//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme  (Read 232728 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #135 on: 31 October 2011, 10:25:13 PM »
ada pertanyaan dari teman, jika anda menolak teori penciptaan dan ok masih bisa diterima mengenai bumi yang tidak berawal dan atau ada karena hukum sebab akibat yang telah disamarkan oleh waktu. sekarang jelaskan teori adanya 31 alam kehidupan. dari mana berasalnya? kan ceritanya gak ada tuhan sebagai prima causa.
pusing gw jawabnya.

31 alam ? kita ga usa bicara terlalu jauh, liat lah alam yg ada di manusia...
1. krn manusia rajin bekerja, giat, penuh semangat, pandai melihat peluang dan pergaulan nya luas, manusia tersebut hidup enak, mempunyai rumah yg besar dan mewah, kebersihan terjamin, diliputi kebahagiaan walau tidak kekal...

2. krn manusia rajin, giat, semangat tp tidak pandai melihat peluang dan pergaulan nya terbatas. manusia tersebut cm hidup sederhana, tidak kaya, juga tidak miskin, mempunyai rumah yg sederhana...

3. krn manusia malas, tidak giat dan semangat, terlebih tidak bs melihat peluang dan pergaulannya tidak ada, manusia tersebut hidup susah, miskin, mempunyai rumah kecil, hidup pas2 an... kebutuhan nya blum tentu dapat terpenuhi semua nya...

itu hanya gambaran kecil 3 alam dalam kondisi manusia, semua itu terjadi krn perbuatan (usaha) mereka sendiri, sebagai buah dr perbuatan nya (rajin, giat, semangat, pinter melihat peluang, pergaulan luas) akibatnya ia menuai hasil kerja nya, ia hidup nyaman...

begitu lah terbentuk alam2 kehidupan (walau yg tercatat adalah 31 alam, dimana angka tersebut diperoleh dr syair2 didalam tipitaka) krn buah kebajikan yg berbeda, seseorang jg akan menikmati buah kebahagiaan yg berbeda... krn buah kejahatan yg berbeda, maka berbeda pula buah penderitaan yg diterima...

nah sekarang, apakah kondisi tersebut ada karena ada yg menciptakan ? apakah krn eksis, jd harus ada yg menciptakan ? apakah gusti bapa itu eksis ? apakah ada yg menciptakan si gusti bapa ? klo tidak ada yg menciptakan, berarti gusti bapa tdak eksis... btul ?

ini lah cerita simple dato', apa cerita mu...  ;D
« Last Edit: 31 October 2011, 10:32:27 PM by dato' tono »

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #136 on: 31 October 2011, 10:34:55 PM »
makanya saya sangat menghindari debat dengan mereka, karena menganggap tidak ada manfaatnya menang kalah. saya sering ditanya dan setelah menjawab dicounter balik lagi, sepertinya gak ada ujung.
di lain kesempatan saya bertanya, jika dijawab saya counter balik juga hasilnya sama tidak ada ujung.

kenapa menghindar ? toh anda kan bkn diposisi yg salah, kembangkan kasih untuk menyadarkan mereka yg tersesat ;D upahnya adalah surgo loh...  :))

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #137 on: 31 October 2011, 10:44:35 PM »
pernah membuktikan bahwa makan racun serangga bisa mematikan ? hehehe....

(copas dari reply thread jadul dari fabian c.)
Sesuai dengan percakapan Y.A. Nagasena dengan raja Milinda dalam Milinda Panha, (intinya kurang lebih demikian)
Raja Milinda: Apakah Nibbana itu ada?
Bhikkhu Nagasena: Nibbana itu ada baginda.
Raja Milinda: coba buktikan.
Bhikkhu Nagasena: Apakah Himalaya ada baginda?
Raja Milinda: Ya Himalaya ada.
Bhikkhu Nagasena: kalau begitu coba buktikan.
Raja Milinda: wah tak mungkin saya membawa Himalaya kesini bhante sendiri yang harus kesana untuk membuktikan
Bhikkhu Nagasena: demikian juga dengan Nibbana Baginda, saya tak mungkin membawa Nibbana untuk diperlihatkan kepada Baginda, Baginda sendiri yang harus membuktikannya.

ini menarik... tp dato' jg setuju dengan pernyataan obama, ehipassiko tp di barengi panna, ini lah kelebihan buddhist... ;D bole dunk promosi, tp kaga jualan loh... :))

dato inget cerita yg serupa, tp konyol... mungkin ada yg pernah baca/denger :

Spoiler: ShowHide

Ada seorang  Guru SD  yang tak percaya wujudnya Tuhan dan tak percaya   adanya tuhan . Dia pun berfikir bagaimana hendak mempengaruhi anak-anak   di SD tersebut supaya tak percaya adanya Tuhan. Tiba-tiba, dia mendapat   ide...
 
