//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.  (Read 1803758 times)

0 Members and 4 Guests are viewing this topic.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2580 on: 19 August 2010, 07:15:22 AM »
MEMASUKI SUTRA RAJA AGUNG AVALOKITESVARA

Saat melakukan perjalanan astral dalam Samadhi, saya memasuki alam yang menakjubkan, ternyata saya masuk dalam sebuah Sutra, bertemu dengan Samadhiprabha Tathagata (定光佛 / Ding Guang Fo). Huruf dalam Sutra itu membesar, dari dalam tiap huruf muncul Para Buddha yang tak terhitung banyaknya, Samadhiprabha Tathagata berada di depan, sedangkan Para Buddha yang lain berada di belakang, masing-masing duduk diatas padmasana, memancarkan cahaya tiada batasnya. Suasananya sungguh penuh keagungan.

Sutra ini adalah Sutra Raja Agung Avalokitesvara (高王觀世音真經 / Gaowang Guanshiyin Zhenjing), yang disebut juga Sutra Raja Agung (高王經 / Gaowangjing), merupakan Sutra yang saya junjung tinggi.

Kita semua tahu, Samadhiprabha Tatagatha disebut juga Dipankara Buddha (燃燈佛 / Randeng Fo).

Dalam Prajnaparamita Upadesa Sastra (智度論) dikatakan, "Saat Buddha Dipankara lahir, sekeliling tubuh-Nya bagaikan pelita, maka dinamakan Pangeran Dipankara. Mencapai ke-Buddha-an juga bernama Dipankara, nama lainnya adalah Samadhiprabha Tathagata."

Sakyamuni Buddha memperoleh vyakarana dari Samadhiprabha Tathagata:

"Di masa Samadhiprabha Tathagata, Aku adalah seorang Bodhisattva yang bernama Bocah Bijak (儒童), membeli bunga teratai untuk di taburkan sebagai persembahan kepada Samadhiprabha Tathagata. Bunga teratai yang Aku taburkan melayang diudara, Sang Tathagata yang memahami makna dibalik fenomena ini memuji : Kesucian yang telah Engkau latih sejak masa lampau yang tak terhingga, merupakan penyebab peristiwa ini, dan dalam 91 kalpa kemudian Engkau akan menjadi Buddha dengan nama Sakyamuni."

Saat saya memasuki Sutra Raja Agung, berjumpa dengan Samadhiprabha Tathagata dan Para Buddha dari sepuluh penjuru Negeri Buddha yang tak terhingga banyaknya bagaikan butiran debu. Masing-masing duduk diatas Padmasana dan memancarkan cahaya.

Saya mengatakan, "Dalam Sutra Raja Agung tercantum nama Para Buddha dan Bodhisattva, membuat umat timbul sukacita."

Samadhiprabha Tathagata bertanya, "Apakah Anda mengetahui kebenaran yang terkandung di dalamnya?"

Saya menjawab, "Kebenaran yang bagaimanakah?"

Samadhiprabha Tathagata menjawab, "Praktek!"

"Praktek? Saya tidak paham."

Samadhiprabha Tathagata memberitahukan kepada saya, "Sutra ini adalah Sutra Praktek, umat di dunia hanya melihat tampak luarnya saja, tidak memahami makna yang terkandung di dalamnya. Sekarang, Saya khusus memberitahu Anda, kemudian ajarkanlah kepada para umat."

Samadhiprabha Tathagata mengatakan :

Suddharasmiprabhaguhya Buddha (淨光秘密佛 / Jing Guang Mi Mi Fo) adalah praktek cahaya kesucian Tantrika.

Dharmakara Buddha (法藏佛 / Fa Zhang Fo) adalah pelaksanaan dari hati adalah Dharma, Dharma adalah hati.

Simhanada Rddhividhijnanaraja Buddha (獅子吼神足幽王佛 / Shi Zi Hou Shen Zhu You Wang Fo) adalah praktek dari siddhi kaki dewa untuk menyelamatkan makhluk. (Ket :Siddhi kaki dewa adalah kemampuan untuk dalam sekejap sampai di tempat yang ingin dituju.)

Merupradiparaja Buddha (佛告須彌燈王佛 / Fo Gao Xu Mi Deng Wang Fo) adalah praktek memancarkan cahaya ke sepuluh penjuru.

