//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - aryaputra

Pages: 1 2 3 [4] 5 6 7 8 9 10 11
46
Seremonial / Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« on: 20 April 2012, 07:54:29 PM »
Puthujjana: Orang biasa, belum mencapai kesucian.
Apakah kita mempunyai kemampuan spiritual untuk menilai seseorang telah mencapai kesucian atau belum?
Maaf, karena saya hanya orang biasa, saya tidak dapat menilai.

Yang pasti saya menghormati Bhikkhu Ashin Jinarakkhita, Pelopor Kebangkitan Agama Buddha di Indonesia, yg membhaktikan hidupnya untuk mengembangkan Buddha Dharma sejak tahun 1954 sampai wafatnya Beliau tahun 2002. Yang mana saya tidak sanggup untuk mengikuti perjuangan Beliau. Sampai saat ini, saya hanyalah umat awam, yg sedikitpun belum berjasa untuk membantu perkembangan Buddha Dharma, bahkan belum mampu untuk melatih diri mempraktekkan ajaran Sang Buddha  yang paling dasarpun.  _/\_

47
Seremonial / Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« on: 20 April 2012, 06:58:43 PM »
Menghormati mereka yang patut dihormati.
Itulah Berkah Utama.

48
Buddhisme untuk Pemula / Kesombongan adalah kekotoran batin
« on: 20 April 2012, 06:13:14 PM »
Kekotoran batin digolongkan menjadi tiga, yaitu:
Tanha: Nafsu keinginan rendah, nafsu indera, yg merupakan akar penderitaan baik di dunia ini maupun di alam kehidupan lain.
Ditthi:  Pandangan keliru, pandangan salah, menganggap kesalahan sebagai kebenaran, kebenaran sebagai kesalahan, tidak dapat melihat hidup dan kehidupan ini dengan sewajarnya.
Mana:  Kesombongan, menganggap diri jauh lebih tinggi dari orang lain, jauh lebih pintar dari orang lain, tidak bersedia rendah hati kepada siapapun.

Menurut saya, cara untuk mengikis kekotoran batin yg lebih mudah dari perbandingan ketiga golongan itu adalah dimulai dengan perlahan-lahan mengubah sikap kita menjadi lebih rendah hati.

49
Diskusi Umum / Re: Sekilas tentang Mahayana dan Theravada
« on: 20 April 2012, 06:00:47 PM »
Ada beberapa perbedaan persepsi dr aliran2 tersebut yg kadang2 menimbulkan suatu perdebatan. Namun umat Buddha dapat mempraktekkan ajaran Buddha tanpa melekat pada aliran. Untuk itu yg perlu kita ketahui adalah persamaan antara dua aliran tersebut.
Mungkin dengan membesarkan persamaan dan memperkecil perbedaan dalam benak kita (dalam artian bukan membuat sama), akan membuat kita semakin bertoleransi dengan masing2 aliran. 

50
Diskusi Umum / Re: Buddha Rupang
« on: 20 April 2012, 02:38:56 PM »
Saya pernah berkunjung ke satu toko ornament Buddhist di Jakarta. Harga patung yang sudah di blessing bisa berlipat-lipat ganda dari yang belum. Blessingnya juga lihat tempat, ada yang di Myanmar, di Thailand, etc harganya juga berbeda-beda.

Ya, betul. Hal itu yg membuat agama Buddha dianggap memuja berhala. Walaupun agama lain juga punya berhalanya, kayu dipalang dianggap bisa ngusir setan.  ;)

51
Diskusi Umum / Sekilas tentang Mahayana dan Theravada
« on: 20 April 2012, 11:08:07 AM »
Pada agama Buddha terdapat dua aliran besar, yaitu Mahayana dan Theravada. Ada beberapa perbedaan persepsi dr aliran2 tersebut yg kadang2 menimbulkan suatu perdebatan. Namun umat Buddha dapat mempraktekkan ajaran Buddha tanpa melekat pada aliran. Untuk itu yg perlu kita ketahui adalah persamaan antara dua aliran tersebut.
Mahayana dan Theravada adalah satu dalam penerimaan pada Sang Buddha dan ajaranNya sebagai satu2nya metode untuk mencapai kebahagiaan tertinggi Nibbana.

Mahayana dan Theravada sama2 menerima:
- Buddha Sakyamuni sebagai Sang Guru
- Empat Kesunyataan Mulia
- Delapan Jalan Kebenaran
- Pattica - Samuppada atau Keberasalan yang Bergantungan.
- Hukum Karma
- Anicca, Dukkha, Anatta.
- Sila, Samadhi, Panna
- Tumimbal Lahir
- Devaloka dan Brahmaloka.
- Nibbana.