 Guru  : Anak-anak,lihat pena ini gak? ..?
 Murid-murid : kelihatan bu ….
 Guru  : Pena ada kan?
 Murid-murid : Ada bu….
 
 Kemudian guru SD tadi memasukkan pena itu ke dalam sakunya dan kemudian bertanya lagi..
 
 Guru  : Anak-anak,kelihatan gak pena tadi ..?
 Murid-murid : tidak kelihatan bu….
 Guru  : pena ada gak ?
 Murid-murid : tidak ada bu….
 Guru  : Anak-anak  dapat melihat  Tuhan  gak..?
 Murid-murid : tidak kelihatan bu….
 Guru  : Tuhan ada gak..?
 Murid-murid :  gak ada bu….!
 
   Guru SD itu sangat gembira karena tujuannya untuk mempengaruhi   anak-anak  itu tercapai. Tetapi.. dalam kumpulan anak-anak  itu ada   seorang  murid  yang pintar yang bernama Amin.. lalu dia pun mengangkat   tangan...
 
 Amin : bu guru, boleh saya katakan sesuatu?
 Guru  : Boleh, silahkan  kamu ke depan.
 
 Amin : Kawan-kawan  bu guru kelihatan gak ?
 Murid-murid : terlihat….
 Amin : bu guru ada kan ..?
 Murid-murid : ada.. ada.…..
 Amin : Kawan-kawan  dapat  melihat otak  bu guru gak..?
 Murid-murid : tak kelihatan ….
 Amin : bu guru ada otak gak…?
 Murid-murid :  gak ada…!
 
 Guru  : diem...


yang buat cerita seperti ini terlihat pinter padahal bodo, juga tidak dilandasi kebijaksanaan... gimana dia mau menyamakan si tuhan dengan otak, jika si guru itu bersikap ekstrim dan membelah otak nya, kan keliatan tu otak dan eksis... hal yg dibahas (tentang otak) adalah hal yg eksis dan dapat dijangkau, sekarang bagaimana cara si murid untuk membuktikan balik si tuhan ? dan sang guru membalas :

Guru : amin, betapa bodoh nya otak kamu... !!!

