//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali  (Read 152009 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Isaacus Newtonus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 363
  • Reputasi: -5
  • Veritas Liberabit Vos
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #390 on: 05 October 2012, 10:59:28 AM »
kama niyama (hukum kamma), citta niyama (hukum pikiran atau kesadaran), uttu niyama (hukum alam misal mengatur cuaca ( hujan angin gempa dll, pergerakan bumi bintang matahari, dll )), bija niyama (hukum mengatur tumbuh tumbuhan), dhamma niyama (hukum dhamma atau bisa juga dikataka hukum tentang keajaiban ).

Thanks bro. Nah, begini kan jelas.

pergi dan tanya sendiri ke pembuat hukum alam semesta ini.

Siapa dia? Pastinya dia seorang yang luar biasa bukan? Karena hukum-hukum alam ini bekerja secara luar biasa. Maka sudah sewajarnya jika kita berguru kepadanya, bukan?


Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #391 on: 05 October 2012, 11:03:56 AM »
Penelitian Stevenson itu mengenai reinkarnasi atau kelahiran kembali? (sebab Buddhis mengatakan reinkarnasi bukanlah kelahiran kembali)
ian stevenson adalah seorang saintis, yang tentunya meneliti menggunakan metode ilmiah, tanpa bias iman ataupun kepercayaan.

seperti yang kita ketahui, di dunia ini satu fenomena bisa memiliki beberapa penjelasan. seperti fenomena lahirnya seorang anak di luar pernikahan. mungkin ada yang menjelaskan bahwa sang ibu hamil secara "gaib" oleh sesuatu roh supernatural dan ada pula yang menjelaskan bayi itu berasal dari pertemuan telur dan sperma yang berkembang menjadi zigot dan akhirnya bayi. sains tentunya akan mengambil penjelasan yang memiliki bukti2 empiris, terukur dan bisa diulang.

dalam hal ini, prof stevenson meneliti beberapa fenomena yang tak terjelaskan oleh sains. sebagai seorang saintis, tentu dia mengambil langkah2 eliminasi bukti2 yang tercemar dan kemungkinan2 lain yang logis. namun kepada 20 kasus yang ada di buku ini, setelah mengeliminasi kasus2 yang tidak kuat, sains benar2 tidak dapat menjelaskannya, selain adanya seseorang yang telah mati dan terlahir kembali.

stevenson tidak mengatakan bahwa konsep reinkarnasi ataupun rebirth ini benar. stevenson hanya menuliskan fakta2 dan catatan mengenai fenomena yang tak terjelaskan oleh sains ini. tidak berbasiskan konsep reinkarnasi ataupun rebirth. dalam pemikiran sains dan masyarakat awam, mereka tak perduli bedanya reinkarnasi ataupun rebirth, pokoknya pakai saja istilah yang umum diketahui masyarakat luas: reinkarnasi.

jadi saya ulang lagi, ini bukan merupakan bukti empiris mengenai rebirth.
saya hanya menuliskan penelitian terilmiah tanpa bias mengenai fenomena kelahiran kembali ini dilakukan oleh prof stevenson.

Baik, karena tidak ada bukti, maka saya kira ini selesai. Pertanyaannya saya ubah: Seperti apa kelahiran kembali itu? Apanya yang 'berpindah' (atau apapun istilahnya dalam Buddhisme) dari kehidupan sebelum ke kehidupan sesudah?
rebirth itu adalah sebuah konsep keagamaan, yang tentu saja tidak berdasarkan dalil2 maupun pembuktikan sains. buddhis tidak perlu repot2 ataupun mencocok2kan fenomena2 diluaran untuk mendukung kepercayaan ataupun imannya, seperti halnya kristian tidak perlu repot2 mencari bukti ataupun mencocok2kan fenomena2 jalan di atas air atau babi kemasukan roh jahat. semuanya hanya kepercayaan dan spekulasi kok.

kembali ke pertanyaan anda mengenai kelahiran kembali, sebenarnya saya gak terlalu suka berbicara mengenai hal2 spekulatif seperti rebirth. salah atau benar, saya dan anda tidak tahu. saya tidak terlalu perduli mengenai konsep2 seperti ini. buddhisme tidak dipelajari dengan cara seperti itu.

