//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Buddha abhinna (kemampuan sang Buddha)  (Read 22304 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Buddha abhinna (kemampuan sang Buddha)
« on: 05 March 2011, 04:41:06 PM »
kita jarang membahas kemampuan abinna sang Buddha ( semoga dalam pembahasan ini membantu juga bagi yang bermeditasi atau melakukan perenungan terhadap sang Buddha).

apa saja sih kemampuan sang Buddha?
« Last Edit: 05 March 2011, 04:44:51 PM by daimond »

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
Re: Buddha abhinna (kemampuan sang Buddha)
« Reply #1 on: 05 March 2011, 04:54:58 PM »
melenyapkan kotoran batin ;D.

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Buddha abhinna (kemampuan sang Buddha)
« Reply #2 on: 05 March 2011, 06:58:37 PM »
untuk sementara ini:
- menekan munculnya LDM



_/|\_
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Buddha abhinna (kemampuan sang Buddha)
« Reply #3 on: 05 March 2011, 08:19:01 PM »
http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_11:_Kevaddha_Sutta_(Walshe)

Quote
3. Ketika Kevaddha mengulangi permohonannya untuk ke tiga kalinya, Sang Bhagavā berkata: ‘Kevaddha, ada tiga jenis kesaktian yang Kunyatakan, setelah mencapainya dengan pandangan terang-Ku sendiri. Apakah tiga itu? Kesaktian kekuatan psikis,[2] kesaktian telepati,[3] kesaktian nasihat.[4]’
4. ‘Apakah kesaktian kekuatan psikis? Di sini, Kevaddha, seorang bhikkhu memperlihatkan berbagai kesaktian dalam berbagai cara. Dari satu, ia menjadi banyak, dari banyak, ia menjadi satu ... (seperti Sutta 2, paragraf 87) [213] dan ia dengan tubuhnya pergi hingga ke alam Brahma. Dan seseorang yang memiliki keyakinan dan percaya akan melihatnya melakukan hal-hal ini.’
5. ‘Ia memberitahukan hal ini kepada orang lain yang skeptis dan tidak percaya, dengan mengatakan: “Sungguh indah, sungguh menakjubkan, kesaktian dan keterampilan dari petapa itu ...” dan orang itu akan berkata: “Tuan, ada sesuatu yang disebut jimat Gandhāra.[5] Dengan itu, bhikkhu tersebut menjadi banyak ...” Bagaimana menurutmu, Kevaddha, tidak mungkinkah seorang skeptis mengatakan hal itu kepada seorang yang percaya?’ ‘Mungkin saja, Bhagavā’ ‘Dan itulah sebabnya, Kevaddha, melihat bahaya dari kesaktian demikian, Aku tidak menyukai, menolak, dan mencela mereka.’
6. ‘Dan apakah kesaktian telepati? Di sini, seorang bhikkhu membaca pikiran makhluk-makhluk lain, pikiran orang lain, membaca kondisi batin mereka, pikiran dan renungan mereka, dan mengatakan: “Pikiranmu seperti ini, kecenderunganmu seperti ini, hatimu seperti ini.” Dan seseorang yang berkeyakinan dan percaya akan melihatnya melakukan hal-hal ini.’
7. ‘Ia memberitahukan hal ini kepada orang lain yang skeptis dan tidak percaya, dengan mengatakan: “Sungguh indah [214], sungguh menakjubkan, kesaktian dan keterampilan dari petapa itu ...” dan orang itu akan berkata: “Tuan, ada sesuatu yang disebut jimat Maṇika.[6] Dengan itu, bhikkhu tersebut dapat membaca pikiran orang lain ...” Dan itulah sebabnya, Kevaddha, melihat bahaya dari kesaktian demikian, Aku tidak menyukai, menolak, dan mencela mereka.’
8. ‘Dan apakah kesaktian nasihat? Di sini, Kevaddha, seorang bhikkhu memberikan nasihat sebagai berikut: “Perhatikan seperti ini, jangan perhatikan seperti itu, arahkan pikiranmu seperti ini, bukan seperti itu, lepaskan itu, capai ini dan pertahankan ini.” Itu, Kevaddha, disebut kesaktian nasihat.’
9-66. ‘Dan lagi, Kevaddha, seorang Tathāgata telah muncul di dunia ini, seorang Arahant, Buddha yang telah mencapai Penerangan Sempurna, memiliki kebijaksanaan dan perilaku yang Sempurna, telah sempurna menempuh Sang Jalan, Pengenal seluruh alam, penjinak manusia yang harus dijinakkan yang tiada bandingnya, Guru para dewa dan manusia, Tercerahkan dan Terberkahi. Beliau, setelah mencapainya dengan pengetahuan-Nya sendiri, menyatakan kepada dunia bersama para dewa, māra dan Brahma, para raja dan umat manusia. Beliau membabarkan Dhamma, yang indah di awal, indah di pertengahan, indah di akhir, dalam makna dan kata, dan menunjukkan kehidupan suci yang sempurna dan murni sepenuhnya. Seorang siswa pergi meninggalkan keduniawian dan mempraktikkan moralitas (Sutta 2, paragraf 41-63). Ia menjaga pintu-pintu indrianya dan mencapai empat jhāna (Sutta 2, paragraf 64- 82); ia mencapai berbagai pandangan terang (Sutta 2, paragraf 83-84); ia menembus Empat Kebenaran Mulia, sang jalan dan lenyapnya kekotoran- kekotoran (Sutta 2, paragraf 85-87),[7] dan ia mengetahui: “ ... tidak ada lagi yang lebih jauh di sini.” Itu, Kevaddha, disebut kesaktian nasihat.’
67. ‘Dan Aku, Kevaddha, telah mengalami ke tiga kesaktian ini dengan pengetahuan-super-Ku sendiri. Suatu ketika, Kevaddha, dalam persatuan para bhikkhu ini, suatu pikiran melintas dalam benak seorang bhikkhu: “Aku ingin tahu di manakah empat unsur utama – unsur tanah, unsur air, unsur api, unsur angin – lenyap tanpa sisa.” Dan bhikkhu itu mencapai konsentrasi pikiran yang memungkinkan jalan menuju alam dewa muncul di hadapannya.’
There is no place like 127.0.0.1

