//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - exam

Pages: 1 [2] 3 4 5 6 7
16
Pojok Seni / Nella Fantasia
« on: 18 November 2011, 12:10:45 AM »


In My Fantasy

In my imagination I see a fair world,
Everyone lives in peace and in honesty there.
I dream of souls that are always free,
Like the clouds that fly,
Full of humanity in the depths of the soul.

In my imagination I see a bright world,
Even the night is less dark there.
I dream of souls that are always free,
Like clouds that fly.

In my imagination there exists a warm wind,
That breathes on the cities, like a friend.
I dream of souls that are always free,
Like clouds that fly,
Full of humanity in the depths of the soul.


Nella fantasia io vedo un mondo giusto,
Lì tutti vivono in pace e in onestà.
Io sogno d'anime che sono sempre libere,
Come le nuvole che volano,
Pien' d'umanità in fondo all'anima.

Nella fantasia io vedo un mondo chiaro,
Lì anche la notte è meno oscura.
Io sogno d'anime che sono sempre libere,
Come le nuvole che volano.

Nella fantasia esiste un vento caldo,
Che soffia sulle città, come amico.
Io sogno d'anime che sono sempre libere,
Come le nuvole che volano,
Pien' d'umanità in fondo all'anima.


Nella Fantasia original music of "The Mission" movie  (1986, Robert De Niro, Jeremy Irons)

17
Kafe Jongkok / Sempatkanlah menonton video ini (sebelum terlambat)
« on: 17 November 2011, 08:07:23 PM »




18
Kafe Jongkok / Sebuah Kisah tentang Ayah terbaik di dunia
« on: 17 November 2011, 07:50:37 PM »
Sebuah kisah.. yang membuatku setuju.. bahwa ini adalah inspirasi bagi kita semua dan gelar “AYAH SEPANJANG ABAD” pantas disandang olehnya.

Bermula dari kelahiran seorang bayi, ditahun 1962 yang dinyatakan menyandang “Tunadaksa Spastik dengan Cerebral Palsy”.   Yaa.. Rick mengalami terputusnya pasokan Oksigen saat proses kelahirannya. Di duga, ini karena lilitan tali pusar di lehernya. Dokter yang merawatnya, saat menyampaikan diagnosa,  memberikan gambaran kepada kedua orang tuanya (Dick dan Judy) bahwa seumur hidupnya Rick.. akan terus tak mampu melakukan apapun.. bagaikan sayuran yang telah layu.

Menanggapi diagnosa dari dokter tersebut, Rick ibu, Judy Hoyt berkata, ”Kami tidak akan pernah membiarkannya “pergi” (saat itu dokter mengatakan Rick.. sudah tidak punya harapan). Kami mencintainya. Dia adalah kami.  Kami  akan  bekerja sama dengannya.  Membawanya sampai di saat ia akan mencapai pengembangan potensi terbesarnya. Kita tidak akan pernah, tidak akan pernah membiarkan dia “pergi” hanya karena dia berbeda ”

Sejak itu, Rick dan kedua orang tuanya berjuang keras. Mereka  berusaha Rick mendapat kesempatan sebagaimana anak-anak pada umumnya. Hingga suatu hari.. orang tuanya menyadari bahwa bola mata Rick.. bergerak terus.. mengikuti gerakan-gerakan orang dan benda-benda yang mampu bergerak dalam ruangan. Kemudian mereka juga menyadari bahwa Rick memiliki kecerdasan yang sama, seperti kedua adiknya. Ya, orang tuanya melihat Rick bereaksi  positif,  saat diajarkan huruf-huruf dan hitungan sederhana. Kegembiraan akan kemajuan Rick.. membuat kedua orang tua ini menjadi bersemangat dan mendaftarkan Rick pada sekolah umum.

Sayangnya kegembiraan dan semangat itu terpatahkan. Sekolah yang dimaksud, tidak dapat menerima Rick. Dengan alasan, mereka tak dapat menerima murid-murid yang tak mampu berkomunikasi melalui bahasa lisan maupun isyarat sederhana.

Setelah ditolak, mereka pergi ke ” Departemen Teknik di Universitas Tuft” .  Untuk mencari tahu apakah pihak universitas,  bisa membantu menciptakan  alat komunkasi yang dapat membuat Rick berkomunikasi.  Awalnya para insinyur  mengatakan tidak ada yang bisa mereka lakukan. Tak kenal menyerah,  Orang tua Rick bersikeras dan  menunjukkan  mereka  bahwa  Rick  mampu  berkomunikasi  dan mampu memahami apa yang terjadi di sekelilingnya.  Mereka memcoba memancing perhatian para insinyur dengan mengatakan, bahwa Rick mulai senang membuat lelucon-lelucon yang sangat menggelikan.

Kepada pihak universitas,  Orang tua Rick menawarkan $ 5.000 untuk membuat perangkat tersebut.  Sebuah jumlah yang sangat besar, mengingat kejadian ini ada ditahun 80an awal. Sikap ini, membuahkan hasil, terciptalah apa yang keluarga Hoyt sebut “The Hope Machine”. Dengan mesin ini, Rick  mampu  berkomunikasi  dengan  memanfaatkan kemampuannya.  Ia tinggal menggerakkan kepalanya untuk mengaktifkan touch padkomunikasi.  Layar  akan  terisi dengan  deretan  huruf. Dan ketika dapat menggunakan tumbol saklar yang ada dikepalanya untuk merubah-rubah letak krusor. Kata pertama?  ”Go Bruins!”(saat itu Boston Bruins baru saja memenangkan Piala Stanley). Jadi mereka juga menemukan bahwa  Rick  adalah seorang penggemar olahraga.

Saat pertama bagi team Hyot.
Dengan alat komunikasi istimewanya, Rick akhirnya dapat mengikuti sekolah umum.  ” Westfield Middle School”. Guru olahraganya, Dokter Steve Sartori, memperhatikan bahwa Rick selalu berusaha iku ambil bagian dalam kegiatan olahraga disekolahnya. Fisiknya bukan hambatan untuk terus berusaha mencoba. Rick sangat menikmati saat-saat olahraga tersebut. Beliau menawarkan Rick untuk mencoba sebuah pertandingan yang ditujukan untuk menggalang dana, bagi seorang mahasiswa yang dinyatakan lumpuh dalam sebuah kecelakaan.

