//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - BobbyXu

Pages: [1]
1
Diskusi Umum / Buddhist Anger Management
« on: 03 May 2010, 02:45:34 AM »
1.) Recognition and acknowledgment of anger is the first step of dealing with it. Mindfulness is the teaching of Buddha that helps manage anger by being aware that it exists and needs patience to face the problem. Then it will lead to practical ways to cease the anger.

2.) Practice patience. In Buddhism patience is one of the foundations in the attainment of enlightenment. Anger can be best avoided through the practice of patience. Having patience means having tolerance. Can you test your patience? Try to get at the end of the long line at an ATM on a weekend.


3.) Meditation and reflection. This is the most effective way to manage anger. When you meditate anger stops. Meditation needs patience, effort and continued practice. It does not produce sudden changes; there will be noticeable results after months or years of dedication to practice it.

4.) Have Compassion. If you have a warm heart that feels the need to help others, serve, respect and share, you can experience a feeling that makes you happy and eventually transform heart with a purpose that's to live with compassion and love which makes your life more meaningful each day.

5.) Stay away from provocative situations that trigger anger. A situation that made you angry should not be pursued but try to divert your attention to other things that can pacify anger. Get some cold drinks to refresh and come to your cool senses.

This is some way to manage our anger level using Buddhist way to resolve the tension of emotion.

2
Meditasi / Bagaimana Meditasi Menyelamatkan Hidup Michal Levin.
« on: 28 April 2010, 07:10:42 PM »

Bagaimana Meditasi Menyelamatkan Hidup Saya
Oleh Michal Levin

Meditasi adalah hal yang sangat misteri, seperti pintu menuju ke realitas lain, realitas yang selalu ada tetapi tidak dapat dilihat. Selama bertahun-tahun saya tidak mengetahui apapun tentang meditasi, dan tidak peduli. Tetapi saat mencari sesuatu yang lain, saya menemukannya secara kebetulan.

Dengan keluarbiasaan dan kekuatan tersembunyinya, meditasi menjadi jalan yang menuntun saya ke dunia yang lebih luas dan dalam - atau ke pencapaian lebih jauh dari dunia ini. Meditasi adalah jalan yang menuntun saya ke dalam diri saya (yang paling dalam). Saya belajar teknik ini saat saya tidak mempunyai pikiran bahwa ini adalah suatu hal yang memungkinan. Saya adalah seseorang yang mampu, peduli, tanggung jawab dan prihatin terhadap orang lain. Saya mengasuh anak-anak saya, mengejar karir saya (sebagai seorang wartawan meliputi peristiwa-peristiwa terkini di televisi), bersedih atas kegagalan pernikahan saya, berteman dengan kawan-kawan, pergi ke pesta-pesta .... dan memasuki jurang batiniah yang dalam sekali. Saya tidak melihat jalan keluar.

Saya melihat sinar yang berada jauh diatas saya, tetapi tidak mengetahui bagaimana mencapainya. Selama berbulan-bulan, ketidakpahaman saya bertambah dalam. Sangat susah mengatakan apa yang salah. Hidup tidak ada artinya. Segalanya tidak cukup, tetapi juga terlalu berat. Saya tidak tahu apa yang saya hendaki. Tidak sabar dan membingungkan seperti seorang anak pemarah.

Suatu sore hari saya memutuskan untuk mencoba meditasi - untuk membuktikan bahwa meditasi tidak cocok buat saya. Malam sepuluh tahun yang lalu itu merubah hidup saya. Realitas lain membuka dan merangkul saya. Pada bulan-bulan berikutnya saya dipaksa mengenali intuitif saya (beberapa memakai kata "psychic" yang tidak saya sukai) dan kemampuan-kemampuan penyembuhan. Saya diajar oleh dunia dalam (diri) - atau apakah merupakan sesuatu di luar saya atau perluasan diri? - guna melihat kualitas yang hanya dapat saya namakan "energi". Selanjutnya saya belajar memahami arti dari apa yang dapat saya lihat. Saya mendapatkan sebuah pemahaman yang lebih dalam dan seringkali berbeda tentang orang-orang, kejadian-kejadian dan dunia. Dan saya juga berubah. Paling penting, saya menemukan sebuah pemahaman dan pengalaman tentang cinta kasih yang mencakup etika-etika, moralitas dan kebenaran.

