//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Ikrar ini patut dipertanyakan....  (Read 35802 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline san

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 475
  • Reputasi: 35
Re: Ikrar ini patut dipertanyakan....
« Reply #75 on: 29 August 2009, 09:46:58 AM »
tiba2 kehilangan minat dr topik ini...

out deh :-h

Love n peace to all ^^v
« Last Edit: 29 August 2009, 09:55:06 AM by san »
be happy ^^

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Ikrar ini patut dipertanyakan....
« Reply #76 on: 29 August 2009, 10:09:20 AM »
bro dilbert, kemarin-kemarin saya membaca sutra cukup banyak...seperti nya saya ada curiga 1 hal.
dalam sutra itu banyak sekali eesensi bertolak belakang, dan ketika saya periksa yang rata-rata menimbulkan bertolak belakang itu adalah pengarahan tanpa pengarahan.

misalkan dikatakan "sangbuddha akan menerangkan hukum" lalu sesudahnya tidak ada yang dibabarkan hanya puji-pujian dan syair...saya kadang bingung apa yang di ajarkan.

seperti nya kecurigaan saya seperti ini..
pada waktu dikatakan ajaran murni sangbuddha bertahan 500 tahun sutra intan itu mungkin memang di simpan betul dialam naga...ataupun dewa juga membuat sutra sama....
karena tidak mungkin apa yang diucapkan sang buddha selama 80 tahun, semua itu ada dalam kitab.

jadi sutra intan itu asli...tetapi sutra lain yang dimunculkan itu palsu
[ini mungkin karena hasil persamuan sangha mahayana dan mencetak sutra baru
entahlah mungkin karena merasa bersaing dengan sekte aliran lain atau theravada,maka dibuatlah kata-kata bahwa "arahat yang tidak percaya sutra ini disebut arahat congkak"
atau bodhisatva disebut bodhisatva baru alias newbie ]
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Ikrar ini patut dipertanyakan....
« Reply #77 on: 29 August 2009, 11:47:25 AM »
Saya setuju dengan Bro Kai.

Untuk membahas ajaran suatu aliran, kita harus memakai kacamata aliran tsb. Bila disandingkan dengan ajaran lain, maka bahasan akan seperti ayam dan bebek. Sama halnya membahas ajaran Nasrani dari kacamata Buddhist. Juga membahas Ajaran Mahayana dengan kacamata Theravada, pasti akan menimbulkan rentetan ketidakpuasan dan sleg melulu.

contoh:
Nasrani: Bila berbuat jahat, maka Tuhan akan menghukummu
Buddhist: loh Tuhan kan gak ada?

Mahayana: Boddhisatva bertekad tidak akan merealisasi nibbana sebelum semua makhluk tercerahkan
Theravada: Loh, seorang Boddhisatva kan dalam proses penyempurnaan parami, mana bisa bertekad2 begituan?

Akan sangat efekteif jika kita mempelajari kitab aliran yg bersangkutan dengan baik, memahaminya dan melontarkan pertanyaan berdasarkan lingkup Ajaran yg bersangkutan...

lanjut...

::


Dalam lingkup Theravada, seorang bodhisatva sendiri dikatakan belum mencapai tingkat ke-BUDDHA-an apapun sehingga masih belum sempurna. Jadi dalamhal ini, masalah ikrar-ikrar/janji/keinginan masih wajar melekat pada diri seorang bodhisatva....
Sedangkan di dalam konsep MAhayana khususnya Dasabhumi Bodhisatva (sepuluh tingkat bodhisatva), seorang bodhisatva disamakan dengan seorang sravaka adalah bodhisatva tingkat ke-7... Katakanlah jika pada tingkat ke-7 ini sama dengan pencapaian ke-BUDDHA-an savaka pada jalan Sravaka (theravada), maka ikrar itu mungkin ditemukan/diucapkan/dikeluarkan pada saat seorang individu memasuki jalur karier bodhisatva yaitu mulai dari bodhisatva tingkat I dan hal ini masih dimungkinkan/tidak bertentangan dengan konsep manapun (baik Mahayana maupun Theravada).

