judulnya serem keren ya
daerah asal saya memang penuh dengan tradisi Tionghoa yang masih mengakar kuat.
banyak macamnya, terlalu banyak malah.
tapi kali ini saya bercerita mengenai anak angkat Dewi Kwan Im
ehem...
ada seorang anak (bukan anak saya) dari keluarga baik2, lahir normal dan baik2 saja sampai berumur 2 tahunan.
namun ntah kenapa sejak menginjak umur 2 tahun, ini anak sering sakit2an.
cari dokter, dokter bilang cuman sakit biasa saja. cuman dikasih obat dalam bentuk sirup.
tapi ini anak tetap rewel dan sakit2an setelahnya.
berulang kali cari dokter ga ada perobahan pada kesehatan si anak.
cari orang pinter (bukan pinter dalam iptek lhoooo), katanya begini begitu, so dikasih syarat ini itu. trus jalanin petunjuk orang pinter tersebut, hasilnya sama saja. ini anak sakit2an juga.
kemudian ada tetangga yang sarankan coba bawa ke kelenteng yang kebetulan akan merayakan hari lahir Dewi Kwan Im (tanggal berapa ya? kok saya jadi lupa?)
hari H sampe lah siorang tua sama anaknya di kelenteng dimaksud, setelah pasang hio dan bakar kimcoa dan lainnya.. tibalah giliran seorang "tang ki" ato "kitong" (ini istilah di daerah saya, gak tau didaerah lain) menjalankan perannya.
"tang ki" ini sudah dirasuki ato menjadi perantara Dewi Kwan Im (elo percaya gak sih?) dan bertugas memberikan petunjuk. so you boleh bertanya dan menceritakan kesusahan you dan si perantara akan menyampaikan pesan dan petunjuk dari Dewi Kwan Im.
nah si anak yang sedang sakit ini dibawa kehadapan "tang ki", si orang tua bercerita mengenai anaknya yang sakit2an dan memohon petunjuk sama Dewi Kwan Im.
so si orang tua dikasih tau bahwa ini anak lahir tanpa keberuntungan berumur panjang.. sakit2annya adalah awal dari takdir usia pendeknya, karena pada kehidupan lalu kurang berbuat baik.
trus di kasih "Hu" dan beberapa petunjuk yang harus dilakukan si orang tua.
next...
ajaibsi orang tua menjalankan petunjuk. dan hampir dalam kurun waktu singkat si anak sudah baikan. lebih sehat, ceria, dll
betapa bersukurnya si orang tua.
tiap ce it cap go, gak pernah alpa ke kelenteng tempat altar Dewi Kwan Im tersebut. mempersembahkan buah2 segar, pasang hio, gak lupa banyak kimcoa.
trus klo ada rezeki lebih suka berdana ke kelenteng.
sampai sini sih oke2 saja ya... ?
hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun demi tahun berlalu, si anak sekarang sudah berumur 6 tahun.
cantik pinter rajin dan baik.
tapi suatu peristiwa terjadi, si anak kembali sakit2an. karena kasusnya mirip sama waktu usia 2 tahun. si orang tua ga pake ke dokter dulu, gak pake ke orang pinter lagi. langsung ke kelenteng minta Hu.
di kasih Hu, sembuh....
sakit lagi, ke kelenteng lagi, di kasih Hu, sembuh lagi
tapi kok setelah itu sakit lagi?
yach... pengurus kelenteng bilang, harus undang Dewi Kwan Im untuk diberi petunjuk.
"tang ki" kembali di minta bantuannya.
yang datang bukan Dewi Kwan Im, tapi dewa lain (saya lupa ceritanya yang datang dewa apa)
yah gak apa2 juga lah... pokoknya petunjuk dari Dewa/Dewi.
trus di kasih tau bahwa ini anak berumur pendek (sama donk sama petunjuk lalu)
trus ditanya jalan keluarnya gimana ato apa yang harus kami lakukan sebagai orang tua?
dikasih tau, ini anak harus menjadi anak angkat dewi Kwan Im supaya bisa dilindungi dan bisa menjalankan hidup dengan normal.
trus ditanya apa harus dewi Kwan Im, gak bisa Dewa/Dewi lain?
dikasih tau, ya harus dewi Kwan Im, dewa dewi lain gak ada jodoh yang terikat dengan anak ini.
trus tanya lagi, kapan waktu yang tepat?
dikasih tau, waktu yang tepat adalah pada saat Kwan Im sii (tanggal kelahiran Dewi Kwan Im, sori TS lupa tanggalnya berapa)
and then, hari H
ini adalah cerita lama, so saya agak lupa ritualnya sampe menjadi anak angkat Dewi Kwan Im itu seperti apa.
hmmm...
singkat cerita, si anak menjadi anak angkat Dewi Kwan Im.
ajaibsi anak jadi baikan lhoooo......
sekarang dah dewasa dan sudah menikah dan punya anak.
hidup berbahagia dalam keluarga kecil yang sederhana namun penuh kehangatan kasih sayang dimana ketentraman menghampiri setiap hari tidak kurang sandang pangan sehat terpuji sikap dan perilaku di mata masyarakat sekitar
(
heheheh..... yang ini sedikit bumbu cerita dari TS)
orang tua si anak sampe pasang altar Dewi Kwan Im dirumah, trus mewajibkan si anak pasang hio setiap pagi dan sore. setiap ce it cap go mempersembahkan buah2an tak lupa kimcoa.
setiap hari lahir Dewi kwan Im pasti sembahyang besar, itu buah2an sampe hampir gak muat di meja, bertumpuk kimcoa, biasanya pake hio kecil ini hari pake hio khusus yang besar dan harumnya nomer 1
nah..
anda boleh percaya dan boleh tidak pada cerita diatas.
TS tidak mengarang, namun mungkin salah urutan dan istilah dan mungkin juga karena dengar dari mulut ke mulut jadinya banyak bumbu-bumbu pemanis. dan mungkin juga TS salah mengerti cerita yang TS dengar, namun TS yakin ceritanya tidak jauh dari peristiwa nyata yang ada.
cerita seperti ini ada banyak sih, terlalu banyak bahkan.
di kampung klo dah malam2 gak ada kerjaan ya para locianpwe bercerita hal-hal seperti ini.
kami yang bocah2 sangat senang mendengarkannya.
habis apa lagi? tipi kagak ada, penerangan jangan harap berasal dari lampu pijar, pake minyak lampu.
bagaimana tanggapan anda pada cerita diatas?