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Buddha abhinna (kemampuan sang Buddha)
« Reply #4 on: 05 March 2011, 08:29:22 PM »
- Seorang sammasambuddha bisa dengan pasti mengetahui tingkat pencapaian kesucian seseorang. Dimana bahkan kadang seorang Savaka (mungkin juga pacceka) bisa tidak mengetahui tingkat pencapaian seseorang.

- Seorang sammasambuddha bisa menunjukkan mukjijat ganda (mengeluarkan air dan api secara bersamaan). Sementara yang lain tidak bisa.

CMIIW
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Buddha abhinna (kemampuan sang Buddha)
« Reply #5 on: 05 March 2011, 09:41:32 PM »
Dalam Mahasihanada Sutta (MN 12) dikatakan tentang Sepuluh Kekuatan Sang Buddha:

Quote
Sepuluh Kekuatan (Dasabala) Sang Tathagata

9. “Sariputta, Sang Tathagata memiliki sepuluh kekuatan Tathagata, dan karena memilikinya maka Beliau memastikan tempatnya sebagai pemimpin kelompok, mengaumkan raungan singanya di dalam kelompok-kelompok itu, dan memutar Roda Brahma. Apakah yang sepuluh itu?

10. (1) “Di sini, Sang Tathagata memahami sebagaimana adanya hal yang mungkin sebagai yg mungkin dan yg tidak mungkin sebagai yg tidak mungkin. Dan itulah kekuatan Tathagata yang dimiliki oleh Sang Tathagata, dan karena memilikinya maka beliau memastikan tempatnya sebagai pemimpin kelompok, mengaumkan raungan singanya di dalam kelompok-kelompok itu, dan memutar Roda Brahma.