Dalam hal yang di-lontarkan oleh Thread Starter adalah tentang ikrar seorang BUDDHA yaitu Bhaisjayaguru BUDDHA... Kita tahu kan bahwa Bhaisjayaguru di dalam khasanah Mahayana sudah termasuk ke dalam level samyaksambuddha, sehingga menjadi "ANEH" jika seorang BUDDHA masih memberikan ikrar seperti halnya ikrar bodhisatva (jika ditinjau dari kutipan Sutra Intan, seperti yang saya quote di reply atas)...


[at] bro dilbert, itu 12 ikrar yang di buat pada saat bhaisjayaguru menapaki jalan boddhisattva untuk mencapai tingkat buddha...

jd klu kutip sutra, jangan setengah setengah... jd penafsiran nya bisa berbeda-beda
berdasarkan saya bold atas posting bro dilbert, berarti dengan ini bro dilbert menyatakan sah-sah saja.... ALIAS se7  ^-^

Jika dengan demikian bro navis juga se7 dengan pernyataan bahwa ikrar keinginan mulia (chanda) itu kalau diucapkan dalam tataran bodhisatva (minimal tkt-7 ke bawah) itu ok ok saja ???
Jika ya, berarti ketika sudah mencapai penerangan sempurna (annutara samyaksambuddha), BUDDHA menyadari bahwa ikrar-nya itu TIDAK AKAN BISA BERLAKU LAGI, karena memang pada dasarnya TIDAK BISA MEMBEBASKAN (dari segala masalah) MAKHLUK HIDUP, sesuai dengan SUTRA INTAN...

Jika YA, maka dengan ini, bahwa di TANAH SUCI LAZUARDI (BHAISJAYAGURU) itu, IKRAR-nya sudah tidak bisa dilaksanakan lagi oleh sang BUDDHA BHAISJAYAGURU, karena ikrar itu masih di dalam tataran pikiran dan keinginan corak ke-AKU-an seorang bodhisatva !!!

Tetapi perlu kita perhatikan bahwa ikrar-nya itu semua bukan hanya ikrar untuk menyelamatkan MAKHLUK dalam proses karier atau jejak bodhisatva, tetapi kegiatan/aktivitas menyelamatkan MAKHLUK itu akan dilakukan ketika BUDDHA BHAISJAYAGURU telah mencapai annutara samyaksambuddha.
misalnya
IKRAR AGUNG KE-5

Aku berikrar bahwa bila aku mencapai penerangan di masa yang akan datang, jia ada mahkluk hidup tak terhingga dan tak terbatas yang mengembangkan dan mempraktekkan perbuatan murni dari ajaranku, aku akan mengusahakan agar mereka semua dapat menjalankan dengan baik tata prilaku dan ketiga Sila Murni (tidak melakukan perbuatan tercela, bertindak/berbuat dengan sikap yang benar dan berusaha memberi manfaat pada semua makhluk hidup). Mereka yang menghujat dan melanggar, sesudah mendengar namaku, merenung dan memujanya dengan tulus, akan memperoleh kembali kemurnian dan tak akan terjatuh ke dalam kehidupan yang menyedihkan.

Dari ikrar tersebut di atas, bahwa usaha/keinginan/aktivitas BUDDHA tersebut akan melakukan upaya tertentu ketika sudah mencapai penerangan (dalam hal ini annutara samyaksambuddha). Jika memang pengertiannya seperti itu, maka tentunya sutra ini sendiri bertentangan/kontradiksi dengan apa yang disebutkan di dalam SUTRA INTAN.

VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Ikrar ini patut dipertanyakan....
« Reply #78 on: 31 December 2009, 07:11:51 PM »
Ikrar Agung VI :

Aku berikrar bahwa jika Aku mencapai Penerangan Sempurna di masa yang akan datang, jika ada makhluk hidup yang badannya tidak sempurna, cacat inderanya, jelek, bodoh, tuli, buta, bisu, lumpuh, dan pincang, bongkok, sakit lepra, kejang, gila atau dihinggapi berbagai macam penyakit dan penderitaan makhluk seperti ini bila mereka mendengarkan nama-Ku, menyebut dan merenungkannya dengan sepenuh hati, mereka akan memperoleh rupa yang bagus dan kecerdasan praktis. Semua indera mereka akan disempurnakan dan mereka tidak akan dihinggapi penyakit maupun penderitaan.
ini suatu kebodohan atau kebijaksanaan? sudah jelas semua orang pasti sakit tua dan mati...

jadi kalau orang buta dan tuli mendengar nama itu gimana?

kan mereka bisa mendengar dengan batin suara Budhha, coba ketika kita menyalurkan karma baik kita apa kita mendiskriminasikan mereka yang buta dan tuli tidak dapat mendapat karma baik dari kita. lalu ketika sang pertapa sumeda melakukan ikrar apa para mahluk tersebut mengerti dalam bahasa pertapa sumedha apa ikrar tersebut mengaung berbunyi pada semua mahluk ( binatang kan punya bahasa binatang masing masing) tapi toh semua mahluk tersebut mengerti apa yang di ikrarkan pertapa sumeda.

lagian ikrar itu bukan yang utama yang utama adalah dibalik ikrar itu ketulusan hati, keyakinan( saddha), panna dll ( dalam hal ini paramita dhamma) seperti singa mengaum membahana ke seluruh alam semesta ( dalam hal ini adalah sila ( dari pancasila, atahasila, dasasila dll)).
« Last Edit: 31 December 2009, 07:23:22 PM by daimond »

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Ikrar ini patut dipertanyakan....
« Reply #79 on: 01 January 2010, 11:28:23 AM »
Ikrar Agung VI :

Aku berikrar bahwa jika Aku mencapai Penerangan Sempurna di masa yang akan datang, jika ada makhluk hidup yang badannya tidak sempurna, cacat inderanya, jelek, bodoh, tuli, buta, bisu, lumpuh, dan pincang, bongkok, sakit lepra, kejang, gila atau dihinggapi berbagai macam penyakit dan penderitaan makhluk seperti ini bila mereka mendengarkan nama-Ku, menyebut dan merenungkannya dengan sepenuh hati, mereka akan memperoleh rupa yang bagus dan kecerdasan praktis. Semua indera mereka akan disempurnakan dan mereka tidak akan dihinggapi penyakit maupun penderitaan.
ini suatu kebodohan atau kebijaksanaan? sudah jelas semua orang pasti sakit tua dan mati...

jadi kalau orang buta dan tuli mendengar nama itu gimana?

kan mereka bisa mendengar dengan batin suara Budhha, coba ketika kita menyalurkan karma baik kita apa kita mendiskriminasikan mereka yang buta dan tuli tidak dapat mendapat karma baik dari kita. lalu ketika sang pertapa sumeda melakukan ikrar apa para mahluk tersebut mengerti dalam bahasa pertapa sumedha apa ikrar tersebut mengaung berbunyi pada semua mahluk ( binatang kan punya bahasa binatang masing masing) tapi toh semua mahluk tersebut mengerti apa yang di ikrarkan pertapa sumeda.

lagian ikrar itu bukan yang utama yang utama adalah dibalik ikrar itu ketulusan hati, keyakinan( saddha), panna dll ( dalam hal ini paramita dhamma) seperti singa mengaum membahana ke seluruh alam semesta ( dalam hal ini adalah sila ( dari pancasila, atahasila, dasasila dll)).

dari pada kita ngomong jauh-jauh, orang tua keriput bisa jadi mulus kek artis?
SangBuddha saja waktu dekat-dekat kematian karena salah makan maka diri nya menderita luar biasa dan menahan rasa sakit...
Apa SangBuddha tidak merenungkan Ikrar sahabat nya?

