Teman teman sedhamma maupun yang tidak sedhamma disini
Dari hasil post out diatas mungkin saya bisa memberikan sedikit jawaban apa yang dipertanyakan bro petrus....
- nah, Apa buktinya kalo Siddharta itu mencapai Buddha.
- nah, kemana akankah Buddha itu pergi?
mengenai bukti kalo Siddharta itu mencapai Buddha, coba bro. petrus ambil waktu luang, jika ada telinga gunakanlah telinga
untuk mendengar. konsentrasi bahawa anda bukan seorang pemeluk agama apapun, jadilah seorang free-thinkers. bacalah canon
yang versi theravada yaitu Ti-Pitaka. jangan baca yang versi mahayana atau sejenis lainnya.
kemudian bacalah ajaran agama lain untuk membandingkannya.
contoh contoh yang simpel adalah:
jika anda adalah seorang yang kaya ataupun medium yg biasanya hanya mejeng di mall besar dan bergaul dengan orang medium dan
atas. cobalah anda suatu hari ke pasar golongan bawah. dan liatlah orang yang berpakain bolong, cara berbicara mereka dan dll bandingkan dengan kamu sendiri. kamu akan merasakan apa yang dirasakan ketika Pangeran Siddharta yang kaya raya merasa sedih dan mengasihani semua mahluk yang menderita.....
Sang Buddha kita disini mengajarkan kita supaya untuk menjadi orang bijak dan selalu menganalisa dan jangan gampang saja
mempercayai sesuatu secara membabi buta. bukankah kita akan menjadi seorang yang bodoh, jika kita membabi buta mempercayai
agama yang dianggap benar.
yang saya amati sekarang banyak agama sekarang sudah samawi...........tidak ada satu Tuhan yang mengkontrol perkembangan itu.
saya bisa kasih contoh:
- ada satu tokoh X yang aslinya bukan welas kasih, kerjaanya membunuh dan memaksa. karena sirkulasi perkembangan jaman
berubah. tokoh X itu sifatnya diputar balikan menjadi seorang tokoh yg welas asih. yang menganut agama itu membabi buta saja
mempercayai bahwa itu bisa membawa keselamatan........
- ada satu tokoh diagung-agungkan sebagai raja. padahal dulunya itu dari anak kelas bawah. karena sirkulasi perkembangan
jaman. tokoh yang diagung-agunkan itu menjadi sebagai raja.
kenapa seseorang bisa berubah keyakinan? karena dia sendiri belum mengetahui proses hukum alam.
sebagai contoh: alkisah seorang bapak yang dulunya memuja tuhan dengan memasang hio, lilin dan menyembah patung dewa-dewi.
karena keterbatasan pemikiranya dia membabi buta mempercayai ajaran agama lain. dan ia mengatakan ajarang lain itu adalah
benar, dan kepercayaan dia sendiri yang lama memuja adalah salah.
seperti yang saudara petrus mengatakan kenapa ada umat buddhis ada yg makan daging dan tidak. itu adalah urusan tradisi sesusai dengan setiap umat masing2. as you, this world are big, tidak bisa disama-ratakan.
yang saya tahu kebanyakan yg sudah masuh k***** sudah melupakan budaya sendiri dan hanya mengikuti budaya barat seperti christmas dlll. contoh yg paling simpel adalah ketiak anda beragama buddha nama anda adalah mangala ketika berubah menjadi k***** nama anda berubah menjadi petrus........ ini adalah hal yang bodoh...............
banyak kasus-kasus karena keterbatasan pendidikan itulah yang membuat manusia berubah keyakinan.
- nah kemanakah Sang Buddha akan pergi? pertanyaan ini sudah ada dari tahun silam manusia bertanya kemanakah akan kita pergi
setelah mati? zaman itu tidak ada satupun pemuka agama yang bisa memberikan jawaban yang akurat dan tepat. Sang Buddhalah
yang menemukan jawaban semuanya itu.
Jangan lupa kita ini manusia, setiap manusia memiliki keterbatasan pikiran. sebagai contohnya begini
suatu hari ketika anak kecil bertanya kepada orang tuanya. Bapak, kenapa saya ada, saya datang dari mana? kemudian
Bapaknya menjawab kamu ada dari hasil perkawinan antara bapak dan ibu kamu. kemudian anak bertanya kepada bapaknya kembali
apakah perkawinan itu? bagaimana proses terjadinya? bagaimana rasanya?nah jika anda sebagai posisi bapak itu, apakah anda
akan menceritkan proses dari hulu sampai hilir(apa masa menceritakan dengan...(sensor)? meskipun anda bisa mengatakan kepada anaknya itu. pasti anak itu akan bingung
kan?
begitulah sewaktu para bhikkhu yang keterbatasan kesucianya bertanya kepada Sang Buddha, kemanakah Sang Buddha akan pergi?
hal itu akan kamu rasakan sendiri ketika kamu sudah mencapai waktunya.
mengenai kesaktian seperti dongeng kera sakti itu cuman suatu moral kehidupan. tahukah bahwa TV itu sebernarnya suka
membohongi para pemirsa?.....jangan mengambil contoh2 buruk dari tayangan televisi.
saya juga pernah sempat meninggalkan ajaran agung buddha. kemanakah saya akan berlindung? kok kerjaan saya hanya membaca
paritta mandarin, memasang hio, dll.? melihat dongeng kera sakti ataupu dll bacaan paritta yang bisa menghapus dosa. ajaran
lain mengatakan kepadaku percayakanlah dia, karena dia bisa menyelamatkan saya. hasilnya apa saya tidak bisa diselamatkan.
yang bisa menyelamatkan saya adalah diri sendiri dan ajaran dari Guru Agung Buddha.
Terima kasih.