//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: there was a time...  (Read 7580 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline FuXi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 24
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Form is limited, being formless for unlimit
there was a time...
« on: 26 August 2009, 10:43:39 PM »
sudah lama ga meditasi....
kendalanya utamanya sih malas.... padahal dulu rajin banget.... tapi pas kehilangan motivasi jadi malas.
hahaha...

Its all start with the Meditation, bisa dibilang perkenalan gw yang sebenarnya dengan agama buddha dari meditasi. Karena iseng ga ada kerjaan pas libur semester, gw ikut retret meditasi Goenka tahun 2005an bulan Juni kalo ga salah. dibawah Ven. Ratanapala. saat itu bisa dibilang pertama kali ngeresapin agama buddha, dan ngerti apa sih agama buddha. Meditasi tuh sulit banget, diem doang padahal. tapi kaki sakit, punggung sakit, pantat sakit, tengorokan sakit, malem masuk angin (gara2 cuma makan 2 kali). dan selama 12 hari itulah gw nahan semua penderitaan itu.
tiap ada sesi konsultasi pasti gw daftar, ga tahan pengen bicara, sama ngeluh badan gw yang sakit semua. teachernya cuma bilang "let it go". mampus dah gw....

hari-hari awal tuh menderita sekali. tapi pas udah masuk tahapan vipasana (hari ke 7) udah mendingan... tapi gw mungkin rada nyimpang dibanding yang lain meditasinya. soalnya gw sering ketiduran pas meditasi, ngayal kemana-mana. ah, pikiran gw memang susah terkontrol...
keluar dari retret pertama... secara jujur, ga dapat apa2. wkakakaka....
yah, ada sih dikit. gw menjadi terkesan aja sama ajaran buddha. <sambung>

Offline FuXi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 24
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Form is limited, being formless for unlimit
Re: there was a time...
« Reply #1 on: 26 August 2009, 11:04:00 PM »
yah, terus meditasi harian rutin selama 1 bulan pertama... udah gitu loss. wkakaka
maklumilah, panas2 tahi ayam. apalagi gw hidup sebagai anak kos, diantara non-buddhis. sulit bow untuk meditasi barang sejam juga.

lalu... setelah retret bisa dibilang konsentrasi gw meningkat 10%, lumayan lah. wkakaka...
plus gw gampang banget ketiduran di kelas. wakakaka....

ah, tahun 2006, gw ikut lagi tuh retret, tapi yg 3 hari aja. yang 10 hari kelamaan.
gurunya edward and junko (pasangan dari itali). ini sih penyegaran aja... lumayan lah, 2 minggu setelah ini, gw masih meditasi rutin. ahahaha.....

trus gw ikut lg retret Goenka ini yg 10 hari di tahun 2007.
disini gurunya suvana soh (malaysia). disini gw baru bisa meditasi santai, badan ga sakit, pantat ga sakit, tengorakan ga sakit, pokoknya perfecto lah. pw.
pertama kali gw bisa menikmati meditasi adalah sejak retret kali ini. jujur nikmat banget ngosongin pikiran, dan cuma perhatiin nafas. peduli yg laen vipasana, gw sih anapanasati aja. wakakakaka..... habis vipasana juga ga jelas.. energi bebas apa pula, ga pernah gw rasain seumur2. :p

ah, semejak itu, gw hobi meditasi.... asik banget..... tapi lama2 gw mulai ngerasa aneh, pandangan hidup gw jadi rasanya kosong banget... kayak hidup tuh ga berarti sama sekali. suer, gw mulai ga tertarik pada apapun di dunia ini. (seriusan, cewe cantik pun gw biasa aja, padahal dulu... gw sangat mengebu2, something wrong with my mind?)

karena itu, gw takut... jangan2 gw ngaco... jd sejak itu gw ga meditasi lagi. hahaha....

Offline FuXi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 24
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Form is limited, being formless for unlimit
Re: there was a time...
« Reply #2 on: 26 August 2009, 11:11:20 PM »
ah, begitulah jurnal meditasi gw. sampe sekarang gw ga meditasi lagi.... karena gw malah kehilangan motivasi hidup, ...semua jadi terasa kosong dan tak berarti... kalo meditasi. wakakakaka....entah gw salah cara, atau emang gitu. yg jelas, gw malah pernah mikir jd biksu karena meditasi tuh menyenangkan sekali. :))

yah, kira2 begitulah... ah, andai kata pembaca yang budiman (cah, gaya bahasa intisari tahun 80an) punya masukan dan kritik atau ide atau jawaban atas masalah saya... tolonglah dibantu. itu akan sangat membantu sekali. wkakaka....

bayangkan! masa gw ga tertarik sama cewe? padahal dulu tuh gw women oriented banget!!! gara2 meditasi tuh, gw jadi ga... aduh... stress nih gw. eh, gw ga menyimpang juga, ya. pokoknya bener2 ga tertarik pada apapun.... gilakan? jd unmotivatition.

matilah kalo hidup di jaman gini tanpa motivasi....