Mahayana dan Theravada sama2 menolak:
- Makhluk adikuasa yg menciptakan dan memerintah dunia.
- Kepercayaan akan jiwa abadi

(Sumber: Keyakinan Umat Buddha - Bhikkhu Sri Dhammananda)

Dalam hal ini yg dibahas adalah ajaran Mahayana yg tidak dipengaruhi ajaran lain, seperti di Indonesia kadang karena pengaruh ajaran  Tri Dharma (Buddha, Tao, Konghucu) sebagai warisan perkembangan agama Buddha di masa lalu membuat suatu perbedaan ajaran yg baru.  _/\_

52
Buddhisme untuk Pemula / Re: fanatik
« on: 20 April 2012, 08:42:15 AM »
Menurut saya Fanatik dapat diumpamakan: seperti sikap seorang anak kelas 1 SD yg mengetahui bahwa 400 = 20 x 20. Dia sangat percaya hal itu, maka jika anak lain bilang 400 = 10 x 40, dia akan mengatakan salah. Dia melekat pada apa yg diketahuinya karena kemampuan untuk menganalisisnya belum sampai sehingga pengetahuannya sempit, karena itu dia tidak mau menerima pendapat anak lain.

Keyakinan dapat diumpamakan sikap anak itu yg telah tumbuh menjadi anak kelas 6 SD. Dia sudah mengetahui bahwa nilai 400 didapat dengan berbagai cara. Jika anak lain mengatakan bahwa 400 = 10 x 40 atau 400 = 350 + 50, maka dia akan menerimanya. Karena kemampuan menganalisisnya sudah berkembang sehingga pengetahuannya mulai luas.

Tetapi keyakinanpun masih ada tingkatan. Jika dikatakan 400 = akar 160.000 anak itu belum mengerti, tetapi dia sudah mulai bijaksana dengan mengatakan belum mengerti, tidak mengatakan salah. Setelah anak itu lulus kuliah, dia akan semakin mengerti bahwa nilai 400 adalah nilai yg didapat dr banyak cara. Saat itu keyakinannya telah berkembang membuatnya menjadi bijaksana.  _/\_

53
yang kita bandingkan itu adalah ajaran yang kita anut sebelumnya yang sudah kita ketahui dengan baik, bukannya malah mencari ajaran-ajaran lainnya.
Saya mempelajari Alkitab, bahkan pendalaman alkitab, retreat selama sy sekolah ka****k. Sesungguhnya itu tidak diwajibkan, tetapi walau saya agama Buddha sejak kecil, tapi saya ingin tahu tentang agama ka****k. Setelah menikah, karena istri saya Islam, saya mempelajari Al Qur'an untuk tahu apa isi ajaran yg dianut istri saya. Bila ada teman yg membujuk saya ke pertemuan agama kr****n yg menurutnya bagus, saya kadang suka ikut sekedar untuk tahu, tapi tidak lebih dr satu kali. Kalau teman yg sama mengajak lagi, saya tidak mau. Setidaknya saya mempunyai sedikit pengetahuan tentang agama2  tersebut walaupun saya tidak merasa cocok dengan ajaran2 tersebut.

54
loh kok setuju? ;D itu bukan pendapat tapi pertanyaan loh ;D.
intinya saya menanyakan bagaimana caranya mempelajari ajaran lain dengan baik? ;D
karena setahu saya, kita harus melepas dulu pandangan lama kita untuk mulai mempelajari pandangan baru kita ;D. nah kalo tiba-tiba hidup kita berakhir jadinya gimana? ;D

karena kalo kita tidak henti-hentinya mempelajari ajaran lain, kapan kita bisa berhasil membuktikan ajaran buddha itu sendiri? ;D
apanya yang akan kita bandingkan antara ajaran buddha dengan ajaran lain, kalo hanya merasa tahu saja ajaran buddha? ;D
dan setahu saya lagi ;D. yang kita bandingkan itu adalah ajaran yang kita anut sebelumnya yang sudah kita ketahui dengan baik, bukannya malah mencari ajaran-ajaran lainnya ;D.

