Nah, ini baru bagus, mencoba memberi argumentasi yang logis (Sejujurnya teman-teman yang menggunakan argumentasi tentang "ingatan" juga termasuk argumentasi yang logis, cuma tidak kuat. Tetapi tetap saya ucapkan terima kasih kepada mereka).
Baik, jadi bro beranggapan, "karena seseorang terlahir cacat, pastilah di kehidupan sebelumnya ia berbuat jahat. Dan karena seseorang terlahir enak, pastilah di kehidupan sebelumnya ia berbuat baik". Mungkin ini bisa saya istilahkan "prinsip berbanding lurus".
Masalahnya, di dalam kehidupan yang kita saksikan sehari-hari (realita), tidak semuanya bekerja berdasarkan prinsip ini. Sebab, jika prinsip ini -- prinsip berbanding lurus -- bekerja mutlak, maka: orang yang rajin harus pasti kaya, dan orang yang malas harus pasti miskin. Namun, kenyataan tidak seperti itu, bukan? Ada yang rajin bekerja, namun hidupnya tetap miskin. Di sisi lain, ada yang bermalas-malasan, namun hidupnya kaya. Mengapa ini bisa terjadi? Karena ada faktor lain yang mempengaruhi. Mungkin si orang rajin itu tetap miskin, karena ia hidup di daerah yang sulit. Mungkin si orang malas itu bisa kaya, karena dapat warisan dari orang tua yang kaya. Intinya, ada faktor lain (selain rajin-malas) yang mempengaruhi.
Ketika melihat seorang yang miskin, kita tidak bisa mengatakan, "Dia ini pasti malas".
Maka begitu juga, ketika kita melihat seorang terlahir cacat, kita tidak bisa mengatakan, "Dia pasti jahat di kehidupan sebelumnya". Sebab ada faktor-faktor lain (selain baik-jahat) yang mempengaruhi. Sehubungan dengan kelahiran, faktor lain apa yang bisa berpengaruh? Genetika, lingkungan (mungkin daerahnya tercemar), dll.
"Apakah ini adil bagi si anak cacat itu?" Mengapa kita harus mengharapkan keadilan dalam proses kelahiran, sedangkan dalam kehidupan yang dijalani saja masih bisa ada ketidakadilan? Memaksa harus tidak ada ketidakadilan dalam kelahiran, itu sama saja dengan memaksa harus tidak ada ketidakadilan dalam seluruh proses kehidupan. Itu tidak realistis dalam dunia sekarang ini.
dari pernyataan yang saya petik adalah "ketidak adilan tumimbal lahir (jika memang ada)"
saya berikan contoh : "seorang anak terlahir sumbing"
"suatu hari lahirlah seorang bayi berbibir sumbing dikeluarga kaya, terpandang dan penuh welas asih...mereka merasa sangat tidak adil kenapa sang anak terlahir dengan bibir sumbing padahal mereka selalu melakukan kebaikan??(saya tangkap maksud dari masbro begini...bahwa gak semuanya berbanding lurus)
ketidak adilannya :
1. kenapa anak itu tiba2 terlahir sumbing??(mestinya karena kerusakan gen)
2. orangtuanya tidak adil kenapa tiba mendapat anak berbibir sumbing
3. orangtuanya bekerja halal, banyak berdana, banyak beribadah kenapa dikehidupan ini mendapat mendapat anak berbibir sumbing??
apakah masbro sudah membaca dasar2 dari karma??
apakah masbro tahu ada karma yang berefek pada kehidupan saat ini juga dan ada pula karma yang memberikan efek setelah 1/2/3 kehidupan berikutnya??
jika belum silahkan dibaca2 lagi..(saran saya saat membaca mencobalah berpikiran terbuka...jika anda membaca hanya untuk mencari kelemahan mungkin akan sulit dipahami)
saya coba terangkan kasus "bibir sumbing" pada cerita di atas dengan menggunakan istilah "karma" dan "tumimbal lahir".
anggaplah bayi bibir sumbing si A
orangtua laki2 si B dan orangtua perempuan si C
pertama2 kita buat peristiwanya...
peristiwa si A :
si A pada kehidupan sebelumnya adalah pencari ikan di sungai...suatu ketika si membacok kepala ikan lele saat berusaha menangkapnya ...namun meleset dan terkena mulut si lele...si lele kabur..si A maki2 kesal...
lalu beberapa tahun kemudian si A meninggal.. (lalu karena kebaikannya dmasa2 lalu dia masih terlahir menjadi manusia namun dia terlahir dengan bibir sumbing..case closed utk kasus si A)
peristiwa si B :
si B di 3 kehidupan dahulu adalah anak yang durhaka...tidak pernah menghormati orangtuanya...gemar merampok...dan suatu ketika dia meyiksa korbannya dengan memukul2 bi2r korbannya..
karena paraminya masih baik di kehidupan selanjutnya dia terlahir menjadi manusia namun sangat dermawan...hasilnya di kehidupan berikutnya dia terlahir menjadi orang kaya...akan tetapi karena karma masa lampaunya terlahir setelah 2 kehidupan selanjutnya dia mendapati seorang bayi yang mempunyai kekurangan fisik...case closed utk si B)
peristiwa si C :
di kehidupan sekarang...saat mengandung..si wanita bertemu dengan bayi yang mengalami bibir sumbing di sebuah rumah sakit..
lalu bersama ibunya dia berkata "iiihhh....ngeri banget deh punya anak kayak gitu...jangan sampe anak gw kayak gitu...jijik rasanya.."sambil ngelus2 perutnya
(alhasil karena perbuatan yang kurang bijaksana tersebut dia melahirkan anak yang berbibir sumbing...case closed utk kasus si C)
dari ke3 peristiwa diatas mungkin masbro dapat menarik kesimpulan..."bahwa segala sesuatunya tidak dapat terjadi di kehidupan saat ini juga"
jika terlahir berbibir sumbing " sadarilah hasil tersebut hasil dr karma masa lampau dan perbaikilah segala ucapan dan tindakan agar dikehidupan berikutnya tidak terlahir dengan bibir sumbing,toh pada kehidupan saat ini masih bisa memperbaiki segala nasib anda berikutnya"
begitu juga yang mempunyai anak berbibir sumbing...tentu akan menjaga ucapannya agar kejadian itu tidak terulang lagi..
lalu untuk membuktikan tumimbal lahir pada kehidupan saat ini gimana??(ini yang saya tangkap dari masbro)
seperti jawaban sebelumnya...gunakan "meditasi" untuk membuktikan secara pribadi...kalo masbro merasa buku2 berdasarkan penelitian ilmiah tidak dapat merubah keyakinan masbro...
karena sangat percuma menerangkan kepada orang yang sesungguhnya tidak mau tahu saat dijelaskan,karena telah menutup mata dan telinganya termasuk menutup pikiran dan logikanya..