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: there was a time...
« Reply #3 on: 26 August 2009, 11:33:08 PM »
ah, begitulah jurnal meditasi gw. sampe sekarang gw ga meditasi lagi.... karena gw malah kehilangan motivasi hidup, ...semua jadi terasa kosong dan tak berarti... kalo meditasi. wakakakaka....entah gw salah cara, atau emang gitu. yg jelas, gw malah pernah mikir jd biksu karena meditasi tuh menyenangkan sekali. :))

yah, kira2 begitulah... ah, andai kata pembaca yang budiman (cah, gaya bahasa intisari tahun 80an) punya masukan dan kritik atau ide atau jawaban atas masalah saya... tolonglah dibantu. itu akan sangat membantu sekali. wkakaka....

bayangkan! masa gw ga tertarik sama cewe? padahal dulu tuh gw women oriented banget!!! gara2 meditasi tuh, gw jadi ga... aduh... stress nih gw. eh, gw ga menyimpang juga, ya. pokoknya bener2 ga tertarik pada apapun.... gilakan? jd unmotivatition.

matilah kalo hidup di jaman gini tanpa motivasi....
seperti nya bukan anda sj yg mengalami ini,, kebetulan ada post tanya jawab bhante uttamo persis dengan pertanyaan sama..

Quote
Dari: rosanita, palembang
Namo Buddhaya, Bhante
Saya pernah mengikuti latihan meditasi vipassana selama 10 hari beberapa bulan yang lalu. Efeknya sangat baik karena saya dapat merasakan ketenangan dan dapat lebih mengontrol emosi saya. Tetapi dalam pekerjaan ada perubahan. Saya merasa lebih pasif dan nrimo, tidak lagi bersemangat untuk adu argumentasi. Saya menjadi tidak lagi ambisius dan lebih pendiam.
Apakah kondisi ini bisa berdampak negatif untuk hidup saya ? Kalau saya ikut vipassana lagi, apakah dampaknya akan lebih besar lagi ?
Mohon penjelasannya. Terima kasih, Bhante.

Jawaban:
Anumodana atas niat baik untuk melaksanakan Ajaran Sang Buddha dengan berlatih meditasi, khususnya Vipassana.
Tentunya sudah dimengerti bahwa latihan Vipassana bukan hanya dilakukan di tempat tertentu, melainkan di semua tempat. Artinya, pelaku Vipassana hendaknya mempergunakan kekuatan kesadaran yang telah ia latih dan miliki untuk menyadari segala aktifitas sehari-hari. Ia hendaknya selalu sadar pada saat ia bertindak, berbicara maupun berpikir. Diharapkan adanya kesadaran setiap saat ini akan menimbulkan kesabaran, ketenangan serta kebijaksanaan dalam dirinya.

Dengan demikian, sudah wajar apabila seseorang setelah berlatih meditasi akan timbul sikap nrimo atau mudah menerima kenyataan sebagai dasar timbulnya kesabaran. Namun, sikap baik ini hendaknya juga dibarengi pula dengan perenungan tentang berbagai tindakan yang telah, sedang dan akan dilakukan. Perenungan pada berbagai bentuk tindakan ini akan menumbuhkan kebijaksanaan. Ia akan dapat menentukan sikap yang tepat terhadap orang yang tepat di waktu yang tepat pula.
Misalnya, ketika ia memiliki pendapat yang ia ketahui benar, maka ia hendaknya mampu mempertahankan dan beradu argumentasi terhadap orang yang tidak setuju dengan pendapatnya. Jadi, sikap hidup yang ia miliki sebenarnya sama seperti ketika ia belum berlatih meditasi. Perbedaan mental yang paling menonjol adalah timbulnya kesadaran pada setiap saat hidupnya. Dengan demikian, ketika pada akhirnya ia kalah dalam adu argumentasi, maka kekalahan ini akan dihadapi dengan batin yang tenang seimbang. Ia justru menjadikan kekalahan sebagai pelajaran untuk mencapai kemajuan di masa depan. Ia tidak lagi dicengkeram oleh kekecewaan maupun kejengkelan yang merupakan perwujudan dari keakuan atau ketidaktahuan bahwa hidup adalah proses yang selalu berubah, timbul tenggelam.
Ia akan menjadikan segala pengalaman suka maupun di masa lampau sebagai pelajaran. Pengalaman suka dipergunakan untuk meningkatkan kualitas diri. Sedangkan kedukaan menjadi pelajaran untuk dihindari agar tidak terjadi lagi di masa depan.
Oleh karena itu, mereka yang mengembangkan kesadaran setiap saat akan mampu melihat sedemikian banyak kemungkinan untuk mencapai kemajuan dalam kehidupan. Mereka tidak akan menjadi orang yang mudah menyerah pada kesulitan dan mundur dari berbagai rintangan. Mereka akan menjadi orang yang selalu bersemangat dalam mengembangkan kualitas diri yang diwujudkan pada perbuatan, ucapan maupun pikiran.
Jadi, dengan pemahaman ini hendaknya justru akan membangkitkan semangat untuk terus dan terus berlatih meditasi kesadaran atau Vipassana Bhavana di kala ada kesempatan. Semakin banyak berlatih, akan semakin besar pula kesempatan untuk mencapai kebijaksanaan dan kebahagiaan dalam kehidupan ini.
Semoga jawaban ini bermanfaat.
Salam metta,
B. Uttamo