Rick senang sekali, dan meminta ayahnya, Dick Hoyt, untuk diijinkan bergabung. Saat itu usia Dick telah mencapai 40 tahun, dan ia bukanlah pelari. Tapi ia  bersemangat  mensupport putranya. Berdua mereka berlari mengelilingi lapangan, Dick mendorong kereta roda, yang ditumpangi putranya. Di awal pertandingan, banyak orang mengatakan mereka tak akan pernah berhasil, bahkan hanya untuk 1/2 putaran. Ternyata mereka berhasil menyelesaikan dengan baik dan Rick pun berkata kepada ayahnya Dick Hoyt  ”Ayah, saat aku berlari denganmu tadi, rasanya seperti aku tidak cacat.”

    “What I mean when I say I feel like I am not handicapped when competing is that I am just like the other athletes, and I think most of the athletes feel the same way. In the beginning nobody would come up to me. However, after a few races some athletes came around and they began to talk to me. During the early days one runner, Pete Wisnewski had a bet with me at every race on who would beat who. The loser had to hang the winner’s number in his bedroom until the next race. Now many athletes will come up to me before the race or triathlon to wish me luck.” – Rick Hoyt

Rick akhirnya akan lulus dari Boston University dengan gelar pendidikan khusus, mengikuti jejak ibunya. (saya tidak menemukan satupun literatur yang menceritakan siapa dan bagaimana Judy Hoyt). Apa yang Rick capai memotivasi adik-adiknya . Adik Rick yang termuda berkata, ”Saya rasa Rick sendiri, lulus dari statusnya sebagai penyandang tunadaksa. Ia lulus dari  universitas dengan keadaannya yang tak mampu berbicara  verbal.  Jika ia saja mampu lulus  dari perguruan tinggi, saya mestinya harus meraih lebih, jika tidak, itu sama halnya dengan pukulan bagi diri saya.” 

Mengomentari pendapat adiknya, Rick menjawab, ”Harapan saya adalah bahwa dengan melihat apa yang bisa kulakukan  dan mendengarkan prestasi saya, semua orang, terutama yang masih muda akan menyadari bahwa saya sama seperti mereka ”

Pada Februari 2008, Hoyts telah berkompetisi di acara 958. Ke semua lomba tersebut adalah lomba-lomba yang cukup banyak  menguras daya tahan tubuh. Bayangkan  dengan  66 maraton,  triathlon 228  (termasuk enam kompetisi Ironman, 20 Duathlons, dan sekali bersepeda di seluruh Amerika.) Bisa dipastikan rangkaian perlombaan itu merupakan hal yang sangat sulit, tetapi Dick terus bersemangat. 

Saat dalam lomba lari,  Dick mendorong kursi roda yang diduduki Rick  dengan  berlari. Saat lomba sepeda, Ia menggunakan sepeda khusus yang dapat dinaiki berdua dengan Rick. Saat lomba berenang, Dick akan meletakkan Rick dalam sebuah perahu khusus yang akan ditariknya di setiap kayuhan tangannya.
Awalnya, ada banyak pertentangan. Banyak orang yang dengan sinis, menggangap Dick berlebihan dalam mendidik Rick.  Dikatakan, bahwa ini bukan kehendak Rick. Tapi menanggapi hal ini, Dick menjawab dengan santai setiap kecaman yang datang. Ia menyadari, bahwa apa yang ia lakukan adalah sebuah kontrovesi besar. Ia tidak pernah berfikiran untuk menyalahkan pendapat negatif tentang dirinya maupun kepada Rick. Ia yakin suatu saat nanti, orang-orang tersebut akan lebih terbuka dan melihat apa yang ia lakukan sebagai usaha untuk membuat sebuah jembatan dari perbedaan besar.

Dan betul saja, masyarakat mulai berubah pendapat ketika  tim Hoyt menyelesaikan pertandingan di Bosto Marathon tahun 1981.  Perbedaan penerimaan ini, membuat mereka makin bersemangat dan akhirnya memutuskan untuk mengikuti perlombaan Triathlon, dimana pesertanya harus berlari, berenang dan bersepeda. Saat itu Dick memutuskan untuk berlatih berenang dengan menggunakan beban. Hal yang sangat berat dan sulit.  Dick akan mengingat saat-saat dengan berkata “Aku selalu tenggelam bagai batu pada awalnya”.. Untuk bersepeda, Dick pun tertawa.. menyadari ia tidak lagi mengayuh sepeda setelah ia berumur 6 tahun.

Yang hebat dari hubungan ayah dan anak ini adalah, keduanya merasa saling terinspirasi satu sama lain.

    “Rick adalah orang  yang  menginspirasi  dan  memotivasi saya, melalui  caranya dia  mencintai  olahraga  dan  persaingan,” - Dick Hoyt

    “Ayah adalah salah satu idola saya. Begitu ia menetapkan untuk melakukan sesuatu,  Ayah akan pastikan untuk itu dan apapun itu,  sampai hal itu berhasil dilakukan. Misalnya begitu kita memutuskan untuk benar-benar masuk ke dalam  triathlon, ayah bersungguh-sungguh melatih dirinya, hingga lima jam sehari,  lima kali seminggu,  bahkan  ketika  dia  bekerja, ia terus berusaha melatih dirinya “-. Rick Hoyt

Mereka berdua juga orang-orang yang sangat terbuka, Tim Hoyt banyak terinspirasi dari pesaing sesama mereka. Dukungan dan semangat yang ditujuan pada mereka memang sangat luar biasa.

