//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Poll

Apakah pesan anda pada si kucing polos?

Fang Sheng kucing binal
21 (95.5%)
Enyahkan kucing garong
1 (4.5%)
Tetap berharap pada kucing binal
0 (0%)

Total Members Voted: 22

Author Topic: Hikayat Sendu Kucing Belang  (Read 52340 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Hikayat Sendu Kucing Belang
« on: 18 February 2011, 10:58:11 AM »
Alkisah, seekor kucing polos pacaran dengan kucing binal.
Tak lama, kucing binal pindah ke kota S (disamarkan demi kepentingan publik) yang adalah ibukota propinsi Jawa Tengah, untuk kuliah di Universitas Diponegoro yang terkenal. Awalnya baik-baik saja, tapi kemudian menjadi susah dihubungi. Tiba-tiba di wall Facebook kucing binal, ada kucing garong gorong-gorong yang suka merayu kucing binal dengan panggilan "sayang", "honey", dan sejenisnya. Namun anehnya, kucing binal tampaknya suka-suka saja dan menikmatinya.

Tentu saja kucing polos menjadi berang dan minta penjelasan dari kucing binal. Tapi kucing binal selalu menyangkal dan bilang tidak ada apa-apa. Lalu kucing polos menghubungi kucing garong gorong-gorong yang tinggal di kota M (lagi-lagi disamarkan), kota terbesar ke dua di Jawa Timur dengan bandara udara Abdul Rahman Saleh, untuk menanyakan hubungannya dengan kucing binal. Kucing garong gorong-gorong bilang tinggal datang ke kota S untuk meresmikannya.

Seperti bisa diterka pembaca, kucing polos dan kucing binal cakar-cakaran, lalu putus. Namun hal aneh memang sering terjadi di dunia gila ini. Besoknya mereka nyambung lagi dan si kucing polos berpesan: jangan urusin kucing garong gorong-gorong lagi atau kucing garong manapun. Kucing binal setuju. Malamnya kucing binal tanya, "bolehkah saya bantu kucing garong gorong-gorong untuk mengerjakan tugasnya?"
Untuk kejelasan, kucing garong gorong-gorong ini selain tinggal di kota berbeda, juga ada di jurusan yang berbeda.
Kucing binal yang awalnya susah dihubungi dengan alasan super sibuk, hebatnya bisa punya waktu mengerjakan tugasnya orang yang kuliah jurusan lain di universitas lain di kota lain. Tentu saja kucing polos marah lagi, lalu -bukan deja-vu bukan siaran ulang- cakar-cakaran lagi, putus lagi.

Seminggu kemudian, kucing binal menghubungi kucing polos, mengatakan kangen dan lain-lain. Akhirnya bicara baik-baik, tapi status masih tidak jelas. Besoknya masih berhubungan baik seperti biasanya. Tapi lusanya tidak ada kabar. Kucing polos khawatir dan ditelpon ternyata sibuk. Akhirnya berhasil dan kucing polos langsung tanya, "lu barusan telpon-telponan lagi ama tuh cowok [kucing garong gorong-gorong, red] 'kan?!"
Kucing binal: Iya, emangnya kenapa?
Sampai sini, narasumber tidak dapat detailnya, tapi pola itu berulang terus. Dua hari baik, hari ke 3 cakar-cakaran.
Sampai beberapa waktu, kucing polos sepertinya sudah bisa mengendalikan keadaan. Akhirnya mereka resmi berhubungan lagi. Walaupun putus-nyambung ini tampak lebih sering dari putus-nyambungnya koneksi internet saya, namun begitulah adanya.

Seperti bisa diprediksi, setelah beberapa lama, kucing binal sering tidak ada kabar. Alasannya pun masih sama: Sibuk.
Namun definisi sibuk bagi setiap orang memang berbeda, misalnya saya sering mengatakan 'saya sedang sibuk menganggur', maka kucing binal sepertinya punya definisi lain karena dalam kesibukannya yang 'sampai tidak bisa kasih kabar', karena sempat karaokean di internet.
Putus kesabaran kucing polos yang tinggal di kota J (sekali lagi disamarkan) yang adalah ibukota negara, langsung berangkat ke S, tempat kucing binal. Kucing polos menanyakan keseriusannya dan kucing binal menyatakan memang serius. Bukan hanya 'sibuk', definisi 'serius' dewasa ini juga tampaknya subjektif. Sangat menarik ditelaah lebih lanjut.

