//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Umat Buddha Cuek?  (Read 19648 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Umat Buddha Cuek?
« Reply #15 on: 16 July 2007, 12:50:42 PM »
walau dapat pelajaran Buddhism, tetap jg masih bisa pindah ke agama lain, terutama anak perempuan, karena kita lupa perempuan lebih sering bermain di level perasaan, sedangkan di Buddhism dituntut logis... nah gimana ini ?  :-?
ini sering banget saya denger dan saya sangat sangat sangat tidak setuju #-o

kampanye "buddhis masuk akal dan logis" itu menurut saya sangat tidak mengena dan karenanya saya sering sekali berseberangan dengan pendapat ini, karena ujung2nya sangat tidak menguntungkan perkembangan buddhisme dan juga pandangan itu tidak benar...

manusia punya banyak aspek, ada aspek rasio, aspek perasaan, aspek mental dan aspek sosial. buddhisme harus bisa menjawab dan memang bisa memenuhi semua aspek2 di atas. karenanya salah besar kalo buddhisme diajarkan dengan intelek semata. buddhisme bisa diajarkan dengan cara berpikir dan juga lebih dari itu buddhisme harus diajarkan dengan merenung dan mengalami dari melihat kehidupan sehari2 yg nampak di depan mata dan relasi antar manusia...

* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline langitbiru

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 547
  • Reputasi: 23
Re: Umat Buddha Cuek?
« Reply #16 on: 16 July 2007, 01:28:06 PM »
dhanuttono : emang ga mudah.. krn itu yg perlu diperbaiki itu kurikulum pelajaran agama buddha.
pelajaran untuk anak SD jgn yg susah2, isinya etika aja *kl dibilang "karena pasti kita mengajarkan hal baik yg umum, itu pun ada di agama lain..."* justru itu adalah kebenaran universal yg beneran kepake dlm kehidupan sehari2 :D

*kebenaran tumimbal lahir, alam2 dewa dsbnya itu baru bisa jd kebenaran universal kl dah bisa dibuktiin*

morpheus : tpemang susah sih.. kl disuruh kritis, nti ditanya gimana membuktikan karma/tumimbal lahir/dewa/naga... refot juga   :))
sptnya anak kecil memang bisanya diajarin 1 arah dulu  ^-^
oni... kao titi bobo... gigi...

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Umat Buddha Cuek?
« Reply #17 on: 16 July 2007, 01:56:14 PM »
Quote
ini sering banget saya denger dan saya sangat sangat sangat tidak setuju doh

kampanye "buddhis masuk akal dan logis" itu menurut saya sangat tidak mengena dan karenanya saya sering sekali berseberangan dengan pendapat ini, karena ujung2nya sangat tidak menguntungkan perkembangan buddhisme dan juga pandangan itu tidak benar...

manusia punya banyak aspek, ada aspek rasio, aspek perasaan, aspek mental dan aspek sosial. buddhisme harus bisa menjawab dan memang bisa memenuhi semua aspek2 di atas. karenanya salah besar kalo buddhisme diajarkan dengan intelek semata. buddhisme bisa diajarkan dengan cara berpikir dan juga lebih dari itu buddhisme harus diajarkan dengan merenung dan mengalami dari melihat kehidupan sehari2 yg nampak di depan mata dan relasi antar manusia...

bagaimana kalau disebut logis dan realistis dalam melihat dan menanggapi realita?  :)
« Last Edit: 16 July 2007, 01:58:43 PM by 7th »

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Umat Buddha Cuek?
« Reply #18 on: 16 July 2007, 03:09:52 PM »
walau dapat pelajaran Buddhism, tetap jg masih bisa pindah ke agama lain, terutama anak perempuan, karena kita lupa perempuan lebih sering bermain di level perasaan, sedangkan di Buddhism dituntut logis... nah gimana ini ?  :-?
ini sering banget saya denger dan saya sangat sangat sangat tidak setuju #-o

kampanye "buddhis masuk akal dan logis" itu menurut saya sangat tidak mengena dan karenanya saya sering sekali berseberangan dengan pendapat ini, karena ujung2nya sangat tidak menguntungkan perkembangan buddhisme dan juga pandangan itu tidak benar...

tapi kecendrunga dari Buddhism yg menuntut kita untuk dapat berpikir logis sistematis terhadap kenyataan yg terjadi.

