Maha Pandita Sumedha Widyadharma (Diceritakan oleh Putri Alm)
Apabila kita sedang mengalami masalah yg besar, jgnlah masalah tsb dibesar-besarkan melainkan diperkecil. Sedangkan jika masalahnya kecil, maka harus kita hilangkan. Kita jgn mencari kesalahan org lain tetapi carilah kesalahan kita sendiri, krn jika terus mencari kesalahan org lain maka nantinya kita akan kecewa. Kita hdp dr karma kita sendiri dan kita harus berusaha utk memperbaiki diri sendiri jika ingin bahagia. Demikianlah pesan ayah kami, Romo Maha Pandita Sumedha Widyadharma Alm, yg sangat mengesankan bagi kami putra putrinya.
Pada suatu ketika belum menjadi Umat Buddha, beliau bermimpi seorang Bhante datang ke rumah beliau. Dan kurang lbh 1 minggu kemudian beliau menjadi Umat Buddha dan menyebarkan Dhamma sampai akhir hayatnya. Ada pengalaman yg diceritakan beliau saat mengikuti latihan Vipassana Bhavana di Pacet sekitar thn 1960 an. Ketika sedang berjalan perlahan-lahan, beliau melihat badan jasmaninya ada di depan sedang berjalan pula.
Sejak thn 1960 pula beliau selalu memperingati hari Waisak dgn pergi ke Candi Borobudur. Menjelang hari suci Waisak, dikumpulkannya Dana utk pengadaan buku2 Dhamma yg disebarkan ke seluruh Indonesia. Selain berdana buku, beliau jg byk berdana uang. Orang yg datang ke rumah meminta pertolongan tdk pernah ditolaknya. Beliau berdana segalanya : uang, buku2, dan yg terpenting : Dhamma.