-
Waktu dapat membentuk moralitas seseorang,
dapat mensukseskan usaha seseorang,
juga dapat digunakan untuk mengumpulkan jasa pahala
_/\_
-
Bersainglah demi kebaikan didalam kehidupan, manfaatkanlah setiap detik dengan sebaik-baiknya
_/\_
-
Dengan kebijaksanaan mendalami makna kehidupan yang sesungguhnya,
dengan gigih mengatur waktu dalam kehidupan.
_/\_
-
"Kaki yang satu melangkah, ikutilah dengan kaki yang lain", artinya : Yang telah berlalu kemarin, biarkanlah berlalu. Berkonsentrasilah pada apa yang harus dilakukan hari ini.
_/\_
-
Masa lalu tak bisa dipertahankan, masa datang sulit diramal. Genggamlah masa kini, saat ini.
_/\_
-
Yang akan datang itu angan-angan, yang telah berlalu adalah kenangan.
Lindungilah cinta kasih dalam hati saat ini, pegang kokoh kewajiban masing-masing.
_/\_
-
Kehidupan manusia tidak selamanya baik, tetapi bagi orang yang terlatih dan berpengalaman, selalu dapat mengatasinya dengan baik.
_/\_
-
Kehidupan manusia tidak kekal, jiwa yang telah sadar selalu abadi, cinta kasih luas tak terbatas, dan semangat selalu bergelora.
_/\_
-
Kehidupan manusia tidak kekal , jiwa manusia tergantung pada setiap tarikan nafas, bila terhenti sekejap saja, hidupnya akan berakhir. Maka manfaatkanlah waktu sebaik-baiknya.
_/\_
-
Pencapaian keberhasilan dimasa depan didapat dari pemanfaatan setiap detik dalam hidup. "Masa depan" juga merupakan akumulasi dari "Masa sekarang".
_/\_
-
_/\_ Perenungan yang bagus :lotus: :)
-
Setiap hari merupakan awal dari kehidupan, setiap saat harus mawas diri.
_/\_
-
_/\_ Perenungan yang bagus :lotus: :)
Saya akan post perbab tiap hari, ini dari kumpulan perenungan (buku kata perenungan Master Cheng yen)
_/\_ Gan En
-
Bab 2 (membahas tentang welas asih)
Kehidupan manusia yang paling berbahagia adalah kehidupan yang bisa bermurah hati dan berbelas kasih pada semua makhluk.
:lotus:
-
Bersumbangsih dengan tidak kenal lelah adalah "Welas Asih" .
:lotus:
-
Makna dari "Welas Asih" adalah --- berbelas kasih, bersependerita dan sepenanggungan pada semua makhluk, tanpa harus ada hubungan darah, memberikan perhatian pada semua yang bernyawa. Sedangkan "Persaudaraan Universal" hanya terbatas pada manusia saja.
:lotus:
-
"Welas Asih" harus bersikap ramah-tamah. "Kebijaksanaan" harus berkepribadian rendah hati.
:lotus:
-
Ubahlah ketamakan jadi rasa puas diri, dan ubahlah rasa puas diri jadi welas asih.
:lotus:
-
Untuk menghapus malapetaka di dunia, harus dimulai dari memperbaiki kondisi hati manusia.
:lotus:
-
Amal kemanusiaan dan amal pengobatan merupakan kegiatan nyata, sedangkan pendidikan dan kebudayaan adalah suatu konsep, akan bermakna besar bila terdapat keselarasan antara kegiatan nyata dan konsep.
:lotus:
-
BAB 3 Membahas Tentang Kerendahan Hati
Sekalipun telah mencapai kebijaksanaan yang sempurna, seharusnya bisa bersikap tidak sombong dan lebih rendah hati, bagaikan batang padi yang semakin merunduk bila bulir padinya semakin berisi.
:lotus:
-
Hanya orang yang menghargai dirinya sendiri, baru mempunyai keberanian untuk bersikap rendah hati.
:lotus:
-
Sikap rendah hati hendaknya tidak hanya baik dalam pandangan orang, tetapi juga harus bisa melekat dalam hati orang.
:lotus:
-
Bersikap rendah hati adalah suatu kebijaksanaan, bersikap tinggi hati merupakan kemelekatan.
:lotus:
-
Orang yang tidak mampu bersikap mengalah adalah orang yang masih selalu terkenang pada keberhasilan yang dicapai pada masa lalu.
