//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali  (Read 151698 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #465 on: 05 October 2012, 03:45:21 PM »

Lho, apa yang saya katakan itu memang benar. Terkadang otak kita perlu dicuci dari kesalahan-kesalahan ajaran manusia. Siapa yang mencuci? Kita sendiri. Jika kita tahu ada ajaran salah yang kita pegang, maka kita tinggalkan, dan menerima ajaran yang benar.

"Kesalahan-kesalahan ajaran manusia" siapa? Siapa saja, mau ajaran Gereja, Pendeta, Bhiksu, Ulama, dll. Semua ajaran manusia yang salah harus kita bersihkan, kita buang dari otak kita.

ok..

to the point saja, lalu harus terima ajaran apa?

ayo lah, anda sudah sampai pada misi akhir anda bukan?

jangan tunda lagi.

sekarang silahkan kabarkan kabar baik dan kabar keselamatannya.
akan kami baca kok, tenang saja...

supaya misi anda bisa cepat selesai, karena saya rasa anda juga capek udah 3 hari disini belum punya kesempatan menuntaskan misi anda. nah sekarang lah saatnya...

 :|

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #466 on: 05 October 2012, 03:50:02 PM »
Lho, saya juga baru sedikit mempelajari Buddhis sudah menemukan keanehan. Tetapi saya tidak langsung berhenti, saya masih bertanya, siapa tahu ada yang bisa memberi jawaban secara logis dan objektif.


itulah keunggulan Buddhisme, bukan? walaupun ada keanehan tapi masih mendorong seseorang agar menyelidiki lebih lanjut, berbeda dengan agama anda, begitu ada keganjilan udah bikin muntah2.


Quote
Dan dalam K juga tidak ada iming-iming masuk surga jika berhasil merekrut.

entah ya ... tapi saya toh tidak mengatakan demikian, bukan?

Offline Sunyata

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.082
  • Reputasi: 52
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #467 on: 05 October 2012, 03:51:39 PM »
ok..

to the point saja, lalu harus terima ajaran apa?

ayo lah, anda sudah sampai pada misi akhir anda bukan?

jangan tunda lagi.

sekarang silahkan kabarkan kabar baik dan kabar keselamatannya.
akan kami baca kok, tenang saja...

supaya misi anda bisa cepat selesai, karena saya rasa anda juga capek udah 3 hari disini belum punya kesempatan menuntaskan misi anda. nah sekarang lah saatnya...

 :|
=))

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #468 on: 05 October 2012, 03:56:17 PM »

Lho, apa yang saya katakan itu memang benar. Terkadang otak kita perlu dicuci dari kesalahan-kesalahan ajaran manusia. Siapa yang mencuci? Kita sendiri. Jika kita tahu ada ajaran salah yang kita pegang, maka kita tinggalkan, dan menerima ajaran yang benar.

"Kesalahan-kesalahan ajaran manusia" siapa? Siapa saja, mau ajaran Gereja, Pendeta, Bhiksu, Ulama, dll. Semua ajaran manusia yang salah harus kita bersihkan, kita buang dari otak kita.

Saya setuju kok...

Ajaran Yesus atau Buddha sekalipun perlu kita kaji...

 [at] Sunyata dan Rico: apa yang salah dengan ini?

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #469 on: 05 October 2012, 03:58:23 PM »
Saya setuju kok...

Ajaran Yesus atau Buddha sekalipun perlu kita kaji...

 [at] Sunyata dan Rico: apa yang salah dengan ini?

tidak ada yang salah kok, lha siapa yang bilang salah?

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #470 on: 05 October 2012, 04:02:49 PM »

Lho, apa yang saya katakan itu memang benar. Terkadang otak kita perlu dicuci dari kesalahan-kesalahan ajaran manusia. Siapa yang mencuci? Kita sendiri. Jika kita tahu ada ajaran salah yang kita pegang, maka kita tinggalkan, dan menerima ajaran yang benar.