contohnya ketika mengalami penderitaan, misalkan usaha bangkrut pikiran kacau, manusia cendrung mencari sesuatu yg bisa meringankan bebannya baik secara materi maupun bathin... entah bantuan materi diperoleh atau tidak, perasaannya bergejolak untuk menemukan bantuan (seseorang/benda) untuk menenangkan pikiran dia secara instan.

setelah itu diberikan perkataan yg mengangkat dia lagi (kata lain motivasi) seperti tuhan sayang kamu, ini cobaan, semua itu berasal dari tuhan termasuk materi, tapi jika kita percaya pada nya, materi itu dapat diberikan kembali oleh tuhan (diberikan harapan, seakan ada bantuan, walau kenyataannya ga kembali2 jg tuh materi) tapi ia merasa tenang... (ini bermain dilevel perasaan)

tapi di Buddhism kita dituntut untuk memahami bahwa hal tersebut merupakan akibat dari perbuatan buruk kita, sehingga saat ini kita menangung akibat perbuatan kita sendiri... rasanya seperti malah di abaikan, urus sendiri sana...

pada masa remaja, biasanya seseoang mulai berpikir kritis, nah disini kita perlu hati-hati, kecendrungan wanita lebih bermain di level perasaan... dibandingkan pria. ketika kita menyatakan konsep kamma/karma, tumimbal lahir/lahir kembali, 31 alam kehidupan, nibanna/nirwana kepada mereka pasti akan ada tanda tanya besar dibenak mereka, benar kah semua itu ?

sama seperti halnya anak kecil diajak bermain Integral... mereka akan bingung dan meninggalkan kita, apa itu integral, cacing koq ada angka dan perhitungannya ? coba berikan yg setaraf dengan mereka, tambah dan pengurangan mereka pasti menanggapi nya... dan bagi mereka didunia ini cuma ada tambah dan pengurangan, tidak ada Integral walau sebenarnya ada !


manusia punya banyak aspek, ada aspek rasio, aspek perasaan, aspek mental dan aspek sosial. buddhisme harus bisa menjawab dan memang bisa memenuhi semua aspek2 di atas. karenanya salah besar kalo buddhisme diajarkan dengan intelek semata. buddhisme bisa diajarkan dengan cara berpikir dan juga lebih dari itu buddhisme harus diajarkan dengan merenung dan mengalami dari melihat kehidupan sehari2 yg nampak di depan mata dan relasi antar manusia...


itu betul, seharusnya memang demikian, Buddhism harus dapat mencakupi keseluruhan aspek tapi kecendrungan yg ada kita lebih bermain rasio/logika, karena apa ? kita ini anak kecil yg belum dapat mengerjakan Integral, tapi kita anak kecil yg berusaha untuk mencari tahu kebenaran tentang Integral tersebut... tapi anak kecil yg lain disekitar kita, acuh terhadap Integral tersebut, bagi mereka itu adalah kebohongan.

mohon pendapatnya  _/\_

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Umat Buddha Cuek?
« Reply #19 on: 17 July 2007, 09:33:45 AM »
menurut saya, yg bisa diperbaiki adalah cara pengajaran buddhisme itu sendiri...

bisa dimaklumi, dengan usianya yg muda di indonesia, saat ini buddhisme diajarkan hanya dengan satu metode, satu kurikulum yaitu lewat buku text book sekolahan yg notabene adalah pengajaran secara skolastik, menghapal dan intelektual.

padahal begitu banyak cara pengajaran lain yg lebih menyentuh aspek2 lainnya, seperti mengamati dan bersentuhan dengan lingkungan hidup, bergaul dengan beraneka lapisan2 sosial di masyarakat, praktek sosial, beragam cara meditasi, problema remaja, dll. rata2 semuanya menyangkut praktek...

saat anak muda bisa merasakan buddhisme bisa menjawab problem sehari2 mereka dan merasakan manfaatnya, saya jamin mereka gak bakal melirik agama lain...

saat ini mereka gak bisa menghubungkan, apa sih hubungannya tanha, nibbana dan tavatimsa dengan saya naksir co ganteng itu? apa sih hubungannya karma, iddhi vidi dan cetopariyonanna dengan pertengkaran ayah ibu saya? apa sih hubungannya tilakkhana dengan keuangan keluarga saya? apa sih hubungannya paticcasamuppada dengan komik dragonball dan game playstation? mereka kehilangan interest kalo dhamma gak bisa menjawab problem2 sehari2 mereka...

