Kenyataan di Indonesia cemana Om Kar? Share dunkz..
Nah.. Itu harus diselidiki lebih lanjut. Apakah temen Sukuhong ini udah ngecek n mastiin bahwa bhikkhu "terduga" itu tidak diperkenakan berpergian dan bukan dalam rangka tugas urusan Organisasi Sangha yang diketahui Senior Pembimbing? Karena mungkin saja ia telah diperkenankan bepergian dan dalam rangka tugas urusan Organisasi Sangha yang diketahui oleh Senior Pembimbingnya.Kenyataan di Indonesia cemana Om Kar? Share dunkz..
Pengalaman yang pernah saya liat sendiri dan benar adanya, ada Bhikkhu Theravada bukan bimbingan STI saat masa vassa pergi ke Thailand tidak jelas tugasnya apa disana ? tapi kebetulan ada teman di Bangkok ketemu sama Bhikkhu tsb sedang belanja barang di pasar khusus jualan patung2/liontin gambar Buddha. Sedangkan kita tahu bahwa untuk masa Vassa, seorang Bhikkhu tidak diperkenakan berpergian dari tempat vassa selama 7 hari dan jika berpergian pun haruslah rangka tugas urusan Organisasi Sangha yang diketahui Senior Pembimbing.
Demikian pengalaman ini
kamsia
Nah.. Itu harus diselidiki lebih lanjut. Apakah temen Sukuhong ini udah ngecek n mastiin bahwa bhikkhu "terduga" itu tidak diperkenakan berpergian dan bukan dalam rangka tugas urusan Organisasi Sangha yang diketahui Senior Pembimbing? Karena mungkin saja ia telah diperkenankan bepergian dan dalam rangka tugas urusan Organisasi Sangha yang diketahui oleh Senior Pembimbingnya.Kenyataan di Indonesia cemana Om Kar? Share dunkz..
Pengalaman yang pernah saya liat sendiri dan benar adanya, ada Bhikkhu Theravada bukan bimbingan STI saat masa vassa pergi ke Thailand tidak jelas tugasnya apa disana ? tapi kebetulan ada teman di Bangkok ketemu sama Bhikkhu tsb sedang belanja barang di pasar khusus jualan patung2/liontin gambar Buddha. Sedangkan kita tahu bahwa untuk masa Vassa, seorang Bhikkhu tidak diperkenakan berpergian dari tempat vassa selama 7 hari dan jika berpergian pun haruslah rangka tugas urusan Organisasi Sangha yang diketahui Senior Pembimbing.
Demikian pengalaman ini
kamsia
Maksudnya apa ya? Senior pembimbingnya itu sendiri tidak jelas keberadaannya which means status kebhikkhuan dari bhikkhu itu sendiri diragukan?Nah.. Itu harus diselidiki lebih lanjut. Apakah temen Sukuhong ini udah ngecek n mastiin bahwa bhikkhu "terduga" itu tidak diperkenakan berpergian dan bukan dalam rangka tugas urusan Organisasi Sangha yang diketahui Senior Pembimbing? Karena mungkin saja ia telah diperkenankan bepergian dan dalam rangka tugas urusan Organisasi Sangha yang diketahui oleh Senior Pembimbingnya.
sudah pasti tidak ada senior pembimbing nya tidak jelas ???
kamsa hamida
nyatanya senior di indonesia aja sebisa mungkin kurang dari 7 hari pergi ;DMaksudnya memanfaatkan celah dalam peraturan gitu? Jadi pergi 6 hari 23 jam agar tidak dikatakan melanggar peraturan karena bepergian selama 7 hari? Apakah ini fenomena umum dari semua aliran Sangha di Indo? Atau tertentu?
kalo perlu balik kurang 1 jam dari jam 12 malam
gak semua lar. tapi emang di indonesia peran bhikkhu yang sedikit itu benar-benar dimanfaatkan masyarakat, sampai para bhikkhunya sendiri kalo gak pinter menghindar ya susah melatih diriJadinya bhikkhu ada untuk masyarakat ya.. Gimana lagi, kalo ga dibimbing ya susah juga gimana umat buddhis mau mengenal dhamma yang benar.. Sementara mereka ngga terbimbing dengan baik dan benar, dicaplok sana-sini oleh Dhamma-faker.
yah, tapi itu kan bukan tugas utama mereka. tugas utama mereka adalah melatih diri sendiri. karena itu umat berdana, untuk mendukung mereka melatih diri mereka.Melatih diri tetap fokus utama, setuju. Tapi disertai dengan pertimbangan belas kasih untuk membimbing kepada Dhamma juga.. Sehingga seperti pada zaman Sang Buddha sementara ada teladan seperti Maha Kassapa yang fokus melatih diri, ada pula teladan seperti Ananda yang lebih fokus ke humas. Kira-kira bagaimana pendapat Sang Buddha terhadap hal ini?
yah, tapi itu kan bukan tugas utama mereka. tugas utama mereka adalah melatih diri sendiri. karena itu umat berdana, untuk mendukung mereka melatih diri mereka.Melatih diri tetap fokus utama, setuju. Tapi disertai dengan pertimbangan belas kasih untuk membimbing kepada Dhamma juga.. Sehingga seperti pada zaman Sang Buddha sementara ada teladan seperti Maha Kassapa yang fokus melatih diri, ada pula teladan seperti Ananda yang lebih fokus ke humas. Kira-kira bagaimana pendapat Sang Buddha terhadap hal ini?
Tapi biasanya Ananda yang paling berinteraksi dengan masyarakat toh? Dan termasuk juga dengan bhikkhuni. Biasanya yang mengajar para bhikkhuni, Ananda. Yang mengajar istri raja dan para dayangnya juga Ananda. Kayanya sepak terjang anggota Sangha yang sedekat Ananda dengan umat awam ngga ada deh..
Udah diitung? Di berbagai kisah kita bisa menemukan YM. Sariputta menemui ibunya, sodaranya, dll dsb. Demikian juga di berbagai kisah lain, kita bisa menemukan para Arahat lain menemui si anu, si itu, dll, dsb.