mudah-mudahan bermanfaat.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: there was a time...
« Reply #4 on: 26 August 2009, 11:36:16 PM »
SELAMAT!!! .....

Menurut gw sick ..... loe udah dapat sedikit "pencerahan"  ;)

Bukannya gak tertarik lagi sama cewe, tapi kyknya loe sekarang melihat "apa adanya" tanpa embel2 menghayal ...... seperti dulu waduuh tuch cewe cakep bgt, coba jadi pacar gue  :P ;)

Kalo gw bilang effek dari kita sering Meditasi ..... hayalan2/lamunan itu bisa langsung disadari dan tidak mao ikut hanyut lebih lama  ......

Silakan deeeg pakar2 Meditasi beri komentar dan saran ....... Monggo  ;D
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: there was a time...
« Reply #5 on: 27 August 2009, 06:54:37 AM »
kalau diterusin yah bisa gitu. kalau distop nanti juga rebound balik, cuma tentu tidak akan sama seperti yg dulu lagi :)
There is no place like 127.0.0.1

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: there was a time...
« Reply #6 on: 27 August 2009, 07:02:54 AM »
itu yang ku takutkan dari meditasi, efek samping nya bisa menyakitkan =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline san

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 475
  • Reputasi: 35
Re: there was a time...
« Reply #7 on: 27 August 2009, 07:29:48 AM »
itu yang ku takutkan dari meditasi, efek samping nya bisa menyakitkan =))

bukannya yg menghayal yg sakit bro?? tp msh seneng jg sih :P
be happy ^^

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: there was a time...
« Reply #8 on: 27 August 2009, 08:42:18 AM »
Quote
Semakin banyak berlatih, akan semakin besar pula kesempatan untuk mencapai kebijaksanaan dan kebahagiaan dalam kehidupan ini.

Apakah sebaiknya kawin dulu (mencicipin rasanya gula),
baru nanti jadi Biksu (spt juga Buddha Gautama).


semoga tidak menyesal.  ;D

atau kawin kontrak jangka pendek ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline FuXi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 24
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Form is limited, being formless for unlimit
Re: there was a time...
« Reply #9 on: 27 August 2009, 07:40:22 PM »
SELAMAT!!! .....

Menurut gw sick ..... loe udah dapat sedikit "pencerahan"  ;)

Bukannya gak tertarik lagi sama cewe, tapi kyknya loe sekarang melihat "apa adanya" tanpa embel2 menghayal ...... seperti dulu waduuh tuch cewe cakep bgt, coba jadi pacar gue  :P ;)

Kalo gw bilang effek dari kita sering Meditasi ..... hayalan2/lamunan itu bisa langsung disadari dan tidak mao ikut hanyut lebih lama  ......

Silakan deeeg pakar2 Meditasi beri komentar dan saran ....... Monggo  ;D

waduh.... masa pencerahan kayak gitu sih? jujur aja, sejak ikut meditasi tuh gw jadi ga punya cewe.....
parah..... gara-gara gw ngeliat cewe tuh kayak selalu ada yang ga memuaskan. padahal dulu..... ah, tau dah. apa gara2 gw meditasi tanpa fondasi ajaran buddhis ya? soalnya soal dharma, jujur aja gw kaga tau... makanya kalo kalian pada debat agama, gw ga ngerti... gw cuma tau buddhis tuh meditasi, vipasana dan anapasati (tau dah, nulisnya sesuai eyd ato ga)
dan terus terang, gw ga bisa vipasana. gw cuma meditasi anapanasati doank, ribet vipasana tuh... jd gw cuma nafas masuk keluar doank. hahaha.....

kalau diterusin yah bisa gitu. kalau distop nanti juga rebound balik, cuma tentu tidak akan sama seperti yg dulu lagi :)

rebound? kaga ngerti.... ada cara buat balikinnya ga? kalo dibilang meditasi memang efeknya bikin kalem, terlalu kalem malah. ada cara buat balikinnya ga? misalnya biar gw bernafsu lagi.

