//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - williamhalim

Pages: 1 2 3 4 [5]
61
Theravada / Hukum Karma: Membunuh dengan perasaan gembira?
« on: 04 October 2007, 02:30:37 PM »
Topik ini sengaja saya angkat untuk menyambung pertanyaan dari Bro Muten di topik yg lain (tumimbal lahir).

Pertanyaannya kira2 adalah sbb:
~ Karena karma bermain pada tingkatan bathin, apakah membunuh ayam dengan perasaan gembira termasuk karma buruk? Bagaimana menerangkannya?

Untuk itu kita perlu mengetahui 12 kombinasi akusala kamma (perbuatan yg buruk), yaitu sbb:

perasaan yg           Bersekutu dengan           muncul secara
muncul

LOBHA MULLA CITTA
Senang -------------->pandangan salah----------->spontan (1)
                                                      ----------->ajakan    (2)
           -------------->tidak bersekutu
                                dgn pandangan salah------->spontan  (3)
                                                            ------->ajakan    (4)

Netral---------------->pandangan salah----------->spontan  (5)
                                                      ----------->ajakan    (6)
        ---------------->tidaktidak bersekutu
                                dgn pandangan salah------->spontan  (7)
                                                            ------->ajakan    (8.)
DOSA MULA CITTA
tidak senang---------->keinginan jahat------------->spontan (9)
                                                     ------------->ajakan  (10)

MOHA MULA CITTA
Netral---------------->ragu-ragu----------------->spontan   (11)
        ----------------->gelisah------------------->spontan   (12)

Dari tabel diatas dapat dilihat ada 12 macam pengkondisian akusala kamma (perbuatan buruk).

Untuk Lobha Mula Citta (perbuatan buruk yg berakar pada ketamakan) kamma terjelek adalah yg nomor 1, yaitu: perbuatan tersebut dilakukan dengan spontan dilandasi dengan pandangan yg salah dan dilakukan dengan perasaan senang. Sebaliknya, untuk lobha yg kamma jeleknya tidak terlalu parah adalah yg no. 8, yaitu: Perbuatan tsb dilakukan dengan ajakan tanpa dilandasi pandangan salah dan perasaan sewaktu melakukan perbuatan tsb adalah netral (biasa-biasa saja).  ----> tapi tetap saja kamma jelek loh  ;D

untuk contoh, kita ambil kasus ayam tadi:
~Pembunuhan ayam yang dilakukan dengan gembira.
anggaplah ia melakukan dengan spontan (tidak disuruh-suruh) dilandasi oleh pandangan salah (membunuh ayam tidak apa2, ia nggak ngerti ajaran Buddha) dan melakukan dengan perasaan senang. berarti telah melakukan karma jelek golongan pertama (nomor 1)

Kenapa effect 'pandangan salah' ini berat? karena dengan pandangan salah, ia cenderung mengulangi perbuatan itu berulang-ulang, beda kalo ia mengetahui perbuatan itu salah, kemungkinan ia hanya melakukannya sekali saja (mungkin karena terpaksa; berarti dengan ajakan) dan perasaan yg timbul sewaktu melakukan pembunuhan adalah tidak gembira/netral ---> ini sudah masuk nomor 8, karmanya tidak sejelek nomor 1.

Semoga deskripsi ini cukup jelas.

::











62
Buddhisme untuk Pemula / Tiket Ke Avici
« on: 27 September 2007, 01:34:22 PM »
Neraka Avici adalah neraka pada tingkat yang paling rendah, dalam hal ini adalah neraka dengan tingkat penderitaan yang paling dalam.

Untuk bisa terealisasi kesana, minimal telah melakukan salah satu dari 5 perbuatan sbb:
- Membunuh ayah / ibu
- Bunuh diri sendiri
- Membunuh seorang arahat
- Melukai seorang Buddha
- Memecah belah Sangha

Seperti yang kita pelajari, bahwa segala sesuatu tolak ukurnya adalah pada tingkatan Bathin. Tidak ada kekuatan mahakuasa yang mengatur kita ke sana atau kita ke sini, tidak ada dewa yang mengatur kita ke surga atau ke neraka. Semuanya diatur secara otomatis tergantung dari kualitas bathin kita yang telah terakumulasi oleh kamma kita dari saat ke saat.

