//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.  (Read 1817703 times)

0 Members and 4 Guests are viewing this topic.

Offline padmakumara

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.317
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • mara devaputra
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1290 on: 01 August 2010, 10:34:18 PM »
untuk indra,

-belum tentu yang meninggalkan sarira orang suci
dalam kenyataannya sekarang kebanyakan orang yang meninggalkan sarira sekarang adalah orang yang memohon untuk terlahir di sukhavati (sekte sukhavati sangat menekankan ini)
begitu juga denagn tbs
jadi saya dapat bilang seseorang yg menyisakan sarira belum tentu suci, tetapi kemungkinan besar dia akan terlahir di alam suci.

-untunglah saya baru ketemu 1 sutra berjudul "sutra dharani meterai kotak sarira seluruh tubuh rahasia hati semua buddha". silahkan baca
kalau tebakan saya tepat sangha yang tanya itu pasti beraliran theravada (saya yakin 80%)

-sutra amitabha menyebutkan " sariputra, tak mungkin dapat dilahirkan ke alam seberang bila masih ada kekurangan dalam hetu-pratyaya kusala mula"

-saya juga setuju dengan anda mengenai hanya membaca

-satu juta persen sudah saya jawab karena berkenaan dengan munculnya sarira
seseorang yang mencapai keyogaan dalam guruyoga pasti akan terlahir di alam suci dan dibuktikan denagn sarira
"Godaan sex merupakan bahaya terbesar dan merupakan penyebab banyak bencana.
Banyak hati yang hancur karena nafsu birahi."

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1291 on: 01 August 2010, 10:40:55 PM »
untuk indra,

-belum tentu yang meninggalkan sarira orang suci
dalam kenyataannya sekarang kebanyakan orang yang meninggalkan sarira sekarang adalah orang yang memohon untuk terlahir di sukhavati (sekte sukhavati sangat menekankan ini)
begitu juga denagn tbs
jadi saya dapat bilang seseorang yg menyisakan sarira belum tentu suci, tetapi kemungkinan besar dia akan terlahir di alam suci.

-untunglah saya baru ketemu 1 sutra berjudul "sutra dharani meterai kotak sarira seluruh tubuh rahasia hati semua buddha". silahkan baca
kalau tebakan saya tepat sangha yang tanya itu pasti beraliran theravada (saya yakin 80%)

-sutra amitabha menyebutkan " sariputra, tak mungkin dapat dilahirkan ke alam seberang bila masih ada kekurangan dalam hetu-pratyaya kusala mula"

-saya juga setuju dengan anda mengenai hanya membaca

-satu juta persen sudah saya jawab karena berkenaan dengan munculnya sarira
seseorang yang mencapai keyogaan dalam guruyoga pasti akan terlahir di alam suci dan dibuktikan denagn sarira


bisa tolong dikutipkan di sini Sumber anda, atau linknya? sarira juga banyak didapati pada para arahat, sedangkan dalam sutta disebutkan bahwa arahat itu tidak terlahir di alam manapun juga, baik alam suci maupun alam tidak suci.

dan bisa tolong postingan isi sutra "dharani meterai kotak sarira seluruh tubuh rahasia hati semua buddha" yang anda sebutkan itu?
« Last Edit: 01 August 2010, 10:43:11 PM by Indra »

Offline 4DMYN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 428
  • Reputasi: -4
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1292 on: 01 August 2010, 10:42:06 PM »
saya tidak mengenal kata sarira dari sutra
yang pasti buddha sakyamuni meninggalkan sarira saat wafat
apakah anda mau bilang itu kebetulan?
yg saya maksudkan adalah Buddha Sakyamuni (orang suci) meninggalkan sarira. tetapi apakah ini berlaku sebaliknya? setiap yg meninggalkan sarira pasti adalah orang suci?