Sebenarnya saya setuju jika pertanyaan "karena kalo kita tidak henti-hentinya mempelajari ajaran lain, kapan kita bisa berhasil membuktikan ajaran buddha itu sendiri? apanya yang akan kita bandingkan antara ajaran buddha dengan ajaran lain, kalo hanya merasa tahu saja ajaran buddha? dan setahu saya lagi . yang kita bandingkan itu adalah ajaran yang kita anut sebelumnya yang sudah kita ketahui dengan baik, bukannya malah mencari ajaran-ajaran lainnya." menjadi sebuah pernyataan.

Untuk mendapatkan suatu ajaran yg baik dan membuat kita yakin, mungkin kita perlu mengetahui tentang ajaran agama lain. Karena kita tidak dapat menyatakan bahwa ajaran itu baik dan cocok dengan kita tanpa ada pembanding. Setelah kita bandingkan, akhirnya kita menentukan pilihan, inilah ajaran yg cocok menurut kita.
 
Menurut pendapat saya, untuk mempelajari agama lain perlu pembagian waktu juga, jangan sampai kita terus mempelajari ajaran agama lain sampai malah kita menjadi pakar agama tersebut dan malah melupakan meningkatkan pengetahuan ajaran agama kita sendiri.
Agak sulit memang bila dalam pikiran kita telah tertanam ajaran agama kita, tetapi yg perlu kita tanamkan saat mulai mempelajari ajaran agama lain adalah keingin tahuan apa kelebihan  agama tersebut dan apa persamaannya dengan agama kita, bukan mencari keburukan agama tersebut dibanding agama kita.
Apabila setelah mengetahui ajaran agama tersebut yg kita temui adalah kekurangan dan ketidak cocokan kita dengan agama tersebut, maka itu akan menambah keyakinan kita akan ajaran agama kita.
Tapi bila kita temui banyaknya kebaikan dalam ajaran agama mereka, akan membuka wawasan kita bahwa ternyata ada kebaikan dalam ajaran agama lain dan itu akan membuat kita lebih toleransi terhadap agama lain.  _/\_

55
Buddhisme untuk Pemula / Re: fanatik
« on: 19 April 2012, 08:29:07 PM »
'fanatik' itu dilabeli ke orang yang mencoba mempengaruhi orang lain akan kemelekatannya itu, dan menimbulkan ketidak-nyamanan bagi orang lain. Jadi misalnya saya sangat melekat pada agama A, saya ibadah tidak mengganggu orang, tidak memaksa orang melakukan dengan cara saya, tidak menunjukkan 'keagamaannya' saya, tidak akan menimbulkan persepsi fanatik. Sebaliknya kalau misalnya saya mulai menyalahkan agama lain, lalu dalam bergaul semua harus ikut aturan main agama saya, membuat batasan dengan kriteria agama, ngomong ke umat beda dikit2 pakai prinsip agama sendiri, maka sikap itu akan sangat mungkin disebut fanatik. Jadi kemelekatannya sama, tapi sikapnya berbeda, baru timbullah persepsi 'fanatisisme' itu.
fanatik bs dikatakan tidak baik dan tidak ada manfaat nya, jika seseorang tidak dapat memahami dan melihat suatu kebenaran sebagaimana mesti nya serta ke-fanatikan nya terhadap sesuatu dilandasi oleh kekotoran bathin. karena dilandasi oleh kekotoran bathin (kebodohan) menimbulkan rasa tidak suka kepada hal lain diluar apa yg ia yakini (kebencian)
namun jk orang tua melarang anak nya pindah agama, blum tentu bs dikatakan fanatik.  misalkan orang tua itu adalah kita. tentu nya kita inginkan hal yg terbaik untuk anak kita dan beranggapan bahwa apa yg diajarkan adalah baik dan dapat bermanfaat, sehingga kita menginginkan anak kita juga belajar hal yg baik dan bermanfaat itu, bkn malah sebaliknya, kemunduran dan tidak bermanfaat (pendapat pribadi)
fanatik itu selalu buta dan irasional.
kalo saya fanatik pada merk "toshiba", maka saya menutup mata pada keunggulan dan kekompetitifan merk2 lain. kefanatikan saya pada merk "toshiba" membuat "toshiba" selalu terlihat unggul di mata saya tanpa alasan yang jelas.
tidak ada fanatik tanpa irasionalitas.
fanatik dengan alasan yg jelas itu bukan fanatik namanya.
apabila saya membeli merk "toshiba" karena merk ini menawarkan feature yang lebih, kualitas yang lebih handal dan harga yang kompetitif maka itu artinya saya tidak fanatik, melainkan tahu merk ini memang lebih bagus. bedanya jelas, yang satu berdasarkan pengetahuan / penerangan, yg satu gelap. bagi saya, fanatik itu lahir dari kebodohan / kegelapan batin.
Pendapat2 yg menurut saya bagus.
Menurut saya seorang mempunyai keyakinan (saddha) adalah apabila sudah menelaah dan mempelajari ajaran secara teliti, baik dan buruknya, dan akhirnya telah mendapat suatu kesimpulan berdasarkan. Pandangannya telah jernih, sehingga dia juga bisa melihat kebaikan dr ajaran lain.
Kalau fanatik adalah seseorang yg percaya terhadap sesuatu tanpa mempelajari sesuatu secara teliti dan seksama, dia percaya buta bahwa ajaran yg dia punyai  adalah yg terbaik (kemelekatan), bahwa ajaran lain salah tanpa dipelajari secara teliti. Sering kali dalam hal ajaran agama, fanatik berhubungan dengan ajaran yg mengharuskan untuk percaya, tanpa mempelajari secara kritis, atau karena unsur keegoannya, bahwa punyanya yg terbaik.
Mungkin ini tidak sesuai dengan definisi fanatik dalam kamus bahasa Indonesia, tetapi lebih kepada pengertian fanatik di kalangan masyarakat awam.