Dharmapala Buddha (法護佛 / Fa Hu Fo) adalah praktek melindungi Buddha Dharma. (Ket : melestarikan dan menyebarluaskan demi keuntungan para makhluk)

Vajragarbha Simhakridanika Buddha (金剛藏獅子遊戲佛 / Jin Gang Zhang Shi Zi You Xi Fo) adalah bermakna praktek dan permainan ( Ket : praktek diumpamakan sebagai permainan dari karuna-prajna, iddhi dan lain-lain)

Ratnavijaya Buddha (寶勝佛 / Bao Sheng Fo) adalah praktek kesuksesan menjalankan Buddharatna (Ket : Berlindung pada Buddha sampai realisasi ke-Buddha-an).

Rddhiabhijnana Buddha (神通佛 / Shen Tong Fo) adalah praktek enam kekuatan batin. (Ket : enam kekuatan batin meliputi : kaki dewa, mata dewa, telinga dewa, kemampuan untuk mengetahui isi hati, mengetahui kehidupan lampau dan mendatang, dan kemampuan menghapus segala kilesha mencapai pembebasan sejati.)

Bhaisajyaguru Vaiduryaprabharaja Buddha (藥師流璃光王佛 / Yao Shi Liu Li Guang Wang Fo) adalah pelaksanaan sebagai Maha Tabib yang menolong dunia. (Ket : Mengobati lobha, dosha dan moha dari para makhluk)

Samantaprabhagunagiriraja Buddha (普光功德山王佛 / Pu Guang Gong De Shan Wang Fo) adalah pelaksanaan yang berupa cahaya dari pahala yang memenuhi semesta. (Ket : merupakan gelar ke-Buddha-an dari Avalokitesvara Bodhisattva kelak, sebagai teladan bagi sadhaka tantra)

Supratisthitagunaratnagiriraja Buddha (善住功德寶王佛 / Shan Zhu Gong De Bao Wang Fo) adalah pelaksanaan pahala kebajikan di semesta. (Ket : merupakan gelar ke-Buddha-an dari Mahastmaprapta Bodhisattva kelak, sebagai teladan bagi sadhaka tantra.)

Samadhiprabha Buddha mengatakan, "Sedangkan Saya, Samadhiprabha Buddha adalah praktek dari Samadhi yang memancarkan cahaya."

Dan lain-lain.

Setelah saya mendengarnya, tiba-tiba tersadarkan.

"Ternyata nama dari Para Buddha dan Bodhisattva mengandung kebenaran dari praktek!"

Coba kita pikir, Sutra Raja Agung mengandung makna rahasya dari praktek :

Cahaya kesucian.

Rahasya hati Dharma.

Kaki dewa.

Raja Pelita.

Dharmapala.

Permainan.

Kesuksesan dari pelatihan diri.

Kekuatan batin.

Mengobati penyakit.

Pahala.

Samadhiprabha Tathagata menganalisis satu demi satu jalan praktek dari Sutra Raja Agung, sungguh membuat saya menjadi amat sangat takjub. Saya kira Sutra Raja Agung hanya berisi nama dari Para Buddha dan Bodhisattva saja, ternyata semua merupakan jalan praktek!

Ada orang yang menganggap bahwa Sutra Raja Agung adalah Sutra palsu, bagaimana dia bisa paham bahwa Sutra Raja Agung merupakan jalan praktek dan sangat unggul!
Diposkan oleh smiley di 08.40 0 komentar
Label: Buku ke 185 - Voyage in Serenity
"ANGIN BEREMBUS DAN OMBAK BERGEMURUH" (PRAKATA)
Saya memang seorang yogi penekun Tantra, karena saya sangat terkenal dan siswa yang bersarana dan diabhiseka oleh saya mencapai 5 juta orang.

Transmisi sadhana, abhiseka, dan upacara yang saya adakan saja dihadiri oleh puluhan ribu orang.

Karena saya menekuni sadhana Tantra, sesungguhnya, saya telah mencapai:

"Keberhasilan mimpi."

"Keberhasilan tubuh ilusi."

"Keberhasilan tubuh menghilang."

"Keberhasilan menjelma."

"Keberhasilan alam suci."

"Keberhasilan dalam tubuh sekarang."

Dan lain sebagainya.

Upacara saya selalu terjadi banyak muzijat, misalnya: tiga berkas pelangi, di tengah angkasa turun hujan bunga, keharuman di mana-mana. Bila mengadakan upacara Dewa Vajra, langit akan menurunkan fenomena yang luar biasa seperti petir, halilintar, angin, hujan es, es, salju, dan lain-lain.

Peserta upacara akan melihat tubuh saya menghilang, memancarkan ratusan berkas cahaya. Melihat saya telah berubah menjadi Amitabha Buddha, Manjushri Bodhisattva, Yamantaka. Atau berubah menjadi segumpal cahaya, atau berubah menjadi sebuah aksara mantra, atau berubah menjadi dorje, atau alam suci Buddhaloka, wujud yang dilihat oleh setiap orang berbeda-beda.

