ci lb mao tanya, pada saat mulai tenang n bel berbunyi knp mesti ada bel?? bukannya klo medatasi ada bel jdnya kt seperti nungguin bel??
bel itu bel jam nih.. tiap 1/2 jam berbunyi. sebenernya bukan disengaja pake bel, tp krn bel itu ngingetin msh ada kerjaan lain yg hrs dikerjakan. kl diterusin, pekerjaan rumah lainnya bisa keteteran.
Sekedar berbagi sedikit mengenai fungsi ALARM dari apa yg pernah diajarkan oleh YM B.Uttamo, bukan menggurui lho.
Meditasi adalah simulasi kehidupan. Dalam meditasi pun ada suka dan ada duka. Suka tidak perlu dilekati, duka tidak perlu ditolak. Ketika ingin suka, tetapi yg datang duka, tidak perlu sedih, terimalah kondisi saat ini dgn keyakinan bahwa semua adalah anicca (tidak abadi).
Jadi, seenak, senikmat, sebahagia apapun pengalaman meditasi anda, harus diakhiri ketika waktunya tiba. Sebaliknya, sesakit, seberapa capek, seberapa tidak nyaman seperti apapun juga pasti akan berakhir (dgn alarm sebagi simbol kepastian berjalannya anicca)
Semua pengalaman dalam simulasi hidup (meditasi) itu HARUS dan PASTI berakhir dengan bunyi ALARM !! Tanpa ALARM dan waktu yg ditargetkan diawal, maka akan muncul terlalu banyak kompromi dan alasan untuk segera mengakhiri meditasi ketika muncul ketidaknyamanan, KECUALI meditator yg sdh berpengalaman.
Tentukan berapa lama kita ingin bermeditasi, dimana tempatnya, posisi fisik, lalu benar2 komitlah dgn pilihan diawal. Jangan sekalipun pernah membatalkan pilihan yg telah anda pilih sebelum bel berbunyi, kecuali dalam kondisi yg darurat/membahayakan. Atau kita tidak akan pernah maju-maju.
Kita memang selalu menghindar atau berganti posisi dalam simulasi, tetapi apakah kita juga selalu bisa menghindari masalah / ketidaknyaman/ duka dalam hidup nyata ?? Oleh karena itu, cobalah, jangan pindah tempat meskipun banyak nyamuk ataupun semut merah, karena itulah konsekwensi dari sebuah pilihan. Jangan ganti posisi fisik meskipun anda seperti ditusuk atau dibakar. Jangan lakukan apapun kecuali tujuan diawal (misalnya menyadari fenomena batin dan fisik).
Apabila kita selalu mampu menyelesaikan setiap simulasi kehidupan ini, maka dalam kehidupan nyata kita akan mendapatkan manfaat yg besar. Mengapa ? Karena dalam kehidupan nyata, sering kondisi yg sedang terjadi tidak sesuai dengan harapan. Sering kita harus menghadapi kondisi yg tidak ada pilihan. Tetapi dengan latihan simulasi hidup seperti ini, kita menjadi kuat dan tidak cengeng. Ulet dan sabar. Terbentuk mental baja yg kuat karena yakin akan ketidakkekalan duka dan tidak meratapi hilangnya suka.
Tips :
Kalau anda tidak tahan duduk 15 menit, cobalah duduk 30 menit. Kalau jam 5 dianggap terlalu pagi utk meditasi, bangunlah jam 4. Ini bukan lelucon, tapi percayakah anda bahwa tekad dan semangat membuat kita mampu melakukan hal melebihi yg kita sangka ?