"Kesalahan-kesalahan ajaran manusia" siapa? Siapa saja, mau ajaran Gereja, Pendeta, Bhiksu, Ulama, dll. Semua ajaran manusia yang salah harus kita bersihkan, kita buang dari otak kita.

ok..

to the point saja, lalu harus terima ajaran apa?

ayo lah, anda sudah sampai pada misi akhir anda bukan?

jangan tunda lagi.

sekarang silahkan kabarkan kabar baik dan kabar keselamatannya.
akan kami baca kok, tenang saja...

supaya misi anda bisa cepat selesai, karena saya rasa anda juga capek udah 3 hari disini belum punya kesempatan menuntaskan misi anda. nah sekarang lah saatnya...

 :|


----------------------------------------------
Dutiyampi
----------------------------------------------

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #471 on: 05 October 2012, 04:03:56 PM »

Lho, apa yang saya katakan itu memang benar. Terkadang otak kita perlu dicuci dari kesalahan-kesalahan ajaran manusia. Siapa yang mencuci? Kita sendiri. Jika kita tahu ada ajaran salah yang kita pegang, maka kita tinggalkan, dan menerima ajaran yang benar.

"Kesalahan-kesalahan ajaran manusia" siapa? Siapa saja, mau ajaran Gereja, Pendeta, Bhiksu, Ulama, dll. Semua ajaran manusia yang salah harus kita bersihkan, kita buang dari otak kita.

Sip, agar otak kita dapat "dicuci", maka tidak boleh terjebak oleh brainwashed  ;D

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #472 on: 05 October 2012, 04:04:44 PM »
ok..

to the point saja, lalu harus terima ajaran apa?

ayo lah, anda sudah sampai pada misi akhir anda bukan?

jangan tunda lagi.

sekarang silahkan kabarkan kabar baik dan kabar keselamatannya.
akan kami baca kok, tenang saja...

supaya misi anda bisa cepat selesai, karena saya rasa anda juga capek udah 3 hari disini belum punya kesempatan menuntaskan misi anda. nah sekarang lah saatnya...

 :|


----------------------------------------------
Dutiyampi
----------------------------------------------

Jangan OOT deh bro...

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #473 on: 05 October 2012, 04:06:46 PM »
tapi saya pernah baca tentang bhikkhu yg terlahir sebagai kutu karena jubahnya. Itu bagaimana, om?
Dalam kasus bhikkhu Tissa tersebut, yang 'bahaya' adalah kemelekatan terhadap jubah, bukan pemakaian jubahnya sendiri. Di sini dikisahkan ia mendapatkan kain lalu dijahitkan oleh saudarinya menjadi jubah yang kasar. Ia semula tidak mau menerima, namun kemudian diserahkan ke tukang jahit yang ahli untuk jadi jubah halus. Di malam pada saat jubah itu selesai, ia meninggal, dan karena pikiran melekat pada jubahnya itu yang membawanya pada kelahiran sebagai kutu.

Jadi objek, apakah jubah, harta, wanita, dll, sebetulnya netral. Karena pikiran dipengaruhi kemelekatan maka merespon objek itu menjadi tidak netral.


Offline Isaacus Newtonus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 363
  • Reputasi: -5
  • Veritas Liberabit Vos
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #474 on: 05 October 2012, 04:08:01 PM »
maksud saya, kepercayaan itu tidak sama dengan kebenaran.
kalo sesuatu yang dipercaya itu ternyata benar, maka bukan kepercayaan lagi namanya, melainkan pengetahuan.
tahu beda dengan percaya.
tahu itu pasti, percaya itu spekulatif.

mungkin ini perbedaan bahasa dan persepsi saja.

Pengetahuan-pun belum tentu adalah kebenaran. Orang-orang di jaman dulu memiliki "pengetahuan" bahwa bumi adalah pusat tata surya. Ini bukan hanya sekedar kepercayaan, mereka memanggap memiliki bukti empiris, yaitu "matahari terbit, dan matahari terbenam".

Intinya, didalam pengetahuan, bisa jadi ada kebenaran, dan di dalam kepercayaan bisa jadi ada kebenaran. Namun pengetahuan dan kepercayaan bukan pasti adalah kebenaran.

Tetapi, ya, saya kira maksud kita adalah sama.


jadi banyak yang jadi kristian juga tetep gak selamet?
bagaimana tahu kristian yang mana yg selamet, kristian yang mana yg gak selamet?

kalo gak dijawab, gapapa, om...