namun saya anggap anda sebagai teman berlainan kepercayaan yang ingin tahu. menurut teorinya, dalam buddhisme (theravada) tidak ada sesuatu yang berpindah karena semuanya hanyalah proses, hanyalah komponen. satu kematian di sini, seketika ada satu kehidupan di sana. bagaimana prosesnya? apakah ada wifi antara kehidupan lalu dengan kehidupan sekarang? saya gak tau. namanya juga kepercayaan. buddhisme mencoba menjelaskannya dengan hukum2 alam.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline Isaacus Newtonus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 363
  • Reputasi: -5
  • Veritas Liberabit Vos
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #392 on: 05 October 2012, 11:16:01 AM »
Quote
ian stevenson adalah seorang saintis, yang tentunya meneliti menggunakan metode ilmiah, tanpa bias iman ataupun kepercayaan.

seperti yang kita ketahui, di dunia ini satu fenomena bisa memiliki beberapa penjelasan. seperti fenomena lahirnya seorang anak di luar pernikahan. mungkin ada yang menjelaskan bahwa sang ibu hamil secara "gaib" oleh sesuatu roh supernatural dan ada pula yang menjelaskan bayi itu berasal dari pertemuan telur dan sperma yang berkembang menjadi zigot dan akhirnya bayi. sains tentunya akan mengambil penjelasan yang memiliki bukti2 empiris, terukur dan bisa diulang.

dalam hal ini, prof stevenson meneliti beberapa fenomena yang tak terjelaskan oleh sains. sebagai seorang saintis, tentu dia mengambil langkah2 eliminasi bukti2 yang tercemar dan kemungkinan2 lain yang logis. namun kepada 20 kasus yang ada di buku ini, setelah mengeliminasi kasus2 yang tidak kuat, sains benar2 tidak dapat menjelaskannya, selain adanya seseorang yang telah mati dan terlahir kembali.

stevenson tidak mengatakan bahwa konsep reinkarnasi ataupun rebirth ini benar. stevenson hanya menuliskan fakta2 dan catatan mengenai fenomena yang tak terjelaskan oleh sains ini. tidak berbasiskan konsep reinkarnasi ataupun rebirth. dalam pemikiran sains dan masyarakat awam, mereka tak perduli bedanya reinkarnasi ataupun rebirth, pokoknya pakai saja istilah yang umum diketahui masyarakat luas: reinkarnasi.

jadi saya ulang lagi, ini bukan merupakan bukti empiris mengenai rebirth.
saya hanya menuliskan penelitian terilmiah tanpa bias mengenai fenomena kelahiran kembali ini dilakukan oleh prof stevenson.

Thanks bro atas penjelasannya yang baik. Ya, seperti sudah saya katakan sebelumnya, pembuktian empiris kelahiran kembali ini tidak perlu dibahas lagi.


Quote
kembali ke pertanyaan anda mengenai kelahiran kembali, sebenarnya saya gak terlalu suka berbicara mengenai hal2 spekulatif seperti rebirth. salah atau benar, saya dan anda tidak tahu. saya tidak terlalu perduli mengenai konsep2 seperti ini. buddhisme tidak dipelajari dengan cara seperti itu.

Hmm... Sejujurnya saya kurang setuju. Mengetahui kebenaran akan hal ini penting, sebab menyangkut masa depan, juga menyangkut arti kehidupan. Tetapi saya tetap menghargai pendapat bro.


Quote
namun saya anggap anda sebagai teman berlainan kepercayaan yang ingin tahu.

Terima kasih sudah menganggap saya teman. Saya percaya bro seorang yang berprinsip, "satu musuh terlalu banyak, seribu teman terlalu sedikit".


menurut teorinya, dalam buddhisme (theravada) tidak ada sesuatu yang berpindah karena semuanya hanyalah proses, hanyalah komponen. satu kematian di sini, seketika ada satu kehidupan di sana. bagaimana prosesnya? apakah ada wifi antara kehidupan lalu dengan kehidupan sekarang? saya gak tau. namanya juga kepercayaan. buddhisme mencoba menjelaskannya dengan hukum2 alam.

Ada yang masih membingungkan saya. Jika "tidak ada sesuatu yang berpindah" seperti yang bro katakan, bagaimana mungkin ada yang mengaku ia bisa mengingat kehidupan sebelumnya?

