Demikianlah yang saya dengar. Pada suatu ketika Sang Bhagava sedang berada di dekat Savatthi, di Hutan Jeta, di Vihara Anathapindika. Pada saat itu Sang Bhagava sedang mengajar, memberi inspirasi, dan menggembirakan para bhikkhu dengan percakapan mengenai Dhamma yang berhubungan dengan Nibbana dan para bhikkhu dengan keyakinan dan penuh perhatian, mengkonsentrasikan seluruh pikiran, sangat berminat mendengarkan Dhamma.
Kemudian, karena menyadari pentingnya hal itu, Sang Bhagava pada saat itu mengungkapkan khotbah inspirasi ini:
O. bhikkhu, ada sesuatu yang tidak dilahirkan, tidak menjelma, tidak tercipta, yang mutlak. Jika seandainya saja, O, bhikkhu, tidak ada sesuatu yang tidak dilahirkan, tidak-menjelma, tidak tercipta, yang mutlak; maka tiak akan ada jalan keluar kebebasan kelahiran, penjelmaan, pembentukan, oemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi karena ada sesuatu yang tidak dilahirkan, tidak-menjelam, tidak ercipta, yang mutlak; maka ada jalan keluar kebebasan kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu.
banyak juga yak yg dari Karesten jadi Buddhist... ;D
koq bs yah calon pastor belajar Buddha Dharma?banyak juga yak yg dari Karesten jadi Buddhist... ;D
Di kelas abhidhamma ( 3 sesi ) itu, yg ikut bukan hanya buddhist .... salah satunya ada yg calon pastor lho....
Itulah indahnya Dhamma....
_/\_ :lotus:
Ada teman saya dia cerita, bahwa kerabatnya, pamannya beragama Katho***, tapi dia suka praktek meditasi, dan katanya sudah bisa ngambang. ^:)^koq bs yah calon pastor belajar Buddha Dharma?banyak juga yak yg dari Karesten jadi Buddhist... ;D
Di kelas abhidhamma ( 3 sesi ) itu, yg ikut bukan hanya buddhist .... salah satunya ada yg calon pastor lho....
Itulah indahnya Dhamma....
_/\_ :lotus:
pengen tau ajah sih ;D
Bisa ada yg kasih reference untuk baca-baca mengenai Abhidhamma dimana?
Thx
Eh, sori,
ini saya dapatkan keterangan dari web sitenya:
Zen Circle. The inscription reads - 'Each thing is perfect'. Painting by Tanchu Terayama.
kosong adalah smber ada ,, ada sumber kosong,,,,
setiap akhir ada awal sm dengn akhir pasti ada awal
seprti linkaran yg sempurna pasti da ujungnya yg di satukan
anya kita blm bisa melihat ujungnya hanya melihat prosses
tidak seperti buddha yg telah melihat dgn jelas sejlsnya awal akhirnya keidpan
namaste
kosong adalah smber ada ,, ada sumber kosong,,,,yg di bold tebal:
setiap akhir ada awal sm dengn akhir pasti ada awal
seprti linkaran yg sempurna pasti da ujungnya yg di satukan
anya kita blm bisa melihat ujungnya hanya melihat prosses
tidak seperti buddha yg telah melihat dgn jelas sejlsnya awal akhirnya keidpan
namaste
[at] Bro Kai: sy yakin U akan kebingungan lagi...
[at] Bro Indra: plis terjemahkan dengan bahasa sehari-hari yg kita kenal...
::
yg di bold tebal:Jangan meremehkan, yang ini saya mengerti. Terjemahan:
[at] Bro Kai: sy yakin U akan kebingungan lagi...
[at] Bro Indra: plis terjemahkan dengan bahasa sehari-hari yg kita kenal...