Para siswa yang mengikuti upacara akan mengalami fenomena kemujuran, misalnya: yang bisu bisa bicara, yang tuli bisa mendengar, yang bungkuk menjadi lurus, yang duduk di kursi roda berdiri, yang sakit sembuh dengan sendirinya, banyak pasien telah sembuh setelah mengikuti upacara.

Tidak hanya keberhasilan saya yang begitu menakjubkan.

Sekarang orang yang gigih menekuni "Sadhana Tantra Zhenfo" pun mencapai keberhasilan yang sangat tinggi.

*

Saya memang seorang umat Buddha yang mendalami Tripitaka, jadi saya mengajari siswa saya, bahwa:

Setiap agama itu sederajat.

Setiap Dharma itu sederajat.

Setiap aliran itu sederajat.

Delapan puluh empat ribu pintu Dharma, walaupun metodenya "berbeda-beda", namun, keberhasilan yang tertinggi "tidak ada bedanya".

Pada dasarnya Buddhadharma meminta kita:

Menghentikan semua kerisauan.

Menghentikan semua rintangan.

Memahami hati dan menyaksikan Buddhata.

Mengendalikan hidup dan mati.

Mencapai kebuddhaan dalam tubuh sekarang.

Jadi, saya mengajarkan Buddhadharma, pertama, meminta orang menaati sila. Kedua, meminta orang menekuni Sukhavati. Ketiga, meminta orang memahami hati. Keempat, meminta orang menyaksikan Buddhata. Kelima, meminta orang menekuni sadhana Tantra.

Saya mengajarkan "Dhyana, Sukhavati, Tantra, Vinaya" kepada setiap umat sesuai dengan bakatnya.

Saya adalah arya sangha yang "menyaksikan kebenaran", menyaksikan vijnana kedelapan yakni Tathagatagarbha. Menyaksikan jati diri dari Madhyamika.

Buku "Angin Berembus dan Ombak Bergemuruh" adalah bahasa Dharma ko'an guru-guru sesepuh yang mencapai pencerahan dalam Sekte Zen pada zaman dulu.

Lewat pencerahan guru-guru sesepuh sekte Zen, saya menunjukkan mata rantai (titik balik) memasuki pencerahan kepada para cendekiawan masa kini.

Semoga buku ini membuat orang yang mendalami Buddhadharma mencapai pencerahan lewat pengetahuan dan pandangan yang benar.

Semoga: berhasil mencapai pencerahan!

Buddha Hidup Lian Sheng. Lu Sheng-yen

Sheng-yen Lu
17102 NE 40th CT.
Redmond, WA 98052
U.S.A
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2581 on: 19 August 2010, 07:17:18 AM »
WARTAWAN HU XUE
Hu Xue (nama samaran), seorang wartawan surat kabar besar, juga wartawan pengasuh sebuah majalah mingguan.

Suatu kali, pembabaran Dharma saya menyebabkan kegemparan setempat.

Organisasi Zhenfo Zong kita ini, dari dulu sangat lemah dalam aspek "hubungan masyarakat", dalam aspek "media" pun jarang menjalin hubungan, dalam aspek "promosi" pun boleh dibilang nol.

Dengan kata lain, kita sepenuhnya mengandalkan "kekuatan fakta", sama sekali tidak mengerti promosi dan pengemasan.

Sama sekali tidak ada hubungan "diplomasi".

Saya pribadi, hanya mengerti menekuni Buddhadharma dengan sungguh-sungguh, berceramah Dharma, menulis, dan melukis.

Selebihnya, saya memang tidak mengerti.

Oleh karena itu, dari dulu sampai sekarang, kita tidak pernah mendapat "nilai positif" di mata "media".

He he!

Begitulah saya.

Semaunya.

*

Pembabaran Dharma saya menyebabkan kegemparan.

Satu kata pun dari isi pembabaran Dharma saya tidak pernah ditulis oleh wartawan, sebaliknya wartawan selalu "mencari duri dalam telur", banyak serangan ditujukan pada diri saya, pokoknya saya ditulis hingga hitam legam.

"Difitnah".

"Dihina".

"Ditertawai".

"Diejek".

Dan lain-lain.

Salah satunya, wartawan bernama Hu Xue, liputan satu halaman penuh yang ditulisnya paling menghebohkan. Singkat kata, semuanya serba rekayasa, tentu saja paling menarik perhatian massa.

Sementara saya, tidak pernah mengindahkannya.

Tidak apa-apa.