« Last Edit: 17 July 2007, 09:37:45 AM by morpheus »
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Umat Buddha Cuek?
« Reply #20 on: 17 July 2007, 09:45:10 AM »
padahal begitu banyak cara pengajaran lain yg lebih menyentuh aspek2 lainnya, seperti mengamati dan bersentuhan dengan lingkungan hidup, bergaul dengan beraneka lapisan2 sosial di masyarakat, praktek sosial, beragam cara meditasi, problema remaja, dll. rata2 semuanya menyangkut praktek...

saat anak muda bisa merasakan buddhisme bisa menjawab problem sehari2 mereka dan merasakan manfaatnya, saya jamin mereka gak bakal melirik agama lain...


tepat !
ada yg punya ide untuk melakukan perubahan ini ? saya trus terang tdk pernah dpt pelajaran tentang Buddhism di sekolah ampe kul, malah dapatnya pelajaran agama tetonggo, tapi denger dari beberapa temen, pelajaran Buddhism di sekolah terlalu teoritis, kaku yg seharusnya itu akan dan bisa didapat di vihara2 dan diskusi dengan para Bhikkhu/Bhikkhuni, Samanera/Samaneri...

saya bandingkan waktu belajar agama tetonggo, disana buku tidak dijadikan patokan, cuma digunakan untuk mengambil 1-2 cuil paragrap atau kalimat yg dianggap penting, guru dan dosen lebih kreatif membawakan materi (berhubungan dengan beberapa aspek, cakupannya luas) sehingga siswa atau mahasiswa diajak berinteraksi, dibawakan dengan model pelajaran yg santai tapi mengena... eit ada 1 yg tidak perlu di contoh : menjelekkan agama orang lain di depan kelas seperti yg dilakukan guru/dosen agama tetonggo  ^-^

makanya diawal saya katakan, kalo anak sedari kecil di susupi teori Dhamma tingkat tinggi seperti Abhidhamma, meditasi Vipasana (ini lahannya pak Hud  ;D) anak kecil pasti kewalahan, itu malah merugikan kita sendiri, coba anak kecil itu dikasih PS dan model pelajaran agama tetonggo, mereka senang... karena disana mereka bisa Fun, apa yg saya tekan kan adalah atur porsi nya tapi jangan sampe dilepas/kebablasan, bsok2 migrasi ke agama tetonggo pula  :))  pusing 7 keliling


Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Umat Buddha Cuek?
« Reply #21 on: 17 July 2007, 10:07:49 AM »
yah paling gampangnya mungkin anak kecil dikasih cerita" aja dulu...

maslah karma, nibbana, dll nanti dulu...

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Umat Buddha Cuek?
« Reply #22 on: 17 July 2007, 10:14:31 AM »
Cerita Sun Go KonG ?

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Umat Buddha Cuek?
« Reply #23 on: 17 July 2007, 10:25:33 AM »
orang banyak bilang dhamma itu susah. ini juga saya sangat sangat sangat gak setuju...

dhamma itu susah kalo dibikin susah. sebenernya teori2 kr****n juga sangat banyak dan memusingkan. banyak filosofer2 kristian yg berusaha berputar2 mencoba membuktikan konsep tuhannya, mulai dari paulus, aquinas, dll. tapi mereka kan gak ngajarin teori2nya aquinas atau asisi ke anak2 sd.

meditasi orang pikir itu selalu sulit dan menyakitkan. padahal meditasi yg sederhana itu bisa menyenangkan dan mudah dirasakan...

anatta mungkin susah dipahami anak kecil, tapi mengurangi keegoisan dengan belajar bersentuhan dengan kemiskinan dan kesusahan orang lain itu begitu sederhana dan membuka wawasan...

anicca mungkin susah dipahami anak kecil, tapi mengunjungi museum dan sejarah yg sederhana juga bisa mengasikkan...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Umat Buddha Cuek?
« Reply #24 on: 17 July 2007, 10:29:55 AM »
Cerita Sun Go KonG ?