Quote
Semakin banyak berlatih, akan semakin besar pula kesempatan untuk mencapai kebijaksanaan dan kebahagiaan dalam kehidupan ini.

Apakah sebaiknya kawin dulu (mencicipin rasanya gula),
baru nanti jadi Biksu (spt juga Buddha Gautama).


semoga tidak menyesal.  ;D

atau kawin kontrak jangka pendek ?

emang gampang jadi biksu? gw kalo bisa coba test jadi biksu setengah tahun, mau cobain. asal kalo ga cocok bisa udahan. gimana caranya?
percuma kawin... kalo ga punya nafsu gini.. kembalikan nafsuku :(

======
btw, kalian serius ga sih jawabnya? gw bingung. meditasi tuh efek sampingnya kok gini sih, bukannya kalo setau gw kita bisa dapat kesaktian?

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: there was a time...
« Reply #10 on: 27 August 2009, 07:51:00 PM »
Quote
rebound? kaga ngerti.... ada cara buat balikinnya ga? kalo dibilang meditasi memang efeknya bikin kalem, terlalu kalem malah. ada cara buat balikinnya ga? misalnya biar gw bernafsu lagi.

Maksudnya kalau tidak berlatih nanti juga balik lagi jadi biasa cuma cara melihatnya sudah berbeda gitu loh.

kalau soal kesaktian, konon dikatakan diperlukan ketenangan, jauh dari nafsu yg cenderung membuat gelisah. Nah kalau tenang2x gitu, nanti ngarah kesana. Menurut salah satu kisah dikatakan ada yg bisa terbang, tetapi karena melihat hal yang membangkitkan nafsu, maka kesaktiannya hilang. Perlu dilatih lagi sampai batin tenang baru bisa mencapai kesaktian itu.

Nah yg paling penting itu sekarang adalah pandangan benarnya, plus dengan meditasi ini, cucok deh.

kalo mau coba, test aja ikut pabajja. cek2x aja di pengumuman dan informasi :)
« Last Edit: 27 August 2009, 07:53:23 PM by Sumedho »
There is no place like 127.0.0.1

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: there was a time...
« Reply #11 on: 27 August 2009, 08:15:36 PM »
disini ada dua kata kunci yg menarik


tenang dan nafsu


sebelumnya anda bernafsu, lalu setelah meditasi anda menjadi tenang (sepertinya anapanasati emang bertujuan untuk itu)

nah sekarang anda malah menginginkan untuk bernafsu lagi...  lucunya sama aja anda bernafsu untuk bernafsu lagi...

kenapa anda tidak mencoba untuk menenangkan nafsu untuk bernafsu kembali dengan cara bermeditasi anapanasati lagi ;)
i'm just a mammal with troubled soul



Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: there was a time...
« Reply #12 on: 27 August 2009, 09:15:11 PM »
nah sekarang anda malah menginginkan untuk bernafsu lagi...  lucunya sama aja anda bernafsu untuk bernafsu lagi...

kenapa anda tidak mencoba untuk menenangkan nafsu untuk bernafsu kembali dengan cara bermeditasi anapanasati lagi ;)
cuma menghi-lite di sini aja.. bener kata2 hatred tuh.. stidaknya nafsu lebih tenang itu kan bagus.. jd ngga liar lagi.. jangan menganggap itu aneh atuh.. cinta kan ngga identik dg nafsu. meski berkurang nafsunya, bukan berarti bro ga bisa mencintai lagi koq.. seorang sotapanna pun masih bisa mencintai dan bernafsu dalam kadar tertentu. gimana bisa manfaatkan aja bro. ;)
appamadena sampadetha

Offline FuXi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 24
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Form is limited, being formless for unlimit
Re: there was a time...
« Reply #13 on: 27 August 2009, 09:24:53 PM »
aduh... gw sih ga niat menjadi jenis2 makluk suci itu.
trus kalo kalian pake bahasa dewa... menafsui nafsu, gw malah bingung... maksudnya apa, ya?
gw cenderung terlalu simple kali, ya...
ah, bagaimana bisa ga bernafsu jadi nafsu? menenangkan nafsu untuk bernafsu? keren sih kata-katanya... cuma gw ga ngerti :(

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: there was a time...
« Reply #14 on: 27 August 2009, 09:48:59 PM »
Jadi pengin cobain vipassana ;D

Masa si?cuma anappasati duank,bisa jadi ga bernafsu ama lawan jenis?

Kalo bisa tukaran gw mao,gw kadang malah merasa nafsu gw terlalu besar ;D
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

 

anything