Quote
begini saja, penyelesaiannya, anda pergi ke vihara terdekat dari rumah anda, dan tanyalah kepada salah satu anggota sangha apa sarira tidak menunjukkkan apapun

justru karena saya mendengar dari seorang bhikkhu yang mengatakan demikian bahwa sarira tidak mengindikasikan kesucian.
kalau sarira bukan indikasi tertentu, menurut anda  apakah yang menjadi  indikasi seseorang mencapai kesucian  ?
indikasi kesucian ini adalah pokok permasalahan sesungguhnya  yang membuat perdebatan sepanjang 80 halaman dan mungkin akan terus berlanjut, bila tidak ada jawaban yang pasti. para penganut TBSN memiliki standar tersendiri dan penganut non-TBSN memiliki standar tersendiri tentang kesucian.

menurut saya yg menjadi indikasi adalah pernyataan Sang Buddha, atau kita sendiri yg menilai jika kita sudah mencapai kesucian tertinggi. selama ini saya mengetahui Sariputta adalah Arahat, Mahamoggallana adalah Arahat, Ananda, dsb adalah Arahat adalah berdasarkan sutta-sutta bukan dari sarira yg saya sendiri bahkan belum pernah melihatnya.

ngomong2 saya saat ini yg masih hidup juga sudah punya sarira loh, apakah menurut Bro 4DMYN saya adalah orang suci?

apakah menurut anda, tidak mungkin ada seseorang yang mencapai kesucian bila tidak dinyatakan oleh Sang Buddha  itu sendiri? . kalau anda memang punya sarira, anda bisa periksa di X-Ray, lalu hasilnya di scan disini. Setau saya murid Acharya Maha Boowa juga memiliki sarira saat masih hidup, dan bisa diperiksa melalui X-Ray. Saya pengen tau pendapat anda apakah Maha Boowa itu sudah mencapai kesucian atau belum? indikasinya apa?
apakah ada tokoh-tokoh penganut Buddhist non-Theravada ,  yang mencapai kesucian (misalnya: Karmapa 16 - Rangjung Rigpe Dorje, Bhiksu Xu Yun )? indikasinya apa?
lebih lanjut lagi, apakah tokoh-tokoh non- Buddhist seperti: Mother Theresa, Mahatma Gandhi juga  mencapai kesucian?
indikasinya apa?

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1293 on: 01 August 2010, 10:42:58 PM »
untuk indra,

-belum tentu yang meninggalkan sarira orang suci
dalam kenyataannya sekarang kebanyakan orang yang meninggalkan sarira sekarang adalah orang yang memohon untuk terlahir di sukhavati (sekte sukhavati sangat menekankan ini)
begitu juga denagn tbs
jadi saya dapat bilang seseorang yg menyisakan sarira belum tentu suci, tetapi kemungkinan besar dia akan terlahir di alam suci.

-untunglah saya baru ketemu 1 sutra berjudul "sutra dharani meterai kotak sarira seluruh tubuh rahasia hati semua buddha". silahkan baca
kalau tebakan saya tepat sangha yang tanya itu pasti beraliran theravada (saya yakin 80%)

-sutra amitabha menyebutkan " sariputra, tak mungkin dapat dilahirkan ke alam seberang bila masih ada kekurangan dalam hetu-pratyaya kusala mula"

-saya juga setuju dengan anda mengenai hanya membaca

-satu juta persen sudah saya jawab karena berkenaan dengan munculnya sarira
seseorang yang mencapai keyogaan dalam guruyoga pasti akan terlahir di alam suci dan dibuktikan denagn sarira


Masalah pencapai kesucian, menurut Sutta (referensi Pali Pitaka / Theravada), hanya seorang sammasambuddha yang bisa menjustfikasi pencapaian kesucian seseorang. Karena di dalam beberapa sutta bahkan para Arahat Savaka juga kadang tidak dapat mengetahui tingkat pencapaian seseorang.

Apakah ada sutra (referensi Sankrit / Mahayana) yang menyatakan hal yang lain ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1294 on: 01 August 2010, 10:45:03 PM »
saya tidak mengenal kata sarira dari sutra
yang pasti buddha sakyamuni meninggalkan sarira saat wafat
apakah anda mau bilang itu kebetulan?
yg saya maksudkan adalah Buddha Sakyamuni (orang suci) meninggalkan sarira. tetapi apakah ini berlaku sebaliknya? setiap yg meninggalkan sarira pasti adalah orang suci?