    “Setiap kali kami melewati (biasanya pada perlombaan sepeda) atlet akan berkata”  Pergilah  untuk memenangkannya” atau “Rick!, Ayo..bantuanlah ayahmu! ” Ketika kami melewati orang-orang (biasanya di jalanan), mereka akan  mengatakan “ Go Team Hoyt! ” atau  ”Kalau bukan karena Anda, kami tidak akan di sini melakukan ini.” - Rick Hoyt

Dick dan Rick Hoyt dianggap sebagai orang-orang yang dapat dijadikan panutan dalam perjuangan hidup.

Meskipun demikian Dick Hoyt, dengan tetap rendah hati akan berkata ”Dia (Rick) telah memotivasi dan menginspirasi  saya. Dia orang yang sangat  tangguh,dan  ia tidak membiarkan  cacatnya menghalangi hal-hal yang dia suka lakukan,” Meskipun banyak  orang berpendapat bahwa sesungguhnya dalam semua perlombaan tersebut, Dicklah yang melewati masa-masa sulit. Namun Dick tetap rendah hati dan  terus mempromosikan anaknya,  Rick sebagai “atlet”. Dan akan mengatakan “Saya berada di luar semua  perlombaan itu,  Rick yang memenangkannya dengan meminjamkan lengan dan kaki saya  sehingga kita bisa  bersaing  bersama”

Secara keseluruhan, cerita ini dapat dilihat  melalui video sbb :


http://anakspesial-edu.com/blog/cerita-ayah-1-dick-hoyt

utk videonya
http://www.teamhoyt.com/
&feature=related

&feature=related
&feature=related


19
Nenek Cha Sa-Soon diberitakan telah mengambil ujian tertulis guna mendapatkan Surat Ijin Mengemudi hampir setiap hari sejak April 2005, demikian diberitakan oleh Sky News.

Para pemohon SIM harus mendapatkan skor minimal 60% untuk lulus tes teori, namun selama ini nilai yang diperoleh Cha hanya berkisar antara 30% dan 50% saja. Maka tak heran jika kemudian Cha menjadi sangat penasaran.


http://cache.daylife.com/imageserve/0aoRfI93qvfFz/610x.jpg


Untuk usahanya mengikuti ujian tersebut, modal Cha juga tidak tanggung-tanggung. Diperkirakan biaya yang telah dikeluarkannya mencapai lebih dari lima juta won (atau setara dengan £ 2,577 atau lebih dari Rp. 50 juta). Dia berharap bahwa surat ijin mengemudi akan membantunya dalam pemasaran bisnisnya. Cha saat ini berbisnis dari rumah ke rumah menjual makanan dan barang-barang rumah tangga.

Namun, sayangnya ia masih harus melewati bagian praktis tes mengemudi setelah ujian teori ini.


http://cache.daylife.com/imageserve/0e3O16b2cngWV/340x.jpg


Salah sorang petugas ujian sempat mengatakan dirinya sempat merasa menyesal melihat Cha gagal pada percobaan yang ke-771di bulan Februari. Petugas polisi lalu lintas bernama seok Jung tersebut mengaku sedih dengan penderitaan Cha.

"Dan ketika dia berhasil melewati ujian tersebut akhirnya, saya akan memberikan hadiah khusus baginya."

di kutip dari : http://www.klikunic.com/2009/11/hebat-seorang-wanita-akhirnya-lulus.html#ixzz1dvpepsqg



http://www.astrodigi.com/2010/03/baru-lulus-ujian-sim-setelah-menjalani.html

http://www.nytimes.com/2010/09/04/world/asia/04driver.html


20
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi / Stephen Hawking: Story of Everything
« on: 17 November 2011, 12:12:00 AM »
bagi yang belum nonton, sekarang udah tersedia, full version, free

http://dsc.discovery.com/videos/stephen-hawking-story-of-everything/

21
Tak perlu menggembar-gemborkan sudah berapa banyak kita menyumbang orang karena mungkin belum sepadan dengan apa yang sudah dilakukan oleh Bai Fang Li. Kebanyakan dari kita menyumbang kalau sudah kelebihan uang. Jika hidup pas-pasan keinginan menyumbang hampir tak ada.


Bai Fang Li berbeda. Ia menjalani hidup sebagai tukang becak. Hidupnya sederhana karena memang hanya tukang becak. Namun semangatnya tinggi. Pergi pagi pulang malam mengayuh becak mencari penumpang yang bersedia menggunakan jasanya. Ia tinggal di gubuk sederhana di Tianjin, China.

 

Ia hampir tak pernah beli makanan karena makanan ia dapatkan dengan cara memulung. Begitupun pakaiannya. Apakah hasil membecaknya tak cukup untuk membeli makanan dan pakaian? Pendapatannya cukup memadai dan sebenarnya bisa membuatnya hidup lebih layak. Namun ia lebih memilih menggunakan uang hasil jerih payahnya untuk menyumbang yayasan yatim piatu yang mengasuh 300-an anak tak mampu.



Bai Fang Li mulai tersentuh untuk menyumbang yayasan itu ketika usianya menginjak 74 tahun. Saat itu ia tak sengaja melihat seorang anak usia 6 tahunan yang sedang menawarkan jasa untuk membantu ibu-ibu mengangkat belanjaannya di pasar. Usai mengangkat barang belanjaan, ia mendapat upah dari para ibu yang tertolong jasanya.


Namun yang membuat Bai Fang Li heran, si anak memungut makanan di tempat sampah untuk makannya.Padahal ia bisa membeli makanan layak untuk mengisi perutnya. Ketika ia tanya, ternyata si anak tak mau mengganggu uang hasil jerih payahnya itu untuk membeli makan. Ia gunakan uang itu untuk makan kedua adiknya yang berusia 3 dan 4 tahun di gubuk di mana mereka tinggal. Mereka hidup bertiga sebagai pemulung dan orangtuanya entah di mana.


Bai Fang Li yang berkesempatan mengantar anak itu ke tempat tinggalnya tersentuh. Setelah itu ia membawa ketiga anak itu ke yayasan yatim piatu di mana di sana ada ratusan anak yang diasuh.Sejak itu Bai Fang Li mengikuti cara si anak, tak menggunakan uang hasil mengayuh becaknya untuk kehidupan sehari-hari melainkan disumbangkan untuk yayasan yatim piatu tersebut.

