//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali  (Read 152000 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Xan To

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 481
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #315 on: 04 October 2012, 05:22:55 PM »
Initinya, kejadian 2 jam yang lalu itu masih bisa dibuktikan, atau masih ada cara untuk membuktikannya, bukan? (entah apapun itu caranya, yang jelas diluar "pengakuan diri sendiri")

Kan sudah saya katakan, itu sama saja dengan menyuruh seorang Buddhis percaya "penampakan akan Yesus" oleh seorang K. Bukti seperti itu tidak objektif, karena hanya "pengakuan diri sendiri".

Anda pikir anak itu cuma ngaku? Tuh anak buktiin sama keluarganya yang sekarang kalo dia pernah hidup dengan keluarga sebelumnya, anak itu bawa orang tua nya yang sekarang ke orang tuanya yang dulu, dikenalin keluarganya yang dulu, saudaranya, tempat dimana dia mati dulu, semua di TUNJUKIN, jelas??? makanya kasus ini kemudian menjadi gempar, dan akhirnya diteliti sama seorang Ilmuwan, namanya Ian Stevenson jelas?  trus sekarang tanggapan anda? masih ngeyel?
« Last Edit: 04 October 2012, 05:30:37 PM by Xan To »

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #316 on: 04 October 2012, 05:30:31 PM »
 [at] Isaacus Newtonus

mo tanya..dlm agama anda..

di sebut apakah proses terlahirnya yesus... (yg sebelumnya adalah mahluk bukan manusia) ?

bagaimana proses nya?

apanya yg berpindah dlm proses itu... pikirannya? tubuhnya? atau???
...

Offline bangun _pw

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: 49
  • Gender: Male
  • ehm..
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #317 on: 04 October 2012, 06:20:19 PM »
Nah, ini baru bagus, mencoba memberi argumentasi yang logis (Sejujurnya teman-teman yang menggunakan argumentasi tentang "ingatan" juga termasuk argumentasi yang logis, cuma tidak kuat. Tetapi tetap saya ucapkan terima kasih kepada mereka).

Baik, jadi bro beranggapan, "karena seseorang terlahir cacat, pastilah di kehidupan sebelumnya ia berbuat jahat. Dan karena seseorang terlahir enak, pastilah di kehidupan sebelumnya ia berbuat baik". Mungkin ini bisa saya istilahkan "prinsip berbanding lurus".

Masalahnya, di dalam kehidupan yang kita saksikan sehari-hari (realita), tidak semuanya bekerja berdasarkan prinsip ini. Sebab, jika prinsip ini -- prinsip berbanding lurus -- bekerja mutlak, maka: orang yang rajin harus pasti kaya, dan orang yang malas harus pasti miskin. Namun, kenyataan tidak seperti itu, bukan? Ada yang rajin bekerja, namun hidupnya tetap miskin. Di sisi lain, ada yang bermalas-malasan, namun hidupnya kaya. Mengapa ini bisa terjadi? Karena ada faktor lain yang mempengaruhi. Mungkin si orang rajin itu tetap miskin, karena ia hidup di daerah yang sulit. Mungkin si orang malas itu bisa kaya, karena dapat warisan dari orang tua yang kaya. Intinya, ada faktor lain (selain rajin-malas) yang mempengaruhi.

Ketika melihat seorang yang miskin, kita tidak bisa mengatakan, "Dia ini pasti malas".

Maka begitu juga, ketika kita melihat seorang terlahir cacat, kita tidak bisa mengatakan, "Dia pasti jahat di kehidupan sebelumnya". Sebab ada faktor-faktor lain (selain baik-jahat) yang mempengaruhi. Sehubungan dengan kelahiran, faktor lain apa yang bisa berpengaruh? Genetika, lingkungan (mungkin daerahnya tercemar), dll.