Quote
begini saja, penyelesaiannya, anda pergi ke vihara terdekat dari rumah anda, dan tanyalah kepada salah satu anggota sangha apa sarira tidak menunjukkkan apapun

justru karena saya mendengar dari seorang bhikkhu yang mengatakan demikian bahwa sarira tidak mengindikasikan kesucian.
kalau sarira bukan indikasi tertentu, menurut anda  apakah yang menjadi  indikasi seseorang mencapai kesucian  ?
indikasi kesucian ini adalah pokok permasalahan sesungguhnya  yang membuat perdebatan sepanjang 80 halaman dan mungkin akan terus berlanjut, bila tidak ada jawaban yang pasti. para penganut TBSN memiliki standar tersendiri dan penganut non-TBSN memiliki standar tersendiri tentang kesucian.

menurut saya yg menjadi indikasi adalah pernyataan Sang Buddha, atau kita sendiri yg menilai jika kita sudah mencapai kesucian tertinggi. selama ini saya mengetahui Sariputta adalah Arahat, Mahamoggallana adalah Arahat, Ananda, dsb adalah Arahat adalah berdasarkan sutta-sutta bukan dari sarira yg saya sendiri bahkan belum pernah melihatnya.

ngomong2 saya saat ini yg masih hidup juga sudah punya sarira loh, apakah menurut Bro 4DMYN saya adalah orang suci?

apakah menurut anda, tidak mungkin ada seseorang yang mencapai kesucian bila tidak dinyatakan oleh Sang Buddha  itu sendiri? . kalau anda memang punya sarira, anda bisa periksa di X-Ray, lalu hasilnya di scan disini. Setau saya murid Acharya Maha Boowa juga memiliki sarira saat masih hidup, dan bisa diperiksa melalui X-Ray. Saya pengen tau pendapat anda apakah Maha Boowa itu sudah mencapai kesucian atau belum? indikasinya apa?
apakah ada tokoh-tokoh penganut Buddhist non-Theravada ,  yang mencapai kesucian (misalnya: Karmapa 16 - Rangjung Rigpe Dorje, Bhiksu Xu Yun )? indikasinya apa?
lebih lanjut lagi, apakah tokoh-tokoh non- Buddhist seperti: Mother Theresa, Mahatma Gandhi juga  mencapai kesucian?
indikasinya apa?


kalau masih dalam tubuh mungkin itu batu ginjal, kalau punya saya udah keluar waktu gigi saya tanggal. bukankah Sang Buddha dan para Arahat juga memiliki relik gigi?

secara pribadi saya tidak akan berspekulasi apakah seseorang itu arahat atau bukan. jika ada yg mengaku demikian, kita bisa memverifikasinya melalui penyelidikan, melalui bertanya. tidak perlu menunggu mati dan melihat sariranya

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1295 on: 01 August 2010, 10:47:37 PM »
mungkin sebaiknya kita kembali ke topik semula, seputar LSY

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1296 on: 01 August 2010, 10:48:27 PM »
menurut saya orang baik, gak usah yang suci bisa dilihat dari kelakuannya.
kalau masih ngajarin perdukunan, lebih baik dipandang sebelah mata aja dah.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline 4DMYN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 428
  • Reputasi: -4
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1297 on: 01 August 2010, 10:48:38 PM »
saya tidak mengenal kata sarira dari sutra
yang pasti buddha sakyamuni meninggalkan sarira saat wafat
apakah anda mau bilang itu kebetulan?
yg saya maksudkan adalah Buddha Sakyamuni (orang suci) meninggalkan sarira. tetapi apakah ini berlaku sebaliknya? setiap yg meninggalkan sarira pasti adalah orang suci?

