sedangkan bhikkhu yang lebih junior harus memanggil senior mereka dengan panggilan “Bhante”[86] atau “Yang Mulia”.’

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Apakah Benar Bhikkhu Beda Dhamma-Vinaya Tidak Boleh Berhubungan?
« Reply #13 on: 18 January 2013, 09:52:21 AM »
betul, panggilan avuso udah dibatalkan, namun yg saya lihat esensi dari cerita om tidar adalah adanya perbedaan perlakuan --dalam hal ini panggilan-- kepada bhikkhu berlainan lineage walaupun satu aliran. cmiiw.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Apakah Benar Bhikkhu Beda Dhamma-Vinaya Tidak Boleh Berhubungan?
« Reply #14 on: 18 January 2013, 01:11:48 PM »
yah, itu sebenarnya arti sesungguhnya
thx's om Morph sdh menguatkan statement-nya

betul, panggilan avuso udah dibatalkan, namun yg saya lihat esensi dari cerita om tidar adalah adanya perbedaan perlakuan --dalam hal ini panggilan-- kepada bhikkhu berlainan lineage walaupun satu aliran. cmiiw.




contoh cerita diatas sesuai dengan judul trit dari sisi kontekstual dan cerita dari sisi kenyataan juga perlu diungkapkan, sebagai penyeimbang.

sama sekali tidak aneh, pada acara pengulangan Patimokkha oleh Sangha Theravada, tentu saja Bhiksu Mahayana tidak bisa mengikuti, karena peraturan yg dijalankan memang berbeda.


terima kasih sudah mengingatkan kembali kutipan tsb dr DN _/\_
apakah larangan tsb juga berpotensi melanggar vinaya ?
karena pernah suatu kali mendengar secara langsung seorang bhikkhu senior memanggil yuniornya dengan avuso, di Indo.
Quote
ini juga tidak aneh, tidak disebutkan siapa yg lebih senior di antara kedua bhikkhu itu, tapi sapaan "Avuso (Teman)" memang sudah dilarang oleh Sang Buddha dalam Mahaparinibbana Sutta.

6.2. ‘Dan sementara para bhikkhu memiliki kebiasaan memanggil satu sama lain sebagai “Teman,” kebiasaan ini harus dihilangkan setelah Aku meninggal dunia. Bhikkhu senior boleh memanggil bhikkhu yang lebih junior dengan nama mereka, atau marga mereka, atau “Teman”, [85]- sedangkan bhikkhu yang lebih junior harus memanggil senior mereka dengan panggilan “Bhante”[86] atau “Yang Mulia”.’

Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha