Saya gak meyakinkan 100% "dongeng" tersebut, karena kisah ini juga saya dengar dari orang lain. Tapi buat saya, saya gak bilang kalau peluang seseorang yang bunuh diri untuk terlahir jadi manusia adalah "nol". Kisah ini saya jadikan input saja, seperti halnya membaca hasil scientific study yang lain.
Terima kasih atas kutipan sutta nya, interpretasi saya untuk bait berikut:
“Demikian pula, para bhikkhu, hanya sedikit makhluk-makhluk yang terlahir kembali menjadi manusia. Tetapi banyak sekali yang terlahir kembali di tempat lain selain alam manusia ... di neraka ... alam binatang ... alam setan. Karena alasan apakah? Karena, para bhikkhu, mereka belum melihat Empat Kebenaran Mulia. Apakah empat ini? Kebenaran Mulia penderitaan, kebenaran mulia asal-mula penderitaan, kebenaran mulia lenyapnya penderitaan, kebenaran mulia jalan menuju lenyapnya penderitaan.
Adalah ... selama seseorang belum "melihat Empat Kebenaran Mulia" dalam arti menembus tingkat kesucian sotapanna, masih terdapat kemungkinan untuk terlahir di alam2 rendah. Bahkan untuk para praktisi yang berlatih pun, kemungkinan terlahir di alam rendah itu masih ada (walaupun kadar probabilitas nya berbeda2).
Karena yang praktisi (yang tahu Empat Kebenaran Mulia tapi belum merealisasikan sotapanna) pun belum dijamin bebas dari kemungkinan ini, apalagi yang tidak tahu
oleh karena itu, seperti Sang Buddha ucapkan di sutta itu, jumlah manusia tidaklah seberapa dibandingkan makhluk2 yang terlahir di alam rendah.
Tetapi menurut saya, sutta di atas tidak menyebutkan, kalau seseorang terlahir di alam manusia,
pastilah orang tersebut telah melihat Empat Kebenaran Mulia. Contohnya, mungkin ada orang yang sebelumnya non-Buddhis, dan sekarang terlahir kembali sebagai manusia dan non-Buddhis, dan cenderung memilih agama yang pernah dianutnya dulu. Waktu dulu dia belajar agama itu, belum tentu dia mengetahui (atau bahkan meyakini Empat Kebenaran Mulia).
Tapi saya setuju dengan Bro Indra, andaikata kisah di atas benar, itu merupakan kasus2 dari peluang2 kecil tersebut. Secara umum, saat seseorang (yang bukan Arahat) bunuh diri, kondisi batinnya "tidak jelas" dan sangat sangat mungkin terlahir di alam rendah.
Mettacittena,
Luis