*

Setelah kejadian ini berlalu, muncul sebuah kabar:

Wartawan Hu Xue berjalan pakai tongkat!

Wartawan Hu Xue bercerita pada orang lain:

Suatu hari, ia mencari berita, lalu tinggal di sebuah hotel besar tepi danau.

Ia akhirnya tertidur setelah menulis artikel hingga larut malam, lalu ia bertemu seorang jenderal dewa, membawa serta tentara langit dan jenderal langit, mengepungnya.

Jenderal dewa itu mengenakan baju zirah, gagah dan berwibawa, dengan tegas berkata padanya:

"Mengapa Anda menghina Yang Arya yang telah memahami hati dan menyaksikan Buddhata lewat tulisan Anda?"

"Mana ada!" Hu Xue membela diri.

"Yang Arya ini adalah Buddha Hidup Lian Sheng, Sheng-yen Lu."

Wartawan Hu Xue tersentak.

Jenderal dewa itu tanpa banyak bicara, mengeluarkan goloknya, lalu memotong kaki wartawan Hu Xue.

Wartawan Hu Xue berteriak histeris, urat kakinya putus.

Ia terbangun karena kesakitan.

Tak disangka, sejak itu ia harus berjalan pakai tongkat, terpincang-pincang.

*

Kejadian ini saya dengar langsung dari mulut rekan sekerjanya. Hu Xue sendiri sudah berniat untuk bertobat, ia bilang, inilah akibat dari orang yang suka menfitnah orang lain.

Wartawan Hu Xue sendiri, sama sekali tidak beragama, sekarang sudah mulai menyebut nama Buddha.

Kejadian demikian, saya tidak berani berkomentar yang tidak-tidak, hanya berharap urat kakinya segera sembuh.

Segala sesuatu sebaiknya dipertimbangkan karmanya!





hati2 nih yang suka ngomongin LSY =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2582 on: 19 August 2010, 07:20:20 AM »
UPASAKA SHEN SHAN
Upasaka Shen Shan, orang Anhui yang berprofesi sebagai seorang guru. Ia seorang guru yang baik yang serius belajar maupun mengajar.

Selama bertahun-tahun lamanya, Shen Shan selalu diganggu oleh sebuah mimpi buruk. Ia sering bermimpi beberapa orang bhiksu, tanpa sebab yang jelas ingin meminta nyawanya.

Ia lari ke timur, bhiksu muncul di timur.

Ia lari ke barat, bhiksu muncul di barat.

Ia lari ke selatan, bhiksu muncul di selatan.

Ia lari ke utara, bhiksu muncul di utara.

Akhirnya, Upasaka Shen Shan selalu berhasil ditangkap oleh para bhiksu, lalu ia pun dilempar ke dalam lautan api.

Kemudian ia pun terbangun setelah berteriak "histeris". Ia ketakutan hingga sekujur tubuhnya bercucuran keringat dingin!

Mimpi ini selalu terjadi beberapa hari sekali dan tidak pernah berhenti semenjak kecil hingga dewasa.

Upasaka Shen Shan memohon pada dewa dan sembahyang pada Buddha, juga melakukan sembahyang pertobatan di mana-mana, namun, mimpi buruk ini tidak pernah berhenti terus mengganggunya, Upasaka Shen Shan sangat resah dan ketakutan.

Upasaka Shen Shan mendengar bahwa memuja Avalokitesvara Bodhisattva dan memanjatkan"Sutra Raja Agung" itu manjur. Lalu ia pun memuja sesosok Avalokitevara Bodhisattva dan setiap hari memanjatkan "Sutra Raja Agung".

Setengah tahun kemudian, suatu malam ia bertemu Bodhisattva berkata padanya:

"Kejahatan yang Anda lakukan dalam kehidupan lampau Anda adalah membakar sebuah vihara, hanya karena istri Anda ingin menjadi bhiksuni, sekali Anda marah, Anda lampiaskan kemarahan Anda pada vihara, makanya Anda mengalami pembalasan karma ini!"

"Bagaimana mengatasinya?"

Bodhisattva berkata:

"Carilah manusia berkepala macan! Beliau adalah bhiksu suci abad sekarang."

Upasaka Shen Shan tidak tahu siapa manusia berkepala macan, belakangan seseorang memberitahunya bahwa manusia berkepala macan adalah orang yang bermarga "Lu".

Upasaka Shen Shan akhirnya berhasil menemukan saya.

Begitu saya dengar bahwa kasus membakar vihara dan membunuh bhiksu yang dilakukannya termasuk lima perbuatan durhaka. Lantas, bagaimana saya mengatasinya?