 



Bai Fang Li memulai menyumbang yayasan itu pada tahun 1986. Ia tak pernah menuntut apa-apa dari yayasan tersebut. Ia tak tahu pula siapa saja anak yang mendapatkan manfaat dari uang sumbangannya. Pada tahun 2001 usianya mencapai 91 tahun. Ia datang ke yayasan itu dengan ringkih. Ia bilang pada pengurus yayasan kalau ia sudah tak sanggup lagi mengayuh becak karena kesehatannya memburuk. Saat itu ia membawa sumbangan terakhir sebanyak 500 yuan atau setara dengan Rp 675.000.

 




Dengan uang sumbangan terakhir itu, total ia sudah menyumbang 350.000 yuan atau setara dengan Rp 472,5 juta.Anaknya, Bai Jin Feng, baru tahu kalau selama ini ayahnya menyumbang ke yayasan tersebut. Tahun 2005, Bai Fang Li meninggal setelah terserang sakit kanker paru-paru.

 




Melihat semangatnya untuk menyumbang, Bai Fang Li memang orang yang luar biasa. Ia hidup tanpa pamrih dengan menolong anak-anak yang tak beruntung. Meskihidup dari mengayuh becak (jika diukur jarak mengayuh becaknya sama dengan 18 kali keliling bumi), ia punya kepedulian yang tinggi yang tak terperikan.

http://www.andriewongso.com/artikel/aw_corner/3609/Bai_Fang_Li/

http://english.dizigui.com.my/content/virtuous-mr-bai-fang-li

22
Buddhisme untuk Pemula / berkhayal
« on: 11 November 2011, 08:34:39 PM »
sekiranya ada pelaksana budhisme yang telah mencapai tingkat kesucian tinggi sehingga berkemampuan melihat kehidupan masa lalu orang lain, dan lalu menguatkan/bersaksi atas kebenaran tentang hukum karma (yang lebih detil) mengenai sebab musabab seseorang memiliki kelebihan dan kekurangan dalam kehidupan sekarang, tentu kesaksian ini bisa membuat keyakinan pengikut budhisme menjadi lebih kuat lagi.  hanya khayalan saya semata.....   

23
Buddhisme untuk Pemula / berdana tidak boleh sembarangan ?
« on: 09 November 2011, 05:43:07 PM »
kalau tidak salah, umat di sarankan utk berdana kepada anggota sangha (para biksu,biksuni)
krn buahnya lebih besar
kira-kira bgm pendapat rekan-rekan tentang hal ini ?

lalu apa berarti lebih baik berdana kepada anggota sangha,daripada kepada orang yg membutuhkan, seperti orang sakit ?  orang kelaparan ?  orang jompo, anak yatim ?


apakah seseorang yg krn belas kasihnya memilih berdana kepada orang sakit, akan kalah pahalanya di banding orang yg berdana kepada para biksu ?

silahkan pendapatnya

terima kasih

24
Humor / Bisa Jadi yg Nulis Sopir Indo yang TOEFL nya paling tinggi
« on: 28 March 2010, 01:43:53 AM »




25
Kafe Jongkok / Tentang Seminar (pros and cons)
« on: 25 March 2010, 01:30:41 AM »
Rekan-rekan mungkin sudah ada yang pernah ikut seminar,
baik gratis maupun bayar (ratusan ribu hingga jutaan)

Dari seminar motivasi,finansial,saham,forex,NLP, pengembangan diri, John Robert Power, Anthony Robbins, TDW, MLM and so on

cuma pengen denger aja pendapat rekan-rekan, pros and cons dari seminar tsb


26
Kafe Jongkok / Lucu Juga Nih (jangan terlalu serius yuk)
« on: 24 March 2010, 10:17:28 PM »

27
Kafe Jongkok / Jangan Sia-siakan Makananmu
« on: 23 March 2010, 08:22:36 PM »
Mulai detik ini jangan pernah lagi menyia-nyiakan makananmu


28
Kafe Jongkok / Smackdown Makan Korban
« on: 20 March 2010, 11:38:04 PM »
gak tahu bener apa enggak nih berita, semoga bermanfaat

JAKARTA – Rukiyah (43) tak pernah menyangka akan kehilangan anak perempuannya dengan kondisi yang sangat mengenaskan. Bagaimana tidak, dia harus kehilangan Ratna (17) , anak perempuan satu-satunya setelah si adik, Soleh (8) dalam satu serangan men-“smackdown” Vagina kakaknya ketika tertidur. Si adik sendiri tidak pernah menyangka perbuatannya akan berujung maut terhadap kakak perempuannya itu.

Ditemui oleh tim Pos Kota bersama si Adik, Rukiyah menceritakan kronologis kejadian tragis yang menimpa putrinya itu. Siang itu, Selasa (19/8) kakak beradik itu pulang dari sekolah. Seusai makan siang, si Kakak kemudian langsung tidur sementara si Adik menonton film Smackdown di VCD yang dia pinjam dari temannya. “Saat itu saya sendiri tidak tahu kalo si Soleh lagi nonton acara itu…”, tukas Ibu dua anak ini sambil mengusap air matanya.

Seusai menonton adegan-adegan gulat tersebut, si Adik kemudian masuk ke kamar yang kebetulan sekamar dengan sang Kakak. Entah apa yang ada di pikiran Soleh, dia naik ke atas pinggir kayu tempat tidur kemudian meloncat menuju ke arah sang Kakak dan menghujamkan sikutnya tepat di Vagina korban.

Dihajar di bagian vitalnya yang lemah, Ratna kaget & terbangun kesakitan sambil memegangi kemaluannya. Namun karena sakit yang luar biasa, korban bahkan tidak sanggup untuk menjerit. Awalnya si adik menganggap reaksi kakaknya sama seperti acara Smackdown yang dia tonton di VCD. Namun ketika dia melihat si kakak menangis & kemudian pingsan, dia langsung memanggil ibunya.

