//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.  (Read 1817014 times)

0 Members and 6 Guests are viewing this topic.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1305 on: 01 August 2010, 10:59:12 PM »
untuk dilbert

saya tidak tahu apakah ada sutta demikian

FYI, saya juga memiliki beberapa buku karangan Master Lu. Untuk hal-hal tentang dewa-dewa dan semacam-nya, saya merasa tidak dalam kapasitas untuk mengomentari-nya... karena memang tidak dapat dibuktikan, sehingga hanya akan menjadi debat kusir saja.

VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1306 on: 01 August 2010, 11:02:19 PM »
Bro 4DMYN, bisakah anda membedakan pasir, kerikil dan sarira? menurut anda sarira itu memiliki unsur kimia apa? apakah tercatat ada dilakukan test laboratorium untuk memastikan sarira tsb? anda meyakini itu sarira hanya berdasarkan apa yg dikatakan oleh maha guru anda? sikap anda ini persis seperti postingan saya tadi pagi mengenai "BAGAIMANA MENGENALI BUDDHIS CULT" pada reply #1227

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,17326.msg281341.html#msg281341
« Last Edit: 01 August 2010, 11:04:24 PM by Indra »

Offline padmakumara

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.317
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • mara devaputra
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1307 on: 01 August 2010, 11:06:44 PM »
sebetulnya sama sekali bukan masalah bagi murid master lu atau siapapun juga apabila ada segelintir orang yang tidak percaya pada master lu

namun tolong jangan menyebarkan fitnah mengenai suatu hal yang diri sendiri belum jelas

semua aliran adalah sama baiknya

saya jadi ingin buat 1 syair

ada 84000 pintu dharma mencapai pembebasan
hendaknya berlatih berdasarkan jodoh
carilah sang guru sejati
kelak kita semua bersama-sama berkumpul di persamuan para buddha
"Godaan sex merupakan bahaya terbesar dan merupakan penyebab banyak bencana.
Banyak hati yang hancur karena nafsu birahi."

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1308 on: 01 August 2010, 11:12:26 PM »
sebetulnya sama sekali bukan masalah bagi murid master lu atau siapapun juga apabila ada segelintir orang yang tidak percaya pada master lu

namun tolong jangan menyebarkan fitnah mengenai suatu hal yang diri sendiri belum jelas

semua aliran adalah sama baiknya

saya jadi ingin buat 1 syair

ada 84000 pintu dharma mencapai pembebasan
hendaknya berlatih berdasarkan jodoh
carilah sang guru sejati
kelak kita semua bersama-sama berkumpul di persamuan para buddha


bagian mana yg menurut anda fitnah? thread ini sedang mendiskusikan tentang LSY dan ajarannya, yg saya lihat diskusi ini berjalan dengan cara tanya-jawab, saya sebagai salah seorang skeptis mengajukan pertanyaan, dan dijawab oleh para pengikut LSY, jadi bagian mana yg merupakan fitnah di sini?

Offline 4DMYN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 428
  • Reputasi: -4
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1309 on: 01 August 2010, 11:18:33 PM »
Bro 4DMYN, bisakah anda membedakan pasir, kerikil dan sarira? menurut anda sarira itu memiliki unsur kimia apa? apakah tercatat ada dilakukan test laboratorium untuk memastikan sarira tsb? anda meyakini itu sarira hanya berdasarkan apa yg dikatakan oleh maha guru anda? sikap anda ini persis seperti postingan saya tadi pagi mengenai "BAGAIMANA MENGENALI BUDDHIS CULT"
tentang sarira, saya memang pernah melihat langsung, karena ada seorang acharya yang kebetulan datang dan membawa sampel sarira yang terbentuk. tapi saya belum pernah memeriksakannya ke dalam laboratorium.

saya komentari sedikit tentang posting anda tentang CULT:

Spoiler: ShowHide

Bagaimana mengenali Buddhist Cult
---------------------------------------------

Pemimpin selalu benar

kepemimpinan karismatik  sangat kuat dalam situasi Cult. pepatahnya adalah "pemimpin selalu benar". Sering terjadi "kekudusan-Nya" adalah gelar yang diberikan sendiri dan berbagai gelar kehormatan dibuat tanpa bukti  sertifikasi yang jelas. Ketika ditanya secara khusus tentang penahbisan mereka, khususnya tentang dimana, bagaimana dan kapan itu terjadi, jawaban mereka biasanya mengelak, atau memberikan daftar  bertele-tele (seperti "garis silsilah tanpa aliran").