Quote
begini saja, penyelesaiannya, anda pergi ke vihara terdekat dari rumah anda, dan tanyalah kepada salah satu anggota sangha apa sarira tidak menunjukkkan apapun

justru karena saya mendengar dari seorang bhikkhu yang mengatakan demikian bahwa sarira tidak mengindikasikan kesucian.
kalau sarira bukan indikasi tertentu, menurut anda  apakah yang menjadi  indikasi seseorang mencapai kesucian  ?
indikasi kesucian ini adalah pokok permasalahan sesungguhnya  yang membuat perdebatan sepanjang 80 halaman dan mungkin akan terus berlanjut, bila tidak ada jawaban yang pasti. para penganut TBSN memiliki standar tersendiri dan penganut non-TBSN memiliki standar tersendiri tentang kesucian.

menurut saya yg menjadi indikasi adalah pernyataan Sang Buddha, atau kita sendiri yg menilai jika kita sudah mencapai kesucian tertinggi. selama ini saya mengetahui Sariputta adalah Arahat, Mahamoggallana adalah Arahat, Ananda, dsb adalah Arahat adalah berdasarkan sutta-sutta bukan dari sarira yg saya sendiri bahkan belum pernah melihatnya.

ngomong2 saya saat ini yg masih hidup juga sudah punya sarira loh, apakah menurut Bro 4DMYN saya adalah orang suci?

apakah menurut anda, tidak mungkin ada seseorang yang mencapai kesucian bila tidak dinyatakan oleh Sang Buddha  itu sendiri? . kalau anda memang punya sarira, anda bisa periksa di X-Ray, lalu hasilnya di scan disini. Setau saya murid Acharya Maha Boowa juga memiliki sarira saat masih hidup, dan bisa diperiksa melalui X-Ray. Saya pengen tau pendapat anda apakah Maha Boowa itu sudah mencapai kesucian atau belum? indikasinya apa?
apakah ada tokoh-tokoh penganut Buddhist non-Theravada ,  yang mencapai kesucian (misalnya: Karmapa 16 - Rangjung Rigpe Dorje, Bhiksu Xu Yun )? indikasinya apa?
lebih lanjut lagi, apakah tokoh-tokoh non- Buddhist seperti: Mother Theresa, Mahatma Gandhi juga  mencapai kesucian?
indikasinya apa?


kalau masih dalam tubuh mungkin itu batu ginjal, kalau punya saya udah keluar waktu gigi saya tanggal. bukankah Sang Buddha dan para Arahat juga memiliki relik gigi?

secara pribadi saya tidak akan berspekulasi apakah seseorang itu arahat atau bukan. jika ada yg mengaku demikian, kita bisa memverifikasinya melalui penyelidikan, melalui bertanya. tidak perlu menunggu mati dan melihat sariranya

http://www.w****a.com/forum/topik-umum/7351-timbulnya-relik-pada-saat-arahat-masih-hidup.html
 Default Timbulnya Relik pada saat arahat masih hidup

    Ternyata relik sudah terbentuk sewaktu arahat masih hidup. Pada kasus YM LP. Wen Sucinno (Thai) ketika beliau sedang menjalani operasi lutut, dokter dan paramedik (saksi mata) mendapati lutut beliau sudah menjadi relik. Kini beliau sudah Parinibbana.

    Kejadian yang hampir sama juga pada saat LP Phien (*murid Luangta Maha Bua yang nomer 2) menjalani operasi jari kaki. Dokter juga mendapati ternyata tulang beliau sudah relik. Dari foto Röentgen (*X Ray), doktėr menemukan ternyata tulang tulang rusuk beliau juga sudah menjadi relik. Beliau masih hidup sampai kini. Jadi sewaktu Arahat masih hidup Relik bisa ditemukan pada kondisi sbb :
    1. Saat operasi tulang dan dokter mendapati ternyata tulang beliau sudah menjadi relik
    2. Rambut yang dicukur (dibuang) ternyata menjadi relik
    3. Kuku yang digunting (dibuang) ternyata menjadi relik
    4. Gigi yang tanggal atau dicabut ternyata menjadi relik ( YM LP Prasit - Thai)
    5. Sampah sirih (Buah pinang) yang di kunyah dan di buang ( mengandung ludah) meng
    kristal dan menjadi relik (YM LP Vira - Thai )
    6.Relik datang bersamaan dengan tulang, atau rupang (patung) dari arahat ybs.


coba baca-baca dulu artikel tersebut. lalu jawab pertanyaan saya. apa indikasi seseorang mencapai kesucian?

