Laporan UAN
UAN di sekolah SMA **** ***** (disamarkan
) berjalan dengan baik, terlalu baik malah, atau malah terlalu buruk? Tanyakanlah pada rumput yang bergoyang
Kesimpulan yang bisa diambil adalah, "soal UAN tahun ini lebih sulit dari tahun lalu!" Tidak sedikit siswa-siswi di sekolah gw yang merasa seperti itu, maklum saja, kami memang mengambil patokan dari soal UAN tahun lalu.
Tiada hari tanpa air mata, kecuali hari ini. Dikarenakan oleh soal yang sulit, hampir setiap hari ada siswi yang menangis karena kesulitan mengerjakan soal, terutama pada saat pelajaran matematika yang memakan korban hingga 5 siswi (yang ketahuan), belum lagi yang gak ketahuan... Efeknya, gw jadi psikolog dadakan aka jadi tempat pelampiasan uneg2
Khusus hari pertama, mata pelajaran yang diujikan ada 2, yaitu Bahasa Indonesia dan Biologi. Untuk Bahasa Indonesia, bohong kalau ada yang mengaku gak bisa... Namun pada saat Biologi, di ruang I (ruang gw), ada seorang siswi yang menangis, merasa kesulitan mengerjakan soal2 UAN tersebut. Kesimpulan pada hari I adalah: Biologi lebih sulit dari tahun lalu!
Hari kedua, yang diujikan adalah Bahasa Inggris. 1 siswi kembali menjadi korban
Hari ketiga, yang diujikan adalah Matematika. Awalnya, kami dari kelas 3 IPA merasa MANTAP dengan matematika, bahkan pernah guru matematika kami memberikan "ujian mendadak" dengan menggunakan soal UAN tahun lalu, satu kelas menyatakan bahwa soal UAN tersebut MUDAH, bahkan gw yang gak belajar apapun pada saat itu optimis, minimal mendapat nilai 7, karena dari 40 soal gw hanya gak bisa 4 soal... Namun apa sangka, tahun ini, benar2 SULIT. Bahkan jauh lebih sulit dari Try Out kami. Yang dianggap paling cerdas di kelas pun mengatakan, dari 40 soal mungkin ia hanya benar 30 nomor... Standar soal benar2 jauh dari tahun kemarin. Akhirnya, 5 siswi ketahuan menangis...
Hari keempat, pelajaran Fisika. Sulit, namun tidak beda jauh dari soal UAN tahun lalu, bahkan beberapa mengatakan lebih mudah. Hanya ada 1 siswi yang ketahuan menangis.
Hari terakhir, pelajaran Kimia. Jujur, dulu gw sangat takut dengan Kimia karena pada setiap Try Out gw selalu mendapat nilai terendah. Namun pada saat Pra UAN, gw berhasil mendapat nilai 70 sehingga merasa cukup siap, dan yakin pada saat UAN seharusnya nilai 50 bisa didapat. Ternyata, soal UAN Kimia tidak terlalu berbeda dari tahun lalu, namun lebih mudah dari Try Out kami sebelumnya. Tidak ada yang menangis hari ini.
Diluar dari pro kontra mengenai UN sebagai standar kelulusan, kehadiran UN ternyata bisa menjadi pemicu kekompakan siswa-siswi SMA, terutama kami dari kelas XII-IPA. 1 minggu menjelang UN, kami selalu berkumpul di rumah seseorang untuk belajar bersama. Bagi yang di daerah X di rumah si A, yang di daerah Y di rumah si B, dsb.
Kekompakan kami benar-benar terlihat, apalagi pada saat pulang seusai ujian, kami tidak langsung pulang namun berkumpul untuk membicarakan UAN. Tanpa komando dan tanpa perintah, para siswa-siswi yang pintar di suatu bidang pelajaran akan menawarkan bantuan untuk mengajari siswa-siswi yang merasa lemah di pelajaran tersebut.
Hari ini, seusai UAN (karena mayoritas pelajar dan guru di sekolah gw beragama kr****n), kami dari kelas 3 IPA dan 3 IPS berkumpul untuk berdoa yang katanya sih, bersyukur sama Tuhan yang sudah memberikan kekuatan
Secara overall, untuk ke-6 pelajaran tersebut semuanya gw merasa mampu untuk menembus standar kelulusan yaitu 4,26. Namun gw juga merasa takut dengan faktor X, seperti menghitamkan lembar jawaban yang kurang baik, atau salah mengisi jawaban
Harapan kami, semoga angkatan kali ini bisa lulus 100%.