Offline DeNova

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.067
  • Reputasi: 106
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #138 on: 31 October 2011, 11:21:08 PM »
 ;D ;D ;D ;D
To: bro Kainyn_Kutho
1. "
Quote
Kok YK ga pernah dipanggil "Tuhan" di injil? Gabriel datengin Maria atau Yusuf atau keduanya?"
=> YK dipanggil Tuhan dari interpretasi umatnya karena beliau menyatakan diri sebagai Anak T sehingga posisinya disamakan dengan beliau.... ;) ;). Gabriel dateng ke keduanya, kalo ke Maria mengabarkan bahwa ada roh T di dalamnya yang akan reinkarnasi menjadi manusia dan kepada Yusuf untuk memberitahu bahwa apa yang terjadi pada maria bukanlah perbuatan manusia tapi pekerjaan T untuk dikerjakan Maria sebagai pengantara putraNya.... (menurut Alktb) ;) ;)
2.
Quote
"Saya bisa sih kasih tiketnya. Tapi one-way, ga PP, dan pastinya berhenti di peron mana, juga ga jelas.  Oh, syaratnya juga harus melakukan berbagai macam kebejadan dulu, kalo orang baik-baik ga bisa. Mau?"
=> ini jualannya gag jelas masak peron brentinya gag tau??? ;) ;) ;) emg tiket apa bro??? pesawat (ya bandara donk masak peron) atau kereta.... Kalo masalah "kebejadan" itu relatif pada tiap orang yang melihatnya..... dari segi apa??? ;) ;)
3.
Quote
"Iya, memang yang YK maksud adalah bayar perpuluhan tanpa keadilan & kasih adalah sia-sia, namun sayang sekali di situ juga tidak menekankan sebaliknya bahwa keadilan & kasih tanpa perpuluhan adalah bermanfaat. Yang berarti kalau mau bermanfaat, harus menjalankan keduanya."
=> ini menunjukkan tidak ada manusia yang sempurna kadang luput menuliskan sesuatu yang penting untuk dijelaskan dan YK pun juga masih manusia kok bro juga dengan segala kekurangannya.... ;D ;D ;D
4.
Quote
"Kalau dari Injil (eksklusif ajaran YK), kita lihat menjalankan Taurat (moralitas) dan mengasihi sesama adalah cukup untuk diselamatkan. Kalau begitu, berarti iman pada YK (yang adalah Tuhan, dikandung dari perawan tanpa dosa turunan, mati menebus dosa sebagai domba pengorbanan, bangkit pada hari ke tiga), menjadi tidak berarti donk?"
=> iman disini berarti "percaya" bahwa beliau pernah ada dan hidup gitu??? kalau itu sih menurut saya ada artinya, beliau kan datang untuk "menyempurnakan" bukan "mengubah" taurat itu sendiri, jika percaya beliau pernah hidup bearti taurat yang kita pelajari sekarang sudah lebih sempurna karena dilengkapi dengan kasih (yang ditekankan YK dalam ajarannya)... ;) ;)
5. "
Quote
KJV = King James Version, Alkitab yang penerjemahnya bertekad melestarikan keaslian teks aslinya walaupun mereka tahu ada yang salah. Kalau versi lain, sudah jelas diubah-ubah isinya, bahkan berulang-ulang direvisi
." => wah saya perlu dowload tuh, bisa bagi info cara dapetnya gag??? ;D ;D ;D
Thanks b4..... moga2 semua yang kita perbincangkan ini benar2 membawa kita menjadi org lebih baik.... ;D ;D ;D

To: bro Rico Tsiau
 ;D ;D ;D
Quote
"tapi kan topicnya kita adalah pandangan K secara keseluruhan.
nah sudah jelas kita (menurut K) meng-Tuhan-kan Buddha, sedangkan dari pandangan K itu sudah jelas sesat.
ajaran buddha juga tidak mempercayai neraka dan surga yang kekal abadi, ini juga sangat sesat (menurut K)
juga ini ajaran (buddha) tidak meng-amin-i teori penciptaan alam semesta dari tuhan, jelas isi kesesatan yang parah.

nah hanya dengan beberapa paham diatas saja sudah menguatkan kesesatan ajaran buddha, nah lho? gimana mo masuk surga? walau katakanlah umat buddha ini sangat baik dalam kehidupannya, tapi punya paham sesat. hmmm...

ingat, tidak ada jalan lain ke surga, selain melalui mr. J"
=> jangan katakan "keseluruhan" kan saya juga org K tapi gag percaya teori kesesatan itu... ;D ;D ;D itu menurut KEBANYAKAN org KP yang fanatik dan newbie masuk KP.... buat nambah umat....
Kenapa ya org Buddha tidak mencontoh org KP, kali2 bisa nambah umat juga...(btw ini cuma usul iseng lho.... kalau gag diterima juga gpp...) ;D ;D ;D


Offline DeNova

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.067
  • Reputasi: 106
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #139 on: 31 October 2011, 11:51:56 PM »
To: Bro Rooney
1.
Quote
"Menciptakan Nibanna"
=>  iya2 maap salah ngomong maklum "newbie" wkwkwk... taraf masih pingin banyak belajar dan memahami... ;D ;D ;D
2.
Quote
"makanya saya sangat menghindari debat dengan mereka, karena menganggap tidak ada manfaatnya menang kalah. saya sering ditanya dan setelah menjawab dicounter balik lagi, sepertinya gak ada ujung.
di lain kesempatan saya bertanya, jika dijawab saya counter balik juga hasilnya sama tidak ada ujung."
=>  ^:)^ ^:)^ ^:)^Setujuuuu banget ma yang ini.... menang jadi arang dan kalah jadi abu..... ;D ;D ;D