Offline padmakumara

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.317
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • mara devaputra
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1298 on: 01 August 2010, 10:50:20 PM »
untuk indra

-saya mendapat sumber dari buku berjudul " kumpulan beberapa sutra buddhisme mahayana" diterjemahkan oleh ivan taniputera. saya dapat di caitya dharma graha

-ngomong2 tebakan saya tepat tidak mengenai bhikkhu theravada?
kalau iya, tolong ditanyakan sutra apa yg menyatakan sarira tidak menunjukkan apapun?
atau jangan2 pendapat pribadi darinya

-tentu saja arahat tidak akan terlahir dimanapun seperti halnya sammasambuddha
tapi pertanyaan anda apa ya?
"Godaan sex merupakan bahaya terbesar dan merupakan penyebab banyak bencana.
Banyak hati yang hancur karena nafsu birahi."

Offline 4DMYN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 428
  • Reputasi: -4
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1299 on: 01 August 2010, 10:51:12 PM »
mungkin sebaiknya kita kembali ke topik semula, seputar LSY
menurut saya orang baik, gak usah yang suci bisa dilihat dari kelakuannya.
kalau masih ngajarin perdukunan, lebih baik dipandang sebelah mata aja dah.
kembali ke topik semula, bahasan tentang LSY sebenarnya berakar dari adanya kelompok yang percaya bahwa beliau mencapai kesucian dan ada kelompok yang tidak percaya beliau mencapai kesucian . nah kalau  kedua kelompok tersebut tidak sepakat tentang indikasi seseorang mencapai kesucian, maka diskusi 80 halaman ini bisa akan terus berlanjut sampai 8000 halaman, bahkan lebih..
jadi apa indikasi seseorang mencapai kesucian? ???

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1300 on: 01 August 2010, 10:52:28 PM »
saya tidak mengenal kata sarira dari sutra
yang pasti buddha sakyamuni meninggalkan sarira saat wafat
apakah anda mau bilang itu kebetulan?
yg saya maksudkan adalah Buddha Sakyamuni (orang suci) meninggalkan sarira. tetapi apakah ini berlaku sebaliknya? setiap yg meninggalkan sarira pasti adalah orang suci?

Quote
begini saja, penyelesaiannya, anda pergi ke vihara terdekat dari rumah anda, dan tanyalah kepada salah satu anggota sangha apa sarira tidak menunjukkkan apapun

justru karena saya mendengar dari seorang bhikkhu yang mengatakan demikian bahwa sarira tidak mengindikasikan kesucian.
kalau sarira bukan indikasi tertentu, menurut anda  apakah yang menjadi  indikasi seseorang mencapai kesucian  ?
indikasi kesucian ini adalah pokok permasalahan sesungguhnya  yang membuat perdebatan sepanjang 80 halaman dan mungkin akan terus berlanjut, bila tidak ada jawaban yang pasti. para penganut TBSN memiliki standar tersendiri dan penganut non-TBSN memiliki standar tersendiri tentang kesucian.

menurut saya yg menjadi indikasi adalah pernyataan Sang Buddha, atau kita sendiri yg menilai jika kita sudah mencapai kesucian tertinggi. selama ini saya mengetahui Sariputta adalah Arahat, Mahamoggallana adalah Arahat, Ananda, dsb adalah Arahat adalah berdasarkan sutta-sutta bukan dari sarira yg saya sendiri bahkan belum pernah melihatnya.

ngomong2 saya saat ini yg masih hidup juga sudah punya sarira loh, apakah menurut Bro 4DMYN saya adalah orang suci?

apakah menurut anda, tidak mungkin ada seseorang yang mencapai kesucian bila tidak dinyatakan oleh Sang Buddha  itu sendiri? . kalau anda memang punya sarira, anda bisa periksa di X-Ray, lalu hasilnya di scan disini. Setau saya murid Acharya Maha Boowa juga memiliki sarira saat masih hidup, dan bisa diperiksa melalui X-Ray. Saya pengen tau pendapat anda apakah Maha Boowa itu sudah mencapai kesucian atau belum? indikasinya apa?
apakah ada tokoh-tokoh penganut Buddhist non-Theravada ,  yang mencapai kesucian (misalnya: Karmapa 16 - Rangjung Rigpe Dorje, Bhiksu Xu Yun )? indikasinya apa?
lebih lanjut lagi, apakah tokoh-tokoh non- Buddhist seperti: Mother Theresa, Mahatma Gandhi juga  mencapai kesucian?
indikasinya apa?