:lotus:
-
Berkompetisi hanya dalam "melakukan kebajikan" , dan "berlomba dengan waktu".
:lotus:
-
Orang yang tidak terlibat dalam kompetisi, baru mampu melihat dengan jelas suatu kenyataan, pada hakekatnya tidak ada pemenang yang sesungguhnya di dunia ini.
:lotus:
-
Umumnya orang sering berkata, ingin menuntaskan kekesalan ini, sebenarnya orang yang benar-benar memiliki kemampuan adalah yang bisa melupakan kekesalan ini.
:lotus:
-
Harga diri tidak perlu diperebutkan, karena yang berhasil direbut itu adalah yang semu. Harga diri yang dibina adalah yang sejati.
:lotus:
-
Ketentraman diperoleh dengan tanpa adanya pertikaian baik dengan seseorang atau terhadap suatu masalah, dengan demikian dunia juga akan aman sejahtera.
:lotus:
-
Hati manusia harus seperti air, terlihat halus dan lemah lembut bagaikan kapas. Namun potensi yang terkandung di dalamnya tidak dapat dipatahkan.
:lotus:
-
Renungan yg indah _/\_
-
BAB 4 Membahas Penyesalan dan Pertobatan
Manusia tumbuh dewasa karena timbulnya kesadaran, manusia terjerumus karena kesombongannya.
:lotus:
-
Manusia mulai lengah pada saat dia mulai memaafkan dirinya sendiri.
:lotus:
-
Berani mengemban tanggungjawab adalah suatu yang sangat mengesankan; berani memikul tanggungjawab atas suatu kesalahan adalah berakhlak luhur.
:lotus:
-
Memaafkan orang lain adalah akhlak yang baik, memaafkan diri sendiri akan merusak moralitas diri sendiri.
:lotus:
-
Lebih mudah sadar dari kesalahan yang besar. Sangat sulit menghilangkan kebiasaan kecil yang buruk.
:lotus:
-
Menyesal dan bertobat dapat mensucikan hati, hati yang suci dapat menghilangkan kerisauan.
:lotus:
-
Sangat inspiratif
Anumodana
_/\_
-
Ketika seseorang sudah tidak mampu mendidik dirinya sendiri, juga tidak akan mampu menerima didikan dari orang lain, karena proses pendewasaannya sebenarnya telah terhenti.
:lotus:
-
Timbulnya niat dan tergeraknya hati semuanya merupakan karma, berbicara dan berperilaku dapat saja menimbulkan dosa.
:lotus:
-
Yang paling sulit terlihat oleh manusia adalah dirinya sendiri.
:lotus:
-
Renungan yg indah _/\_
Sangat inspiratif
Anumodana
_/\_
Gan En _/\_
semoga berguna, saya hanya mengkutip ulang dari buku. _/\_
-
BAB 5 MEmbahas Tentang Melakukan Kegiatan
Dengan keyakinan, keuletan, dan keberanian, maka tidak ada yang tidak berhasil dilakukan didunia ini
_/\_
-
Asalkan mau berpikir, melatih diri, melakukannya dengan sungguh-sungguh, tidak ada hal yang tidak berhasil dicapai.
_/\_
-
Manusia harus bisa mengatasi kesulitan, jangan biarkan kesulitan mengalahkan kita.
_/\_
-
Orang yang mempunyai keberanian untuk menyesuaikan diri adalah orang yang berkemampuan; Orang yang mahir memimpin adalah orang yang memiliki kearifan dan kecakapan.
_/\_
-
Apa yang dimaksud kebenaran sejati ?
Tercapainya keharmonisan antara akal budi dengan realita yang disebut kebenaran sejati.
_/\_
-
Atasilah masalah dengan akal budi, bukan membiarkan masalah yang mengendalikan akal budi.
_/\_
-
Yang berperan diatara akal budi dan realita adalah manusia, bila ada keselarasan antara akal budi dan realita, maka akan tercapai juga keselarasan bagi manusia.
_/\_
-
Beras di dunia tidak habis dimakan oleh satu orang, urusan didunia tidak bisa diselesaikan oleh satu orang. Seorang diri juga tidak mampu mencapai semua keberhasilan dunia.
_/\_
-
Dalam menghadapi masalah harus berpegang teguh pada prinsip sendiri, jangan lakukan dengan terpaksa, dengan selalu berbasa-basi, tidak saja tidak menolong, malah diri sendiri akan terseret kedalam masalah.