Melihat anaknya pingsan tak berdaya, Rukiyah langsung mengantar korban ke Poliklinik terdekat. Namun korban meninggal sebelum sempat diberikan perawatan. dr Sisca (45), yang kebetulan menangani korban sendiri menduga bahwa korban meninggal setelah kaget & shock karena mengalami sakit yang luar biasa. Pada bibir vagina korban sendiri ditemukan memar, selaput dara pecah, & diduga tulang kemaluan korban mengalami keretakan.

“Kasus penganiayaan ini masih akan kami selidiki, hingga hasil otopsi dilakukan” kata Kanit Reskrim Polsek Senen, Iptu Bagus Christian.

29
Kafe Jongkok / Berapa Berat Tulang Anda ?
« on: 20 March 2010, 11:27:48 PM »
http://www.intisari-online.com/majalah.asp?tahun=2007&edisi=524&file=warna0201&page=01

MENIMBANG TULANG MAKIN BERAT MAKIN HOKI


Percaya atau tidak, berat tulang bisa menjadi petunjuk untuk mengetahui perjalanan nasib seseorang. Makin berat tulang Anda, hoki Anda pun makin besar. Pengin tahu berat tulang Anda?


Penulis : I Gede Agung Yudana

"Berat tulang bisa menentukan keberuntungan," ucap seorang teman. Mereka yang mendengar omongan itu terbengong tidak percaya, "Apa hubungan antara berat tulang dan keberuntungan?"

"Lo, jangan salah, itu ada 'ilmunya'," kata si teman.

Reaksi-reaksi serupa yang muncul gara-gara tidak percaya tentu boleh dianggap wajar. Mungkin memang banyak orang yang belum pernah mendengar ada "ilmu" yang bisa menjelaskan hubungan antara berat tulang seseorang dengan perjalanan hidupnya, termasuk hoki atau keberuntungan.

Meski disebut berat tulang, sebaiknya jangan buru-buru mengambil timbangan. Tulang yang dimaksud bukan dalam arti sebenarnya, melainkan cuma simbol. Karena imajiner, tentu saja tulang itu tidak bisa ditimbang. Yang bisa dilakukan yaitu menghitung berdasarkan jam, tanggal, bulan, dan tahun kelahiran menggunakan "ilmu" ngo heng pe ji.

Tulang dipilih sebagai simbol, kata KRT Krisna Warihdiningrat, praktisi ngo heng pe ji dan feng shui, karena merupakan simbol keabadian. "Dalam tubuh manusia, bagian yang tidak bisa habis adalah tulang. Daging dan air (darah) habis, tapi tulang tengkorak, paha, atau tangan, bisa tetap utuh. Jadi, tulang adalah bagian tubuh yang mendekati abadi," jelasnya.

Menurut pria yang juga akrab dipanggil Hendra ini, dengan mengetahui "berat tulang" melalui metode perhitungan tertentu bisa diketahui kepribadian, sifat, masa lalu, masa depan, penyakit, usaha yang cocok, dan karier seseorang. Penghitungan ini sebenarnya merupakan ilmu dasar dari ngo heng pe ji, ilmu yang mempelajari garis hidup berdasarkan kelahiran dan lima unsur elemen. Kalau dirinci, ngo heng artinya lima unsur elemen (besi, kayu, tanah, air, dan api), sedangkan pe ji artinya waktu kelahiran (jam, tanggal, bulan, dan tahun).

Sekitar 40 tahun lampau, sebagian besar orang Tionghoa dewasa di Indonesia bisa menghitung berat tulangnya sendiri. "Sebab, itu merupakan ilmu dasar," ungkap Krisna. Tapi sekarang tinggal sedikit orang yang memahami "ilmu" ini. Apalagi yang menguasai ngo heng pe ji secara utuh, bisa dihitung dengan jari. Saat ini, "Orang yang berusia kurang dari 60 tahun males belajar ilmu ini. Susah!" tegas kolektor keris ini. Ia sempat mengajarkan ngo heng pe ji kepada anak dan keponakannya. Namun, upaya itu kandas di tengah jalan lantaran "sang murid" akhirnya menyerah, tak sanggup mempelajarinya. Karena melibatkan tahun kelahiran, dalam menghitung berat tulang mau tidak mau shio ikut dilibatkan. Dalam sistem penanggalan Cina dikenal ada shio besar, macam naga, kerbau, kuda, dan harimau. Makin besar shio seseorang, tulangnya juga makin besar. "Jadi, orang yang bertulang besar, otomatis tulangnya juga berat. Kalau tulangnya berat, orangnya pasti hebat. Makanya, ada pemeo 'Wah hebat orang ini, tulangnya tulang gajah'," jelasnya. Pemeo itu ingin menggambarkan kehebatan seseorang.

Meski "berat tulang" cuma ditimbang lewat hitung-hitungan, hasilnya mendekati berat tulang yang sebenarnya dari orang itu. "80% hasilnya mendekati," jamin Krisna. Lewat perhitungan macam ini orang yang berpostur kecil, tulangnya bisa berat. Bahkan, secara fisik tulangnya juga bisa berat. "Kalau orangnya kurus, airnya lebih sedikit, ototnya lebih sedikit, tulangnya yang besar," tambahnya.

Krisna lalu mencontohkan seorang pengusaha yang dulu sangat dikenal dekat dengan bisnis perjudian di Tanah Air. "Coba lihat, mukanya tidak menunjang, badannya tidak menunjang, tapi kok dia hebat? (Meskipun) orangnya tidak gede, tapi tulangnya (secara fisik dan hasil perhitungan pe ji) gede," ungkap Krisna.

Hubungan harus harmonis
Untuk menghitung "berat tulang", pertama-tama mesti diketahui lebih dulu tentang jam, tanggal, bulan, dan tahun kelahiran seseorang secara tepat. Data yang mengacu pada penanggalan Masehi itu kemudian ditransformasikan menjadi tahun, bulan, tanggal, dan jam kelahiran dalam penanggalan Cina.