Singkat cerita, kucing polos pulang ke J, dan kucing binal juga menyusul 2 hari kemudian. Waktu berlalu, lalu kucing binal mengatakan ingin putus karena tidak direstui oleh orang tuanya. Kucing polos tidak berdaya, jadi pasrah saja.
Kucing binal pun kembali ke kota S.

Karena status sudah bukan pacar, maka tidak ada kabar juga tidak masalah. Tapi 2 hari kemudian, kucing binal mengatakan ketakutannya. Pasalnya, ada kucing garong goreng garing yang mendekatinya terus, dan kucing itu mengaku pernah berhubungan seks dengan mantannya. Lalu pembicaraan terputus karena kepentingan lain.
Sekitar 3 jam kemudian, kucing polos menelpon kucing binal karena khawatir. Tapi cara mengeong kucing binal ini sungguh tidak bersahabat.
Kucing polos langsung bertanya: Cowok itu [kucing garong goreng garing, red] ada di situ yah?!
Kucing binal: "Iya. Udah yah!"
Kucing polos: "Lu sebenernya suka ga sama dia?"
Kucing binal: "KAGA! YA ampun, demi Allah!!"
Akhirnya pembicaraan selesai.

Kucing polos menasihati kucing binal bahwa tidak baik malam-malam berduaan saja dengan pejantan, tapi tentu saja malah bikin kucing binal terganggu. Kemudian kucing binal akan kembali ke J, dan kucing polos mau ambil barangnya yang ketinggalan di tempat kucing binal. Ternyata di-SMS balik bahwa kucing binal sedang suapin kucing garong goreng garing dan mau dikenalkan ke orang tuanya. Kucing polos tidak berkata apa-apa, tapi tentu saja meradang.
Namun bukan hanya kucing polos yang meradang, saya pun ikut naik pitam karena kucing polos merasa bersalah atas semua kejadian ini dan masih khawatir akan nasib kucing binal. 

Nah, bagaimana komentar rekan-rekan DC?

Silahkan mengomentari bagian manapun.


Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Hikayat Sendu Kucing Belang
« Reply #1 on: 18 February 2011, 11:15:52 AM »
Saya suka bagian yg "disamarkan demi kepentingan publik" ini

Quote
kota S (disamarkan demi kepentingan publik) yang adalah ibukota propinsi Jawa Tengah
kota M (lagi-lagi disamarkan), kota terbesar ke dua di Jawa Timur dengan bandara udara Abdul Rahman Saleh
kota J (sekali lagi disamarkan) yang adalah ibukota negara

mustahil untuk menebaknya kan?


anehnya,
si kucing belang sendiri belum muncul dalam episode ini, mungkin muncul di episode berikutnya

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Hikayat Sendu Kucing Belang
« Reply #2 on: 18 February 2011, 11:20:38 AM »
memang manusia seringkali bertindak tidak masuk akal...
There is no place like 127.0.0.1

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Hikayat Sendu Kucing Belang
« Reply #3 on: 18 February 2011, 11:25:44 AM »
Saya suka bagian yg "disamarkan demi kepentingan publik" ini

Quote
kota S (disamarkan demi kepentingan publik) yang adalah ibukota propinsi Jawa Tengah
kota M (lagi-lagi disamarkan), kota terbesar ke dua di Jawa Timur dengan bandara udara Abdul Rahman Saleh
kota J (sekali lagi disamarkan) yang adalah ibukota negara

mustahil untuk menebaknya kan?
Betul. Sangat mustahil ;D 



Quote
anehnya,
si kucing belang sendiri belum muncul dalam episode ini, mungkin muncul di episode berikutnya
Belang itu adalah corak bulunya. Sedangkan polos, binal & garong adalah jenis kucingnya.
Jadi bisa saja si kucing polos, kucing binal dan kucing garong, semuanya belang-belang.


Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Hikayat Sendu Kucing Belang
« Reply #4 on: 18 February 2011, 11:26:17 AM »
memang manusia seringkali bertindak tidak masuk akal...
Bagian mana yang dimaksud?

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Hikayat Sendu Kucing Belang
« Reply #5 on: 18 February 2011, 11:27:39 AM »
uwee pingin tau itu kucing beneran atau bukan ?

dari pada kucing2an, mending langsung diikat aja dehh (dikawinkan) !

ohh kalau namanya kucing binal, ya binal2an adalah permainannya dehh
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Hikayat Sendu Kucing Belang
« Reply #6 on: 18 February 2011, 11:29:31 AM »
sambung-putus-sambung-putus...

dan ngomong sama tindakan bisa beda ;D  tidak suka tapi sampe dikenalin ke orang tua :hammer:
There is no place like 127.0.0.1

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Hikayat Sendu Kucing Belang
« Reply #7 on: 18 February 2011, 11:34:00 AM »
uwee pingin tau itu kucing beneran atau bukan ?
Anggap saja seperti jataka di mana binatang bisa bicara. Bedanya di sini kucing bisa kuliah, maen FB, pakai HP, dsb.