Sang Pemimpin akan mengklaim pengetahuan tertinggi dalam informasi (vinaya, sutta atau liturgi), dan dapat menggunakan syair-syair tertentu untuk membenarkan pemikiran dan tindakan mereka. Dengan pemikiran ini, ia merasa ia memiliki wewenang ketuhanan untuk mengajar orang bagaimana untuk hidup dan bagaimana harus bersikap (seperti kata pepatah, yang bermata satu memimpin  dalam kerajaan orang buta).

Tidak boleh ada pertanyaan

pengikut Cult terbiasa untuk mengutip pemimpin mereka tanpa pernah menanyai mereka. Mempertamyakan pemimpin kultus mungkin mengakibatkan sanksi atau ditinggalkan oleh anggota lain dan pemimpin. Bahkan "Kalama Sutta" bisa diputar-balikkan sesuai dengan interpretasi mereka. Salah satu ayat favorit adalah "... bila engkau sendiri tahu:" Hal-hal (perbuatan) ini baik, hal-hal ini tidak tercela; hal-hal ini dipuji oleh para bijaksana; jika dilakukan dan dijalankan, hal ini menuntun menuju manfaat dan kebahagiaan, "masuklah dan tinggallah di dalamnya."

Masalahnya adalah bahwa para pengikut yang berkali-kali diberitahu bahwa mereka adalah "pelajar Dharma", bahwa karena "kebodohan mereka", mereka perlu berlatih lebih rajin sebelum mereka dapat memutuskan untuk diri mereka sendiri. Dengan demikian, sangat penting untuk membentuk "persahabatan spiritual" Kalyana mitra), ikatan khusus antara "guru dan murid". Sayangnya, Cultist cenderung untuk memanfaatkan hubungan ini untuk tujuan mereka sendiri, yang akhirnya mengarah pada pelestarian sistem parasit atau ketergantungan terus-menerus. Ini adalah berlawanan dengan hubungan simbiosis yang ada antara Sangha dan  pengikut awam yang diterapkan dalam aliran utama.

pengikut Cult akan memperlihatkan semangat yang tidak perlu dipertanyakan terhadap pemimpin mereka dan akan menolak untuk menerima bahwa pemimpin mereka bisa salah. Kasus-kasus yang lebih ekstrim bahkan akan menggunakan kekerasan untuk melindungi guru mereka.

Seluruh dunia melawan kita

Kritik dan teguran oleh mereka yang dianggap lebih berpengetahuan atau populer biasanya mendorong pemimpin Cult untuk menganggapnya sebagai  situasi penindasan. para pengikut terus-menerus diingatkan bahwa mereka disiksa oleh tangan-tangan yang "tak terlihat", oleh orang-orang yang memiliki otoritas dan oleh mereka yang "iri" pada cara tidak-ortodoks mereka. satunya cara mereka untuk melawan kekuatan-kekuatan itu adalah dengan "bersatu".