Saya sendiri juga bingung, karma kejahatan ini terlalu berat, namun, Bodhisattva malah merekomendasi "manusia berkepala macan", kalau bukan saya yang menolongnya, siapa yang menolongnya?

Kemudian,

Saya minta Upasaka Shen Shan memuja altar "bhiksu tanpa nama" di dalam vihara, malamnya saya pun menjalankan ritual.

Kepala memancarkan tiga sinar, "sinar Buddha", "sinar putih", "sinar roh", menyeberangkan bhiksu tanpa nama ke surga barat. Ritual ini merupakan ritual penyeberangan tertinggi.

Saya mau Upasaka Shen Shan berikrar, asalkan mendengar ada yang membangun vihara, membangun stupa, membuat pratima, memberi persembahan pada Sangha, Upasaka Shen Shan harus menyumbang semuanya secara sukarela.

Upasaka Shen bersedia.

Saya minta Upasaka Shen memanjatkan "Sutra Raja Agung" sebanyak sejuta kali, Upasaka Shen juga setuju.

Upasaka Shen Shan bersarana pada saya dan menerima abhiseka.

Anehnya, semenjak itu, Upasaka Shen Shan tidak mengalami lagi kejadian bhiksu meminta nyawa.

*

Saya minta Upasaka Shen Shan menjalani metode mengumpulkan berkah dan mengikis karma:

1. Bersembah sujud.

2. Memberi persembahan.

3. Bertobat.

4. Berdana secara sukarela.

5. Memohon memutar Dharmacakra.

6. Memohon Buddha menetap di dunia.

7. Penyaluran jasa.

Upasaka Shen Shan melakukannya satu per satu, kemudian mengalami kontak batin, Avalokitesvara Bodhisattva selalu menampakkan diri memberi petunjuknya seputar bersadhana. Sekarang tidak hanya mimpi buruk saja hilang, mimpi baik muncul satu per satu, kesejahteraan dan keberuntungan menghampirinya.

Malah Upasaka Shen Shan pun ingin menjadi bhiksu!
Diposkan oleh smiley di 08.34 0 komentar
Label: Buku ke 197 - Menguak Rahasia Langit
BODHISATTVA TUA ZHAO LU
Zhao Lu, seorang veteran tua yang sudah lama bersarana pada saya.

Zhao Lu bermatapencaharian menjual bakmi di samping jalan.

Suatu kali saya makan bakmi di tempatnya, ia dapat mengenali saya dan berkata:

"Mahaguru, saya adalah siswa Anda, Zhao Lu."

Saya ingat dia, ternyata dia adalah tentara tua di dalam kemiliteran, dia sudah bersarana dan belajar Agama Buddha semasa di kemiliteran, setelah pensiun, ia jual bakmi.

Ia berkata:

"Mahaguru makan bakmi, gratis."

Saya berkata:

"Menyusahkan Anda saja, jangan gratis."

Ia berkata:

"Mahaguru pernah menolong saya, apalah artinya semangkuk bakmi ini, sekalipun Mahaguru setiap hari makan di sini, Mahaguru juga tidak perlu bayar, ini sudah sepantasnya."

"Kapan saya pernah menolong Anda?" tanya saya.

Lalu, Zhao Lu pun menceritakan saya sebuah kejadian unik.

*

Zhao Lu tinggal di dalam lorong kumuh yang terdiri dari sederetan rumah petak yang terbuat dari kayu, tanah, dan batu, bangunan rumahnya sangat kasar.

Dengan kata lain, tembok setiap rumah digunakan bersama. Di dalam ruang yang kecil, disekat lagi menjadi satu ruangan dengan dua kamar, walaupun demikian, itu juga hasil tabungan selama hidup Zhao Lu.

Hampir semua penghuni sederetan rumah itu adalah veteran tua.

Suatu hari, terjadi kebakaran di tetangga barat.

Api cukup besar.

Hampir membakar rumah Zhao Lu, Zhao Lu ketakutan dan memucat, melihat rumah sepanjang hidupnya hampir dilahap si jago merah, semua berubah menjadi hampa.

Ia melontarkan satu kalimat:

"Mahapadmakumara putih, Mahaguru, tolong saya!"

Tiba-tiba dari permukaan tanah berputar seembus angin aneh.

Angin ini dikatakan aneh memang aneh, tiba-tiba berputar, pasir dan bebatuan beterbangan, bahkan manusia pun tidak dapat berdiri tegak.

Angin meniup api. Api pun dihalangi, lalu api dipadamkan. Aneh! Aneh! Angin meniup api, menghambat jalannya api, lalu meniup kencang, api pun padam.

Begitu api padam, angin pun hilang entah ke mana.