_/\_
-
Jika kita tidak berhasil mempengaruhi orang lain, kerjakan apa yang harus kita kerjakan!
_/\_
-
Melakukan sesuatu harus dengan niat yang murni, dengan daya tahan seekor onta dan ketangkasan seekor singa.
_/\_
-
Dalam berbuat baik memerlukan engkau, aku dan dia bersama-sama untuk mencapainya, maka jangan ada prasangka diantara engkau, aku dan dia.
_/\_
-
Dalam memecahkan suatu masalah, gunakanlah akal budi; namun gunakan perasaan hati bila berinteraksi dengan sesama.
_/\_
-
BAB 6 Membahas Tentang Pelatihan Diri
Keindahan kelompok tergantung dari pembinaan diri setiap individunya.
_/\_
-
Pembinaan diri dan kepribadian seseorang terlihat dalam tatakrama yang ditampilkan dalam berjalan, berdiam diri, duduk, dan berbaring.
_/\_
-
Hubungan baik tidak didasari oleh penampilan fisik, tetapi lebih mengutamakan kepribadian.
_/\_
-
Memperbaiki diri sendiri berarti menolong diri sendiri, mempengaruhi orang lain adalah demi menolong orang lain.
_/\_
-
Sinar matahari sangat terang, budi orang tua sangat besar, orang budiman berlapang dad, orang tak bermoral sangat angkuh.
_/\_
-
Ekspresi wajah, tutur kata dan tingkah laku yang baik didapat dari pelatihan diri di dalam kehidupan sehari-hari.
_/\_
-
Menghargai dan bergembira atas keberhasilan orang, berarti meningkatkan harkat diri sendiri.
_/\_
-
BAB 7 Membahas Tentang Rasa Puas
Semua materi di dunia memang untuk dipergunakan oleh manusia, namun bagi yang tak mengenal puas dan karena kurang bijaksana akan diperbudak oleh materi.
_/\_
-
Selalu berharap di dalam kehidupan penuh derita, andaikan hanya bisa memohon pada orang lain, akan mendatangkan penderitaan yang berkepanjangan.
_/\_
-
Bila dapat menekan hasrat yang berlebihan, maka dalam hidup ini, tidak akan ada lagi hal yang layak untuk saling berhitungan.
_/\_
-
Bisa mengenal puas, kehidupan baru bisa penuh dengan kegembiraan dan ketentraman.
_/\_
-
Orang yang mengenal kepuasan, meskipun tidur dilantai, selalu merasa damai dan bahagia. Bagi orang yang tal mengenal puas, walau berada di sorgawi sekalipun, tetap masih merasa belum sesuai dengan keinginannya.
_/\_
-
Orang yang mengenal puas berjiwa besar, orang yang berjiwa besar tidak akan pernah berhitungan terhadap segala hal yang dihadapinya.
_/\_
-
Orang hendaknya bisa menyadari, menghargai dan mengembangkan keberkahan.
_/\_
-
Lautan di bumi dapat ditimbun rata, namun mulut manusia yang kecil malah tidak bisa diisi penuh selamanya.
_/\_
-
Uang bisa mencelakakan juga bisa menolong manusia, manfaatkanlah sebaik-baiknya untuk membantu sesama, jangan diperbudak oleh uang.
_/\_
-
BAB 8 Membahas Tentang Ajaran Buddha
Langkah pertama dalam mempelajari ajaran BUddha adalah mengurangi hasrat dan mengenal puas, agar batin jadi tentram dan kebijaksanaan dapat tumbuh berkembang.
_/\_
-
Layani dan hadapilah setiap orang dengan cinta kasih dan welas asih, maka tidak akan dibenci orang, juga dapt mempererat jalinan jodoh yang baik.
_/\_
-
Bodhisattva yang sebenarnya tidak berwujud bentukan dari tanah liat atau yang diukir dari kayu; tapi adalah sebuah wujud yang bisa melakukan suatu pekerjaan, bisa berbicara, bisa makan, bisa menelusuri pelosok untuk menolong orang menderita dan selalu menampilkan diri dimana-mana.
_/\_
-
Nilai kehidupan manusia terletak pada fungsinya, bukan pada citranya; citra sama sekali tidak bernilai.