Tidak ada orang lain yang benar

pemimpin Cult percaya mereka memegang monopoli kebenaran dalam metode mereka dari ajaran dan cara praktik. Siapa saja yang ingin menghadiri atau menghadiri kelompok atau pusat Dharma lain akan dijauhi oleh seluruh pengikut dan dianggap murtad. Ada kasus di Malaysia di mana seorang guru Cult secara kasar menghina yang Puggala Pannatti (kitab Klasifikasi Empat Jenis Individu) dengan mengelompokkan mereka yang tidak mengikuti ritual-ritual dan cara perilaku yang telah ditentukan sebagai "padaparama" - individu yang tidak dapat memperoleh pembebasan  penyakit-penyakit duniawi selama kehidupan ini meskipun ia mengerahkan usaha  terbaik dalam praktik Dhamma. Untuk memperoleh kemajuan, semua yang harus dilakukan adalah mengikuti metode yang telah ditentukan dan mendengarkan instruksi guru.

Eksploitasi Keuangan

Cult biasanya sibuk dengan pengumpulan uang, baik untuk tujuan amal atau untuk membangun pusat mereka. Salah satu metode favorit mereka adalah untuk menekankan pada ajaran "tanpa-diri, "tanpa-ego", "ketamakan" dan "kekosongan" dan kemudian menghubungkannya dengan bagaimana  kekayaan pribadi seeorang memiliki lebih sedikit "manfaat" dibandingkan dengan mereka yang membaginya dengan komunitas untuk menyebarkan Dharma. kelompok Cult mengajarkan bahwa  berkorban demi organisasi adalah jauh lebih baik daripada seseorang menyimpan uangnya di tempat lain.

Menggunakan ketakutan dan intimidasi

agama Cult mengandalkan intimidasi pribadi maupun umum untuk menertibkan anggota mereka. Dalam ajaran Buddha khususnya, di mana penekanan pelatihan pikiran melalui meditasi adalah bagian integral dari praktik, individu lemah atau mereka yang menghadapi masalah pribadi adalah yang paling  rentan terhadap perlakuan tersebut. Melalui karisma mereka, pemimpin Cult mahir "berempati" dengan mereka yang menghadapi masalah pribadi.

Ketika pemimpin marah dan menggunakan kata-kata kasar, mereka menjelaskan itu sebagai ungkapan "cinta dan kasih sayang". Beberapa membenarkan ini dengan label respon agresif sebagai "persahabatan kasar". Dan ketika anggota yang ditargetkan juga mengalami tekanan  untuk "mengubah perilaku-nya", intimidasi ini menjadi lengkap. Ini adalah apa yang disebut sebagai yang "psikologi massa".

Akibatnya, anggota kelompok Cult terus menerus menghadapi pertempuran antar-kelompok untuk mempertahankan keinginan mereka untuk diterima dan status mereka dapat berubah tergantung pada apa yang terjadi dalam hidup mereka. Dengan cara ini para pemimpin Cult mampu mempertahankan anggotanya dan terikat dengan organisasi mereka.

Indoktrinasi

Hampir semua Buddhist Cult menggunakan beberapa teknik mengubah pikiran seperti meditasi, takut guru, takut "karma buruk" dan manipulasi emosional untuk mencuci otak anggota untuk tetap tinggal di sana.

Pemimpin Cult juga mahir menusuk rasa bersalah, sering bermain dengan pikiran bingung, memberikan konseling pribadi tentang "pengamatan formasi mental" setelah meditasi.

Alih-alih memimpin siswa untuk memperkuat tekad pribadi untuk menghadapi iblis internal mereka, pemimpin Cult sebaliknya akan mengembangkan ide-ide pembebasan melalui dukungan masyarakat, dengan demikian mempertahankan ketergantungan pada kekuatan eksternal.


