emankne yg masuk sono dah suci??...kenapa kamma lampau yg begitu begitu banyak bisa tidak berbuah disana?...
gk make sense donk..
Kamma buruk setiap makhluk kalo dikumpulkan dari masa kalpa tak terhitung banyaknya menurut kamu ada berapa banyak? Sangat banyak Sol, Sangat banyak sekali hingga tidak ada wadah yang dapat menampungnya. Apakah lantas kamma buruk tersebut harus dan pasti berbuah semuanya? Jika demikian maka tidak mungkin seorang yang berusaha sekuat tenaga utk berlatih dapat mencapai Arahat dalam waktu 7 hari. Mungkin kamu mengatakan bahwa seorang ARahat pun tetap akan menuai buah kamma buruk, namun bila kondisinya belum mendukung utk berbuah dan ARahat tersebut mencapai Parinibbana, bukankah sama saja bahwa buah kammanya tidak lagi sempat berbuah?
Saya sudah menganalogi seperti alam surga Sudavassa, para Anagami walaupun terlahir di Sudavassa namun tetap saja mereka pasti masih memiliki benih kamma buruk masa lampau, namun mengapa tidak berbuah di alam tersebut malahan tanpa kembali terlahir di alam manusia maka anagami tersebut mencapai nibbana di alam sudavassa? Yang begitu make sense bagi kamu?
gmana carane seorang Buddha bisa menciptakan sebuah tempat dan kondisi dimana makhluk2 yg tinggal disana itu bisa membuat kamma buruk tidak berbuah??..
Yang namanya alam itu tidak terbentuk atas satu faktor. BAnyak faktor dan kondisi yang saling mendukung hingga terbentuk alam tersebut.
Jika tdk ada makhluk yang berbuat jahat, maka mana mungkin ada alam neraka, hantu kelaparan, alam binatang dan alam asura. Semuanya ini berkaitan dengan kondisi batin para makhluk. Surga Tavatimsa jika bukan karena Sakka dan 32 rekannya melakukan kebajikan, maka tidak akan muncul yang namanya Tavatimsa (alam 33 dewa).
Begitu juga alam Sukhavati terbentuk dari berbagai faktor yang mana hanya akan terwujud dari hasil prekondisi yang dihasilkan Buddha Amitabha. Tanpa ada makhluk hidup, alam Sukhavati tidak akan mungkin terwujud. Sang Buddha mengtakan, "semua makhluk hidup merupakan tanah Buddha yang dicari oleh semua Bodhistva" Mengapa? Karena seorang Bodhisatva memperoleh tanah Buddha sesuai dengan makhluk hidup yang dibimbingnya. Semua atribut dan faktor2 mental kusala adalah benih tanah suci, karena bila mencapai Kebuddhaan , makhluk hidup yang telah berbuat sesuai faktor2 kusala kamma itu akan dapat terlahir di alam Nya.
Analogi yang lebih sederhana, mengapa orang bisa terlahir di neraka? karena faktor2 mentalnya (benci, dendam, dll) lah yang menghantarnya pada kondisi yang sesuai dengan atribut itu.
Oleh karena itu bila pikiran kita setiap saat sesuai dengan faktor2 mental kusala kamma, ibarat mencari frekwensi yg tepat utk mendapatkan sinyal radio yg sesuai, maka kita akan terhubung dgn kondisi yg ingin kita tuju. Dari prinsip seperti inilah maka Buddha pastilah sanggup mewujudkan satu kondisi yg demikian hingga para makhluk dapat terlahir di alam tersebut dan berlatih dimana sebelum buah kamma berbuah, dia sudah mencapai kesucian dan parinibbana di situ seperti halnya di alam sudavassa.
kamu inget yg sang Buddha Gotama bilank?....(kira2 begitu yg dikatakan oleh sang Buddha)sang Buddha bilank bahwa beliau gk bisa menolong ato menghancurkan kamma buruk makhluk laen..hanya makhluk itu sendiri yg bisa MENYELAMATKAN diri mereka sendiri...
Tentu saja ajaran Pureland tidak melenceng dari prinsip ini. Buddha Amitabha tidak sanggup mensucikan makhluk lain. Jika sanggup, dunia ini sudah tidak ada penderitaan lagi karena sejak dulu mungkin kita sudah disucikanNya. Yang Buddha Amitabha lakukan adalah membentuk satu kondisi yang memungkinkan kita utk berusaha dan berlatih di sana. Sedangkan syaratnya pun kita harus berusaha sendiri dari sini, jika tidak kita pun tidak akan dapat terlahir di sana, dan terlahir di sana pun tidak serta merta kita menjadi suci, kita masih harus berlatih.
konsep Sukhavati itu seperti 80% kekuatan Amithaba dan 20% kekuatan si makhluk tersebut..ngerti?..
Yang jelas saling berkaitan.
Sang Buddha bilang kita harus berusaha sendiri, Buddha hanya menunjukkan jalan, memang benar. Namun mengapa ada orang yang hanya memiliki keyakinan pada Buddha (tanpa banyak berbuat kebajikan) bisa terlahir di alam surga? Sekilas terlihat ada kaitan dgn Buddha, namun pastilah karena kekuatan kebajikan yg mengdorongnya terlahir di alam surga. Pada prinsipnya terlahir di alam Sukhavati juga demikian. Kekuatan kebajikan sangat menentukan, tanpa saddha yg diiriingi dgn kusala citta, bahkan harus ditambah dengan praktik , maka tidak akan mungkin kita dapt terlahir di Sukhavati.
itu kayak nanam biji jagung(kamma buruk)..tapi karena ada bantuan dari Amithaba...jagungnya gk bakal tumbuh sama sekali biarpun dah diberi pupuk dan air..itu make sense??..
Mengapa tidak terpikirkan oleh kamu bahwa sebenarnya air dan pupuk itu bisa dikendalikan utk sampai tidak diterima oleh biji jagung. Benih kamma (biji jagung) tidak akan sempat berbuah jika tidak ada pupuk dan air dan faktor lainnya, begitu juga bila tidak ada kondisi yg tepat utk membuat kamma buruk berbuah, maka kamma buruk itu tidak akan berbuah sementara kita segera berlatih mencapai kesucian dan parinibbana.
Ga make sense kan? ya iyalah karena kamu memang tidak mau mengosongkan cangkir kamu yg sudah penuh oleh air. hehe..