_/\_
-
Setiap manusia pada dasarnya berhati Bodhisattva, juga bersemangat dan berkekuatan yang sama dengan Bodhisattva.
_/\_
-
Sutra (kitab) merupakan sarana, sarana adalah metode; jangan hanya ada kemelekatan pada Sutra tanpa mau melaksanakan maknannya.
_/\_
-
Melakukan puja sujud pada Sang Buddha adalah demi melatih ketettapan hati, ketabahan hati dan ketenangan hati, juga demi proses pembelajaran dalam penghapusan keangkuhan dan pembinanaan kepribadian lahir batin.
_/\_
-
Dharma Buddha sangatlah sederhana, hanya dengan menghapus 3 racun dalam kehidupan, yaitu ketamakan, kemarahan, dan kebodohan, akan memperoleh pencerahan (Kesadaran jasmani dan rohani)
_/\_
-
"Tisarana" adalah dari yang buruk kembali ke yang baik, berarti meninggalkan kegelapan kembali ke jalan terang.
_/\_
-
Kejujuran hati merupakan sarana pelatihan diri.
_/\_
-
Menerima penjabaran Dharma tidak mesti dalam jumlah banyak, bila bisa melaksanakan sepatah yang sederhana saja dalam bentuk perbuatan nyata; akan mampu membangkitkan akar kebajikan yang sejati.
_/\_
-
BUKU 1B
BAB 9 Membahas Tentang Berperilaku Sebagai "Manusia"
Setiap hari merupakan lembaran baru dalam kehidupan, setiap orang dan setiap hal dalam kehidupan semuanya merupakan kisah yang menarik.
_/\_
-
Prilaku seseorang sepanjang hidupnya, baik berupa kebajikan ataupun kejahatan, semuanya terakumulasi dari waktu ke waktu.
_/\_
-
Menyianyiakan waktu setiap hari adalah sebuah pemborosan dalam kehidupan, dengan aktif bersumbangsih berulah sebagai pencipta kehidupan.
_/\_
-
Tanpa berbuat sesuatu berarti telah menyia-yiakan kehidupan; Mampu terus menerus menyumbangkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat, barulah meruapakan kehidupan yang sempurna.
_/\_
-
Dalam mengatasi berbagai masalah hendaknya berhati-hati dan cermat, namun jangan berpikiran sempit!
_/\_
-
Memiliki tangan yang sehat, tetapi tidak mau berusaha, sama saja seperti orang yang tidak memiliki tangan (cacat).
_/\_
-
Asalkan masih bisa melihat ketika bangun di setiap pagi, setiap hari meruapakan hari kelahiran yang baru, selalu sebagai permulaan dari sebuah kehidupan.
_/\_
-
Memang tidak semestinya terlalu mementingkan keegoan diri sendiri, namun juga jangan menganggap remeh suara hati kita.
_/\_
-
Jasa pahala yang tak terhingga merupakan akumulasi dari perbuatan baik yang dilakukan sedikit demi sedikit dalam waktu yang panjang.
_/\_
-
Kebebasan batin yang sesungguhnya di dapat dengan cara bersumbangsih dalam kehidupan sehari-hari, yang juga bisa membebaskan batin dari kerisauan yang dialami dalam kehidupan.
_/\_
-
Cacat jasmani belum bisa dikatakan sebagai suatu penderitaan, cacat yang terjadi pada sifat prikemanusiaan baru merupakan suatu penderitaan yang sesungguhnya.
_/\_
-
Menginginkan keselamatan harus mencapai ketentraman hati terlebih dahulu, ini hanya bsia dicapai dengan berpihak pada kebenaran, kebenaran yang menetramkan hati, maka se isi keluarga akan aman dan tentram.
_/\_
-
Seorang harus bisa merasa mantap dan terbebas dari kecemasan, jangan hanya ada rasa bangga atas keberhasilan yang dicapai saja, dapat hidup seperti itu, hati terasa sangat nyaman.
_/\_
-
Mampu menjalankan yang sulit dijalankan, merelakan yang sulit direlakan, melakukan yang sulit dilakukan, baru bisa meningkatkan kepribadian diri sendiri.
_/\_
-
Berbicaralah dengan kata-kata yang baik, berpikirlah dengan niat yang baik, lakukanlah perbuatan yang baik dan berjalanlah di jalan yang benar.
