Ini ramalan dari indonesia.
5.
Bila ada yang tidak mau memakai, akan saya hancurkan. Menjadi makanan jin setan
dan lain-lainnya. Belum legalah hati saya bila belu saya hancur leburkan. Saya
akan membuat tanda akan datangnya kata-kata saya ini. Bila kelak Gunung Merapi
meletus dan memuntahkan laharnya.
6.
Lahar tersebut mengalir ke barat daya. Baunya tidak sedap. Itulah pertanda
kalau saya datang. Sudah mulai menyebarkan agama Buda. Kelak Merapi akan
bergelegar. Itu sudah menjadi takdir Hyang Widi bahwa segalanya harus
bergantian. Tidak dapat bila diubah lagi.
Jakarta - Kementerian Sosial menyiapkan tanggap darurat mengantisipasi letusan Gunung Merapi. Sejumlah kampung siaga sudah disiapkan di beberapa titik.
"Kita sudah mengirim tim, kita siapkan untuk 200 tagana. Kendala sejauh ini mudah-mudahan tidak ada, karena kita membuat kampung siaga bencana di beberapa titik," kata Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri, sebelum rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, di Gedung Senayan, Jakarta, Senin (25/10/2010). Raker itu berlangsung tertutup.
Menurut dia, relawan bertugas mengevakuasi para pengungsi dan menyiapkan seluruh kebutuhan pengungsi. "Besok, kita akan ke Yogyakarta dengan Wapres, Menko Kesra serta BNPB untuk melihat kondisi di sana," ujar dia.
Salim mengatakan seluruh kebutuhan pengungsi, dapur umum, ribuan tenda sudah disiapkan. "Kesiapsiagaan masyarakat, pemerintah daerah dan masyarakat yang langsung bisa tolong-menolong," kata Salim.
Merapi semakin meningkat aktivitasnya sejak pekan lalu. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Surono menegaskan arah luncuran lava pijar bakal lebih dominan
menuju ke arah selatan Merapi. Pihaknya meminta warga di Kabupaten Sleman dan Klaten untuk meningkatkan kewaspadaannya.
Sejak pukul 06.00 WIB tadi pagi, status Merapi dinaikkan jadi 'awas', dari sebelumnya 'siaga'. Pemerintah Kabupaten Sleman menerima informasi ini dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta lewat surat bernomor 2044/45/BGL.V/2010, tanggal 25 Oktober 2010.
Pemerintah Kabupaten Sleman mulai melakukan evakuasi terhadap 4.000 warga di sekitar lereng Gunung Merapi. Mbah Maridjan yang menjadi kuncen Gunung Merapi pun rencananya akan dievakuasi.
(aan/fay)
Sumber dari
detik Apakah tanda2nya sudah dekat?