Umumnya, penanggalan Cina lebih muda kira-kira satu bulan dari penanggalan Masehi. Misalnya, Anda lahir pada bulan Mei (bulan kelima dalam penanggalan Masehi), maka dalam penanggalan Cina Anda lahir pada bulan keempat.

Setelah semua diketahui, kita baru bisa menghitung nilainya. Setiap jam, tanggal, bulan, dan tahun punya nilai tersendiri (lihat tabel). Nilai-nilai itu kemudian dijumlahkan. Hasilnya menunjukkan "berat tulang" dalam satuan liang (satuan berat Cina). Nilai total atau "berat tulang" yang didapat pasti berada pada kisaran 2,2 - 7,1 liang.

Sekadar gambaran, garis hidup mereka yang berat tulangnya 2,2 liang tergambar dari uraian ini. "Badannya dingin sampai menusuk tulang bila kena angin. Hidupnya menderita. Seumur hidupnya menderita dengan mengemis. Tiada hari yang membahagiakan."

Sedangkan berat tulang tertinggi, 7,1, menggambarkan garis hidup seperti ini, "Nasib orang ini sangat berbeda dari yang lain. Kalau tidak menjadi raja, ia menjadi perdana menteri. Selama hidup, dari bayi sampai tua, selalu bahagia dan banyak rezeki. Banyak orang yang mau membantunya. Hidupnya mewah berkelimpahan, dihormati, dan disanjung orang."

Sekarang, mari kita coba hitung berat tulang Laksini, sebut saja begitu, yang lahir pada 17 Mei 1964, pukul 04.30 dini hari. Maka, berdasarkan penanggalan Cina, ia lahir pada tanggal 17 bulan empat tahun 1964 pukul 04.30. Dari tabel diketahui, nilai dari tanggal 17 adalah 0,9, bulan keempat bernilai 0,9, tahun 1964 bernilai 0,8, dan pukul 04.30 bernilai 0,7. Kalau nilai-nilai itu dijumlahkan, kita akan mendapat nilai 3,4. Artinya, berat tulang Laksini 3,4 liang.

Berdasarkan angka 3,4 inilah perjalanan hidup dan peruntungan Laksini bisa diketahui. Ternyata Laksini tepat sekali masuk ke bidang keagamaan. Ia akan merasa tenang dan bahagia bila banyak berdoa. Kalau menginginkan hal-hal keduniawian, ia sebaiknya meninggalkan kampung halaman. Kalau tidak, cepat atau lambat ia pasti memilih menjadi pengabdi agama (kyai, pendeta, pastur, atau biksu).

Menurut Krisna, "berat tulang" dianggap bagus bila setidaknya bernilai 5,1 liang ke atas. Pada angka 5,1 perjalanan hidup seseorang digambarkan sebagai berikut, "Sepanjang hayat, hidupnya enak. Segala yang diinginkannya bisa terlaksana. Tidak usah terlalu capek untuk menjalani hidup. Saudara dan teman menyenangi dan membantu. Begitu berkeluarga, hoki langsung datang sendiri. Hidupnya berkecukupan dan bahagia."

Orang yang kehidupannya sedang-sedang saja, menurut Krisna, memiliki berat tulang pada kisaran angka 2,6 - 5,0 liang. "Kalau ada orang yang berat tulangnya 2,8, tapi kehidupannya baik, karena sisi ngo heng pe ji-nya bagus," tegas Krisna. Sekadar contoh, tiga dari enam presiden negara kita "cuma" memiliki berat tulang 4,1 - 5,2 liang. Jadi, untuk menjadi pemimpin negara, tak perlu yang berat tulangnya sampai 7,1 liang. Bahkan, "berat tulang" presiden RI yang mempunyai pengaruh paling besar dalam kehidupan berbangsa kita saja cuma 5,2 liang.

Bagaimana kalau nilai "berat tulang" Anda memang rendah? Tidak perlu khawatir perjalanan hidup Anda akan diwarnai penderitaan. Sebab, ada upaya yang bisa dilakukan untuk mengubah nasib. "Upaya itu adalah memilih arah muka yang tepat untuk rumah. Kedua, mendekatkan diri pada Tuhan. Ketiga, bekerja keras. Keempat, tidak boleh mengecewakan orang. Kita harus selalu menepati janji. Kelima, bisa menderita terlebih dahulu dan siap hidup prihatin. Keenam, bersedia menyenangkan hati orang lain," rinci Krisna. "Jadi, kita sendiri yang harus melawan (perjalanan hidup yang kurang baik) itu," imbuhnya.

Krisna lebih jauh menjelaskan, dalam hidup manusia ada tiga variabel yang mempengaruhi kehidupan. Tuhan, manusia, dan Bumi. Tuhan adalah penentu takdir. "(Soal) takdir saya tidak bisa turut campur. Ini urusan seseorang dengan Tuhan. Biar dia 'nego' sendiri dah sama Tuhan." Yang penting, hubungan manusia dengan manusia dan manusia dengan Bumi mesti baik. Hubungan manusia dengan manusia harus benar (harmonis, komit, tidak menyakiti orang, tidak boleh mengambil hak orang lain, dsb.).

Hubungan manusia dengan Bumi juga harus harmonis agar Bumi memberi manfaat bagi manusia. Yang terjadi akhir-akhir ini, kadar hubungan manusia dengan Tuhan, manusia lain, dan Bumi sudah melonggar. Akibatnya, kehidupan manusia menjadi susah dan bencana datang silih berganti.

Krisna mengakui, tingkat akurasi "ilmu" ini sekitar 60%. Masih ada faktor lain (40%) yang mempengaruhi perjalanan hidup manusia, yaitu hubungan manusia dengan Tuhan dan Bumi itu tadi. Itu artinya, cara kita menyikapi hidup punya pengaruh besar terhadap perjalanan hidup kita.