hahaha... ini cerita yg menarik tapi harus dikasih label BO yg ngerti (Bimbingan Ortu) kalo ga nti malah ada tanggapan aneh2  ;D tapi ada yg malah ortu yg ngompori anaknya dengan pengertian yg macam2/salah, ortu dari agama tetonggo

sebenarnya byk buku2 cerita yg telah di terbitkan, menceritakan beberapa kisah menarik sejarah Buddhism dalam bahasa yg ringan n untuk anak kecil seperti buku "Siswa-Siswa Utama Sang Buddha" terbitan WANDANI, disertai gambar2 yg bagus dan penuh dengan warna

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Umat Buddha Cuek?
« Reply #25 on: 17 July 2007, 10:32:27 AM »
 [at] morp: saya belum paham... annata, annica dan kawan-kawannya...
mohon kesediaan sesepuh untuk membabarkan dalam thread yg terpisah...
 ^:)^ ^:)^

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Umat Buddha Cuek?
« Reply #26 on: 17 July 2007, 10:34:15 AM »
ya tidaklah... kalo cerita sun go kong diajarin tar ada anak (maap kalo ada dari tetangga yang tersinggung  :P) yang bilang kalo Buddha tuh dari Cina berkelana ke India, mempelajari kitab suci, mengambilnya dan menyebarkannya di Cina...  ^-^

yah cerita" jataka mungkin? sperti mendongeng aja... they'll like it... setelahnya dikasi pesan moral ringan dari cerita tersebut...
seperti halnya sekolah minggu waktu saya kecil dulu... cerita yunus di perut ikan, yesus membangkitkan lazarus, daniel di lobang singa, yesus berjalan di atas air, dsb... cerita" ini bener" menarik bagi gw waktu kecil...

yah, kan dibilang juga Dhamma ada dimana". tergantung orang apakah mampu mengerti bahasa Dhamma tersebut...

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Umat Buddha Cuek?
« Reply #27 on: 17 July 2007, 10:46:28 AM »
orang banyak bilang dhamma itu susah. ini juga saya sangat sangat sangat gak setuju...

dhamma itu susah kalo dibikin susah. sebenernya teori2 kr****n juga sangat banyak dan memusingkan. banyak filosofer2 kristian yg berusaha berputar2 mencoba membuktikan konsep tuhannya, mulai dari paulus, aquinas, dll. tapi mereka kan gak ngajarin teori2nya aquinas atau asisi ke anak2 sd.

meditasi orang pikir itu selalu sulit dan menyakitkan. padahal meditasi yg sederhana itu bisa menyenangkan dan mudah dirasakan...

anatta mungkin susah dipahami anak kecil, tapi mengurangi keegoisan dengan belajar bersentuhan dengan kemiskinan dan kesusahan orang lain itu begitu sederhana dan membuka wawasan...

anicca mungkin susah dipahami anak kecil, tapi mengunjungi museum dan sejarah yg sederhana juga bisa mengasikkan...

anda memandang dari sisi manfaat yg telah/pernah anda peroleh... tapi bagaimana dari sisi anak kecil itu sendiri ?
memang ada anak kecil yg mampu untuk memahami Dhamma (kecerdasan dan tingkat kedewasaan berpikir anak ini di atas rata2 anak2 seusianya) tapi berapa byk yg seperti itu ? bisa2 1 diantara 1000 (ini presentase perkiraan dan tidak akurat, tapi kira2 gitu lah)

manfaat yg anda rasakan itu benar, tapi tidak semua orang yg bisa merasakan hal yg sama, Sang Buddha sendiri pernah ragu untuk mengajarkan Dhamma yg terlalu luhur dan tinggi kepada manusia, mungkin krn susah untuk dapat di pahami oleh mereka yg dimatanya penuh dengan debu.

saya pernah ketemua seorang wantia Buddhist (usia kira2 26) dari bekasi, ia cuma ke vihara kalo ada hari saya Buddhism, nah waktu saya tanya ke dia tentang meditasi, ia bilang "saya pernah denger katanya sakit dan susah ya ?" saya menjawab "tidak jg, malah enak bermeditasi dan memberikan keuntungan ke kita, maka coba dulu" eh malah di jawab "kalo byk orang beranggapan demikian, berarti benar susah, jd ngapain dicoba karena udah tau" nah loh, bingung ga tuh ?