_/\_
-
Pandanglah dunia dari sudut yang lain, dunia terlihat luas tak terhingga; Ubahlah pendirian dalam mengatasi masalah, maka segalanya akan terasa nyaman dan tentram.
_/\_
-
Janji harus ditepati, mengobral kata tak ada gunanya. Janji yang ditepati membangun kepercayaan, kepercayaan akan memberi manfaat yang besar.
_/\_
-
Melakukan sesuatu harus berprinsip pada "ketulusan" dan "kebenaran"; Dalam berhubungan dengan sesama hendaknya "berlapang dada" dan "lemah lembut".
_/\_
-
Keindahan sifat manusia terletak pada ketulusan hatinya; Kemuliaan sifat manusia terletak pada kejujurannya.
_/\_
-
Orang yang berhati tulus dan mampu bekerja keras, baru bisa memimpin dan membimbing orang lain, bukan hanya mengandalkan kemampuannya saja.
_/\_
-
Orang yang bisa mengintrospeksi diri sendiri, adalah orang yang menjalani kehidupan yang benar.
_/\_
-
BAB 10 Membahas Tentang Tangggung Jawab
Dengan adanya tanggung jawab maka kehidupan akan dilalui dengan mantap dan penuh dengan kesungguhan hati, menghindari tanggung jawab berarti menyianyiakan hidup.
_/\_
-
Sikap mulia yang paling sulit ditemukan pada seseorang adalah ; dengan kekuatan seadanya memikul semua tanggung jawab.
_/\_
-
Jangan karena mengharapkan hidup yang santai, memohon agar tanggung jawab bisa berkurang; Seharusnya memperkuat kemampuan sendiri, untuk memikul tanggung jawab yang lebih besar.
_/\_
-
Tidak ada rasa gembira yang berlebihan terhadap suatu perolehan, maka tidak akan ada penderitaan atas kehilangan sesuatu.
_/\_
-
Daripada hanya mengkhawatirkan realitas dalam masyarakat, lebih baik merubahnya menjadi keyakinan dan menyumbangkan cinta kasih.
_/\_
-
Meskipun diri kita hanya sebagai sebuah sekrup kecil, juga harus diperhatikan apakah sudah terpasang dengan erat, agar dapat berfungsi sepenuhnya.
_/\_
-
Bersumbangsihlah segera dikala masyarakat membutuhkan anda. Melangkah segera hari ini selama anda masih bisa berjalan.
_/\_
-
BAB 11 Membahas Tentang Kondisi Yang Buruk
Tetaplah berlapang dada terhadap kondisi buruk atau permasalahan yang datang menerpa.
_/\_
-
Bertemu dengan kondisi buruk, harus timbul rasa syukur dalam hati, karena kondisi seperti ini tidak mudah dijumpai.
_/\_
-
Maafkanlah seorang yang menyakiti orang lain tanpa disengaja. Jangan menjadi orang yang mudah disakiti oleh seseorang.
_/\_
-
Kita harus bisa menerima segala cobaan yang ada di dunia, baru bisa menjadi seorang yang kokoh.
_/\_
-
Orang yang berada dalam keadaan aman tentram, sangat mudah kehilangan jati dirinya, kegagalan atau kesulitan kecil justru akan membangunkan hati nurani dan membina akar kebajikan.
_/\_
-
Andalkan segala sesuatu pada diri sendiri, keberkahan harus diciptakan sendiri, karma harus diselesaikan sendiri. Bukan dengan cara memohon pada Sang BUddha untuk menghapus bencana dan terbebas dari bahaya
_/\_
-
Biarkan penderitaan diri sendiri cepat berlalu, karma buruk pun akan berlalu sesuai dengan kondisi hati.
_/\_
-
Pada saat menerima kritikan orang lain, bertanyalah dulu dalam hati, apakah ada melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hati nurani? Bila tidak ada, maka hatipun akan merasa senang.
_/\_
-
Bila ada orang menghalangi kemajuan kita dengan menarik kita dari belakang, kita harus berterimakasih padanya. Karena dengan menarik dari belakang, dia telah menguatkan kaki kita.
_/\_
-
Binalah keberanian dan keuletan dalam menghadapi kenyataan, sambutlah kondisi buruk dengan hati penuh sukacita.
_/\_
-
Orang yang masih bisa bersyukur ketika menghadapi jalan buntu sangat terpuji. Orang yang tetap bersyukur dalam bersumbangsih, tidak mudah terjerumus kedalam keputusasaan.
