Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?

[K.K.]

Sibuk mencela, lupa pada batin dan pikiran sendiri. Emangnya batin dan pikiran kita sudah bersih belum? Adakah batin dan pikiran kita seperti itu?

Buddha mengajarkan untuk melihat ke dalam diri sendiri

Jadi anda sudah bersih dan yakin lebih bersih dari kami di sini sewaktu menegur?

[K.K.]

Begini saja, bagi yang merasa perlu membahas, silahkan bahas. Sementara yang bathinnya sudah tidak ternoda, tidak perlu bahasan 'rendah' seperti biku bergitar, tidak usah posting di sini, bagaimana?

[djoe]

Jadi anda sudah bersih dan yakin lebih bersih dari kami di sini sewaktu menegur?

Buddha mengajarkan kita menceritakan dan membabarkan keburukanan orang lain dibelakang kita  atau membabarkan dharma yah?

[K.K.]

 [at]  Mayvise

Kita perlu tahu orangnya untuk konfirmasi alirannya sebab vinaya antar mazhab bisa berbeda. Selain itu juga untuk mengetahui di bawah sangha mana ia bernaung sehingga bisa melaporkannya.

Ada sesuatu yang sifatnya pribadi, dan ada yang sifatnya mengikat. Saya ambil contoh misalnya di kantor ada yang suka selingkuh. Ini adalah urusan pribadinya dan kita tidak cocok untuk membicarakannya secara terbuka. Tapi kalau di kantor ada yang suka mencuri peralatan, korupsi biaya, maka itu BUKAN urusan pribadi, karena memang orang tersebut terikat kewajiban dan tata tertib kantor.

Demikian juga orang selama menjalani hidupnya sebagai bhikkhu, maka ia terikat oleh dhamma-vinaya. Kejelekannya yang tidak berkenaan dengan dhamma-vinaya (misalnya suka gigitin kuku), tidak perlu dibahas secara terbuka. Tapi tentang perbuatannya yang melanggar dhamma-vinaya seperti bermusik/mengeksploitasi keindahan wanita, sudah sepantasnya menjadi perhatian kita (yang peduli).

[williamhalim]

Menutup mata terhadap kesalahan / pelanggaran yg dilakukan hanya karena status dia sebagai seorang bhante, menunjukkan pemikiran kita masih kasta2an.. "Brahmana adalah kasta tertinggi, kita takut untuk membicarakan penyimpangan yg dilakukannya"... sikap begini akan semakin menjerumuskan si bhante sendiri..

Sebaliknya jika kita memang umat yg bertanggung jawab dan peduli terhadap Buddha-Dhamma-Sangha, maka seyogyanya kita berani memblow-up hal2 yg bakal menjerumuskan Sangha dan Buddha Dhamma... dengan tujuan agar si pelaku menjadi sadar akan kelakuan salahnya dan segera dapat berbenah diri demi dirinya sendiri dan sangha nya.

::

[K.K.]

Buddha mengajarkan kita menceritakan dan membabarkan keburukanan orang lain dibelakang kita  atau membabarkan dharma yah?

Buddha mengajarkan kita mencela yang patut dicela, memuji yang patut dipuji, atau diam-diam saja seperti kambing conge?

[djoe]

[at]  Mayvise

Kita perlu tahu orangnya untuk konfirmasi alirannya sebab vinaya antar mazhab bisa berbeda. Selain itu juga untuk mengetahui di bawah sangha mana ia bernaung sehingga bisa melaporkannya.

Ada sesuatu yang sifatnya pribadi, dan ada yang sifatnya mengikat. Saya ambil contoh misalnya di kantor ada yang suka selingkuh. Ini adalah urusan pribadinya dan kita tidak cocok untuk membicarakannya secara terbuka. Tapi kalau di kantor ada yang suka mencuri peralatan, korupsi biaya, maka itu BUKAN urusan pribadi, karena memang orang tersebut terikat kewajiban dan tata tertib kantor.

Demikian juga orang selama menjalani hidupnya sebagai bhikkhu, maka ia terikat oleh dhamma-vinaya. Kejelekannya yang tidak berkenaan dengan dhamma-vinaya (misalnya suka gigitin kuku), tidak perlu dibahas secara terbuka. Tapi tentang perbuatannya yang melanggar dhamma-vinaya seperti bermusik/mengeksploitasi keindahan wanita, sudah sepantasnya menjadi perhatian kita (yang peduli).

polisi vinaya nih ye.

[K.K.]

polisi vinaya nih ye.

Cuma itu komentarmu? Hanya sebegitu kemampuanmu, master 'melek' dengan dharma hidup??

BTW, post itu untuk sis Mayvise lho. Anda 'melek' dharma tapi buta bahasa yah? Kok dari tadi nyamber postingan yang ditujukan ke orang lain melulu sih?

[djoe]

Cuma itu komentarmu? Hanya sebegitu kemampuanmu, master 'melek' dengan dharma hidup??

BTW, post itu untuk sis Mayvise lho. Anda 'melek' dharma tapi buta bahasa yah? Kok dari tadi nyamber postingan yang ditujukan ke orang lain melulu sih?

maaf om polisi vinaya

[K.K.]

maaf om polisi vinaya

Terima kasih atas pengertiannya, bapak polisi dari polisi vinaya.

Mohon jangan diambil hati karena saya tulis sesuatu berdasarkan kemampuan lawan bicara. Posting untuk sis Mayvise tidak akan dimengerti oleh orang-orang berkemampuan jauh di bawah seperti anda. Jadi sekali lagi, terima kasih dan mohon jangan diambil hati.

[djoe]

Saya berbicara idealnya dan hal itu memang tidak sedang terjadi di sini.

Jadi, saya usulkan untuk menyensor identitas, dan tetap membahas apa yang salah dan perlu kita hindari.

Pemikiran yang bijaksana. Salut ke Bro

[djoe]

Terima kasih atas pengertiannya, bapak polisi dari polisi vinaya.

Mohon jangan diambil hati karena saya tulis sesuatu berdasarkan kemampuan lawan bicara. Posting untuk sis Mayvise tidak akan dimengerti oleh orang-orang berkemampuan jauh di bawah seperti anda. Jadi sekali lagi, terima kasih dan mohon jangan diambil hati.

Terima kasih orang yang berkemampuan tinggi. Polisi Vinaya nih yeeeee 

[OBAMA]

Tentunya tidak harus jadi Buddha dulu untuk meluruskan orang lain...

Kalau bukan Buddha tahu darimana orang lain lurus atau tidak? Apalagi kalau diri sendiri belum lurus yang terjadi malu-maluiin. Mencoba meluruskan orang lain tapi diri sendiri bengkok. 

[Sostradanie]

[at] djoe master
 Mayvise itu sis bukan bro.

Spoiler: ShowHide

apa butuh referensi dokter mata?

[K.K.]

Terima kasih orang yang berkemampuan tinggi. Polisi Vinaya nih yeeeee 

Anda punya bahan diskusi lain lagi atau cuma bisa posting begitu-begitu saja?
Kalau ada bahan yang relevan, silahkan, kalau tidak, kita sudahi saja. Saya juga hargai kalau anda tidak usah mengganggu diskusi orang lain di sini.