Meditasi juga membawa sesuatu yang hanya dapat saya namakan "suatu kesadaran". Saya bukan seorang Buddhist, tetapi seorang Lama tinggi Tibet yang pertama kali bersikeras bahwa saya mempunyai suatu anugrah. Orang-orang segera mulai mencari saya untuk konsultasi. Jumlah mereka bertambah dengan cepat. Orang-orang profesional - para ahli psikoterapi, orang-orang busines, para seniman kreatif, guru-guru, para spesialis IT, bahkan para selebriti - juga mereka dari berbagai lingkungan hidup memenuhi buku harian saya, dan membuat daftar tunggu. Sejak itu kemampuan saya memahami dan bekerja dengan energi bertambah terus menerus.
Tiga tahun setelah bekerja sebagai seorang intuitif, saat mengajar satu grup meditasi, saya melihat energi saya sendiri, sesuatu yang jarang terjadi. Saya melihat sebelah kanan tubuh saya seperti gelap, dan daerah tergelap berada di kepala saya. Dari kenyataan yang tertanam mendalam, saya mengetahui bahwa saya dapat menghilangkan warna gelap itu dengan mencurahkan sinar penyembuhan, tetapi warna gelap itu segera kembali. Warna gelap itu pasti sesuatu yang telah berada dalam tubuh saya, dan saya tidak dapat menghilangkannya dengan energi penyembuhan saja.

Saya melihat beberapa dokter alternatif dan ortodoks. Tidak seorangpun dapat menjelaskan kondisi saya atau menemukan ketidak beresan apapun dengan saya. Mereka memberikan penjelasan yang saya ketahui salah: effek dari hepatitis, suatu masalah spiritual, pengisian mercuri, keletihan disebabkan kuman virus.

Saat saya merasakan kematian telah dekat (walaupun tidak seorangpun setuju), suara dalam meditasi saya menunjukkan saya ke tempat kelahiran saya, Afrika Selatan. Suara itu memerintahkan saya mencari dokter di sana yang dikenal sebagai "the rose grower". Saya menemukan dia dan di kantor rumah sakitnya, dokter itu menemukan sesuatu di sebelah kanan otak saya yang dicurigai sebagai tumor. Penemuannya terbukti benar. Saya mempunyai beberapa minggu untuk hidup, paling bagus beberapa bulan.

Segera setelah penemuan itu, tumor itu diangkat di Los Angeles. Hidup saya tertolong, tetapi dengan satu harga. Satu sisi pendengaran saya hilang dan syaraf muka saya terluka parah, dengan semua konsekwensinya: satu mata tidak dapat ditutup, separuh mulut tidak dapat bergerak, kehilangan rasa, dan lebih banyak lagi. Akan tetapi seluruh waktu, meditasi dan realitas (yang saya dapatkan melalui meditasi) membuat saya bertahan. Dalam beberapa bulan berikutnya, kemampuan saya bekerja dalam suatu kapasitas intuitif menjadi lebih kuat.

Tetapi, bentuk kerja saya berubah dan batas pemahaman saya bertambah luas. Beberapa tahun selanjutnya, penyembuhan pada fisik saya mengalamai kemajuan secara perlahan-lahan, terus menerus dan sukses. Tumor saya diangkat dengan pisau bedah, tetapi tidak satu saatpun saya melepaskan praktek spiritual saya. Dengan demikian saya mengalami suatu mujijat, dan terus berlangsung demikian. "Kesadaran" terus menerus menjaga saya melalui saat tergelap dan menyentuh saya. Misalnya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya menunjukkan saya keindahan langit di pagi hari, keindahan jalan sunyi di malam hari, atau kerimbunan rumput liar yang dijumpai di trotoar retak. "Kesadaran" tiada henti membantu saya untuk belajar dan memahami (dengan mengalaminya) bagaimana semua mahkluk adalah bagian dari satu sama lain dan alam semesta. Meditasi adalah awal dari segalanya.

-----------------------------------------------------------------------

Michal Levin tinggal dan bekerja di London, di sana ia memberikan kursus-kursus intuitif dan mengajar grup-grup. Ia juga mengadakan perjalanan jauh setelah dua anaknya dewasa, dan senang menerima undangan-undangan untuk mengajar di mana saja ia diundang. Ia telah menulis tiga buku: The Pool of Memory, The Autobiography of An Unwilling Intuitive (Gill and MacMillan, 1998), yang memperincikan banyak petualangan termasuk kalachakra dengan Yang Mulia Dalai Lama, Spiritual Intelligence (Hodder and Stoughton, 2000), dan Meditation, Path to The Deepest Self (DK, 2002).