Pemimpin selalu benar,
dalam TBSN,  Master Lu Sheng Yen tidak demikian. salah satu buktinya adalah beliau menyerahkan kekuasaan TBF ke tangan murid-muridnya.
Tidak boleh ada pertanyaan
Mahaguru Lu Sheng Yen  selalu menyediakan sesi tanya jawab di setiap kebaktian yang dipimpinnya.
tidak pernah ada kekerasan dalam melindungi mahaguru Lu Sheng Yen, ajaran beliau tidak mengakibatkan ketergantungan terus menerus pada pimpinan.
Tidak ada orang lain yang benar
 beliau memperbolehkan murid-muridnya untuk menambah pengetahuan di luar ajaran TBSN
Eksploitasi Keuangan
gue cuma menyelipkan 5000 rupiah  ke dalam angpao dengan sukarela pada waktu Acharya dari luar negeri datang berceramah dharma di jakarta. duit yang saya kasih jauh bahkan lebih murah daripada duit parkir saya.
Menggunakan ketakutan dan intimidasi
gue sih selama mengikuti TBSN gak pernah ditakuti dan diintimidasi.
Indoktrinasi
ajaran TBSN menekankan untuk mencapai pembebasan secara internal, melatih dan mengendalikan tubuh, ucapan, dan pikiran.

jadi apakah TBSN sesuai dengan ciri-ciri Cult?

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1310 on: 01 August 2010, 11:20:34 PM »
sebetulnya sama sekali bukan masalah bagi murid master lu atau siapapun juga apabila ada segelintir orang yang tidak percaya pada master lu

namun tolong jangan menyebarkan fitnah mengenai suatu hal yang diri sendiri belum jelas

semua aliran adalah sama baiknya

saya jadi ingin buat 1 syair

ada 84000 pintu dharma mencapai pembebasan
hendaknya berlatih berdasarkan jodoh
carilah sang guru sejati
kelak kita semua bersama-sama berkumpul di persamuan para buddha


darimana referensi tentang ada-nya 84.000 pintu dharma ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline kur0bane

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 392
  • Reputasi: 8
  • namo buddhaya,namo dhammaya,namo sanghaya
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1311 on: 01 August 2010, 11:21:50 PM »
numpang baca dari page awal ya. mumpung bsk jam 11 baru kuliah:D
mayan ada bacaan malem2
hahahahahah

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1312 on: 01 August 2010, 11:23:05 PM »
Bro 4DMYN, bisakah anda membedakan pasir, kerikil dan sarira? menurut anda sarira itu memiliki unsur kimia apa? apakah tercatat ada dilakukan test laboratorium untuk memastikan sarira tsb? anda meyakini itu sarira hanya berdasarkan apa yg dikatakan oleh maha guru anda? sikap anda ini persis seperti postingan saya tadi pagi mengenai "BAGAIMANA MENGENALI BUDDHIS CULT"
tentang sarira, saya memang pernah melihat langsung, karena ada seorang acharya yang kebetulan datang dan membawa sampel sarira yang terbentuk. tapi saya belum pernah memeriksakannya ke dalam laboratorium.

saya komentari sedikit tentang posting anda tentang CULT:

Spoiler: ShowHide

Bagaimana mengenali Buddhist Cult
---------------------------------------------

Pemimpin selalu benar

kepemimpinan karismatik  sangat kuat dalam situasi Cult. pepatahnya adalah "pemimpin selalu benar". Sering terjadi "kekudusan-Nya" adalah gelar yang diberikan sendiri dan berbagai gelar kehormatan dibuat tanpa bukti  sertifikasi yang jelas. Ketika ditanya secara khusus tentang penahbisan mereka, khususnya tentang dimana, bagaimana dan kapan itu terjadi, jawaban mereka biasanya mengelak, atau memberikan daftar  bertele-tele (seperti "garis silsilah tanpa aliran").

Sang Pemimpin akan mengklaim pengetahuan tertinggi dalam informasi (vinaya, sutta atau liturgi), dan dapat menggunakan syair-syair tertentu untuk membenarkan pemikiran dan tindakan mereka. Dengan pemikiran ini, ia merasa ia memiliki wewenang ketuhanan untuk mengajar orang bagaimana untuk hidup dan bagaimana harus bersikap (seperti kata pepatah, yang bermata satu memimpin  dalam kerajaan orang buta).