Zhao Lu berkata:

"Dalam kejadian ini, bukankah Mahaguru telah menolong saya!"

Saya bertanya:

"Biasanya Anda menekuni sadhana apa?"

Zhao Lu menjawab:

"Setelah saya bersarana, saya hanya baca Sutra Raja Agung, japa mantra hati Mahaguru, biasanya waktu saya tidak banyak, kadang-kadang menyebutkan nama Buddha, memohon terlahir di alam suci. Namun, saya sangat berkonsentrasi baik menyebutkan nama Buddha, menjapa mantra, maupun membaca Sutra."

Saya berkata:

"Benar! Bila Anda berkonsentrasi, Anda pasti akan mengalami kontak batin."

Zhao Lu berkata:

"Terimakasih, Mahaguru!"

Saya menjawab:

"Anda tidak perlu berterimakasih pada saya, berterimakasihlah pada Amitabha Buddha dan Avalokitesvara Bodhisattva!"

*

Avalokitesvara Bodhisattva mempunyai sebuah gatha:

Cahaya bersih tanpa noda.

Dapat menaklukkan musibah angin dan api.

Mentari kebijaksanaan menghancurkan semua kegelapan.

Cahaya terang memancari dunia.

Saya berkata:

Di dalam sadhana Tantra saya, ada cinta kasih, simpati, belas kasih, baik hati, hati mahakaruna. Dapat membebaskan para insan dari dukha, Anda harus yakin dan menerapkannya!
Diposkan oleh smiley di 08.34 0 komentar
Label: Buku ke 197 - Menguak Rahasia Langit
UPASAKA LU SEN
Upasaka Lu Sen adalah siswa saya dari China daratan. Hobinya traveling. Suatu hari, Upasaka Lu Sen dan temannya pergi mendaki gunung, karena jalan pegunungan yang berkelok-kelok, berbatu, dan licin, sekali Lu Sen lengah, ia lantas terperosok ke dalam sungai di sisi jalan.

Tak disangka arus sungai sangat dalam, malah sangat deras, seketika Lu Sen terbawa pusaran.

Peristiwa ini terjadi secara tiba-tiba, rekan seperjalanannya sama sekali tidak sempat menolongnya.

Konon, Lu Sen jatuh ke sungai, tidak sempat bereaksi apapun, hanya saja ia langsung japa satu kalimat:

"Om. Guru. Lian Sheng. Siddhi. Hum."

Di dalam kedalaman air.

Ia justru melihat gambar wajah Mahaguru Lu, Mahaguru Lu berkata padanya:

"Saya datang menyelamatkan Anda!"

Lu Sen hanya merasakan sepasang kakinya ditadah seseorang, lalu ia diangkat ke permukaan sungai.

Ia merasakan lagi seseorang mendorongnya dari belakang, mendorongnya ke darat.

Pakaian Lu Sen basah kuyup.

Sepatu Lu Sen berlumuran lumpur.

Ia berdiri di tempat.

Ia masih shock sampai terus-menerus menjapa:

"Om. Guru. Lian Sheng. Siddhi. Hum.Om. Guru. Lian Sheng. Siddhi. Hum.Om. Guru. Lian Sheng. Siddhi. Hum."

*

Rekannya bergegas datang.

Ia berkata pada rekannya:

"Mahaguru saya ada di dalam sungai!"

Rekannya menjawab:

"Kepalamu sedang pusing."

Ia berkata pada rekannya:

"Mahaguru saya menadah kaki saya dengan sepasang tangannya, saya bagaikan terbang ke darat!"

Rekannya berkata:

"Omong kosong!"

Namun, rekannya juga tidak habis pikir, Lu Sen sendiri tidak bisa berenang, bagaimana ia bisa mengapung di atas permukaan air!

Rekannya juga tidak habis pikir, jarak antara posisi Lu Sen jatuh dan darat sekitar 500-600 meter, bahkan seteguk air pun tidak terminum, bagaimana ia melakukannya?

*

Di dalam "Sutra Dharmapada" saya membaca:

Demi menyadarkan seorang nelayan, Sang Buddha pernah membuat seseorang berjalan di atas sungai besar, hanya mata kakinya saja yang terendam air! Ia berjalan di permukaan air dari selatan sungai hingga utara sungai, lalu bersembah sujud pada Sang Buddha dan memohon Sang Buddha berceramah Dharma. (daya gaib)

Si nelayan terperanjat:

"Air sungai ini sangat dalam!"

Orang itu berkata:

"Hanya mata kakinya saja yang terendam air!"

