//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?  (Read 611538 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Janindra d' Sihamuni

  • Sebelumnya: phrajonathan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 567
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • Buddho,Dhammo,Sangho Pathithito Mayham
Re: Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?
« Reply #2175 on: 31 May 2011, 06:49:45 PM »
lantunan gatha tidak mirip seperti orang yg sedang bernyanyi, itu adalah 2 hal yg berbeda. kakao sendiri pernah ke jogja ? bro pernah denger bahasa jawa kromo inggil ? itu klo di ucapkan, ada nada nya, apakah berarti mereka sedang nyanyi ? apakah karena orang jawa suka lagu campur sari, trus bahasa mereka identik dengan nyanyian ?

ada yg perlu diperhatikan lg, bahasa pali dengan bahasa india modern adalah 2 bahasa yg berbeda, walau bahasa india modern adalah turunan dari bahasa2 sebelumnya, termasuk bahasa pali dan sansekerta.

manusia dan para dewa terpesona dengan gatha yg di ucapkan buddha, bukan karena nada, tp isi/makna dari gatha yg diucapkan. itu jg merupakan 2 hal yg berbeda... jika umat buddha saat ini membaca tulisan pali dengan lantunan yg mirip lagu, bukan berarti menyatakan bahwa seperti itu lah bahasa pali di ucapkan. bro pernah mendengar lantunan bahasa pali asli dr seorang master bahasa pali ? pengucapan nya mirip seperti bahasa lain nya, ada intonasi naik-turun, panjang-pendek, tp bukan lah bernyanyi...
Sang Buddha adalah memiliki suara seperti brahma dan bergema ke seluruh penjuru ditambah gatha nya yang mencerahkan dan bermakna.......tak heran para dari alam neraka sampai alam brahma terpesona dengan gatha maupun ucapan Sang Buddha..... :) :) :) _/\_
bocah gitar!!! ;D ;D ;D 

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?
« Reply #2176 on: 01 June 2011, 07:59:24 AM »
Bagi saya belajar dhamma itu banyak cara-nya termasuk mempraktekkan-nya. Dengan meluruskan hal yang tidak lurus itu adalah hal benar. Sama seperti bro, jika anak bro mencuri apakah bro tidak ajarkan bahwa itu suatu perbuatan yang salah? Apakah akan dibiarkan saja?

Meluruskan hal yang tidak lurus, Anda sendiri sudah lurus?
Anda sendiri sudah bisa mengendalikan batin dan pikiran anda?

Meluruskan seperti yang dilakukan oleh FPI???

Kalau anda ingin meluruskan, termasuk rekan - rekan anda sekalian yang sudah lurus dan ingin meluruskan orang lain, dengan cara apa? dengan memposting Foto kesalahan orang lain dan mencelanya dari belakang dan membeberkannya di muka umum? Itukah yang dinamakan meluruskan.

Jika saya melihat anda sedang berselingkuh, kemudian saya mengambil foto anda, dan foto tersebut saya publish di internet dan di koran, sambil membuat komentar di belakang anda yang anda sendiri tidak tahu anda sedang dibicarakan secara publik, itukah dinamakan meluruskan?

Mungkin itu caranya anda dan rekan anda di DC ini belajar dharma.

Semoga semua makhluk berbahagia
 _/\_
« Last Edit: 01 June 2011, 08:15:14 AM by djoe »

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?
« Reply #2177 on: 01 June 2011, 08:08:09 AM »
Istri: Djooee!!! Saya tadi lihat kamu berduaan peluk-pelukan, rangkul-rangkulan sama si Ayu. Kamu selingkuh yah?
Djooee: Istriku, seharusnya yang kau lihat itu batin dan pikiran anda sendiri? Kenapa sibuk melihat orang lain. Itukah tujuan kau belajar dharma???
Istri: !#$%$!*

[satria]Masa mama tidak tahu saya lagi meditasi dengan objek perut. Bukan lagi peluk-pelukkan. [/satria]

[satria]Masa mama tidak tahu saya lagi meditasi dengan objek perut. Bukan lagi peluk-pelukkan. [/satria]

[obat]segala sesuatu dinilai dari niat.selama niat baik,maka itu diperbolehkan dan tidak akan menghalangi jalan buddhadhamma[/obat]

Spoiler: ShowHide
Lama kelamaan saya jadi ikut rusak seperti satria  :hammer:


[Ksatria Lembah Hitam]Istri: Masa' papa tidak tahu saya sedang meditasi marananussati (perenungan kematian)? Bukan sedang menggorok leher... [/Ksatria Lembah Hitam]

istri: loh lehernya digorok kok masih bisa ngomong?
*pergi mengambil pembalut dan menyumpalkan ke mulut djoe, dan melanjutkan gorokannya*
djoe: mmmmppphh ...hmmmmpppph ...

istri: perhatikan saja batin dan pikiranmu


Anda membuat analogi dan penafsiran tentang dharma melihat batin dan pikiran sendiri seperti ini.
Inikah hasil dari anda belajar dharma sekian tahun?
Beginikah cara anda menafsirkan tentang dharma melihat batin dan pikiran anda sendiri?