11. (2) “Lebih lanjut lagi, Sang Tathagata memahami sebagaimana adanya akibat dari tindakan yang diambil, di masa lampau, di masa yang akan datang, dan di masa kini, dengan kemungkinan-kemungkinan dan penyebab penyebabnya. Itulah juga kekuatan Tathagata …

12. (3) “Lebih lanjut lagi, Sang Tathagata memahami sebagaimana adanya jalan-jalan yang membawa menuju semua tujuan. Itulah juga kekuatan Tathagata …

13. (4) “Lebih lanjut lagi, Sang Tathagata memahami sebagaimana adanya dunia ini dengan elemennya yang banyak dan berbeda-beda. Itulah juga kekuatan Tathagata …

14. (5) “Lebih lanjut lagi, Sang Tathagata memahami sebagaimana adanya bagaimana para makhluk memiliki kecenderungan yang berbeda-beda. Itulah juga kekuatan Tathagata …

15. (6) “Lebih lanjut lagi, Sang Tathagata memahami sebagaimana adanya bagaimana pembagian dari kemampuan makhluk-makhluk lain, orang-orang lain.  Itulah juga kekuatan Tathagata …

16. (7) “Lebih lanjut lagi, Sang Tathagata memahami sebagaimana adanya kekotoran batin, pembersihannya, dan kemunculannya sehubungan dengan jhana, pembebasan, konsentrasi, dan pencapaian. Itulah juga kekuatan Tathagata …

17. (8 ) “Lebih lanjut lagi, Sang Tathagata mengingat kembali kehidupan kehidupan lampaunya yang amat banyak, yaitu, satu kelahiran, dua kelahiran… (seperti Sutta 4, §27) … Demikianlah dengan berbagai aspek dan kekhususannya Beliau mengingat kembali kehidupan-kehidupannya yang amat banyak. Itulah juga kekuatan Tathagata…

18. (9) “Lebih lanjut lagi, dengan mata dewanya, yang telah dimurnikan dan yang melampaui Manusia, Sang Tathagata melihat para makhluk berlalu dan muncul kembali, yang rendah dan yang tinggi, yang elok dan buruk rupa, yang beruntung dan tidak beruntung … (seperti Sutta 4, §29) … dan Beliau memahami bagaimana para makhluk itu berlalu sesuai dengan tindakan-tindakan mereka. Itulah juga kekuatan Tathagata …

19. (10) “Lebih lanjut lagi, dengan menyadari bagi dirinya sendiri dengan pengetahuan langsung, Sang Tathagata di sini dan kini masuk dan berdiam di dalam pembebasan pikiran dan pembebasan lewat kebijaksanaan yang tanpa-noda dengan hancurnya noda-noda itu. Itulah juga kekuatan Tathagata yang dimiliki oleh Sang Tathagata, dan karena memilikinya maka Beliau memastikan tempatnya sebagai pemimpin kelompok, mengaumkan raungan
singanya di dalam kelompok-kelompok itu, dan memutar Roda Brahma.

20. “Sang Tathagata memiliki sepuluh kekuatan Tathagata ini, dan karena memilikinya maka beliau memastikan tempatnya sebagai pemimpin kelompok, mengaumkan raungan singanya di dalam kelompok-kelompok itu, dan memutar Roda Brahma.

21. “Sariputta, ketika aku mengetahui dan melihat demikian, jika seseorang mengatakan mengenai diriku: ‘Petapa Gotama tidak memiliki keadaan supra duniawi apa pun, tidak memiliki keunggulan apa pun di dalam pengetahuan dan visi yang pantas dari para mulia. Petapa  Gotama mengajarkan Dhamma yang (hanya) menekankan penalaran, mengikuti alur penyelidikannya sendiri sebagaimana yang muncul di dalam dirinya’ – maka kecuali dia meninggalkan pernyataan itu dan keadaan pikiran itu, serta melepas pandangan itu, maka seakan-akan (sama pastinya seperti jika dia telah) dibawa dan ditaruh di sana, dia akan berakhir di nereka.