"Apakah ini adil bagi si anak cacat itu?" Mengapa kita harus mengharapkan keadilan dalam proses kelahiran, sedangkan dalam kehidupan yang dijalani saja masih bisa ada ketidakadilan? Memaksa harus tidak ada ketidakadilan dalam kelahiran, itu sama saja dengan memaksa harus tidak ada ketidakadilan dalam seluruh proses kehidupan. Itu tidak realistis dalam dunia sekarang ini.

dari pernyataan yang saya petik adalah "ketidak adilan tumimbal lahir (jika memang ada)"

saya berikan contoh : "seorang anak terlahir sumbing"

"suatu hari lahirlah seorang bayi berbibir sumbing dikeluarga kaya, terpandang dan penuh welas asih...mereka merasa sangat tidak adil kenapa sang anak terlahir dengan bibir sumbing padahal mereka selalu melakukan kebaikan??(saya tangkap maksud dari masbro begini...bahwa gak semuanya berbanding lurus)

ketidak adilannya :
1. kenapa anak itu tiba2 terlahir sumbing??(mestinya karena kerusakan gen)
2. orangtuanya tidak adil kenapa tiba mendapat anak berbibir sumbing
3. orangtuanya bekerja halal, banyak berdana, banyak beribadah kenapa dikehidupan ini mendapat mendapat anak berbibir sumbing??


apakah masbro sudah membaca dasar2 dari karma??
apakah masbro tahu ada karma yang berefek pada kehidupan saat ini juga dan ada pula karma yang memberikan efek setelah 1/2/3 kehidupan berikutnya??
jika belum silahkan dibaca2 lagi..(saran saya saat membaca mencobalah berpikiran terbuka...jika anda membaca hanya untuk mencari kelemahan mungkin akan sulit dipahami)

saya coba terangkan kasus "bibir sumbing" pada cerita di atas dengan menggunakan istilah "karma" dan "tumimbal lahir".
anggaplah bayi bibir sumbing si A
orangtua laki2 si B dan orangtua perempuan si C

pertama2 kita buat peristiwanya...
peristiwa si A :
si A pada kehidupan sebelumnya adalah pencari ikan di sungai...suatu ketika si membacok kepala ikan lele saat berusaha menangkapnya ...namun meleset dan terkena mulut si lele...si lele kabur..si A maki2 kesal...
lalu beberapa tahun kemudian si A meninggal.. (lalu karena kebaikannya dmasa2 lalu dia masih terlahir menjadi manusia namun dia terlahir dengan bibir sumbing..case closed utk kasus si A)

peristiwa si B :
si B di 3 kehidupan dahulu adalah anak yang durhaka...tidak pernah menghormati orangtuanya...gemar merampok...dan suatu ketika dia meyiksa korbannya dengan memukul2 bi2r korbannya..
karena paraminya masih baik di kehidupan selanjutnya dia terlahir menjadi manusia namun sangat dermawan...hasilnya di kehidupan berikutnya dia terlahir menjadi orang kaya...akan tetapi karena karma masa lampaunya terlahir setelah 2 kehidupan selanjutnya dia mendapati seorang bayi yang mempunyai kekurangan fisik...case closed utk si B)

peristiwa si C :
di kehidupan sekarang...saat mengandung..si wanita bertemu dengan bayi yang mengalami bibir sumbing di sebuah rumah sakit..
lalu bersama ibunya dia berkata "iiihhh....ngeri banget deh punya anak kayak gitu...jangan sampe anak gw kayak gitu...jijik rasanya.."sambil ngelus2 perutnya
(alhasil karena perbuatan yang kurang bijaksana tersebut dia melahirkan anak yang berbibir sumbing...case closed utk kasus si C)

dari ke3 peristiwa diatas mungkin masbro dapat menarik kesimpulan..."bahwa segala sesuatunya tidak dapat terjadi di kehidupan saat ini juga"
jika terlahir berbibir sumbing " sadarilah hasil tersebut hasil dr karma masa lampau dan perbaikilah segala ucapan dan tindakan agar dikehidupan berikutnya tidak terlahir dengan bibir sumbing,toh pada kehidupan saat ini masih bisa memperbaiki segala nasib anda berikutnya"
begitu juga yang mempunyai anak berbibir sumbing...tentu akan menjaga ucapannya agar kejadian itu tidak terulang lagi..

