Terima aksih Sdr. Markos,
tapi apakah benar pembedaan istilah Kebenaran relatif dan Kebenaran Sejati hanya karena faktor cara untuk mempresentasikannya, tergantung bagaiamna kita melihatnya?
dear Kelana,
yang harus dibedakan adalah "Kebenaran" itu secara sifat dari objek itu, ataukah "Kebenaran" secara konseptual yang ada di pikiran kita.....
Setiap objek punya hakekat sesungguhnya masing2, itu yg disebut dengan Kebenaran Sejati.
Misal kita lihat bunga, saat gelombang dari "bunga" bertemu dengan cakkhu pasada (organ penglihatan yg sensitif/retina) saat itu tidak ada konsep apapun yg timbul, hanya tahu Kebenaran yg sesungguhnya dari Bunga
Tapi saat masuk ke kesadaran "melihat", mulailah masuk ke proses kesadaran.
Dari mulai "sifat apa adanya", masuk ke proses melihat "berbagai titik", lanjut ke "berbagai garis", lanjut ke "warna" dan akhirnya sampai ke penamaan yaitu Bunga
Proses ini yg sering kami sebut dengan "Kue Lapis Citta" yaitu proses pengenalan objek yg mirip seperti kue lapis legit (ci lily ahlinya buat kue he3)
semoga bs dimengerti yah
metta