Tidak boleh ada pertanyaan

pengikut Cult terbiasa untuk mengutip pemimpin mereka tanpa pernah menanyai mereka. Mempertamyakan pemimpin kultus mungkin mengakibatkan sanksi atau ditinggalkan oleh anggota lain dan pemimpin. Bahkan "Kalama Sutta" bisa diputar-balikkan sesuai dengan interpretasi mereka. Salah satu ayat favorit adalah "... bila engkau sendiri tahu:" Hal-hal (perbuatan) ini baik, hal-hal ini tidak tercela; hal-hal ini dipuji oleh para bijaksana; jika dilakukan dan dijalankan, hal ini menuntun menuju manfaat dan kebahagiaan, "masuklah dan tinggallah di dalamnya."

Masalahnya adalah bahwa para pengikut yang berkali-kali diberitahu bahwa mereka adalah "pelajar Dharma", bahwa karena "kebodohan mereka", mereka perlu berlatih lebih rajin sebelum mereka dapat memutuskan untuk diri mereka sendiri. Dengan demikian, sangat penting untuk membentuk "persahabatan spiritual" Kalyana mitra), ikatan khusus antara "guru dan murid". Sayangnya, Cultist cenderung untuk memanfaatkan hubungan ini untuk tujuan mereka sendiri, yang akhirnya mengarah pada pelestarian sistem parasit atau ketergantungan terus-menerus. Ini adalah berlawanan dengan hubungan simbiosis yang ada antara Sangha dan  pengikut awam yang diterapkan dalam aliran utama.

pengikut Cult akan memperlihatkan semangat yang tidak perlu dipertanyakan terhadap pemimpin mereka dan akan menolak untuk menerima bahwa pemimpin mereka bisa salah. Kasus-kasus yang lebih ekstrim bahkan akan menggunakan kekerasan untuk melindungi guru mereka.

Seluruh dunia melawan kita

Kritik dan teguran oleh mereka yang dianggap lebih berpengetahuan atau populer biasanya mendorong pemimpin Cult untuk menganggapnya sebagai  situasi penindasan. para pengikut terus-menerus diingatkan bahwa mereka disiksa oleh tangan-tangan yang "tak terlihat", oleh orang-orang yang memiliki otoritas dan oleh mereka yang "iri" pada cara tidak-ortodoks mereka. satunya cara mereka untuk melawan kekuatan-kekuatan itu adalah dengan "bersatu".

Tidak ada orang lain yang benar

pemimpin Cult percaya mereka memegang monopoli kebenaran dalam metode mereka dari ajaran dan cara praktik. Siapa saja yang ingin menghadiri atau menghadiri kelompok atau pusat Dharma lain akan dijauhi oleh seluruh pengikut dan dianggap murtad. Ada kasus di Malaysia di mana seorang guru Cult secara kasar menghina yang Puggala Pannatti (kitab Klasifikasi Empat Jenis Individu) dengan mengelompokkan mereka yang tidak mengikuti ritual-ritual dan cara perilaku yang telah ditentukan sebagai "padaparama" - individu yang tidak dapat memperoleh pembebasan  penyakit-penyakit duniawi selama kehidupan ini meskipun ia mengerahkan usaha  terbaik dalam praktik Dhamma. Untuk memperoleh kemajuan, semua yang harus dilakukan adalah mengikuti metode yang telah ditentukan dan mendengarkan instruksi guru.

Eksploitasi Keuangan

Cult biasanya sibuk dengan pengumpulan uang, baik untuk tujuan amal atau untuk membangun pusat mereka. Salah satu metode favorit mereka adalah untuk menekankan pada ajaran "tanpa-diri, "tanpa-ego", "ketamakan" dan "kekosongan" dan kemudian menghubungkannya dengan bagaimana  kekayaan pribadi seeorang memiliki lebih sedikit "manfaat" dibandingkan dengan mereka yang membaginya dengan komunitas untuk menyebarkan Dharma. kelompok Cult mengajarkan bahwa  berkorban demi organisasi adalah jauh lebih baik daripada seseorang menyimpan uangnya di tempat lain.