« Last Edit: 01 June 2011, 08:12:44 AM by djoe »

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?
« Reply #2178 on: 01 June 2011, 08:16:55 AM »
[obat]segala sesuatu dinilai dari niat.selama niat baik,maka itu diperbolehkan dan tidak akan menghalangi jalan buddhadhamma[/obat]

Spoiler: ShowHide
Lama kelamaan saya jadi ikut rusak seperti satria  :hammer:


Pikiran anda sudah rusak sebelum dirusakkin. Anda tidak menyadarinya saja. Kenapa, karena anda tidak melihat ke dalam batin dan pikiran anda sendiri.

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?
« Reply #2179 on: 01 June 2011, 08:39:01 AM »
Meluruskan hal yang tidak lurus, Anda sendiri sudah lurus?
Anda sendiri sudah bisa mengendalikan batin dan pikiran anda?

Meluruskan seperti yang dilakukan oleh FPI???

Kalau anda ingin meluruskan, termasuk rekan - rekan anda sekalian yang sudah lurus dan ingin meluruskan orang lain, dengan cara apa? dengan memposting Foto kesalahan orang lain dan mencelanya dari belakang dan membeberkannya di muka umum? Itukah yang dinamakan meluruskan.

Jika saya melihat anda sedang berselingkuh, kemudian saya mengambil foto anda, dan foto tersebut saya publish di internet dan di koran, sambil membuat komentar di belakang anda yang anda sendiri tidak tahu anda sedang dibicarakan secara publik, itukah dinamakan meluruskan?

Mungkin itu caranya anda dan rekan anda di DC ini belajar dharma.

Semoga semua makhluk berbahagia
 _/\_

si Bhikkhu sudah di undang ke sini, perwakilan MBI sudah di undang kesini..tp kesannya justru membela si bhikkhu , via tlp udah dilakukan ( klo tidak salah ingat), via FB ga tau gemana hasilnya
ini namanya meluruskan..kita tdk ngomong diam2 di belakangnya..tp ngomong terbuka di depannya
sebaiknya di baca dari awal deh

kurasa bbrp teman disini sudah lebih lurus pikirannya dari pada dia.. tentu saja ...mengenai pengunaan alat musik oleh Bhikkhu dan foto2 dgn cewe

ku kasih contoh..
 bagi si Bhikkhu tak apa2.. memaikan alat musik, berfoto2 dgn cewe... dll
tp bagi bbrp teman di dc sini yg pandangannya lebih lurus... mereka tau bahwa hal2 tersebut bertentangan dgn vinaya bhikkhu..
makanya mereka mencoba meluruskan si Bhikhu

(tdk susah bernada sinis..sampe kata yg sudah lurus..di kasih merah)

so dari pada ribut.. ga jelas... langsung saja..menurut anda, apakah pantas si Bhikkhu berbuat demikian?? selain cara2 di atas yg sudah di tempuh.. ada ide laen?? apa anda mau membantu  si bhikkhu agar paling tidak ia mengetahui kesalahannya??
atau anda di sini mau membela perbuatan si Bhikkhu?
atau kah..cuma protes ke org2 yg tdk setuju dgn perbuatan tsb...
...

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?
« Reply #2180 on: 01 June 2011, 08:53:48 AM »
si Bhikkhu sudah di undang ke sini, perwakilan MBI sudah di undang kesini..tp kesannya justru membela si bhikkhu , via tlp udah dilakukan ( klo tidak salah ingat), via FB ga tau gemana hasilnya
ini namanya meluruskan..kita tdk ngomong diam2 di belakangnya..tp ngomong terbuka di depannya
sebaiknya di baca dari awal deh
..................
.....................

Anda mau gak kejelekan anda dibicarakan di depan umum. Atau anda ingin seseorang secara bijaksana dan sabar dengan bahasa yang halus dan sopan menasehati anda tentang kejelekan anda.
Setelah dengan sabar dan dengan sopan menasehati anda, dan anda tidak mau mendengar, bolehkan orang yang menasehati anda secara umum mempublish foto anda di koran dan internet dan membuat artikel tentang kejelekan anda? Inikah yang dinamakan meluruskan?
atau orang tersebut mengajak perang dan mempereruh suasana?

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?
« Reply #2181 on: 01 June 2011, 09:02:00 AM »


kurasa bbrp teman disini sudah lebih lurus pikirannya dari pada dia.. tentu saja ...mengenai pengunaan alat musik oleh Bhikkhu dan foto2 dgn cewe

.