_/\_
-
Anggaplah permasalahaan sebagai pelajaran, pujian sebagai peringatan; Jadikan celaan sebagai introspeksi diri, kesalahan sebagi pengalaman---Kritikan dalam bentuk apapun sangat berharga.
_/\_
-
Kehidupan manusia seharusnya penuh dengan semangat dan aktif, jangan hanya karena berada dalam kondisi yang tidak menguntungkan, kehilangan semangat juang dalam hidupnya.
_/\_
-
BAB 12 Membahas Tentang Kepercayaan
Orang harus yakin pada diri sendiri, namun tidak boleh ada kemelekatan.
_/\_
-
Diantara keduanya lebih baik tidak berkeyakinan daripada Tahyul, berkeyakinan juga harus keyakinan yang bijaksana.
_/\_
-
Bila hati sedang tersesat akan sangat menderita, menderita karena tidak mampu menentukan arah jalan hidup sendiri.
_/\_
-
Orang dengan keyakinan yang bijak memahami secara mendalam semangat Dharma BUddha, orang yang tahayul menyalah-tafsirkan nilai kebaikan dari ajaran agama.
_/\_
-
Orang memiliki kepercayaan yang benar, tidak akan terjadi penyimpangan dalam perjalanan hidupnya.
_/\_
-
Ajaran agama yang benar berlandaskan hati yang benar, hati yang benar akan menguatkan tekad sehingga tidak akan dirasuki ajaran yang sesat.
_/\_
-
Tahayul akan membuat hati penuh dengan kecurigaan, mempercayakan masa depan pada ramalan dan ahli nujum, dan tidak dapat benar-benar mendalami kebenaran agama.
_/\_
-
Ajaran Buddha yang benar tidak membicarakan kontak batin, tidak membicarakan tentang kemampuan supranatural, satu-satunya yang ada dihati adalah Sang Buddha.
_/\_
-
Keyakinan yang sejati seharusnya mempelajari ajaran Buddha, bila hanya menyembah Buddha saja, bukanlah memepelajari ajaran Buddha, bukan penganut ajaran Buddha yang benar.
_/\_
-
Dalam kehidupan manusia hendaknya memohon agar memiliki niat yang benar, niat yang benar akan memperkuat tekad sehingga akan melancarkan segala usaha.
_/\_
-
Ingin menyadarkan orang lain, harus membuat diri sendiri sadar terlebih dahulu, dengan merubah perilaku dan memberikan teladan yang baik, baru bisa mengubah seseorang menjadi lebih baik!
_/\_
-
Orang yang memiliki berkah mendiami tempat yang penuh berkah, bukan tempat yang penuh berkah dihuni oleh orang yang mempunyai berkah.
_/\_
-
Bila ada tekad, kebijaksanaan akan tumbuh dengan sendirinya.
_/\_
-
BAB 13 Membahas Tentang Melatih Diri
Melatih diri adalah membina sifat serta meluruskan perilaku.
_/\_
-
Mengalah demi pencapaian keberhasilan bagi orang lain merupakan pembinaan sifat dan pelurusan prilaku.
_/\_
-
Yang terpenting dalam pelatihan diri adalah melakukan perbuatan baik dengan tindakan nyata, walau kecil akan lebih baik daripada hanya membicarakannya.
_/\_
-
Melatih diri harus mengandalkan usaha sendiri dengan giat membangkitkan kesadaran yang penuh, jangan berharap mendapatkan hasil tanpa berusaha dengan keras.
_/\_
-
Orang dalam jalan pelatihan yang sama adalah orang yang bisa saling mengoreksi diri bila melakukan kesalahan, bisa saling memberi dorongan semangat dan saling memberi peringatan.
_/\_
-
Dalam bahasa mandarin "Shen" adalah semangat, "Thong" adalah konsetrasi, bila kita berkonsentrasi akan timbul semangat, itulang arti dari "Shen Thong" (Kesaktian).
_/\_
-
Jadilah konsentrasi sebagai suatu kebiasaan, hati yang tidak bias dan kacau, akan menimbulkan keteguhan..
_/\_
-
Manusia yang memang dilahirkan di dunia, tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan bermasyarakat, melatih diri juga tidak bisa dengan cara meninggalkan khalayak ramai dan mengasingkan diri.