ya memang ga semua orang berpandagan seperti itu, tapi byk yg berpandangan seperti itu... seorang aktivis vihara aja blom tentu suka bermeditasi... tapi kita bisa memupuk dari hal yg ringan dulu, baru naik setahap demi setahap... jangan langsung blek... Vipasana, mungkin Anapanasati aja blom bisa, mungkin menjaga/memegang objek aja blom bisa atau duduk dengan santai dan rilek aja blom bisa...

sesusah2 nya teori kiriten, tidak sesusah dan serumit Buddhism, kemudian teori kr****n yg rumit itu pun hanya di kalangan mereka yg terpelajar akan alkitab (S.Th alias sekolah tuhan, eh salah sekolah theologi  ;D) atau para pemuka agamanya (pendeta) tapi di level umat awam/biasa mereka tidak disusupi teori kr****n seperti konsep Trinitas, Kuasa Penyembuhan. Lagian ada keuntungan didalam belajar nasrani, setiap ayat itu baik, karena bisa di tafsir ke dalam hal baik sesuka hati, makanya arti dari suatu ayat antara satu dengan yg lain, belum tentu sama, tapi bernada indah walau berbeda dengan tulisan yg sebenarnya

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Umat Buddha Cuek?
« Reply #28 on: 17 July 2007, 11:02:43 AM »
anda memandang dari sisi manfaat yg telah/pernah anda peroleh... tapi bagaimana dari sisi anak kecil itu sendiri ?
...
manfaat yg anda rasakan itu benar, tapi tidak semua orang yg bisa merasakan hal yg sama, Sang Buddha sendiri pernah ragu untuk mengajarkan Dhamma yg terlalu luhur dan tinggi kepada manusia, mungkin krn susah untuk dapat di pahami oleh mereka yg dimatanya penuh dengan debu.
..
saya pernah ketemua seorang wantia Buddhist (usia kira2 26) dari bekasi, ia cuma ke vihara kalo ada hari saya Buddhism, nah waktu saya tanya ke dia tentang meditasi, ia bilang "saya pernah denger katanya sakit dan susah ya ?"
ah ndak juga bang...

mungkin duduk bermeditasi itu susah... tapi gimana kalo si mbak mencoba bermeditasi "lampu merah" ala Thich Nhat Hanh? tiap ngeliat lampu merah rem mobil di depan, kembali sadar mengamati kesebelan dan pikiran kita yg stress gara2 macet. lama2 jalan macet bisa jadi menarik. coba aja sendiri. gampang kan?

inti meditasi kan mindfulness dan menyadari present moment. gak harus bersakit2 duduk. yg sederhana seperti ini harus diajarkan ke anak kecil...

 [at] mbah menyan:
saya gak berkompeten menjelaskan sesuatu yg gak saya tembus sendiri...
banyak artikel ttg anicca dan anatta di luaran, tinggal googling ;D

saya berpendapat pemahaman anicca dan anatta itu mending muncul dan disadari secara alami saat meditasi, bukan dengan membaca buku atau artikel ;D
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline tula

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 482
  • Reputasi: 24
Re: Umat Buddha Cuek?
« Reply #29 on: 17 July 2007, 01:25:55 PM »
tula mau kasi 1 testi about tutupnya skul sariputra ituw ...

kemaren tula (pas dapet berita itu) print berita itu beserta gambarnya .. trus tula minta nyokap tula bawa itu print2 an ke wihara buddhayana surabaya ... trus ama nyokap di tinggal disono (di rak buku kali .. aku ga nanya) ... trus besoknya nyokap ada bilang ke tula ...
ternyata mama ku uda tanya ke romo yg ada di buddhayana (ke esokannya) ttg itu sekul sariputra yg tutup .. si romo jawab (kira2 seperti ini) ... jgn memandang jelek dulu .. itu skul tutup karena tempat nya ga memungkinkan .. disono terlalu macet .. apa lagi kalo bubar an skul ...

lgsg tula jawab ke nyokap .... itu lah orang2 buddhis :D masi pura2 buta (picek bahasa jawana) ... menipu diri sendiri ... stau tula smua skula kalo masa2 pulang dan masuk jg macet ... tula dulu skul dari tk sampe sma jg kalo waktu bubaran macet total ....
bilang aja ya buddhis indo da di ambang ke hancuran dari pada pura2 buta .. hehehehehe
kok ga bilang aja ... mau di pindah ke gedung apartemen 200 tingkat seklaian ...  :P
au ah gelap ....

 

anything