T : Ada beberapa dewa yang lebih bisa berinteraksi dengan kita, apakah ini berarti Buddha dan Bodhisattva tdk sebanding daripada dewa? Bagi umat Buddha yang ingin sembuh dari sakit, membantu mereka dengan membaca Sutra dan melafalkan Nama Buddha, bukankah akan lebih cepat sembuhnya bila menggunakan mantra dewa?
J : Interaksi batin bergantung pada ketulusan. Bila hati kita terpusat pada dewa, maka akan terjadi interaksi dengan dewa, bila terfokus pada Buddha, maka terjadi interaksi dengan Buddha. Dua pertanyaan yang anda ajukan adalah mengenai umat yang lebih berjodoh dengan dewa daripada Buddha, oleh sebab itu, interaksi juga ada cepat dan lambat. Sebagai perumpamaan, kendaraan roda tiga ada dimana-mana, setiap saat kita bisa memanggilnya. Sedang kendaraan roda dua lebih sedikit. Tetapi bila telah sama-sama menaikinya dan berangkat dalam waktu yang sama, coba lihat kendaraan mana yang lebih cepat sampai di tujuan?
T : Buddha Dharma menyebutkan adanya Sepuluh Penjuru dan Tiga Alam, merujuk kearah manakah Sepuluh Penjuru itu? Pun bagi umat perumah tangga yang melakukan kebaktian pagi dan sore harus membaca Sutra apa serta melafalkan berapa banyak Nama Buddha – Boddhisattva baru dikatakan sesuai?
J : Delapan penjuru ditambah atas dan bawah, inilah yang disebut Sepuluh Penjuru. Bagi umat perumah tangga, pekerjaan cukup sibuk, kesempatan belajar Dharma juga tidak banyak, Sukhavati adalah aliran yang cukup praktis. Sutra yang dibaca adalah Sutra Amitabha dan melafalkan Namo Amitabha. Di seluruh bursa Dharma Taiwan bisa didapatkan sebuah buku berjudul “Pedoman Kembali ke Jalan yang Benar”, buku ini bisa digunakan sebagai referensi.
T : Tolong Tanya, apa saja nama-nama Alam Dewa? Tergolong alam apa? Bagaimana cara perhitungan usia mereka, bagaimana pula bisa dihitung berdasarkan usia manusia bumi? Bagaimana sebutan pemimpin setiap tingkat Alam Dewa itu?
J : Secara ringkasnya Alam Dewa terdiri dari 28 tingkat, 6 tingkat terendah disebut sebagai Alam Nafsu, 18 tingkat di tengah disebut Alam Rupa, sedang 4 tingkat teratas disebut Alam Arupa. Setiap tingkatnya memiliki nama, untuk tingkat terendah berusia 500 tahun. Sehari semalam di alam itu setara dengan 50 tahun waktu bumi. Semakin tinggi tingkatnya, usia makhluk dewa semakin bertambah. Untuk detailnya bisa dibaca pada beberapa Sutra, tetapi bila ingin mengetahui secara ringkas saja bisa merujuk pada penjelasan “Sutra Amitabha”. (28 tingkat Alam Dewa adalah versi Mahayana).
T : Selain Alam Sukhavati, Sepuluh Penjuru Alam Buddha yang tak terhingga dan Alam Svaha/Bumi, inikah yang disebut sebagai Tiga Alam?
J : Di dalam Tiga Ribu Alam Besar terdapat Tiga Alam, alam semesta ini tidak terhingga dan tidak berbatas, demikian pula Tiga Alam.
T : Ada yang berpandangan bahwa Bumi ini masih memiliki usia kehidupan, jadi tidak harus terlahir di Alam Sukhavati. Ada yang menganggap Aliran Sukhavati adalah bagian dari kebijakan pembodohan rakyat karena hanya diterapkan oleh para lelaki dan perempuan bodoh. Ada pula yang mengatakan cukup berlatih di Alam Svaha/Bumi saja. Tahah Murni Barat itu tidak eksis karena Buddha sendiri mengatakan bahwa Tanah Buddha juga merupakan halusinasi, bukan alam yang nyata. Sebab itu tdk perlu terlahir di Alam Sukhavati, tetapi terlahirlah di Tanah Buddha dalam hati kita sendiri, hati kita murni maka Tanah Buddha juga murni. Apakah beberapa pandangan di atas itu benar? Kalau salah, tolong diberikan penjelasan.
J : Kita jawab dalam tiga bagian. 1. Neraka juga memiliki usia yang sangat panjang, karena itu rela berdiam di sana juga bukan hal yang tidak benar. 2. Sutra dalam Tripitaka banyak merujuk pada Tanah Murni, tidak dinyana ternyata semuanya adalah kebijakan pembodohan rakyat. Tetapi tak tahu apa tujuan Buddha Sakyamuni membodohi makhluk hidup? Para praktisi di zaman dahulu ada Manjusri, Samantabhadra, Asvaghosa, Nagarjuna, dan banyak Mahasattva Boddhisattva lainnya. Di Tiongkok ada Hui Yuan, Zhi Zhe, Yong Ming, Lian Chi dan Para Sesepuh. Pun para menteri kerajaan dan sastrawan besar seperti Bai Ju Yi, Su Dong Bo, Wen Yan Bo, Lu Meng Zheng, Yuan Hong Dao, Peng Chi Mud an ribuan lainnya. Bila mengatakan orang-orang ini adalah lelaki dan perempuan bodoh, maka orang yang mengatakan ini pasti seorang maha suci yang memiliki kebijaksanaan yang tidak tertandingi. Sayang sekali para makhluk tidak memiliki keberuntungan untuk bergaul dan belajar dari beliau ini. 3, Hati kita sendiri itu apa, saya sendiri masih tidak tahu, karena belum mencapai tahap ini maka saya tidak berani mengatakan benar atau salah. Akan lebih baik bila guru bajik ini memberikan penjelasan, (apakah hati kita itu) berbentuk kotak, bulat, panjang, pendek, hijau, merah atau putih, agar kita semua memperoleh pencerahan.