_/\_
-
Segala ucapan dan perilaku bisa menyatu dalam semangat yang terkonsentrasi, disebut berada dalam kondisi meditasi (Zen).
_/\_
-
Zen yang sejati adalah tidak merasa risau dan tidak berkhayal dalam kehidupan sehari hari.
_/\_
-
Bagi orang yang dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, tidakkah setiap saat merupakan kesempatan baik untuk meditasi.
_/\_
-
"Sila" menjaga agar hati tidak mudah tergoda, "Konsentrasi" adalah tetap tenang bila menghadapi bahaya, "Kebijaksanaan" mampu menggerakkan hati menyesuaikan diri dengan keadaan.
_/\_
-
Bercerminlah pada diri orang lain, melihat kelebihannya sebagai cambuk agar kita bisa menjadi lebih baik, melihat kekurangannya untuk instropeksi diri.
_/\_
-
Nenekku bijaksana amat yoo.. ;p
-
+1 buat Che Na
Namo Buddhaya... _/\_ ...
-
BAB 14 Membahas Tentang Keluwesan
Walau berada dipihak yang benar, harus bersikap ramah dan bisa memaafkan orang lain
_/\_
-
Pintu hati yang terbuka lebar, siapapun dapat masuk dan keluar dengan leluasa. Bila pintu hati kita sempit, maka siapapun yang keluar masuk bisa saling tabrakan.
_/\_
-
Diseluruh dunia, tidak ada orang yang tidak saya cintai, tidak ada orang yang tidak saya percayai, juga tidak ada orang yang tidak saya maafkan.
_/\_
-
Curiga terhadap seseorang, tidak akan mampu mencintainya, berpraduga terhadap seseorang, tidak akan bisa memaafkannya, timbul keraguan terhadap seseorang, tidak akan bisa mempercayainya.
_/\_
-
Bertambahnya keraguan terhadap seseorang, berarti kurangnya keyakinan atas diri sendiri.
_/\_
-
Jiwa yang besar mendatangkan berkah yang besar pula.
_/\_
-
Mengalah dapat menghindarkan pertikaian, kelembutan dan cinta kasih universal dapat mengubah bencana menjadi keberkahan.
_/\_
-
Satu tambah satu sama dengan dua
-
Biasa bersikap baik terhadap orang lain, bukan sesuatu yang dapat dibanggakan tetapi ketika terjadi sesuatu masih tetap bisa bersikap baik, itulah sikap yang terpuji.
_/\_
-
Orang yang benar-benar berhasil, harus dapat diterima oleh setiap orang dan juga bisa menerima setiap orang.
_/\_
-
Seorang Guru hendaknya belajar dengan mengajar
Seorang Murid hendaknya mengajar dengan belajar
-
Menahan diri bukan kondisi yang tertinggi dalam pelatihan diri, dapat menahan diri tanpa merasa sedang menahan diri, baru dapat merasakan bahwa semua kondisi buruk yang sedang dihadapi adalah suatu yang wajar.
_/\_
-
Orang yang welas asih memiliki pribadi yang lemah lembut; Welas asih dan kelembutan dapat menghapus kerisauan dalam hati.
_/\_
-
Tiada Hasil tanpa melalui Proses
Tiada Proses bila tidak ada hasil
-
BAB 15 Membahas Tentang Rela Memberi Dengan Sukacita (Keikhlasan)
Bagaimana mencapai kondisi kepasrahan dalam menghadapi hidup dan mati? satu-satunya cara adalah "rela memberi dengan sukacita" setiap harinya, baru bisa sampai pada kondisi pasrah atas sesuatu yang diperoleh atau sesuatu yang hilang.
_/\_
-
Dapat lepas dari kerisauan yang dialami, baru berarti mendapatkan kegembiraan dalam Dharma.
_/\_
-
Dapat merelakan, baru bisa mendapatkan ketenangan.
_/\_
-
Dalam menyumbangkan tenaga juga mendapatkankegembiraan, inilah disebut "Rela memberi dengan sukacita".
_/\_
-
Berdana bila tidak dengan hati yang rela dan memeberi dengan sukacita, maka tidak saja tidak mendapat pahala, malah akan menambah kerisauan.
_/\_
-
:)
-
nice post guys..
thank's ;D
-
Masa lalu tak bisa dipertahankan, masa datang sulit diramal. Genggamlah masa kini, saat ini.
_/\_
_/\_ I like this Quote