lalu untuk membuktikan tumimbal lahir pada kehidupan saat ini gimana??(ini yang saya tangkap dari masbro)
seperti jawaban sebelumnya...gunakan "meditasi" untuk membuktikan secara pribadi...kalo masbro merasa buku2 berdasarkan penelitian ilmiah tidak dapat merubah keyakinan masbro...
karena sangat percuma menerangkan kepada orang yang sesungguhnya tidak mau tahu saat dijelaskan,karena telah menutup mata dan telinganya termasuk menutup pikiran dan logikanya..
"semoga semua makhluk hidup berbahagia"

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #318 on: 04 October 2012, 06:29:37 PM »
Cangkir sudah penuh berisi anggur, bagaimana mau diisi teh?   :whistle:

#tembus 500 post nih kayaknya  ^-^
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #319 on: 04 October 2012, 06:53:35 PM »
Buku-buku tentang kelahiran kembali
yang ditulis oleh scientist barat
melalui eksperimen, data ilmiah, wawancara, dll
(bukan berdasarkan keyakinan agama dll)

Buku "Through Time Into Healing" by Dr. Brian Weiss
Buku "Many Lives, Many Masters" by Dr. Brian Weiss
Spoiler: ShowHide
Dr. Brian Weiss, M.D., graduating Phi Beta Kappa, magna cum laude, from Columbia University and Yale Medical School, spent years in the disciplined study of the human psychology, training his mind to think as a scientist and a physician.He distrusted anything that could not be proved by traditional scientific method.

Many Lives, Many Masters is the true story of a prominent psychiatrist, his young patient, and the past-life therapy that changed both their lives.


Buku "Born Again" by Walter Semkiw, MD, MPH
Spoiler: ShowHide
Dr. Semkiw is a Board Certified Occupational Medicine physician who practices at a major medical center in San Francisco, where he served as the Assistant Chief of Occupational Medicine.  Previously, he served as Medical Director for Unocal 76, a Fortune 500 oil company.

Buku "Twenty Cases Suggestive of Reincarnation" by Ian Stevenson, MD
Spoiler: ShowHide

Ian Pretyman Stevenson, MD, (October 31, 1918–February 8, 2007) was a Canadian biochemist and professor of psychiatry. Until his retirement in 2002, he was head of the Division of Perceptual Studies at the University of Virginia School of Medicine


btw, saya ada beberapa bukunya.
bro isaacus tinggal di daerah mana?
mau dipinjemin bukunya?
sis, sepertinya masbro yang satu ini lebih suka belajar dengan metode tanya jawab daripada membaca sendiri.

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #320 on: 04 October 2012, 07:08:25 PM »
Cangkir sudah penuh berisi anggur, bagaimana mau diisi teh?   :whistle:



Buang cangkirnya.  ;D
~Life is suffering, why should we make it more?~

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #321 on: 04 October 2012, 08:29:59 PM »
Anda pikir anak itu cuma ngaku? Tuh anak buktiin sama keluarganya yang sekarang kalo dia pernah hidup dengan keluarga sebelumnya, anak itu bawa orang tua nya yang sekarang ke orang tuanya yang dulu, dikenalin keluarganya yang dulu, saudaranya, tempat dimana dia mati dulu, semua di TUNJUKIN, jelas??? makanya kasus ini kemudian menjadi gempar, dan akhirnya diteliti sama seorang Ilmuwan, namanya Ian Stevenson jelas?  trus sekarang tanggapan anda? masih ngeyel?
mungkin tidak dibaca...
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #322 on: 04 October 2012, 08:58:04 PM »
Buang cangkirnya.  ;D

Tumpah dong...  :)) :))
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline siswahardy

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 615
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #323 on: 04 October 2012, 09:07:32 PM »
mungkin tidak dibaca...

bukan... ngak bisa baca, cuma bisa nulis (nanya) ;D

Offline Isaacus Newtonus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 363
  • Reputasi: -5
  • Veritas Liberabit Vos
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #324 on: 04 October 2012, 10:18:56 PM »
Anda pikir anak itu cuma ngaku? Tuh anak buktiin sama keluarganya yang sekarang kalo dia pernah hidup dengan keluarga sebelumnya, anak itu bawa orang tua nya yang sekarang ke orang tuanya yang dulu, dikenalin keluarganya yang dulu, saudaranya, tempat dimana dia mati dulu, semua di TUNJUKIN, jelas??? makanya kasus ini kemudian menjadi gempar, dan akhirnya diteliti sama seorang Ilmuwan, namanya Ian Stevenson jelas?  trus sekarang tanggapan anda? masih ngeyel?