Menggunakan ketakutan dan intimidasi

agama Cult mengandalkan intimidasi pribadi maupun umum untuk menertibkan anggota mereka. Dalam ajaran Buddha khususnya, di mana penekanan pelatihan pikiran melalui meditasi adalah bagian integral dari praktik, individu lemah atau mereka yang menghadapi masalah pribadi adalah yang paling  rentan terhadap perlakuan tersebut. Melalui karisma mereka, pemimpin Cult mahir "berempati" dengan mereka yang menghadapi masalah pribadi.

Ketika pemimpin marah dan menggunakan kata-kata kasar, mereka menjelaskan itu sebagai ungkapan "cinta dan kasih sayang". Beberapa membenarkan ini dengan label respon agresif sebagai "persahabatan kasar". Dan ketika anggota yang ditargetkan juga mengalami tekanan  untuk "mengubah perilaku-nya", intimidasi ini menjadi lengkap. Ini adalah apa yang disebut sebagai yang "psikologi massa".

Akibatnya, anggota kelompok Cult terus menerus menghadapi pertempuran antar-kelompok untuk mempertahankan keinginan mereka untuk diterima dan status mereka dapat berubah tergantung pada apa yang terjadi dalam hidup mereka. Dengan cara ini para pemimpin Cult mampu mempertahankan anggotanya dan terikat dengan organisasi mereka.

Indoktrinasi

Hampir semua Buddhist Cult menggunakan beberapa teknik mengubah pikiran seperti meditasi, takut guru, takut "karma buruk" dan manipulasi emosional untuk mencuci otak anggota untuk tetap tinggal di sana.

Pemimpin Cult juga mahir menusuk rasa bersalah, sering bermain dengan pikiran bingung, memberikan konseling pribadi tentang "pengamatan formasi mental" setelah meditasi.

Alih-alih memimpin siswa untuk memperkuat tekad pribadi untuk menghadapi iblis internal mereka, pemimpin Cult sebaliknya akan mengembangkan ide-ide pembebasan melalui dukungan masyarakat, dengan demikian mempertahankan ketergantungan pada kekuatan eksternal.


Pemimpin selalu benar,
dalam TBSN,  Master Lu Sheng Yen tidak demikian. salah satu buktinya adalah beliau menyerahkan kekuasaan TBF ke tangan murid-muridnya.
Tidak boleh ada pertanyaan
Mahaguru Lu Sheng Yen  selalu menyediakan sesi tanya jawab di setiap kebaktian yang dipimpinnya.
tidak pernah ada kekerasan dalam melindungi mahaguru Lu Sheng Yen, ajaran beliau tidak mengakibatkan ketergantungan terus menerus pada pimpinan.
Tidak ada orang lain yang benar
 beliau memperbolehkan murid-muridnya untuk menambah pengetahuan di luar ajaran TBSN
Eksploitasi Keuangan
gue cuma menyelipkan 5000 rupiah  ke dalam angpao dengan sukarela pada waktu Acharya dari luar negeri datang berceramah dharma di jakarta. duit yang saya kasih jauh bahkan lebih murah daripada duit parkir saya.
Menggunakan ketakutan dan intimidasi
gue sih selama mengikuti TBSN gak pernah ditakuti dan diintimidasi.
Indoktrinasi
ajaran TBSN menekankan untuk mencapai pembebasan secara internal, melatih dan mengendalikan tubuh, ucapan, dan pikiran.

jadi apakah TBSN sesuai dengan ciri-ciri Cult?