Bisa tolong bro jelaskan?
« Last Edit: 05 October 2012, 11:21:01 AM by Isaacus Newtonus »

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #393 on: 05 October 2012, 11:17:27 AM »
Tentu saja ingin belajar. Dan dengan belajar kita bisa mengetahui sesuatu yang benar dan yang salah, bukan?

oh, jika begitu di DC ini banyak thread2 tentang ajaran dasar buddhisme.
saya sarankan anda mulai dari situ, juga banyak artikel2 dan buku2 yang bisa di download gratis.
kami persilahkan bro..

dan jika kurang mengerti, bisa buka thread untuk bertanya dan diskusi. atau bisa ke thread ini <==


Mungkin bro bisa bantu jelaskan?

ini bro saya kasih link.. karena agak panjang juga kalau harus saya jawab dengan ketikan di thread ini.
so jangan bosen baca2 ya bro, di FK saya bahkan download AUDIO ceramahnya PS. Philip M**tofa, anda tau siapa dia kan?

ini link nya :

PUNABBHAVA

monggo di klik

 _/\_

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #394 on: 05 October 2012, 11:21:09 AM »
Salah. Banyak yang bukan manusia yang berkaki dua.
ya bahkan juga ada yg tanpa kaki yaitu yg berjalan dengan perutnya, itukah yg anda maksudkan?

Quote
Standar universal, atau kebenaran universal, tidak mengatakan bahwa bumi adalah pusat tata surya. Alkitab juga tidak pernah mengatakan bumi pusat tata surya. Justru manusia-lah yang mengatakan hal itu, dalam hal ini adalah Gereja ka****k, karena mengikuti pemikiran Aristoteles (saya bukan ka****k). Justru lagi-lagi ini membuktikan betapa 'kebenaran manusia' itu terbatas. Manusia memiliki kekurangan/kesalahan. Bahkan si pemikir besar Yunani itu bisa salah. Kekurangan seorang manusia juga terlihat dalam Empat Kesunyataan Mulia: Sidharta mengatakan penderitaan muncul karena hasrat salah dalam diri manusia, padahal sumber penderitaan tidak hanya itu. Penderitaan juga bisa muncul dari "faktor luar", pederitaan bisa muncul karena ditimnbulkan oleh orang lain.

bukankah beberapa abad lalu, bahwa bumi itu datar juga merupakan kebenaran universal? kenapa sekarang kebenaran itu bisa menjadi ketidak-benaran?

jika ada seorang waras di tengah2 kumpulan orang gila, maka si waras akan dianggap gila dan para orang gila dianggap waras, tapi kebenarannya adalah si waras tetap waras dan si gila tetap gila. Buddhisme memilih untuk berperan sebagai si waras di sana walaupun kelompok anda (baca: kelompok gila) menganggapnya sbg gila.


Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #395 on: 05 October 2012, 11:27:49 AM »

Siapa dia? Pastinya dia seorang yang luar biasa bukan? Karena hukum-hukum alam ini bekerja secara luar biasa. Maka sudah sewajarnya jika kita berguru kepadanya, bukan?


Dia itu adalah sesosok makhluk dari spesies tak jelas yg cuma ngaku2 maha ini dan maha itu, kalau cuma begitu, kecuali dia memiliki bukti dan sertifikat bahwa dia adalah pembuat hukum itu.

Offline Isaacus Newtonus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 363
  • Reputasi: -5
  • Veritas Liberabit Vos
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #396 on: 05 October 2012, 11:29:04 AM »
ya bahkan juga ada yg tanpa kaki yaitu yg berjalan dengan perutnya, itukah yg anda maksudkan?

Burung berkaki dua, dan burung bukan manusia. Atau bro mau mengatakan burung adalah manusia?


bukankah beberapa abad lalu, bahwa bumi itu datar juga merupakan kebenaran universal? kenapa sekarang kebenaran itu bisa menjadi ketidak-benaran?

Kebenaran universal adalah kebenaran sejati, kebenaran yang sesungguhnya. Bumi datar itu bukan kebenaran universal, itu 'kebenaran' manusia tertentu.

Offline Isaacus Newtonus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 363
  • Reputasi: -5
  • Veritas Liberabit Vos
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #397 on: 05 October 2012, 11:30:43 AM »
Dia itu adalah sesosok makhluk dari spesies tak jelas yg cuma ngaku2 maha ini dan maha itu, kalau cuma begitu, kecuali dia memiliki bukti dan sertifikat bahwa dia adalah pembuat hukum itu.

"Tak jelas" karena bro belum mengenalnya. Tetapi yang pasti: ia jauh lebih luar biasa dari pada seorang manusia.

Saya ingin berguru kepadanya.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #398 on: 05 October 2012, 11:33:23 AM »
Justru ini akan membuat 'kebenaran dalam Buddhisme' itu hanya kebenaran subjektif, kebenaran yang hanya klaim sepihak. Kalau hanya klaim sepihak, semua agama juga bisa. Bahkan bisa saja muncul agama baru yang mengaku benar, namun hanya klaim sepihak.


tentu saja bagi penganut ajaran lain akan beranggapan demikian, tapi kami yg telah mempelajarinya dan membandingkannya dengan ajaran2 lain termasuk ajaran agama anda, kami menganggap bahwa kebenaran subjektif versi "Buddhisme" ternyata lebih logis dan masuk akal ketimbang kebenaran konyol agama anda.