Sang Buddha berkata:

"Sadhu! Sadhu! Asalkan Anda percaya dengan teguh, jangankan menyeberangi sungai bermil-mil, bahkan menyeberangi samudera samsara pun Anda bisa."

*


Dalam artikel ini, saya beritahu Anda semua, seseorang yang yakin akan menghasilkan "kekuatan keyakinan".

Upasaka Lu Sen "yakin" terhadap Mahaguru Lu, ketika jatuh ke sungai, ia menjapa mantra hati Mahaguru, sehingga menghasilkan "kekuatan keyakinan", "kekuatan keyakinan" lah yang menyelamatkan jiwa Upasaka Lu Sen.


================


yang di bold kok mirip ajaran tetangga?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2583 on: 19 August 2010, 07:23:00 AM »
AKSI LU HONG
Cucu laki-laki saya "Lu Hong", sebelum ia dilahirkan, di dalam samadhi, saya sudah dua kali bertemu dengannya.

Makanya saya tahu, Lu Hong adalah inkarnasi dari "Kulapati Buddhagiri" (Gunung Buddha).

Ia punya sebuah kebiasaan.

Jika kita memberikannya semangkuk bakmi yang dicampur daging cincang.

Ia akan mengeluarkan dagingnya dan hanya makan bakminya.

Ia tidak makan daging.

*

Ketika usia 4 tahun, ia sudah fasih berbahasa Inggris. Bahkan ada tata bahasanya. Kami berdialog dalam bahasa Inggris.

Suatu hari, ia berkata pada saya:

"Kakek, ayo bertemu Buddha!"

Saya ikut dengannya.

Lu Hong menuju kursi sofa di ruang tamu rumahnya, lalu naik ke kursi sofa dan bermeditasi, kedua kakinya bersila, sepasang tangannya beranjali, sepasang matanya tertutup rapat.

Persis seperti bhiksu tua memasuki samadhi.

Saya sangat tercengang dengan aksinya, "Ayo bertemu Buddha!" adalah kata-kata yang dilontarkannya, memangnya dia Buddha?

Saya bertanya:

"Apakah kau Buddha?"

Ia menjawab:

"Bukan."

Saya bertanya:

"Apakah kau Bodhisattva?"

Ia menjawab:

"Bukan."

Ia membalikkan badan dan turun dari kursi sofa, ia membalikkan badan dan berkata pada saya:

"Pertemuan dengan Buddha selesai."

Kemudian, ia bermain mobil-mobilannya!

Tinggal saya sendirian, terbengong-bengong, terpaku di tempat. Aksi Lu Hong ini mengandung rasa Dharma, layak kita renungkan.

"Ayo bertemu Buddha!" Anda boleh merenungkan, bertemu Buddha apa?

Benar-benar "kesaktian".

*

Saya ingat di Gunung Qianqing, Hangzhou ada seorang Guru Zen Chu Nan, ia lebih dulu bertemu Guru Zen Fu Rong.

Guru Zen Fu Rong berkata padanya:

"Aku bukan gurumu, gurumu adalah Huang Bo di Jiangwai."

Guru Zen Chu Nan pun mengunjungi Guru Zen Huang Bo Xi Yun.

Guru Zen Huang Bo bertanya:

"Bagaimana ketika Ziwei menampakkan wujud tiga alam?"

Guru Zen Chu Nan menjawab:

"Memangnya sekarang ada?"

Guru Zen Huang Bo berkata:

"Saya tidak akan mengatakan ada atau tidak, bagaimana dengan sekarang?"

Guru Zen Chu Nan menjawab:

"Bukan dulu dan bukan sekarang."

Guru Zen Huang Bo berkata:

"Mata Dharma saya sudah ada pada diri Anda!"

......

(Saya merasa "ayo bertemu Buddha" dari Lu Hong, dengan "memangnya sekarang ada?" dari Guru Zen Chu Nan, keduanya mempunyai irama yang berbeda namun fungsinya sama. Saya Sheng-yen Lu dan cucu saya Lu Hong, kami berdua sudah boleh dianggap "bukan dulu dan bukan sekarang")

Ha ha ha!

Aksi Lu Hong--

Begitu kalian melihatnya, bukankah itu kesaktian besar?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2584 on: 19 August 2010, 09:21:42 AM »
Hehehehe Pariahina muncul lagi....... Numpang lewat

Rekor bener thread ini. Menunjukkan bahwa penganut agama Buddha yang merasa aliran lurus egonya sangat gede.
Manis di mulut tapi hati berbisa. Sungguh sayang...sungguh sayang.
Merasa diri aliran main stream... ternyata cuma sampah.
Cuman pandai menggonggong.
Bagi owe ga perlu kata baek2
Kalo ngomong sama orang berbudi owe pake bahasa berbudi
Ngomong sama bajingan owe pake bahasa bajingan
Ngomong sama anjing owe juga pake bahasa anjing

Jadi terserahlah kowe pilih yang mana.