yah tentu saja ini subyektif pada tiap individu, kalau sikap anda begitu tentu saja itu bukan CULT menurut anda, tetapi penilaian saya atau orang lain tentu berbeda dengan anda. saya agak heran anda tidak mengomentari mengenai sertifikasi kebuddhaannya.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1313 on: 01 August 2010, 11:23:36 PM »
numpang baca dari page awal ya. mumpung bsk jam 11 baru kuliah:D
mayan ada bacaan malem2
hahahahahah

jangan cuma baca, ikutan nimbrung, supaya tambah rame

Offline 4DMYN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 428
  • Reputasi: -4
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1314 on: 01 August 2010, 11:32:43 PM »
yah tentu saja ini subyektif pada tiap individu, kalau sikap anda begitu tentu saja itu bukan CULT menurut anda, tetapi penilaian saya atau orang lain tentu berbeda dengan anda. saya agak heran anda tidak mengomentari mengenai sertifikasi kebuddhaannya.
sertifikasi kebuddhaan? emangnya mencapai kebuddhaan ada semacam sertifikasi ya?
maaf, saya gak tau menahu tentang hal ini

Offline kur0bane

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 392
  • Reputasi: 8
  • namo buddhaya,namo dhammaya,namo sanghaya
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1315 on: 01 August 2010, 11:35:49 PM »
numpang baca dari page awal ya. mumpung bsk jam 11 baru kuliah:D
mayan ada bacaan malem2
hahahahahah

jangan cuma baca, ikutan nimbrung, supaya tambah rame
wkakwakwa aduh mau nimbrung apaan gw? wakkwakwa cuman gw sih bukan pengikut LSY. hahahaha

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1316 on: 01 August 2010, 11:37:18 PM »
yah tentu saja ini subyektif pada tiap individu, kalau sikap anda begitu tentu saja itu bukan CULT menurut anda, tetapi penilaian saya atau orang lain tentu berbeda dengan anda. saya agak heran anda tidak mengomentari mengenai sertifikasi kebuddhaannya.
sertifikasi kebuddhaan? emangnya mencapai kebuddhaan ada semacam sertifikasi ya?
maaf, saya gak tau menahu tentang hal ini

sertifikasi tidak harus dalam bentuk kertas sertifikat, tetapi mungkin berupa pengakuan dari otoritas yg lebih tinggi, tapi memang sulit soalnya mana ada yg lebih tinggi dari Buddha?

Offline kur0bane

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 392
  • Reputasi: 8
  • namo buddhaya,namo dhammaya,namo sanghaya
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1317 on: 01 August 2010, 11:37:23 PM »
yah tentu saja ini subyektif pada tiap individu, kalau sikap anda begitu tentu saja itu bukan CULT menurut anda, tetapi penilaian saya atau orang lain tentu berbeda dengan anda. saya agak heran anda tidak mengomentari mengenai sertifikasi kebuddhaannya.
sertifikasi kebuddhaan? emangnya mencapai kebuddhaan ada semacam sertifikasi ya?
maaf, saya gak tau menahu tentang hal ini
ya paling ada bukti dia buddha. minta master LSY pertunjukin keajaiban ganda kayak di tunjukan buddha sakyamuni di depan suku sakya aja deh:p

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1318 on: 01 August 2010, 11:38:22 PM »
numpang baca dari page awal ya. mumpung bsk jam 11 baru kuliah:D
mayan ada bacaan malem2
hahahahahah

jangan cuma baca, ikutan nimbrung, supaya tambah rame
wkakwakwa aduh mau nimbrung apaan gw? wakkwakwa cuman gw sih bukan pengikut LSY. hahahaha

sama, gue juga bukan pengikut LSY, tapi tetap bisa nimbrung

Offline kur0bane

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 392
  • Reputasi: 8
  • namo buddhaya,namo dhammaya,namo sanghaya
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1319 on: 01 August 2010, 11:43:10 PM »
numpang baca dari page awal ya. mumpung bsk jam 11 baru kuliah:D
mayan ada bacaan malem2
hahahahahah

jangan cuma baca, ikutan nimbrung, supaya tambah rame
wkakwakwa aduh mau nimbrung apaan gw? wakkwakwa cuman gw sih bukan pengikut LSY. hahahaha

sama, gue juga bukan pengikut LSY, tapi tetap bisa nimbrung
hahaha nanti makan bandwith ini forum. momodnya marah lagi:p
wkwakkwa