::
Jangan meremehkan, yang ini saya mengerti. Terjemahan:
kosong adalah seember panda ,, panda sumber kosong,,,,
setiap akhir ada awal sumur dengn akhir pasti ada awal
seprti link siaran yg sempurna pasti dari ujungnya yg di satukan
tanya kita balsem bisa melihat ujungnya hanya melihat prosses
tidak seperti buddha yg telah melihat dgn jelas sejlsnya awal akhirnya ke ID panda
Makna: Makhluk bisa terlahir jadi panda, tapi panda sendiri tidak kekal walaupun minumnya di sumur. Karena tidak kekal, maka dikatakan kosong, semua hanya proses tanpa ujung pangkal. Kalau mau tanya jelas tentang ini, pakai balsem dan tanya ke Buddha.
tidal ada 1 bila tidak ada 0
tidak akan ada -1 bila tidak ada 0
semua ada sumber awal maka akan ada akhir
proses tiodak akan ada bila tidak ada jalan
jalan akan ada bila ada proses
lebih mudahnya baca kitab tao............mungkin ini bisa jadi bahan peluasan pemikiran anda
tentangh kehidupan
Tuan Kainyn, waktu dan tempat kami persilakan
:))
Tuan Kainyn, waktu dan tempat kami persilakanTerima kasih. ;D Terjemahan:
sejauh ini yang saya ketahui pemahaman 'awal segala sesuatu' dlm ajaran buddha itu 'terjadi dengan sendirinya' (tlg dikoreksi kl salah)Sesuatu terjadi dengan sendirinya adalah salah satu dari pandangan salah dalam Ajaran Buddha. Yang benar adalah segala sesuatu terjadi karena suatu sebab. 'Awal dari segala sesuatu' adalah tidak terpikirkan, maka tidak dibahas oleh Buddha karena hanya akan membawa pada spekulasi tak bermanfaat.
kalau boleh dpt tanggapan dr tmn2 DC, saya mau tanya
1. apakah sesuatu yang 'terjadi dengan sendirinya' itu sudah membawa karma masing2 ?
2. apakah jalan kehidupan itu sebuah takdir? dari manakah asalnya/ditentukannya takdir itu? apakah takdir ditangan kita / seseorang sudah membuat garisan takdir bagi kita (siapa seseorang itu)?
Terimaksih. (maap saya jg org awam) :)
Sesuatu terjadi dengan sendirinya adalah salah satu dari pandangan salah dalam Ajaran Buddha. .
Wah, kalimat ambigu ;DKok ambigu? Di Brahmajalasutta dikatakan 'pandangan segala sesuatu terjadi dengan sendirinya (tanpa sebab)' (Adhiccasamuppannavāda) adalah pandangan salah.
Sesuatu terjadi dengan sendirinya adalah salah satu dari pandangan salah dalam Ajaran Buddha. Yang benar adalah segala sesuatu terjadi karena suatu sebab. 'Awal dari segala sesuatu' adalah tidak terpikirkan, maka tidak dibahas oleh Buddha karena hanya akan membawa pada spekulasi tak bermanfaat.
Karena segala sesuatu terjadi karena satu sebab, maka tidak ada takdir dalam Ajaran Buddha. Semua yang terjadi hanyalah mengikuti hukum alam saja. Tidak ada sosok yang menentukan nasib, apa yang kita alami adalah sebab-akibat yang kita lakukan, baik di masa lampau maupun sekarang.
Kok ambigu? Di Brahmajalasutta dikatakan 'pandangan segala sesuatu terjadi dengan sendirinya (tanpa sebab)' (Adhiccasamuppannavāda) adalah pandangan salah.
Soalnya saya pertama kali baca langsung salah nangkep. Saya pikir yang salah di ajaran Buddha nya, namun setelah saya telaah lagi potongan kalimatnya, ternyata maksudnya andalah sesuatu tanpa sebab adalah suatu pandangan yang salah menurut ajaran Buddha. :)Betul, penggunaan kata saya kurang tepat. Seharusnya: "Sesuatu terjadi dengan sendirinya adalah salah satu dari pandangan salah menurut Ajaran Buddha."
adakah yang dinamakan 'sebab awal'?Kalau 'sebab' yang mengawali segalanya (prima causa), tidak ada. Yang saya maksud adalah suatu kondisi ada sebabnya. Ditelusuri ke belakang terus menerus juga tidak akan terpikirkan awalnya.