=========================================================

Tabel Berat Tulang

2.2
Tangan dingin, tulang dingin, susahnya bukan main. Peruntungan ini mendorong jadi pengemis. Membanting tulang untuk melewati hari akhirnya secara membungkuk-bungkuk untuk hidup.
2.3
Peruntungan ini tulangnya sangat ringan.Berusaha kerja, kerja pun susah jadinya. Sanak saudara, istri dan saudara susah diandalkan. Pindah ke lain kampung jadi gelandangan.
2.4
Peruntungan ini tidak mendatangkan rejeki. Di halaman rumah tidak terdapat pohon yang berhasil. Seluruh saudara tidak dapat diandalkan. Pindah ke lain kampung malah jadi orang tua nganggur.
2.5
Nasib ini tidak dapat peninggalan harta warisan. Rumah tinggalnya seperti rumah kosong. Sanak saudara susah semua. Sepanjang hidupnya menanggung capai-lelah saja.
2.6
Hidupnya berpakain saja susah payah. Berusaha terus-menerus tiada hentinya. Hingga pindah ke lain tempat, berdaya upaya akhirnya dapat berpakaian sekedarnya saja.
2.7
Sepanjang hidupnya bawa caranya sendiri saja. Tidak dapat leluhur untuk jadi sandaran. Dengan seekor kuda dan senjata pergi merantau. Dari muda hingga tua tidak dapat apa apa.
2.8
Sepanjang hidup melakukan kerja seperti tertiup angin. Harta benda dari leluhur seperti dalam impian. Walaupun di Kwe Pang atau ganti nama Marga dan Nama harus ganti dua sampai tiga kali.
2.9
Umur muda batas nasib masih belum dirasakan. Lalu ada nama baik dapat jadi. Harus menunggu 4 tahun baru dapat berdiri sendiri. Pindah tempat menganti nama marga baru dapat diperbaiki.
3.0
Capai lelah dihidup dalam susah. Lari ke Selatan dan ke Barat tidak istirahat. Kalau mao bersusah payah, bekerja yang rajin dan hemat pada hari tuanya tidak usah merasa sedih.
3.1
Capai repot mencari dalam susah sampai pada waktu awan terbuka dan matahari terlihat. Sampai pada waktu awan terbuka dan matahari terlihat, karena sukar dapat pondasi untuk berdiri sendiri. Pada umur pertengahan makan pakaian perlahan-lahan tercukupi.
3.2
Waktu muda usaha sukar berhasil, perlahan lahan ada sumber seperti air yang mengalir. Sampai pada umur pertengahan makan pakai cukup. Nah, pada waktu itulah nama dan hasil dapat diterima.
3.3
Pada waktu muda kerjapun sukar berhasil, segala daya upaya digunakan dengan kesungguhan hati. Begitu lama masih seperti air mengalir pergi, kemudian peruntungan bisa dapatkan keberuntungan.
3.4
Peruntungan ini rejekinya tidak dapat diterka bagaimana. Di rumah banyak tersedia pakaian orang suci. Berpisah dari orang tua/ keluar rumah baru dapat menjadi baik. Akhirnya tokh akan berdoa Omitofo.
3.5
Hari biasa ukuran rejeki tidak mencukupi, harta peninggalanpun tidak seberapa. Berusaha hanya hidup lumayan, tetapi begitu waktunya tiba makan dan pakai melebihi dari sebelumnya.
3.6
Tak usah bercapai lelah untuk melewati hidup, karena memiliki buah keberuntungan tidak sedikit. Siang-siang telah ada bintang rejeki yang menyinari, ditanggung kau punya pergi segala usaha berhasil.
3.7
Nasib ini segala apa susah terjadi. Bantuan adik & kakak sedikit sekali. Harus bekerja sendiri. Meski ada warisan dari orangtua datangnya terlihat perginya tidak ketahuan.
3.8
Dalam hidupnya selalu mulia, siang siang masuk sekolah namamu tentu harum. Tunggu sampai umur tiga puluh enam, baju biru berganti baju merah.
3.9
Peruntunganmu sampai tua tidak baik, meski capai kerja habiskan tenaga hasilnya kosong. Capai hati capai tenaga berusaha, akhirnya dapatnya seperti dalam impian.
4.0
Walau hidupmu makan pakai sederhana, segala hal ada dalam hati dan tujuan yang tetap. Kesulitan yang lampau telah dilewati, tetapi akhirnya tentu dapat dirasakan kesenangannya.
4.1
Hidupmu selalu tidak sama, anda harus bisa hidup melihat keadaan. Umur setengah tua dapat hidup seperti orang hartawan, pada awalannya tidak dapat dikatakan.
4.2
Dalam keadaan sulit ketemu kesulitan, buat apa terlalu disesalkan. Sampai pada umur pertengahan rejeki akan tiba. Nah, di waktu itulah segalanya akan terselesaikan.
4.3
Jadi orangnya hatinya mulia dan pintar, segala perkerjaan tentu dapat bantuan Kwi Jin. Pakaian bagus telah disediakan oleh Thian, tak usah capai capai hidupnya senang.
4.4
Segala urusan dari Thian tak usah diminta minta, harus tahu rejekimu mengandalkan dari orang lain. Waktu muda keuangan susah seperti yang diinginkan. Pada umur lanjut sudah pasti hidup senang.
4.5
Keberuntungan anda akhirnya bagaimana, mula mula susah akhirnya membaik. Dalam hidup sukar memelihara anak lelaki maupun perempuan. Dari sanak saudara juga tak banyak bantuan
4.6
Timur, Barat, Selatan, Utara semua dijelajahi. Ganti nama marga dan pindah tempat kan merasa lebih baik. Makan pakai serba tidak kurang, sudah ditentukan oleh Thian. Pada umur setengah tua hingga tua sama saja.
4.7
Nasib orang ini sudah tua baru senang, istri dan anak mulia memang sudah ditentukan. Sepanjang hidup memang ada murah rejeki. Sumber keuntungan ada seperti mata air.
4.8
