Penelitian Stevenson itu mengenai reinkarnasi atau kelahiran kembali? (sebab Buddhis mengatakan reinkarnasi bukanlah kelahiran kembali)
ian stevenson adalah seorang saintis, yang tentunya meneliti menggunakan metode ilmiah, tanpa bias iman ataupun kepercayaan.
seperti yang kita ketahui, di dunia ini satu fenomena bisa memiliki beberapa penjelasan. seperti fenomena lahirnya seorang anak di luar pernikahan. mungkin ada yang menjelaskan bahwa sang ibu hamil secara "gaib" oleh sesuatu roh supernatural dan ada pula yang menjelaskan bayi itu berasal dari pertemuan telur dan sperma yang berkembang menjadi zigot dan akhirnya bayi. sains tentunya akan mengambil penjelasan yang memiliki bukti2 empiris, terukur dan bisa diulang.
dalam hal ini, prof stevenson meneliti beberapa fenomena yang tak terjelaskan oleh sains. sebagai seorang saintis, tentu dia mengambil langkah2 eliminasi bukti2 yang tercemar dan kemungkinan2 lain yang logis. namun kepada 20 kasus yang ada di buku ini, setelah mengeliminasi kasus2 yang tidak kuat, sains benar2 tidak dapat menjelaskannya, selain adanya seseorang yang telah mati dan terlahir kembali.
stevenson tidak mengatakan bahwa konsep reinkarnasi ataupun rebirth ini benar. stevenson hanya menuliskan fakta2 dan catatan mengenai fenomena yang tak terjelaskan oleh sains ini. tidak berbasiskan konsep reinkarnasi ataupun rebirth. dalam pemikiran sains dan masyarakat awam, mereka tak perduli bedanya reinkarnasi ataupun rebirth, pokoknya pakai saja istilah yang umum diketahui masyarakat luas: reinkarnasi.
jadi saya ulang lagi, ini bukan merupakan bukti empiris mengenai rebirth.
saya hanya menuliskan penelitian terilmiah tanpa bias mengenai fenomena kelahiran kembali ini dilakukan oleh prof stevenson.
Baik, karena tidak ada bukti, maka saya kira ini selesai. Pertanyaannya saya ubah: Seperti apa kelahiran kembali itu? Apanya yang 'berpindah' (atau apapun istilahnya dalam Buddhisme) dari kehidupan sebelum ke kehidupan sesudah?
rebirth itu adalah sebuah konsep keagamaan, yang tentu saja tidak berdasarkan dalil2 maupun pembuktikan sains. buddhis tidak perlu repot2 ataupun mencocok2kan fenomena2 diluaran untuk mendukung kepercayaan ataupun imannya, seperti halnya kristian tidak perlu repot2 mencari bukti ataupun mencocok2kan fenomena2 jalan di atas air atau babi kemasukan roh jahat. semuanya hanya kepercayaan dan spekulasi kok.
kembali ke pertanyaan anda mengenai kelahiran kembali, sebenarnya saya gak terlalu suka berbicara mengenai hal2 spekulatif seperti rebirth. salah atau benar, saya dan anda tidak tahu. saya tidak terlalu perduli mengenai konsep2 seperti ini. buddhisme tidak dipelajari dengan cara seperti itu.
namun saya anggap anda sebagai teman berlainan kepercayaan yang ingin tahu. menurut teorinya, dalam buddhisme (theravada) tidak ada sesuatu yang berpindah karena semuanya hanyalah proses, hanyalah komponen. satu kematian di sini, seketika ada satu kehidupan di sana. bagaimana prosesnya? apakah ada wifi antara kehidupan lalu dengan kehidupan sekarang? saya gak tau. namanya juga kepercayaan. buddhisme mencoba menjelaskannya dengan hukum2 alam.