Quote
dari pada kucing2an, mending langsung diikat aja dehh (dikawinkan) !
Kalau saya justru khawatir ketika diikat bakal cakar-cakaran sampai kepala putus.


Quote
ohh kalau namanya kucing binal, ya binal2an adalah permainannya dehh
Memang betul. Sudah tersirat dari kisahnya 'kan? :D

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Hikayat Sendu Kucing Belang
« Reply #8 on: 18 February 2011, 11:36:49 AM »
sambung-putus-sambung-putus...

dan ngomong sama tindakan bisa beda ;D  tidak suka tapi sampe dikenalin ke orang tua :hammer:
Bukan aneh, menurut saya justru ini sangat bernuansa dhamma.
"Sabbe Sankhara Anicca"
Kemarin "demi Allah tidak suka" hari ini suap-suapan dan dikenalkan ke calon mertua.




Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Hikayat Sendu Kucing Belang
« Reply #9 on: 18 February 2011, 11:53:29 AM »
Bukan aneh, menurut saya justru ini sangat bernuansa dhamma.
"Sabbe Sankhara Anicca"
Kemarin "demi Allah tidak suka" hari ini suap-suapan dan dikenalkan ke calon mertua.

IMHO, ini lain di mulut, lain di hati. Bukan perubahan perasaan.

Ada temen sy seperti si Kucing Polos. Entah terlalu cinta, cinta buta atau terlalu melekat, jadi gak bisa menilai secara objektif dan selalu "jatuh cinta" lagi bila si kucing binal minta maaf atau menunjukkan sedikit kebaikan.

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Hikayat Sendu Kucing Belang
« Reply #10 on: 18 February 2011, 11:56:00 AM »
om Kainyn kenal dengan kucing yang mana? dia itu masih ada hubungan keluarga? 8)

kalo jadi kucing polos, lebih baik si kucing binal di-fang sheng aja deh.. ^-^
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Hikayat Sendu Kucing Belang
« Reply #11 on: 18 February 2011, 12:01:56 PM »
Bukan aneh, menurut saya justru ini sangat bernuansa dhamma.
"Sabbe Sankhara Anicca"
Kemarin "demi Allah tidak suka" hari ini suap-suapan dan dikenalkan ke calon mertua.


Most of the time is not easy to understand WOMAN....
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Hikayat Sendu Kucing Belang
« Reply #12 on: 18 February 2011, 12:04:45 PM »
IMHO, ini lain di mulut, lain di hati. Bukan perubahan perasaan.
Sepertinya memang ada porsi 'lain di mulut, lain di hati' tapi perasaannya memang labil juga. Mudah sekali terpengaruh.


Quote
Ada temen sy seperti si Kucing Polos. Entah terlalu cinta, cinta buta atau terlalu melekat, jadi gak bisa menilai secara objektif dan selalu "jatuh cinta" lagi bila si kucing binal minta maaf atau menunjukkan sedikit kebaikan.
Betul, kalau ada 'meong-meong' sedikit, bisa 'jatuh' lagi, maka itulah saya beri predikat yang bergengsi: polos.
:D

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Hikayat Sendu Kucing Belang
« Reply #13 on: 18 February 2011, 12:07:00 PM »
Sepertinya memang ada porsi 'lain di mulut, lain di hati' tapi perasaannya memang labil juga. Mudah sekali terpengaruh.

Betul, kalau ada 'meong-meong' sedikit, bisa 'jatuh' lagi, maka itulah saya beri predikat yang bergengsi: polos.
:D

Kalau polos begitu biasanya dijadikan ban serep.
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Hikayat Sendu Kucing Belang
« Reply #14 on: 18 February 2011, 12:07:31 PM »
om Kainyn kenal dengan kucing yang mana? dia itu masih ada hubungan keluarga? 8)
Saya kenalnya dengan kucing polos, tidak ada hubungan keluarga.

Quote
kalo jadi kucing polos, lebih baik si kucing binal di-fang sheng aja deh.. ^-^
Wah, cocok sekali. Sejak kasus kucing garong gorong-gorong, saya juga menyarankan Fangshen. Tapi kemudian diberi kesempatan lagi, akhirnya muncul kasus kucing garong goreng garing.



 

anything