Bro, agar saya tidak salah paham, saya ingin memastikan: Apakah kasus anak kecil yang diteliti Ian Stevenson itu reinkarnasi atau kelahiran kembali?


Offline Isaacus Newtonus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 363
  • Reputasi: -5
  • Veritas Liberabit Vos
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #325 on: 04 October 2012, 10:37:07 PM »
Bro Emolio, maaf telat dibalas.

Isaac,

Sebelum saya menanggapi, ada sedikit klarifikasi untuk masalah istilah consciousness
1. Konsep "aku" / jiwa / roh / consciousness / nurani, dst, sebenarnya hanya masalah perbedaan istilah saja untuk menjelaskan konsep yang sama.

Untuk menjelaskan komponen alam semesta yang sempat kamu tanyakan, saya memakai kata "energi" karena saya menjelaskan dari sudut pandang fisika yang kebetulan saya pelajari sedikit.
Energi membentuk consciousness, juga matter dan forces.
Jadi ringkasnya bisa dibilang:
Energi membentuk consciousness / roh / jiwa / nurani / perasaan 'aku'.
Lebih lanjut, saya samakan energi dengan consciousness agar mudah.
Mungkin dalam ajaran kamu jiwa dan roh masih dibedakan.

Baik saya mengerti. Tetapi bisa diperjelas lagi bagaimana enegi bisa menghasilkan kesadaran?




3. Bila kita ingin tahu apakah ada rebirth vs tidak ada rebirth, tidak akan bisa ketemu jawabannya selain kita alami sendiri. Hal ini karena rebirth tidak ada absolute proof yang bisa kita amati.
Kalau saya bilang "bumi itu bulat", semua akan sepakat karena ada buktinya, dan bukan sekedar teori lagi. Namun tidak untuk rebirth karena tidak ada bukti (proof), hanya evidence.

Tetapi bukankah ini sama saja dengan menyuruh bro percaya akan penampakan Yesus yang dialami seorang K? Bukankah mereka (K) yang mengaku mengalaminya juga bisa mengatakan mereka punya evidence?


Untuk membandingkan, saya akan memakai analogi teori gravitasi.
(eh, kamu kan yang nemuin teori gravitasi, gara-gara kejatuhan apel ;D)

Gravitasi tidak bisa kita tes di laboratorium untuk tahu apakah gravitasi itu eksis atau tidak, tapi kamu juga tidak akan berani lompat dari gedung karena sudah mengalami sendiri yang namanya gravitasi dan melihat evidence bahwa kalau kita menjatuhkan benda, pasti jatuh ke bawah. Semoga analoginya kena, namun intinya, saya ingin kamu membedakan evidence sama proof dalam penjelasan saya.

Mengenai gravitasi, sekalipun tidak bisa dibuktikan keberadaan "dirinya sendiri", (tidak bisa dilihat), namun keberadaannya masih bisa dibuktikan dengan "bukti luar", yaitu benda yang jatuh.

Bagaimana dengan kelahiran kembali, selain "dirinya sendiri", adakah "bukti luar" yang bisa meneguhkannya? Seperti yang bro dan teman-teman lain katakan, tidak ada.


Offline Isaacus Newtonus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 363
  • Reputasi: -5
  • Veritas Liberabit Vos
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #326 on: 04 October 2012, 10:58:09 PM »
Thanks bro Emolio.