Hal ini tentu tidak bisa dibahas di sini.


bukan tidak ingin memikirkan masalah doktrin atau tidak mau pusing mikirin doktrin, om.

bagi saya, buddhisme itu tidak dipelajari dengan percaya ataupun beriman. buddhisme itu dipelajari dengan kebebasan berpikir dan mengalami. buddhisme adalah sebuah problem solving yang diajarkan Buddha terhadap satu problem terbesar manusia. karena itulah saya tidak ambil pusing masalah doktrin ataupun kepercayaan yang spekulatif.

kalo boleh saya bilang, inilah perbedaan cara berpikir buddhis dengan cara berpikir samawi.
satu penyebab banyak yg tertarik dengan keindahan cara berpikir buddhis yang modern ini.

Agama lain juga banyak menjelaskan problem soving kehidupan.

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #475 on: 05 October 2012, 04:08:56 PM »
Jangan OOT deh bro...

Oops...
mungkin anda salah paham...
kalau anda bisa menilai, saya justru tepat dan berada pada inti tujuan TS
hanya saja saya lebih blak2an.

 [at]  TS, setuju?

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #476 on: 05 October 2012, 04:12:14 PM »
 [at]  All

Menurut saya, kita sedikitnya memuji Isaacus Newtonus. Walaupun logikanya berbeda dengan kita, tapi sepanjang yang saya lihat, dia tidak bawa-bawa kepercayaannya ke dalam bahasan, tidak seperti 'specimen' yang sudah2.

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #477 on: 05 October 2012, 04:14:02 PM »
[at]  All

Menurut saya, kita sedikitnya memuji Isaacus Newtonus. Walaupun logikanya berbeda dengan kita, tapi sepanjang yang saya lihat, dia tidak bawa-bawa kepercayaannya ke dalam bahasan, tidak seperti 'specimen' yang sudah2.

ya mungkin anda benar, thank's sudah mengingatkan..

 _/\_

Offline Sunyata

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.082
  • Reputasi: 52
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #478 on: 05 October 2012, 04:15:12 PM »
 [at] cc dhammadinna
Spoiler: ShowHide
Saya setuju kok...

Ajaran Yesus atau Buddha sekalipun perlu kita kaji...

 [at] Sunyata dan Rico: apa yang salah dengan ini?
tidak ada yg salah, cc. saya hanya tersugesti.

Offline Isaacus Newtonus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 363
  • Reputasi: -5
  • Veritas Liberabit Vos
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #479 on: 05 October 2012, 04:16:20 PM »
ok..

to the point saja, lalu harus terima ajaran apa?

ayo lah, anda sudah sampai pada misi akhir anda bukan?

jangan tunda lagi.

sekarang silahkan kabarkan kabar baik dan kabar keselamatannya.
akan kami baca kok, tenang saja...

supaya misi anda bisa cepat selesai, karena saya rasa anda juga capek udah 3 hari disini belum punya kesempatan menuntaskan misi anda. nah sekarang lah saatnya...

 :|


----------------------------------------------
Dutiyampi
----------------------------------------------

Kan sudah saya bilang, tujuan/misi saya ke sini adalah belajar, dan dengan belajar kita tahu mana yang benar dan mana yang salah. Tidak ada aturan bahwa dalam belajar kita harus manggut-manggut menerima semua yang diajarkan. Tidak ada yang salah dengan bertanya, selama pertanyaan itu dalam batas-batas yang wajar dan dapat diterima akal. Dan kebenaran akan bertahan terhadap ujian.

Saya tidak ingin menjadi katak dalam tempurung. Itulah sebabnya saya datang ke forum ini. Saya ingin melihat kebenaran apa yang dimiliki Buddhisme. Dan untuk menguji suatu kebenaran, dibutuhkan pertanyaan-pertanyaan.

Mungkin dalam proses menguji sesuatu, pertanyaan/pernyataan saya menyinggung orang lain, saya minta maaf. Tetapi saya tidak ada motif lain, hanya ingin menguji kebenaran.

« Last Edit: 05 October 2012, 04:18:11 PM by Isaacus Newtonus »