Waktu muda peruntungan belum bisa didapat, tidak usah banyak pusing sama saja susah. Bersaudara 6 orang tidak ada yang dapat diminta bantuan, hidup sendiri kerja keras di hari tua barulah mendingan.
4.9
Orang ini rejekinya tidak ringan, kerja sendiri, berdiri sendiri kemakmuran diambang pintu. Selain kaya mulia, semua orang menghormatinya. Dari pegawai rendah hingga tingkat karyawan tingkat tinggi semuanya selamanya tersedia.
5.0
Untuk hasil dan nama dilakukan dengan tekun, umur pertengahan rejeki banyak datang. Umur tua bintang kekayaan menyinari, tak usah dibandingkan dengan yang lampau karena sudah di depan mata.
5.1
Seumur hidup serba mewah, urusanpun mudah. Tak usah capai capai rejeki dengan sendirinya datang. Kakak beradik, paman, keponakan semua akur. Rumah tangga, harta benda rejeki semua seperti yang diinginkan.
5.2
Sepanjang hidup segala urusan dapat dilaksanakan, tak usah cape repot dan lelah dengan sendirinya berhasil. Dalam pergaulan dapat sambutan yang hangat, harta benda makmur memuaskan hati.
5.3
Ini orang rejekinya bagus, membangun rumah tangga dan harta ada di antaranya. Seumur hidup makan pakai sudah pasti. Jodoh seorang yang termasuk di kalangan orang yang kaya.
5.4
Ini orang rejekinya makmur, kepintaran cukup & pekerjaan memuaskan. Pakai cukup makan cukup, kesenangan memuaskan. Betul-betul ialah seorang yang disebut seorang hartawan.
5.5
Melarikan kuda dengan pecut untuk mendapatkan nama baik, masih muda kerja baik dapat pujian orang. Pada satu soal rejeki datang sebagai sumber air, kekayaan kemuliaan mengharumkan seluruh sanak keluarga.
5.6
Orang ini menjalankan susila dengan benar, seumur hidup sejekinya tak habis-habis. Manis, asam, pahit, pedas semua telah dicicipi, penghasilan dan kesenangan mengalir lalu tersimpan dengan aman.
5.7
Rejekinya makmur segala hal dapat tercukupi, seumur hidup gembira mendapat anugerah Thian. Nama terkenal membuat orang ingin hidup seperti kemana ia mau pergi seperti Dewa.
5.8
Seumur hidup makan pakai memang datang, nama & hasil keduanya lengkap, kaya & senang keduanya mengikuti. Nama & hasil setelah cukup, maka rejeki dan makmur akan mengikuti. Seperti memakai pakaian bagus, ikat pinggang dari batu giok, jalanpun di lantai emas.
5.9
Orang ini pintar dan berbudi, maka dapat sekolah tinggi hingga lulus. Tentu berada diantara orang orang bertitel, dengan pecut melarikan kuda mendapatkan nama harum.
6.0
Lulus ujian disekolah mendapat nama baik, dapat meneruskan kemuliaan leluhur. Pakaian yang telah telah ditentukan tidak kurang sedikitpun. Sawah, kebun, uang, kain sutera, pokoknyasemuanya makmur.
6.1
Tidak dapat berpangkat atau berpengaruh tetapi ditetapkan didunia sebagai orang kaya besar. Dengan kepintarannya semua kitab-kitab dapat dikuasai, dengan itu namanya harum dan agung karenanya.
6.2
Nasib ini rejeki tidak sedikit, sekolah tentu dapat gelar tinggi. Pakaian bagus, ikat pinggang emas dan berpangkat maka kaya dan mulia tidak ada yang menyamai.
6.3
Nasib ini kedudukan tinggi dan banyak rejeki, memiliki kekayaan, kemuliaan yang luar biasa. Nama terkenal, rumah bagus dan keharuman namanya tercium didunia.
6.4
Orang ini kekuasaannya tinggi tidak tertandingi, pakaian berpangkat duduk ditingkat yang tinggi. Kekayaan dan kemuliaannya tidak ada yang menyamainya, ternama dari dahulu hingga sekarang.
6.5
Orang ini memiliki kekayaan, kemuliaan tidak kecil dan tidak ada yang dapat mengimbanginya. Dapat menentramkan negara, menyelamatkan kota, dan mengatur masyarakat maka nama harumnya terdengar kesuluruh pelosok.
6.6
Orang ini berada di antara para hartawan, tumpukan emas dan permata memenuhi ruangan. Memiliki kekayaan yang dianugerahkan Thian, kedudukan dan nama harum termasyur mengharumkan sanak keluarga.
6.7
Sejak lahir rejekinya telah tersedia, kebun, sawah, harta benda juga banyak. Selama hidupnya tidak pernah kurang berpakaian mewah, perjalanan hidupnya maju dikarenakan segalausaha mudah terlaksana.
6.8
Kekayaan, kemuliaan tidak usah diminta karena sudah disediakan Thian, berlaksa emas, harta benda tidak usah diusahakan lagi. 10 tahun kemudian sudah tak dapat dibandingkan lagi, harta leluhur diumpamakan perahu diatas air.
6.9
Orang ini tergolong dari bintang baju hijau, seumur hidupnya mewah karena kekayaannya sudahditakdirkan Thian. Banyak orang iri hati melihatnya, melewati hidupnya cukup senang dan memuaskan.
7.0
Orang ini rejekinya tidak ringan mengapa harus bersedih dan capai hati. Kekayaan, kemulian telah disediakan Thian, berpakaian yang bagus dan bertempat tinggal di gedung yang indah.
7.1
Orang ini besarnya tidak sama seperti orang lain, bergaul di antara orang berpangkat sepanjang hidupnya sebagai seorang hartawan. Mewah, mulia, agung memang dasar bakatnya.



30
Kafe Jongkok / OOT Adam Khoo Wealth Academy
« on: 14 March 2010, 09:48:11 PM »
kalo di antara rekan2 ada yang pernah ikut, boleh dong share pendapatnya. thx

Pages: 1 [2] 3 4 5 6 7