Sehubungan dengan hal itu, untuk sampai ke Avici, kita harus melakukan suatu perbuatan yg sangat buruk yang akan menggores batin kita dengan sangat dalam.

Melihat syarat2 ke Avici, syarat pertama dan kedua, membunuh orang tua dan diri sendiri, sudah barang tentu disertai faktor batin akusala yg amat dalam, harus ditimbulkan kebencian dan kekecewaan yg amat dalam untuk melakukan ke 2 hal tsb. Jelas: masuk Avici.

Namun, 3 syarat berikutnya akan menimbulkan pertanyaan. Membunuh seorang arahat, melukai Buddha dan memecah belah Sangha. Ketiga syarat ini tidak membutuhkan suatu faktor bathin akusala yg terlalu dalam, dibanding melakukannya terhadap orang biasa. Faktor bathin yg timbul dalam membunuh seorang arahat bisa saja sama levelnya dengan membunuh seorang biasa, apalagi jika si pembunuh tidak tau bahwa itu adalah seorang arahat.

Demikian juga dengan melukai seorang Buddha, ataupun memecah belah Sangha. Faktor Bathin yg timbul saat melakukan perbuatan tsb bisa saja sama tingkatannya pada saat melakukan perbuatan sejenis terhadap orang lain atau memecah belah organisasi lain (misalnya memecah belah suatu yayasan sosial).

Bagi seseorang yg berseberangan kepercayaan, kadar kebencian yg dibutuhkan untuk membunuh seorang suci dari agama lain, akan lebih sedikit dibanding kebencian yg diperlukan untuk membunuh saudara kandungnya sendiri.

Dengan kelima tiket ke Avici, berkesan, seakan-akan ada hakim / judge yg menilai ke lima perbuatan ini untuk mengkondisikan seseorang ke Avici.

Mohon penjelasan teman2 yang lebih mengetahuinya.

Anumodana
 _/\_
Willi

63
Amrozi CS siap jumpa nabi dan bidadari di surga....

...jika di-eksekusi Amrozi cs mengatakan mereka siap dan dapat bertemu para nabi, mujahid yg mati sahid, dan insya allah bertemu bidadari di surga...

berita selengkapnya:
http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/09/tgl/15/time/121503/idnews/830407/idkanal/10

ck ck... miccha-ditthi bisa segini parah ya...  :(

::

64
Lowongan / LOWONGAN ACCOUNTING untuk kota JAMBI
« on: 17 July 2007, 05:07:09 PM »
Dibutuhkan segera Accounting:
~ wanita
~ Pendidikan min. S1 Accounting
~ Pengalaman kerja min. 2 tahun
~ Menguasai 'Accounting System'
~ Menguasai Perpajakan
~ Lancar meng-operasikan komputer

Untuk kota: JAMBI (perhatian!!!)

Jika ada yang berminat tolong hubungi saya via email: willibordus [at] gmail.com


65
Ulasan Buku, Majalah, Musik atau Film / Komik Buddha Osamu Tezuka
« on: 17 July 2007, 01:50:43 PM »
Komik Buddha yang mana? Apakah yg pengarangnya orang Jepang itu?
Komik itu memang nyeleneh:
~ Siddharta dikarakterkan berhati beku, sangar terhadap istri
~ kaum ceweknya tidak memakai pakaian atas
~ Siddharta digambarkan mempunyai pujaan hati yg lain, kawin dgn Yasodhara karena terpaksa aja
~ dll yg nyeleneh...
Saya baca sampai jilid ke 2, seterusnya malas baca....

apakah komik ini yg dimaksud? Sepatutnya komik ini diluruskan karena menyimpang dari catatan sejarah yg diakui.


Pages: 1 2 3 4 [5]