56
Teman-teman sedarma apakah bisa kasih jawaban....
Pertanyaan ini Apakah setiap kali kita baca sutta dalam bentuk bahasa Pali, biasanya kita dalam baca paritta untuk orang meningal atau pindah rumah atau apalah kebanyak menggunakan bahasa Pali... jarang2 menggunakan bahasa Indonesia atau sedikit kita membaca nya terjemahanya... Pertanyaannya Apakah makluk lain itu pengerti ya.... kan mereka pasti ada juga dari berbagai suku dll dan mereka juga tidak bisa lihat buku yang kita baca kan????? =P~
Menurut saya, mereka tidak semua mengerti. tetapi mungkin mereka dapat menangkap getaran baik dari pembacaan paritta. (katanya membaca paritta dapat memancarkan getaran baik).  _/\_

57
Diskusi Umum / Buddha Rupang
« on: 19 April 2012, 08:29:59 AM »
Buddha rupang / patung Buddha menurut umat Buddha adalah lambang untuk menghormati & mengenang keluhuran Sang Buddha dan ajarannya. Kita tidak menyembah dalam arti memohon keselamatan & perlindungan kepada patung tersebut. Apakah ada pengaruhnya jika patung Buddha di kuai pang / dibuka matanya (maaf kalau saya salah mengeja) atau di blessing dan ditempeli amulet (maaf kalau saya saya sebut nama bendanya) ? Mengapa ada pemahaman tersebut, seolah2 kita menganggap patung dapat mempunyai kekuatan untuk melindungi?  _/\_

58
Buddhisme untuk Pemula / Re: fanatik
« on: 19 April 2012, 07:48:06 AM »
kekotoran batin memang beragam,
Setuju.
Pada topik pertanyaan:
fanatik pada suatu ajaran agama,apakah itu termasuk kekotoran batin..??? ^:)^

Menurut saya jawabannya: ya.

59
Buddhisme untuk Pemula / Re: Surga dan Neraka, apakah ada?
« on: 18 April 2012, 11:18:37 PM »
bukan bro maharaja Yama, Raja alam surga 3, Yaitu alam YAMA
para devata tidak menerima kamma buruk sampai masa kehidupanya
di alam surga habis,
TQ.

Raja Yama penguasa neraka adalah dewa alam Catumaharajjika. Beliau kadang2 menikmati kesenangan sebagai dewa, dan juga kadang menderita karena buah karma buruknya.
Sumber:  Abhidhamma Sehari-hari, 2005  Penulis: Bhikkhu Ashin Janakabhivamsa, hal. 277.

Yama = Penguasa kematian, Penguasa Neraka, Sumber:  Tatabahasa Pali, 1995 - Cunda J. Supandi hal.277.
Yama (tanda baca di atas huruf a) = dewa yg tinggal di surga Yama, Sumber:  Tatabahasa Pali, 1995 - Cunda J. Supandi hal. 278.

60
Buddhisme untuk Pemula / Re: fanatik
« on: 18 April 2012, 08:14:09 PM »
ya termasuk kotoran bathin yang berlandaskan moha
Setuju, juga termasuk kemelekatan.

Pages: 1 2 3 [4] 5 6 7 8 9 10 11
anything