disinformasi seberang bisa dimengerti, tapi kasus mismanagemen sebelah sini, contoh kasusnya spt apa, Bang Morph?
macem2, ada yg secara makro dan mikro...
* kurikulum pengajaran yg monoton, dogmatis, kaku dan teoritis
* pembinaan dhammaduta yg minim
* perebutan umat organisasi dan vihara
* terpecah belahnya puncak otoritas buddhis indonesia
* visi misi pusat yg gak jelas
* vihara tidak mampu memenuhi kebutuhan umat sebagai mahluk inteletual, sosial dan emosional
* penyaluran dana yg gak tepat guna
* dll
apakah disebabkan karna buah tetangga lebih segar, padat dan mengiurkan ?
analisa saya mungkin karena agama buddha yg mereka pelajari tidak memberikan manfaat bagi kehidupan mereka secara nyata.
jawaban2 dogmatis yg didengung2kan ditelinga mereka tidak mampu memberikan jawaban bagi problem mereka sehari2.
mungkin juga mereka merasa agama lain membuat mereka merasa tergugah, dihargai, nyaman, percaya diri dan mengembangkan potensi diri mereka.