Quote
Menurut bro apa ciri makhluk hidup?

"Manusia, hewan, dan tumbuhan termasuk makhluk hidup.Bagaimanakah ciri-ciri makhluk hidup?Ciri-ciri makhluk hidup adalah :D.Memerlukan makanan,E.Bergerak,F.Tumbuh,G.Berkembang biak,H.bernafas danI.Menerima dan menaggapi rangsang rangsang."
http://www.scribd.com/doc/10016680/Makhluk-Hidup

Kalau begitu R2D2 juga makhluk hidup dong, menurut kebenaran anda itu?

Quote
Lagi-lagi saya melihat ada dilema dalam ajaran Buddhis tentang kelahiran kembali. Jika Buddhis percaya adanya kelahiran kembali, dan eksistensi di kehidupan selanjutnya bisa berbeda wujud, maka bisa saja kan ternyata tumbuhan itu adalah seseorang dari kehidupan sebelumnya? Bahwa ketika seseorang memetik padi, ternyata dia sudah membunuh seseorang? Mengapa kelahiran kembali hanya dalam wujud hewan dan manusia? Mengapa tidak juga dalam wujud tumbuhan? Siapa yang bisa membatasi kriterianya? Atas wewenang apa?

Ini adalah suatu dilema.

dan termasuk ada makhluk yg terlahir kembali jadi R2D2, begitulah menurut anda?

Quote
Jadi wanita yang bertelanjang dada dalam Buddhis dianggap bermoral? (tolong baca kembali post saya sebelumnya)

wanita bertelanjang dada tidak melanggar aturan moralitas dalam Buddhis, aturan Moralitas dalam Buddhis yg paling dasar adalah Pancasila (tidak membunuh, tidak mencuri, tidak melakukan hubungan seks yg tidak benar, tidak berbohong, dan tidak mabuk2an). tidak ada dalam daftar itu "tidak bertelanjang dada"

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #399 on: 05 October 2012, 11:38:00 AM »
Burung berkaki dua, dan burung bukan manusia. Atau bro mau mengatakan burung adalah manusia?
oh jadi yg anda maksudkan dengan non-manusia itu ternyata adalah burung? =)) agama anda itu bikinan burung? =)) =))

Quote
Kebenaran universal adalah kebenaran sejati, kebenaran yang sesungguhnya. Bumi datar itu bukan kebenaran universal, itu 'kebenaran' manusia tertentu.

anda lihat sendiri kan? bagaimana selama beberapa abad seluruh dunia tertipu dengan kebenaran yg mereka anggap universal bahwa bumi adalah datar. dalam kasus Buddhisme juga demikian, Buddhisme mengajarkan kebenaran2 universal yg sejati, tapi anda dan kaum anda masih belum mampu melihat kebenaran itu karena masih dikuasai oleh Mara.

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #400 on: 05 October 2012, 11:39:06 AM »

out of his peanut brain

Wah wah, kok ada postingan bagus beberapa member yang tidak ditanggapi ya sama bro Issacus Newtonus  ???
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #401 on: 05 October 2012, 11:39:47 AM »
"Tak jelas" karena bro belum mengenalnya. Tetapi yang pasti: ia jauh lebih luar biasa dari pada seorang manusia.


"Ada lebih banyak orang dungu di dunia ini, biarlah mrk yg bijaksana yg jumlahnya lebih sedikit menjadi pengikut Gotama, dan mrk yg dungu yg jumlahnya lebih banyak menjadi pengikutku" (Sanjaya Belatthiputta)

Quote
Saya ingin berguru kepadanya.

silakan ... pergilah dengan damai

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #402 on: 05 October 2012, 11:44:16 AM »
Pertama-tama, perlu diingat bahwa Buddhisme adalah agama manusia (karena upaya manusia itu sendiri). Maka pertanyaannya: Siapa yang menentukan standar (yang berwarna biru) itu? Bagaimana jika ada manusia lain yang mengatakan "mengikis keserakahan, kebencian, dan kebodohan bathin sampai pada akarnya" belum bisa mencapai pencerahan. Pencerahan hanya bisa dicapai jika melakukan yang berwarna biru dan ditambah dengan tidak membunuh hewan.

Nah, bagaimana? Siapa yang bisa menentukan standar?

IMO, semua agama adalah bikinan manusia, bahwa seorang manusia tertentu mengatakan menerima ajaran ini itu langsung dari superman hanyalah klaim sepihak juga yg tidak ada buktinya.