Keterangan karyanya lebih lanjut, lihat website: www.MichalLevin.com

Diterjemahkan dari : How Meditation Save My life
Diterbitkan oleh : Majalah "Eastern Horizon", May-August 2002, issue no. 8
Alih bahasa : Jenny, Surabaya

Sumber: http://samaggi-phala.or.id/naskahdamma_dtl.php?id=165&multi=T&hal=0

3
Diskusi Umum / Buddhist Tourism Forum
« on: 28 April 2010, 06:33:22 PM »
Buddhist Tourism Forum
Cambodia is hosting a regional Buddhist tourism forum which starts today until April 29. This forum is aimed at raising the interconnection between Buddhism and tourism in the region.

A total of 20,000 participants including 3000 Buddhist monks are expected to attend this forum. Out of the 3000 monks expected 181 will come from the 13 participating countries in the region.

The event is called "The Trail of Civilization and Art Performance" and is held at Bayon temple, one of the many temples built in Angkor Wat area in northern province of Siem Reap.

The three-day event will show religious processions and artistic performances about Biography of Buddha, the Supreme Teacher, while he was born, achieving Enlightenment and attaining Nirvana, by Cambodian and foreign artistic performance groups.

It is also to mark the eminent event to fulfill great merit during the Visakh Bochea Day.

A 27-member Chinese delegation headed by Wang Jian, general- secretary of the Buddihist Association of China will participate in the event. Meanwhile, Buddhist performance group from Hangzhou Lingyin Monastery of Zhejiang province will give their Buddhist performance.

This is the 4th time the forum is being held, but the first time held in Cambodia--is held annually with a rotative format among the six signatory countries of Cambodia, Laos, Indonesia, Myanmar, Thailand and Vietnam.

The six countries agreed in the Borobudur Plan of Actions (BPA) which was held in Borobudur, Indonesia in 2006.

The BPA has a five-year timeframe covering the period from 2007 to 2011.

Indonesia salah satu negara yang ikut serta dalam event ini, sehingga boleh dikatakan sumbangsih nya besar.





4
Diskusi Umum / Buddha Bar
« on: 28 April 2010, 06:09:35 PM »
Teman - teman, ada yang punya informasi lanjutan alias terbaru mengenai masalah Buddha Bar? Apakah sudah selesai atau bar tersebut masih beroperasi seperti biasa?

5
Kafe Jongkok / Gaginang Thread or Hak Boi?
« on: 27 April 2010, 02:41:29 AM »
Ada yang bisa bahasa Chaozou a.k.a Teochew we atau kong hak boi?

6
Kansho Tagai, a Buddhist monk known as MC Happiness, believes in keeping the appeal of his religion fresh.
He regularly holds music sessions at a 400-year old temple in central Tokyo to teach Buddhist principles and rituals through hip hop.
Tagai's status as Japan's premier rapper monk has turned him into a local icon with a loyal fan base of followers and performance artists.



Jadi biksu ini merasakan dan kuatir dengan perkembangan Buddhist di Japan sendiri yang telah mengalami kemunduran, dikarenakan anak muda jaman sekarang merasakan bahwa Buddhist adalah agama yang dicap "uncool" dan hanya untuk orang - orang tua, hal ini yang kerap kali jadi alasan mengapa orang pindah ke agama lain selain itu alasan simple yang menjadi faktor pendorong pindah agama.
Oleh karena itu Bhiksu Kansho Tagai mencari jalan keluar memperkenalkan kembali cara pembabaran Dhamma yang bisa diterima anak muda sekarang, pertama kali Bhiksu ini mendengarkan lagu hip hop dia tidak mengerti satu kata pun apa yang dinyanyikan, setelah itu dia pun berpikir walaupun tidak mengerti tapi anak muda sangat senang dengan lagu hip - hop, seperti juga chanting dan dhamma yang sulit dimengerti anak muda, maka itu lahirlah "HIP HOP HOLY" a.k.a pembabaran Dhamma ala Hip Hop.

Personally walaupun sangat beda dan controversial cara pembabaran Dhamma seperti ini gw rasa sangat inovatif dan keren selama tidak melencengkan inti daripada dhamma sendiri dan anak mudanya jangan cuma karena keren baru ikut, so sangat complicated agar metode ini dapat diterima agama umat Buddhist secara keseluruhan, tapi buat inovasinya sangat bagus patut diacungin jempol, dedikasi dalam mengembangkan ajaran agama Buddhist. 