Jika seseorang tahu tentang peraturan, benarkah pikirannya sudah lurus??? JIka seseorang tahu tentang dharma, benarkah pikirannya lebih lurus  daripada orang lain di dunia ini?
Jika bikhu tersebut tahu tentang peraturan, benarkah pikirannya sudah lebih lurus?
Seseorang bisa saja tahu tentang peraturan, bukan berarti pikirannya sudah lurus atau lebih lurus dari orang lain.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?
« Reply #2182 on: 01 June 2011, 09:05:47 AM »

Memang aib itu sebaiknya di sembunyikan. Malu2in buda. Lbh baik si aib itu diberantas. Prilaku biku memang hrs jelek. Pasti dibela kok mau sejelek apapun jg. Ajaran buda yg terhebat adalah berbuat aib pasti dibela.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?
« Reply #2183 on: 01 June 2011, 09:07:46 AM »

makanya mereka mencoba meluruskan si Bhikhu

(tdk susah bernada sinis..sampe kata yg sudah lurus..di kasih merah)

so dari pada ribut.. ga jelas... langsung saja..menurut anda, apakah pantas si Bhikkhu berbuat demikian?? selain cara2 di atas yg sudah di tempuh.. ada ide laen?? apa anda mau membantu  si bhikkhu agar paling tidak ia mengetahui kesalahannya??
atau anda di sini mau membela perbuatan si Bhikkhu?
atau kah..cuma protes ke org2 yg tdk setuju dgn perbuatan tsb...
Yang berhak meluruskan orang itu siapa sih?
Yang mengatakan pantes dan tidak pantes itu siapa sih?
Dikatator???Mereka???
Kenapa mereka gak meluruskan orang - orang yang merusak rumah ibadah orang lain?

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?
« Reply #2184 on: 01 June 2011, 09:08:51 AM »
Memang aib itu sebaiknya di sembunyikan. Malu2in buda. Lbh baik si aib itu diberantas. Prilaku biku memang hrs jelek. Pasti dibela kok mau sejelek apapun jg. Ajaran buda yg terhebat adalah berbuat aib pasti dibela.

Itukah penafsiran anda tentang dharma ajaran Buddha? Siapa yang menyebar luaskan aib??? Siapa yang bergosip dibelakang orang lain??
« Last Edit: 01 June 2011, 09:10:33 AM by djoe »

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?
« Reply #2185 on: 01 June 2011, 09:11:48 AM »

Oh ya itu yg sy lht. Buda dama indah di gitar, body cewe dan potography kakakakak
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?
« Reply #2186 on: 01 June 2011, 09:17:49 AM »
Yang berhak meluruskan orang itu siapa sih?
Yang mengatakan pantes dan tidak pantes itu siapa sih?
Dikatator???Mereka???
Kenapa mereka gak meluruskan orang - orang yang merusak rumah ibadah orang lain?


krn bukan urusan mereka terhadap ajaran agama laen
krn mereka menganut ajaran yg berbeda, aturan yg berbeda


sedangkan kita, menganut ajaran yg sama, vinaya yg sama (sesama theravada).. entah klo vinaya theravada versi MBI berbeda

selaku umat awam.. kita patut ikut menjaga Buddha sasana.. bukan cuek2
yg berhak meluruskan.. ada lah mulai dari umat awam.. sampe ke sangha nya...
tp yg berhak menjatuhkan hukuman.. hanya sangha

sama seperti anda yg mencoba "meluruskan" org2 di dc ini (walau dlm pandagan ku , anda bukannya meluruskan)
knp anda tidak ke forum umat laen, dan meluruskan mereka??
...

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?
« Reply #2187 on: 01 June 2011, 09:23:45 AM »
A Dhammatalk by Ajahn Chah
Monastery of Confusion1

Staying or going is not important, but our thinking is. So all of you, please work together, cooperate and live in harmony. This should be the legacy you create here at Wat Pah Nanachat Bung Wai, the International Forest Monastery of Bung Wai District. Don't let it become Wat Pah Nanachat Woon Wai, the International Forest Monastery of Confusion and Trouble2. Whoever comes to stay here should be helping create this legacy.

The way I see it, the lay people are providing robes material, almsfood, the dwelling place, and medicines in appropriate measure. It's true that they are simple country folk, but they support you out of their faith as best they can. Don't get carried away with your ideas of how you think they should be, such as, "Oh, I try to teach these lay people, but they do make me upset. Today is the observance day, and they came to take precepts. Then tomorrow they'll go casting their fishing nets. They'll drink their whiskey. They do these things right out there where anyone can see. Then the next observance day, they'll come again. They'll take the precepts and listen to the Dharma talk again, and then they'll go to put out their nets again, kill animals again, and drink again."