Quote
Standar moral, kita memakai panca sila (five precepts)ang menjadi tuntunan moral kita.
Pancasila berbunyi sebagai berikut:
-Aku bertekad melatih diri untuk menghindari pembunuhan (nilai kemanusiaan) guna mencapai samadi.
-Aku bertekad melatih diri untuk tidak mengambil barang yang tidak diberikan (nilai keadilan)guna mencapai samadi.
-Aku bertekad melatih diri untuk tidak melakukan perbuatan asusila (berzinah, menggauli suami/istri orang lain, nilai keluarga)guna mencapai samadi.
-Aku bertekad untuk melatih diri menghindari ucapan yang tidak benar /berbohong, berdusta, fitnah, omongkosong (nilai kejujuran)guna mencapai samadi.
-Aku bertekad untuk melatih diri menghindari segala minuman dan makanan yang dapat menyebabkan lemahnya kewaspadaan (nilai pembebasan)guna mencapai samadi.

Bro, berbeda dengan K, agama Buddha dapat dikatakan agama karena pencerahan manusia itu sendiri (tanpa melibatkan kekuatan yang lebih tinggi).

Maka siapa yang bisa menentukan tolak ukur suatu standar moral? Sedangkan nilai manusia bisa berbeda-beda? Mengapa harus kelima itu saja? Jika ada seorang yang menerima kelima nilai itu, namun ditambah lagi dengan nilai "menolak membunuh hewan", maka orang ini lebih mulia dari Sidharta, karena Sidharta masih makan daging. Tetapi bahkan itu pun belum yang paling mulia. Jika ada seseorang yang menerima keenam nilai itu, namun ditambah lagi dengan nilai "tidak membunuh tumbuhan", maka orang ini jauh lebih mulia lagi, sebab ia sama sekali tidak membunuh kehidupan apapun di dunia ini (Tentu saja, tidak lama setelah ia mendapat 'pencerahan' itu, ia akan mati).



Offline Isaacus Newtonus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 363
  • Reputasi: -5
  • Veritas Liberabit Vos
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #327 on: 04 October 2012, 11:09:01 PM »
Bro Emolio.

1. Apakah ajaran 5 skandha itu bersumber dari Tripitaka?

2. Yang saya tangkap dari penjelasan bro, bahan dasar alam semesta adalah energi, dan energi ini membentuk 5 skandha. Namun bagaimana hubungan energi dasar ini dengan hukum karma?

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #328 on: 04 October 2012, 11:13:22 PM »
Thanks bro Emolio.

Bro, berbeda dengan K, agama Buddha dapat dikatakan agama karena pencerahan manusia itu sendiri (tanpa melibatkan kekuatan yang lebih tinggi).

Maka siapa yang bisa menentukan tolak ukur suatu standar moral? Sedangkan nilai manusia bisa berbeda-beda? Mengapa harus kelima itu saja? Jika ada seorang yang menerima kelima nilai itu, namun ditambah lagi dengan nilai "menolak membunuh hewan", maka orang ini lebih mulia dari Sidharta, karena Sidharta masih makan daging. Tetapi bahkan itu pun belum yang paling mulia. Jika ada seseorang yang menerima keenam nilai itu, namun ditambah lagi dengan nilai "tidak membunuh tumbuhan", maka orang ini jauh lebih mulia lagi, sebab ia sama sekali tidak membunuh kehidupan apapun di dunia ini (Tentu saja, tidak lama setelah ia mendapat 'pencerahan' itu, ia akan mati).

selain pancasila kita ada atthasila, dasasila dan vinaya. untuk pemula maka pancasila boleh di latih boleh tidak terserah pada pendirian manusia masing masing bebas untuk melakukan atau tidak melakukan dengan konsekwensi harus di tanggung masing masing.

mengenai mahluk hidup definisi mahluk hidup  di buddhis me berbeda dengan definisi yang anda paksakan tersebut.

segala sesuatunya tidak akan menyambung bila anda memaksakan standrat yang anda pakai sendiri karena standrat yang di pakai Buddhisme tidak sama seperti standrat metrik dan standart kaki, panjang satu meter tidak akan sama dengan panjang satu kaki.


Seperti anda berusaha merubah dan merantai pandangan semua yang ada disini sesuai pandangan and pendapat mu saja.
« Last Edit: 04 October 2012, 11:20:54 PM by daimond »

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #329 on: 04 October 2012, 11:15:23 PM »
sorry double post.
« Last Edit: 04 October 2012, 11:17:55 PM by daimond »

 

anything