kalau masih dalam tubuh mungkin itu batu ginjal, kalau punya saya udah keluar waktu gigi saya tanggal. bukankah Sang Buddha dan para Arahat juga memiliki relik gigi?

secara pribadi saya tidak akan berspekulasi apakah seseorang itu arahat atau bukan. jika ada yg mengaku demikian, kita bisa memverifikasinya melalui penyelidikan, melalui bertanya. tidak perlu menunggu mati dan melihat sariranya

http://www.w****a.com/forum/topik-umum/7351-timbulnya-relik-pada-saat-arahat-masih-hidup.html
 Default Timbulnya Relik pada saat arahat masih hidup

    Ternyata relik sudah terbentuk sewaktu arahat masih hidup. Pada kasus YM LP. Wen Sucinno (Thai) ketika beliau sedang menjalani operasi lutut, dokter dan paramedik (saksi mata) mendapati lutut beliau sudah menjadi relik. Kini beliau sudah Parinibbana.

    Kejadian yang hampir sama juga pada saat LP Phien (*murid Luangta Maha Bua yang nomer 2) menjalani operasi jari kaki. Dokter juga mendapati ternyata tulang beliau sudah relik. Dari foto Röentgen (*X Ray), doktėr menemukan ternyata tulang tulang rusuk beliau juga sudah menjadi relik. Beliau masih hidup sampai kini. Jadi sewaktu Arahat masih hidup Relik bisa ditemukan pada kondisi sbb :
    1. Saat operasi tulang dan dokter mendapati ternyata tulang beliau sudah menjadi relik
    2. Rambut yang dicukur (dibuang) ternyata menjadi relik
    3. Kuku yang digunting (dibuang) ternyata menjadi relik
    4. Gigi yang tanggal atau dicabut ternyata menjadi relik ( YM LP Prasit - Thai)
    5. Sampah sirih (Buah pinang) yang di kunyah dan di buang ( mengandung ludah) meng
    kristal dan menjadi relik (YM LP Vira - Thai )
    6.Relik datang bersamaan dengan tulang, atau rupang (patung) dari arahat ybs.


coba baca-baca dulu artikel tersebut. lalu jawab pertanyaan saya. apa indikasi seseorang mencapai kesucian?


Sang Buddha Gotama sudah mengajarkan parameter untuk menentukan kesucian seseorang. jika sudah mematahkan 3 belenggu pertama maka kesucian tingkat 1, jika sudah mematahkan 3 belenggu  pertama dan melemahkan 2 belenggu berikutnya maka kesucian tingkat 2, jika sudah mematahkan 5 belenggu pertama, maka kesucian tingkat 3, dan jika seudah mematahkan 10 belenggu maka tingkat kesucian 4=Arahat. inilah indikatornya, tidak pernah Sang Buddha mengajarkan mengenai sarira sebagai penentu kesucian.
 

Offline padmakumara

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.317
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • mara devaputra
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1301 on: 01 August 2010, 10:53:01 PM »
untuk dilbert

saya tidak tahu apakah ada sutta demikian
"Godaan sex merupakan bahaya terbesar dan merupakan penyebab banyak bencana.
Banyak hati yang hancur karena nafsu birahi."

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1302 on: 01 August 2010, 10:53:03 PM »
mungkin sebaiknya kita kembali ke topik semula, seputar LSY
menurut saya orang baik, gak usah yang suci bisa dilihat dari kelakuannya.
kalau masih ngajarin perdukunan, lebih baik dipandang sebelah mata aja dah.
kembali ke topik semula, bahasan tentang LSY sebenarnya berakar dari adanya kelompok yang percaya bahwa beliau mencapai kesucian dan ada kelompok yang tidak percaya beliau mencapai kesucian . nah kalau  kedua kelompok tersebut tidak sepakat tentang indikasi seseorang mencapai kesucian, maka diskusi 80 halaman ini bisa akan terus berlanjut sampai 8000 halaman, bahkan lebih..
jadi apa indikasi seseorang mencapai kesucian? ???

bagaimana dengan sarira milik LSY?