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #403 on: 05 October 2012, 11:45:49 AM »


Maaf, saya tidak punya bukunya sist bro. Oh ya, mengenai buku Stevenson itu, itu penelitian tentang reinkarnasi atau kelahiran kembali?
« Last Edit: 05 October 2012, 11:56:07 AM by Mas Tidar »
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Isaacus Newtonus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 363
  • Reputasi: -5
  • Veritas Liberabit Vos
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #404 on: 05 October 2012, 11:59:40 AM »
ini bro saya kasih link.. karena agak panjang juga kalau harus saya jawab dengan ketikan di thread ini.
so jangan bosen baca2 ya bro, di FK saya bahkan download AUDIO ceramahnya PS. Philip M**tofa, anda tau siapa dia kan?

ini link nya :

PUNABBHAVA

monggo di klik

 _/\_

Thanks bro. Saya sudah baca link-nya. Khususnya saya ingin menyoroti bagian ini:

Quote
Proses Kelahiran Kembali

Dalam proses kelahiran kembali atau rebirth (bahasa Inggris), tidak terjadi suatu perpindahan roh/jiwa/kesadaran ke dalam jasmani yang baru. Yang terjadi dalam proses kelahiran kembali adalah adanya proses berkesinambungan dari kesadaran (citta) pada kehidupan lampau dengan kesadaran (citta) kehidupan baru yang merupakan suatu aksi-reaksi. Oleh karena itu proses kelahiran kembali sangatlah berhubungan dengan proses kematian itu sendiri. Dan kedua proses yang berhubungan dengan batin ini sangatlah kompleks.

Guru Buddha menjelaskan dalam Satta Sutta; Radha Samyutta; Samyutta Nikaya 23.2 {S 3.189} bahwa makhluk hidup pada umumnya dan manusia pada khususnya merupakan perpaduan dari lima kelompok (Panca Khandha), yang kelimanya dikelompokkan menjadi dua bagian. Pertama yaitu jasmani atau fisik dan yang kedua adalah batin. Baik fisik maupun batin ini tidak terlepas dari hukum perubahan, suatu saat muncul dan saat kemudian mengalami pemadaman/mati. Batin sendiri terdiri dari perasaan, pencerapan, bentuk-bentuk pikiran, dan kesadaran. Unsur-unsur batin ini disebut dalam bahasa Pali sebagai citta. Citta juga sering disebut dengan kesadaran. Citta/kesadaran ini mengalami kemunculan, pemisahan dan pemadaman/mati.

Pada saat seseorang mengalami kematian, jasmani tidak lagi bisa berfungsi untuk mendukung citta/kesadaran. Citta/kesadarannya pun akan mengalami pemadaman/kematian dan secara otomatis ia meneruskan kesan apapun yang tertanam padanya kepada Citta/kesadaran penerusnya yang tidak lain merupakan Citta/kesadaran pada kehidupan yang baru. Penerusan Kesadaran (Patisandhi Vinnana) ini terjadi dengan adanya peran dari Kamma yang pernah dilakukan.

Ketika jasmani mengalami kematian, dalam pikiran orang yang sekarat muncul kesadaran yang bernama Kesadaran Ajal (Cuti Citta). Ketika Kesadaran Ajal mengalami pemadaman juga, maka orang tersebut dikatakan sudah meninggal. Tetapi pada saat yang bersamaan pula (tanpa selang/jeda waktu) Citta/kesadaran kehidupan baru muncul. Dan saat itulah seseorang telah dilahirkan kembali, sudah berada dalam kandungan dengan jasmani yang baru berupa janin. Keseluruhan proses ini terjadi dalam waktu yang singkat.

Ada yang ingin saya tanyakan:

1. Diatas dikatakan ada "kesinambungan antara kesadaran lama dan kesadaran baru". Namun juga dikatakan "kesadaran lama mati". Bagaimana sesuatu yang sudah "mati", namun masih berkesinambungan? Bagaimana sesuatu yang sudah berhenti, namun masih berlanjut? Sekalipun pada saat yang bersamaan muncul kesadaran baru, tetapi tetap saja itu adalah kesadaran "baru", bukan lagi kesadaran "lama".

2. Apakah Satta Sutta; Radha Samyutta; Samyutta Nikaya 23.2 {S 3.189} memang mengajarkan yang biru dan yang merah, atau hanya mengajarkan yang biru saja? (sehingga yang merah sebenarnya penambahan dari orang lain?)

Oh ya bro, dimana saya bisa membaca Tripitaka online bahasa Indonesia?

Thanks.