lagian sudah jelas Manusia pasti Sakit Tua dan Mati......= penderitaan,
hanya merenung,mendengar bisakah tidak tua tidak sakit dan tidak mati?
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Ikrar ini patut dipertanyakan....
« Reply #80 on: 01 January 2010, 05:16:09 PM »
itu memang benar semua manusia pasti tua dan mati tapi toh tidak mengurangi kemulian seseorang untuk mencari cara menghilangkan penderitaan dari tua dan rasa sakit, intinya adalah dalam daya upaya yang di lakukan para bhodisatva mencari jalan untuk mencapai pencapain mereka ( ini melihat bagaimana dalam daya upaya mereka, perspektif mereka berkembang dan berevolusi hingga mampu mencapai penembusan sendiri).

 

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Ikrar ini patut dipertanyakan....
« Reply #81 on: 02 January 2010, 03:59:12 PM »
Justru karena banyak IKRAR (alias banyak INGIN-nya... bahkan KE-INGIN-AN MULIA / CHANDA semacam "menyelamatkan semua makhluk" ) inilah yang membuat seorang individu tidak bisa mencapai ke-BUDDHA-an (pembebasan)....
JELAS sekali...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Ikrar ini patut dipertanyakan....
« Reply #82 on: 02 January 2010, 04:30:30 PM »
itu memang benar semua manusia pasti tua dan mati tapi toh tidak mengurangi kemulian seseorang untuk mencari cara menghilangkan penderitaan dari tua dan rasa sakit, intinya adalah dalam daya upaya yang di lakukan para bhodisatva mencari jalan untuk mencapai pencapain mereka ( ini melihat bagaimana dalam daya upaya mereka, perspektif mereka berkembang dan berevolusi hingga mampu mencapai penembusan sendiri).

 

saya rasa tulisan ini perlu di baca dan di teliti baik-baik.
Quote
Semua indera mereka akan disempurnakan dan mereka tidak akan dihinggapi penyakit maupun penderitaan.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Ikrar ini patut dipertanyakan....
« Reply #83 on: 02 January 2010, 06:28:49 PM »
Quote
Ikrar Agung IV :

Aku berikrar bahwa bila Aku mencapai Penerangan Sempurna di masa yang akan datang, jika ada makhluk hidup yang menempuh jalan menyimpang. Aku akan membimbing mereka kembali ke jalan Penerangan. Jika ada yang menjadi pengikut jalan Sravaka atau Pacekkabuddha, mereka akan berangsur-angsur dibimbing ke Jalan Mahayana.
ya ampun, jadi jalan Savaka-buddha [ Theravada ] itu menyimpang ya?

ya ampun, anak kecil saja sudah bisa paham kalau ikrar yang diatas udah di otak atik oleh oknum tertentu yang ingin memecah belah umat beragama :))

Quote
Ikrar Agung ke IX :

Aku berikrar bahwa bila Aku mencapai Penerangan Sempurna di masa yang akan datang, Aku akan mengusahakan agar semua makhluk hidup terlepas dari jaringan Mara dan belenggu segala jalan penyimpangan. Jika ada yang terseret ke dalam berbagai pandangan keliru yang tebal, Aku akan menarik dan menempatkan mereka kembali dalam pandangan yang benar. Aku akan mengusahakan agar mereka kembali perlahan-lahan mempelajari dan mengembangkan semua praktek Bodhisattva sehingga mereka akan mencapai Penerangan Sempurna di kemudian hari.

  ;D tak salah bro kata mengusahkan emangnya tingkatan Bodhisatva ada memakai kata mengusahkan? banyak jalan menuju roma apakah anda yakin hanya 1 praktek ajaran mencapai penerangan sempurna? tak boleh mengumpulkan parami dulu? jika saya boleh bertanya Buddha Sakyamuni butuh berapa Kalpa baru bisa mencapai penerangan sempurna?