Offline padmakumara

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.317
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • mara devaputra
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1303 on: 01 August 2010, 10:56:08 PM »
ngomong2 siapa yang ngajarin perdukunan dan buktinya apa?

tolong post disertai penjelasan
"Godaan sex merupakan bahaya terbesar dan merupakan penyebab banyak bencana.
Banyak hati yang hancur karena nafsu birahi."

Offline 4DMYN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 428
  • Reputasi: -4
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1304 on: 01 August 2010, 10:56:14 PM »
mungkin sebaiknya kita kembali ke topik semula, seputar LSY
menurut saya orang baik, gak usah yang suci bisa dilihat dari kelakuannya.
kalau masih ngajarin perdukunan, lebih baik dipandang sebelah mata aja dah.
kembali ke topik semula, bahasan tentang LSY sebenarnya berakar dari adanya kelompok yang percaya bahwa beliau mencapai kesucian dan ada kelompok yang tidak percaya beliau mencapai kesucian . nah kalau  kedua kelompok tersebut tidak sepakat tentang indikasi seseorang mencapai kesucian, maka diskusi 80 halaman ini bisa akan terus berlanjut sampai 8000 halaman, bahkan lebih..
jadi apa indikasi seseorang mencapai kesucian? ???

bagaimana dengan sarira milik LSY?

http://indonesia.tbsn.org/modules/news/article.php?storyid=337
Mahaguru Bangun Tidur Pagi-pagi, Menemukan Ratusan Butir Sarira

(Ling Shen Ching Tze Temple / Oleh: Acarya Lianha)


24 Juni 2009, cuaca berubah tak menentu, sebentar cerah sebentar berawan sebentar hujan sebentar petir, malamnya setelah Mahaguru memandu semua umat melakukan taiji dan pradaksina, senja yang keemasan memantulkan sisa cahaya mentari di kaki langit, alangkah indah dan menarik, saat tengah berjalan santai, Mahaguru berkata pada semua orang, "Pagi ini saya bangun pagi, saya menemukan banyak sarira di sisi saya, saya perlihatkan pada kalian." Begitu orang-orang mendengarnya, bersorak gembira, kemudian mengikuti Mahaguru menuju depan pintu Zhenfo Miyuan, menanti sambil mendongakkan kepala.

Tak lama kemudian, Mahaguru turun dari loteng, dengan tangan memegang sebuah botol kecil, di dalam botol kecil itu tak disangka terisi ratusan biji sarira putih dan hijau! Terang dan bening, bulat, dan berkilau, sebesar ujung korek api, diameter sekitar 2-3 mm. Orang-orang yang melihatnya berdecak kagum, semua orang secara bergantian dan bergiliran ke depan untuk mengamati dengan cermat, setiap orang fokus memperhatikannya, dengan mata terbuka lebar-lebar, bola mata seakan-akan mau jatuh. Di tengah pujian, saat semangat tengah puncaknya, Mahaguru sontak mengeluarkan sarira vajra Beliau sendiri untuk diperlihatkan pada kita semua, sarira vajra itu tak disangka sebesar pil, para siswa terkejut sampai mulutnya terbuka lebar-lebar.

Mahaguru mengeluarkan lagi sebuah stupa sarira, di dalamnya ada sarira warna kuning emas yang berkilauan, dan di samping sarira ini tak disangka tumbuh banyak sarira kecil, sungguh membuka cakrawala kita semua.

Semua orang bersorak, terkejut, memuji, bahkan ada yang bercanda: begitu banyak sarira, semua orang kebagian melihatnya.......Sebenarnya semua orang mengerti, yang sungguh harus dipuji adalah Mulaguru yang dapat melahirkan sarira dalam tubuh sekarang yang ada di depan kita ini. Dari dulu, sarira diperoleh dari hasil kremasi tubuh seorang yang berhasil dalam melatih diri setelah ia mangkat, sekarang tak disangka ada seorang mahasiddha Buddha Hidup Liansheng yang melahirkan sarira dalam tubuh sekarang, bagaimana tidak membuat kita semua terkejut, tunduk, dan memuji!?