memang benar kok !, kenyataannya sang master banyak jam rolek, cincin berlian dll
ntah ini pura2 bodoh atau memank bodoh, atau ikut nimbrung rezeki ?
Prosedur ada nya rolex, cincin berlian seperti apa ? Apa pemberian dari murid ? Atau pembelian dari mahaguru sendiri.
Penjelasan dari mahaguru saya bahwa rolex dan cincin yang dipakai adalah pemberian dari murid-nya. Mahaguru selalu memakai cincin berlian dan rolex pada saat upacara, maupun dalam sadhana di vihara.
Mahaguru tidak pernah memakai selain yang di sebut diatas. Bila pemberian dari seorang murid, apa bisa di sebut mengeruk laba ?
saya tidak perlu nilai dari anda, mau dikasih nilai 0 juga boleh.
saya hanya melihat kenyataan kok.
Keliru.
wong bahas master n oknum zfz kok ! tidak usah bahas murid dan umat2 zfz
wong banyak kok umat2 zfz yang baik dari pada master-masternya, dimana tidak berpraktek 'mata pencaharian' berkedok ajaran.
Master Siapa ? Yang saya rekomendasi ?
Bila ini adalah keluhan anda, saya tidak mempermasalahkan. Apakah anda tau akar dari semua permasalahan ini ?
Bila seorang guru mengajarkan hal-hal yang baik, bila murid menyimpang, apakah ini adalah kesalahan guru ?
bagi saya tidak mengenal mimpi buruk dan mimpi baik, namanya juga mimpi.
pernah berkunjung ke vihara zfz biasa2 aja kok
dan bahkan meilhat rupang Buddha saya beranjali
Oh, semoga demikian. dan begitu juga dengan diriku.
benar sekali saya tidak membahas umat-umat zfz, tapi oknum2 zfz yang berpraktek mata pencaharian dengan berkedok ajaran
terserah anda mengatakan tidak benar, silahkan membantah !
membantah adalah hak anda.
Oknum yang mana ?
Saya tidak mau membantah. Mahaguru mengetahui segala hal. Apa yang tidak di ketahui ? Apakah anda mengerti posisi seorang guru mahasiddha itu ? Orang-orang yang disekitar mahaguru saya itu ?
Memvonis oknum ZFZ adalah gambaran dari diri anda. Tapi cara anda tidak bijaksana.
bisa aja tidak valid, siapa yang bisa mengetahui dengan benar selain Achan Mun sendiri.
tapi kenyataan yang pasti Achan Mun tidak punya jam rolek dan cincin berlian, tinggal dihutan dan tiap pagi pindapata dari umat, makan sedikit, badan kurus.
sedangkan sang guru mahasidat lsy banyak rolek, cincin berlian dan harta, makan direstoran mewah tiap hari, bahkan tubuh gemuk
Ya saya tau, anda menulis berulang-ulang tentang rolex, cincin berlian.
Bila kualitas Achan Mun aja, anda masih ragukan, mengapa anda tidak mencari, menggali sendiri ?
Anda ini hanya seorang pengamat atau komentator Buddhis. Bahkan lebih dari parah dari seorang komentator ataupun seorang pengamat.
Atau jangan-jangan karena saya pernah menyebut Mahaguru pernah bertemu Buddha, maka anda ingin membantah, menyangkal. Jangan-jangan anda tidak netral dalam sebuah masalah, lebih condong ke tujuan tertentu, atau juga karena objek-objek yang tidak anda sukai.
Tapi saya ga pernah membaca kritikan Achan Mun tentang Subjudul 221 penghargaaan yang paling mulia juga atau memang saya tidak tau.
Gemuk dan kurus adalah perbandingan anda. Kurus berarti lebih condong vinaya. Gemuk lebih mempunyai berkah seolah-olah tidak mempraktekkan vinaya. Di tambah lagi anda mempermasalahkan harta dan makan di restoran mewah.
Yang dipraktekkan mahaguru saya adalah ajaran tantra. Bila anda memandang dari sudut pandang anda dari sisi Theravada maka anda menilai mahaguru saya menyimpang. Sebenarnya tidak demikian. Mahaguru saya melakukan prosedur sesuai ajaran tantra.
Bagi saya tidak masalah, bila guru saya mempunyai harta. Justru bagi diriku, bila seorang guru mahasiddha yang menyimpan harta memberi rasa nyaman bagi murid, terutama diri saya. Saya tidak ikut mengkhawatirkan. Bila anda mempermasalahkan harta dari sudut pandang vinaya dari Theravada. Ya silakan. Saya tidak comment.
Saya teringat cerita tentang bhiksu hutan di negara Thailand ( kalo ga salah ). Mengingat banyak bhiksu yang palsu ( hanya sebuah kedok ) istilah-nya melanggar sila maka masyarakat mulai curiga dan tidak mau memberikan persembahan makanan. Ada satu bhiksu hutan naas karena kejadian itu, maka masyarakat tidak memberikan persembahan makanan yang membuat bhiksu hutan berakhir kematian ( tidak tau ceritanya gimana tetapi inti seperti ini ). Kalo tidak saya bhiksu hutan tersebut tinggi tingkatannya.
Membedakan mana yang baik dan mana yang buruk adalah sulit. Anda bisa saja melihat saya di posisi buruk. Tapi saya melihat anda tidak bisa membedakan mana yang baik dan buruk.
Mengenai restoran mewah, apakah yang anda maksud di Jakarta ? Saya tinggal di sini. Aktivitas mahaguru di luar negeri tidak begitu tau. Makan restoran mewah setiap hari adalah menghamburkan harta. Saya sich ga punya kemampuan makan restoran tiap hari.
Bila anda menuduh mahaguru saya makan restoran mewah tiap hari ? Saya no comment. Saya tidak tau.
Ingat loh anda tulis " tiap hari".