Sama halnya seorang bhikkhu yang memiliki moralitas, konsentrasi, dan kebijaksanaan, di sini dan kini akan menikmati pengetahuan akhir, demikian pula di dalam kasus ini, kukatakan bahwa kecuali dia meninggalkan pernyataan itu dan keadaan pikiran itu, serta melepas pandangan itu, maka seakan-akan (sama pastinya seperti jika dia telah) dibawa dan ditaruh di sana, dia akan berakhir di neraka.
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Buddha abhinna (kemampuan sang Buddha)
« Reply #6 on: 05 March 2011, 09:47:47 PM »
Kemampuan Sammasabuddha tidak bisa diukur dan dihitung

 _/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline kuswanto

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 399
  • Reputasi: 16
  • kematian bisa saja menghampiriku hari ini..
Re: Buddha abhinna (kemampuan sang Buddha)
« Reply #7 on: 05 March 2011, 11:59:27 PM »
memutar kembali roda Dhamma, membuat orang lain ikut tercerahkan penuh lewat ajaran nya..
itu yang paling sakti..
 :)

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Buddha abhinna (kemampuan sang Buddha)
« Reply #8 on: 06 March 2011, 12:31:02 AM »
Kekuatan dan pengetahuan yg eksklusif hanya pada seorang Sammasambuddha menurut Patisambhida Magga:

1. Pengetahuan penembusan indria-indria makhluk-makhluk.
2. Pengetahuan watak dan kecenderungan tersembunyi makhluk-makhluk.
3. Pengetahuan Keajaiban Ganda.
4. Pengetahuan Belas Kasih Agung (Mahakaruna).
5. Pengetahuan Kemahatahuan.
6. Pengetahuan yang tanpa halangan.

seluruhnya terdapat 73 pengetahuan. di antara 73 ini, 67 pengetahuan juga dimiliki oleh para siswa Arahant dan 6 di atas hanya dimiliki oleh Sammasambuddha.

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Buddha abhinna (kemampuan sang Buddha)
« Reply #9 on: 06 March 2011, 03:12:26 AM »
lah,ts nya ngilang
Samma Vayama

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Buddha abhinna (kemampuan sang Buddha)
« Reply #10 on: 06 March 2011, 04:45:59 PM »
wah di pantau kok tidak menghilang

Offline Brado

  • Sebelumnya: Lokkhitacaro
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.645
  • Reputasi: 67
Re: Buddha abhinna (kemampuan sang Buddha)
« Reply #11 on: 17 January 2012, 10:08:38 AM »
Untuk kemampuan abhinna seperti dibha cakkhu, dibha sota itu referensinya dimana ya ? ada yang bisa memberikan kepada saya ?

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
There is no place like 127.0.0.1

Offline edysong

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 4
  • Reputasi: 0
Re: Buddha abhinna (kemampuan sang Buddha)
« Reply #13 on: 28 January 2012, 03:55:00 PM »
Hanya Sammasambuddha yg mengetahui cara berkerja nya karma dan ini lah kemampuan seorang buddha yg tidak di miliki oleh yg lain

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
kemampuan sang Buddha - Samapatti
« Reply #14 on: 27 February 2012, 08:54:08 PM »
Ada berapa samapatti ? dan apa kegunaannya (maksud, tujuan & manfaat)
1. Nirodha Samapatti (extinction of feeling and perception, http://www.palikanon.com/english/wtb/n_r/nirodha_samaapatti.htm)
2.  ?
3.  ?
dst



 _/\_
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

 

anything