7
Diskusi Umum / Cerita Buddhist: Stupid Son
« on: 26 April 2010, 12:11:27 PM »
Alas! What a stupid son I have! I am worried that he will not be able to preserve all of the property if I handed down to him. There was a wealthy man who was very astute and capable. However, he had a son who was very stupid and good-at-nothing. Hence the wealthy man had been very distressful.

One day he again sat down in the living room and sighed. His son was sitting opposite to him and was just mindlessly giggling, "Hihi, hehe!!" "Ai", the wealthy man could not help making a sigh. Then the family old maid came in and said,

"Master, there’‘s a monk looking for you for donation."

The wealthy man had been a person who knew how to respect the Buddhists. Therefore upon hearing that, he said,

"Please invite him in immediately."

Soon an old monk who looked very compassionate came in. The wealthy man very politely requested him to sit down. The old monk did not sit down. Instead he directly walked towards the stupid son and looked at him. Then the old monk slowly touched his head for a few times and said,

"In fact,this child is very clever and is good at studying. It’‘s a pity that there’‘s too much killing in your home. And this prevent him from being clever."

He left without looking back when he finished the remarks. There left the wealthy man to think of the remarks of the old monk.

"The old monk was right. Truly our family have been consuming big fishes and much meat without stopping. Also we always throw dishes away when we cannot finish them. And every festivals we will have delicacies from land and sea. Perhaps it has been because we have been slaughtering many animals at home that resulted in having an idiotic son."

From then onwards, the wealthy man changed himself completely - The whole family started to become vegetarian. He banned anyone to take all live animals into the kitchen. In addition, he spent much money to buy animals to release them in the wild as a work of merit. Thus he had been doing for many years.

Suddenly one day the stupid son of the wealthy man ran to the father held his stomach and shouted,

"Papa, my stomach’‘s aching and I want to vomit."

The wealthy man was very worried. He was just about to invite a doctor to treat his son when the son started to vomit some "black liquid". Everyone was astonished upon seeing it. However, the stupid son became very intelligent since then. No longer an idiot any more, he mastered anything he learnt in no time. The wealthy man was very happy so he let his son studied. Finally the son attained the best results in the government examination. This confirmed what the old monk had said before.

http://buddhistcelebrities.blogspot.com/

8
Diskusi Umum / Goldie Hawn, Set Up Buddhist School in the UK
« on: 26 April 2010, 02:09:55 AM »
Goldie Hawn is in talks to set up a Buddhist school in the United Kingdom.

The actress' Hawn Foundation ( here ) already teaches kids Buddhist techniques in schools across America, and now she wants to take the initiative across the Atlantic, and use the teachings to help British children build social and emotional stability - and curb violent outbursts in the classroom and playground.Hawn says, "We need to rethink our whole approach to classroom education, integrating neuroscience with the latest social and emotional learning techniques."A peaceful, happy child is the first step towards a peaceful world."

I do not know who wrote the above article or which website it originated from but now it has been picked up by many sites. Anyway,I think this article is a little misleading. If we go to her Hawn Foundation website, we'll find that her foundation teaches about "mindfulness", nothing about Buddhism is mentioned at all. Probably part of the teaching involves some sort of meditation ( or she actually incorporates Dharma teachings in the programs but was not mentioned ) but still it is inaccurate to say that her foundation teaches Buddhism to kids. Nevertheless, Buddhism or not, her noble act of setting up this foundation to help kids to develop their minds and thoughts should be applauded.

 :jempol: Walaupun masih ambigu, tapi tujuan mulianya yang dilihat...

11
Diskusi Umum / Apakah agama Buddhist akan punah???
« on: 22 March 2010, 12:59:08 AM »
Sesuai judul diatas bro and sis, menurut bro and sis akankah agama Buddhist hilang alias punah, dengan mempertimbangkan dari agama tetangga yang jago promosi kayak mlm, makin banyak orang moha yang masuk jurang akibat itu, apakah kita memerlukan promosi untuk membangkitkan gairah orang untuk mempelajari Dhamma, walaupun gw tau Buddhist itu tidak akan hilang karena sadar tidak sadar Dhamma itu dijalani setiap umat beragama apapun.

Pages: [1]