Quote
Ikrar Agung IV :

Aku berikrar bahwa bila Aku mencapai Penerangan Sempurna di masa yang akan datang, jika ada makhluk hidup yang menempuh jalan menyimpang. Aku akan membimbing mereka kembali ke jalan Penerangan. Jika ada yang menjadi pengikut jalan Sravaka atau Pacekkabuddha, mereka akan berangsur-angsur dibimbing ke Jalan Mahayana.

ketemu lagi jalan mahayana  :)) apakah DhammaCitta ada menyatakan sumber Sutra ini adalah asli? saran saya daripada membahas yang tidak ada gunanya "lebih baik" gunakan waktu untuk meditasi dan berbuat baik.

Sory jika ada yang merasa tersinggung  _/\_
Smile Forever :)

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Ikrar ini patut dipertanyakan....
« Reply #84 on: 02 January 2010, 06:55:52 PM »
itu memang benar semua manusia pasti tua dan mati tapi toh tidak mengurangi kemulian seseorang untuk mencari cara menghilangkan penderitaan dari tua dan rasa sakit, intinya adalah dalam daya upaya yang di lakukan para bhodisatva mencari jalan untuk mencapai pencapain mereka ( ini melihat bagaimana dalam daya upaya mereka, perspektif mereka berkembang dan berevolusi hingga mampu mencapai penembusan sendiri).

 

saya rasa tulisan ini perlu di baca dan di teliti baik-baik.
Quote
Semua indera mereka akan disempurnakan dan mereka tidak akan dihinggapi penyakit maupun penderitaan.

agak menyedihkan kalau masih di pertanyakan hal seperti ini sesudah seorang arahat parinirvana (badan dan jasmani nya lenyap) apakah segala indria lenyap apakah indria mereka semua malah lebih sempurna. apakah seorang arahat yang parinivana (badan dan jasmani nya telah lenyap) masih di hinggapi penyakit dan penderitaan? apakah seorang arahat yang telah pari nirvana ( badan dan jasmaninya telah lenyap) akan mengalami kelahiran kembali, sakit, cacat badan/jasmani, dan usia tua?
« Last Edit: 02 January 2010, 07:12:28 PM by daimond »

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Ikrar ini patut dipertanyakan....
« Reply #85 on: 02 January 2010, 10:46:47 PM »
itu memang benar semua manusia pasti tua dan mati tapi toh tidak mengurangi kemulian seseorang untuk mencari cara menghilangkan penderitaan dari tua dan rasa sakit, intinya adalah dalam daya upaya yang di lakukan para bhodisatva mencari jalan untuk mencapai pencapain mereka ( ini melihat bagaimana dalam daya upaya mereka, perspektif mereka berkembang dan berevolusi hingga mampu mencapai penembusan sendiri).

 

saya rasa tulisan ini perlu di baca dan di teliti baik-baik.
Quote
Semua indera mereka akan disempurnakan dan mereka tidak akan dihinggapi penyakit maupun penderitaan.

agak menyedihkan kalau masih di pertanyakan hal seperti ini sesudah seorang arahat parinirvana (badan dan jasmani nya lenyap) apakah segala indria lenyap apakah indria mereka semua malah lebih sempurna. apakah seorang arahat yang parinivana (badan dan jasmani nya telah lenyap) masih di hinggapi penyakit dan penderitaan? apakah seorang arahat yang telah pari nirvana ( badan dan jasmaninya telah lenyap) akan mengalami kelahiran kembali, sakit, cacat badan/jasmani, dan usia tua?

Quote
merupakan obat yang manjur bagi penyakit orang-orang Jambudvipa. Jika seseorang jatuh sakit dan ia mendengar Sutta ini, maka sakitnya akan segera hilang dan iapun tidak akan menjadi tua dan tidak pula akan mati."

tolong di baca baik-baik....
 ;)

lagian mana ikrar itu merujuk pada ARAHAT? jangan ngawur mas....tlong jgn pakai tafsiran....