You can get pretty upset thinking like this. You'll think that your activities with the lay people don't bring any benefit at all. Today they take the precepts, and tomorrow they go cast the fishing nets. A monk without much wisdom might get discouraged and feel he's failed, thinking his work bears no fruit. But it's not that his efforts have no result; it's those lay people who get no result. Of course there is some good result from making efforts at virtue. So when there is such a situation and we start to suffer over it, what should we do?

We contemplate within ourselves to recognize that our good intentions have brought some benefit and do have meaning. It's just that the spiritual faculties of those people aren't developed. They aren't strong yet. That's how it is for now, so we patiently continue to advise them. If we just give up on such people, they are likely to become worse than they are now. If we keep at it, they may come to maturity one day and recognize their unskillful actions. Then they will feel some remorse and start to be ashamed of doing such things.

Right now, they have the faith to support us with material offerings, giving us our requisites for living. I've considered this: it's quite a big deal. It's no small thing. Donating our food, our dwellings, the medicines to treat our illnesses, is not a small thing. We are practicing for the attainment of Nibbāna. If we don't have any food to eat, that will be pretty difficult. How would we sit in meditation? How would we be able to build this monastery?

We should recognize when people's spiritual faculties are not yet mature. So what should we do? We are like someone selling medicine. You've probably seen or heard them driving around with their loudspeakers touting the different medicines they have for different maladies. People who have bad headaches or poor digestion might come to buy3.

We can accept money from those who buy our medicine; we don't take money from someone who doesn't buy anything. We can feel glad about the people who do buy something. If others stay in their houses and don't come out to buy, we shouldn't get angry with them for that. We shouldn't criticize them.

If we teach people but they can't practice properly, we shouldn't be getting angry with them. Don't do that! Don't criticize them, but rather keep on instructing them and leading them along. Whenever their faculties have ripened sufficiently, then they will want to do it. Just like when we are selling medicine, we just keep on doing our business. When people have ailments that trouble them, they will buy. Those who don't see a need to buy medicine probably aren't suffering from any such conditions. So never mind.

Keeping at it with this attitude, these problems will be done with. There were such situations in the Buddha's time too.

We want to do it right, but somehow we can't get there yet; our own faculties are not sufficiently mature. Our pāramī (spiritual perfections) are not complete. It's like fruit that's still growing on the tree. You can't force it to be sweet - it's still unripe, it's small and sour, simply because it hasn't finished growing. You can't force it to be bigger, to be sweet, to be ripe - you have to let it ripen according to its nature. As time passes and things change, people may come to spiritual maturity. As time passes the fruit will grow, ripen and sweeten of its own accord. With such an attitude you can be at ease. But if you are impatient and dissatisfied, you keep asking, ''Why isn't this mango sweet yet? Why is it sour?'' It's still sour because it's not ripe. That's the nature of fruit.

The people in the world are like that. It makes me think of the Buddha's teaching about four kinds of lotus. Some are still in the mud, some have grown out of the mud but are under the water, some are at the surface of the water, and some have risen above the water and bloomed. The Buddha was able to give his teachings to so many various beings because he understood their different levels of spiritual development. We should think about this and not feel oppressed by what happens here. Just consider yourselves to be like someone selling medicine. Your responsibility is to advertise it and make it available. If someone gets sick they are likely to come and buy it. Likewise, if people's spiritual faculties mature sufficiently, one day they are likely to develop faith. It's not something we can force them to do. Seeing it in this way, we will be okay.

Living here in this monastery is certainly meaningful. It's not without benefit. All of you, please practice together harmoniously and amicably. When you experience obstacles and suffering, recollect the virtues of the Buddha. What was the knowledge the Buddha realized? What did the Buddha teach? What does the Dhamma point out? How does the Sangha practice? Constantly recollecting the qualities of the Three Jewels brings a lot of benefit.

Whether you are Thais or people from other countries is not important. It's important to maintain harmony and work together. People come from all over to visit this monastery. When folks come to Wat Pah Pong, I urge them to come here, to see the monastery, to practice here. It's a legacy you are creating. It seems that the populace have faith and are gladdened by it. So don't forget yourselves. You should be leading people rather than being led by them. Make your best efforts to practice well and establish yourselves firmly, and good results will come.

................................................... seterusnya bisa di baca di pdf Ajahn Chah


Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?
« Reply #2188 on: 01 June 2011, 09:25:22 AM »
Oh ya itu yg sy lht. Buda dama indah di gitar, body cewe dan potography kakakakak

kalau begitu itu pikiran anda. Karena itu pikiran anda,  maka itulah anda

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?
« Reply #2189 on: 01 June 2011, 09:27:18 AM »
(walau dlm pandagan ku , anda bukannya meluruskan)
knp anda tidak ke forum umat laen, dan meluruskan mereka??

Anda sendiri sudah bilang saya bukan meluruskan. Yang ngomong meluruskan itu siapa?

 

anything