Huehuehue..

pariahina tidur lagi ahhhhhhhhh.....

Apa kesalahan yg telah dilakukan sehingga disebut priaHINA ? mohon penjelasan.

Gw juga sering ngomong dgn anjing dan pakai suara guk guk... tapi tetap dlm kasih bagaikan anggota keluarga =))

menurut pariaHina,

1. Apakak pinter master atau Penasehat ?
2. Nasehat apa yg pernah diberikan ? coba list?
3. Bagaimana pengangkat Penasehat? ada berapa calonnya? apakah itu calon tunggal?

thread ini menunjukkan banyak pertanyaan yg gak terjawab....maksudnya termasuk Rolls Royce...
nah PriaHina apakah pernah lihat foto Rolls Royce tsb ? mohon kabarin .
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2585 on: 19 August 2010, 09:30:20 AM »
bro Ryu

dlm buku master....
.........Kejadian demikian, saya tidak berani berkomentar yang tidak-tidak, hanya berharap urat kakinya segera sembuh. Segala sesuatu sebaiknya dipertimbangkan karmanya!

Rey : hati2 nih yang suka ngomongin LSY

Nah kalau penasehat Komentar,
    kira2 urat mana yg bakal putus ya ?

 ;D :P ;D :P ;D :P ;D :P :o :o :o :o :o

hayooo gw pingin tauuuu..
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline kur0bane

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 392
  • Reputasi: 8
  • namo buddhaya,namo dhammaya,namo sanghaya
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2586 on: 19 August 2010, 10:05:34 AM »
waduh lama2 neh thread full masuk cerita LSY semua.
wkakwakwa

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2587 on: 19 August 2010, 11:12:43 AM »
 [at]  Ryu, mohon hentikan usaha anda menyebarkan ajaran LSY di forum ini

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2588 on: 19 August 2010, 11:25:39 AM »
[at]  Ryu, mohon hentikan usaha anda menyebarkan ajaran LSY di forum ini
Om Ryu Siddhi Hum
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2589 on: 19 August 2010, 12:01:24 PM »
[at]  Ryu, mohon hentikan usaha anda menyebarkan ajaran LSY di forum ini
Om Ryu Siddhi Hum

tanpa diawasin oleh PENASEHAT nanti bisa BERBAHAYA sekaleeee

apakah lebel bro RYU udah sampai ke tingkat PENASEHAT ? =))
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2590 on: 19 August 2010, 12:05:33 PM »
Ada berapa warnakah Padmakumara itu ?
dan siapa saja ? mohon sebutkan masing2 master.
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2591 on: 19 August 2010, 12:12:31 PM »
Ada berapa warnakah Padmakumara itu ?
dan siapa saja ? mohon sebutkan masing2 master.

merah, kuning, kelabu, merah muda dan biru, asal jangan hijau aja, takut meletus

Offline kur0bane

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 392
  • Reputasi: 8
  • namo buddhaya,namo dhammaya,namo sanghaya
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2592 on: 19 August 2010, 05:44:12 PM »
[at]  Ryu, mohon hentikan usaha anda menyebarkan ajaran LSY di forum ini
Om Ryu Siddhi Hum
waduh neh mantra efectnya apa master ryu?
wakwakkwa

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2593 on: 19 August 2010, 06:01:34 PM »
[at]  Ryu, mohon hentikan usaha anda menyebarkan ajaran LSY di forum ini
Om Ryu Siddhi Hum
waduh neh mantra efectnya apa master ryu?
wakwakkwa
cukup menjapa mantra itu 10000 x sehari selama 1 bulan maka kekayaan akan datang dengan sendirinya.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2594 on: 19 August 2010, 06:03:18 PM »
Quote
TBSN memang bebasis ajaran buddha tibet... tetapi keberadaan sangmahaguru tersbut tidak diakui oleh DAlaiLama14
tenzin gyatso...  sangguru yg mengclaim dirinya inkarnasi dari padmakumara putih dan sammasambuddha...
kembali kepada diri kita masing2 dalam pemahaman dan konsep2 buddhis tersebut....

Buktinya apa kalau LSY adalah reinkarnasi dari padmakumara putih?
siapakah petinggi agama Buddhist yg juga mengakui akan hal tsb ?
Apakah biasanya Padmakumara Putih memakai seorang PENASEHAT ?

mohon kabarin ya.... 8) 8) 8)
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

 

anything