Quote
Ikrar Agung VI :

Aku berikrar bahwa jika Aku mencapai Penerangan Sempurna di masa yang akan datang, jika ada makhluk hidup yang badannya tidak sempurna, cacat inderanya, jelek, bodoh, tuli, buta, bisu, lumpuh, dan pincang, bongkok, sakit lepra, kejang, gila atau dihinggapi berbagai macam penyakit dan penderitaan makhluk seperti ini bila mereka mendengarkan nama-Ku, menyebut dan merenungkannya dengan sepenuh hati, mereka akan memperoleh rupa yang bagus dan kecerdasan praktis. Semua indera mereka akan disempurnakan dan mereka tidak akan dihinggapi penyakit maupun penderitaan.

tolong di baca dan di teliti, apa kata "makhluk" itu hanya untuk para "arahat" ? ;D
kasihan yah kalau arahat disebut "bodoh"
bahkan murid SangBuddha yang paling bodoh saja, ketika mencapai arahat sudah tidak bodoh lagi.... :)) :)) :)) :)) :)) :))
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Ikrar ini patut dipertanyakan....
« Reply #86 on: 03 January 2010, 12:50:26 PM »
Jika dengan demikian bro navis juga se7 dengan pernyataan bahwa ikrar keinginan mulia (chanda) itu kalau diucapkan dalam tataran bodhisatva (minimal tkt-7 ke bawah) itu ok ok saja ???


sori nyelip dikit,

OOT dikit, cuma mo komentar mengenai chanda bhw itu bukan keinginan yg mulia, melainkan keinginan utk melakukan sesuatu, misal makan, minum, dsbnya

yg mirip dengan chanda adalah cetana, yaitu kehendak yang baik atau tidak baik

chanda termasuk dalam pakinaka cetasika yaitu cetasika yg muncul sewaktu2, tidak dalam semua citta, bisa bersekutu dengan akusala maupun sobhana cetasika

sedangkan cetana termasuk dalam sabbacittasadharana cetasika yaitu cetasika yg muncul dalam semua citta, bisa bersekutu dengan akusala maupun sobhana cetasika

dari penggolongan diatas, jelas bhw chanda bisa menjadi keinginan yg mulia jika bersekutu dengan sobhana cetasika, namun juga bisa menjadi keinginan yg tidak baik saat bersekutu dengan akusala cetasika


Offline Tekkss Katsuo

  • Sebelumnya wangsapala
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.611
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
Re: Ikrar ini patut dipertanyakan....
« Reply #87 on: 03 January 2010, 01:09:54 PM »
semula saya jg Mahayana, tp karena membaca sutra ini, saya menjadi ragu, dan akhirnya jd condong ke Theravada. :) , namun saya salut dengan tekad para penganut Mahayana, karena weles asih mereka  ^:)^


Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Ikrar ini patut dipertanyakan....
« Reply #88 on: 03 January 2010, 04:51:01 PM »
semula saya jg Mahayana, tp karena membaca sutra ini, saya menjadi ragu, dan akhirnya jd condong ke Theravada. :) , namun saya salut dengan tekad para penganut Mahayana, karena weles asih mereka  ^:)^



untung cepat sadar, sehingga bisa kembali ke jalan yang Benar. :))
 _/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Ikrar ini patut dipertanyakan....
« Reply #89 on: 03 January 2010, 05:29:44 PM »
semula saya jg Mahayana, tp karena membaca sutra ini, saya menjadi ragu, dan akhirnya jd condong ke Theravada. :) , namun saya salut dengan tekad para penganut Mahayana, karena weles asih mereka  ^:)^



untung cepat sadar, sehingga bisa kembali ke jalan yang Benar. :))
 _/\_
maksud anda mahayana jalan yang salah?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))