To: bro dato' tono  ^:)^ ^:)^ ^:)^
1."gini sis... manusia di ciptakan (red. adam), trus ditaruh ditaman eden... lah krn dianggap kurang afdol, diciptakan pasangan si manusia itu (red. hawa), eh jgn lupa, ada yg ciptakan pula, yaitu si ular... konon katanya si ular ini adalah iblis/setan, tp kan tetep aja diciptakan si gusti bapa, betul ?

nah, si gusti bapa kan maha mengetahui, seharusnya uda mengetahui klo entar diciptakan ular dan dia jg tau klo ular ciptaan nya bakal godain adam n hawa, napa diciptakan ? bukan kah emang uda ada niat kaga baik dr si gusti bapa ? jd siapa yg menjerumuskan manusia kedalam dosa itu ? lah setelah itu dia utus anaknya, untuk menebus dosa manusia dgn darah nya, wow... kesan nya ok, tp liatlah baik2, bkn kah ini sandiwara ?

solusi ? ya pinter2 aja ngeliat, mana yg logis, mana yg kaga... hidup bkn mainan/manusia bkn robot..." => kurang afdol??? maksudnya atau bhs sederhananya??? sori saya yang bodo kali...., kalo uler kan diciptain buat nemenin manusia hidup di taman eden itu sama temen2nya juga kayak gajah, unta, kodok, dll  ;D ;D ;D....

"menjerumuskan???"=> dari awal manusia diciptakan paling sempurna dengan akal budi harusnya bisa milih donk, ini jahat, ini baik dan kan udah dikasih tau jangan dimakan buah terlarang, eh ya dimakan juga, ya bukan salhnya yang beritahu donk... masak kalo kita beritahu org lain, "eh kamu jangan kesitu ada paku lho, ntar bannya motor bocor" trus dianya nekat qta yang disalahin??? ??? ??? ???
"utus anaknya, untuk menebus dosa manusia dgn darah" => yang ngomong YK anak T juga manusia yang nulis kitab itu so jangan salahin beliaunya tapi tuntut aja tuh yang tulis bukunya... ;D ;D ;D
"pinter2 aja ngeliat, mana yg logis, mana yg kaga" => logisnya sesuatu itu relative tiap manusia, kalo menurut dato gimana yang dikategorikan logis dan tidak??? saya ingin belajar juga ma dato koq.... ;D ;D ;D

2.
Quote
"klo begitu apakah masih punya alasan untuk dipercaya dan dikatakan sebagai firman tuhan yg idup ? jika emang kitab itu gak luput dr salah, brarti firman tuhan yg idup itu jg tentunya gak luput dr salah... "
=> sekarng dilihat dulu darimanakah asal istilah "firman T yang hidup" apakah beliau mengatakan hal itu sendiri spt ketika nabi Moch SAW yang dipanggil ke sidratul mutaha ataukah itu interpretasi manusia akan keberadaan T berupa firman???

3."
Quote
wah klo itu mungkin bs lsng di tanya ke gusti bapa, inget... apa pun yg terjadi krn kehendak nya... so, siapa yg pantes menjawab pertanyaan tersebut...
"=> trus siapa yang pantas donk??? dan gimana cara tanyanya, tahu solusinya bro??? ??? ??? ???

4."
Quote
kita tidak akan membahas membuat nasi goreng, sedangkan kita sedang di kelas matematika, betul ?
" => tergantung kalo gurunya lagi gag masuk ya buat nasi goreng rame2 buat isi jam kosong gpp donk, menambah keakraban antar penghuni kelas... ;D ;D ;D (sekedar joke)

5.
Quote
"agama apa kah yg di dagangkan ? hanya gusti yg mengetahui nya..."
=> kalo menurut dato apakah jawaban yang tepat?? (sekedar survey ;D ;D ;D)

6.
Quote
"nah sekarang, apakah kondisi tersebut ada karena ada yg menciptakan ? apakah krn eksis, jd harus ada yg menciptakan ? apakah gusti bapa itu eksis ? apakah ada yg menciptakan si gusti bapa ? klo tidak ada yg menciptakan, berarti gusti bapa tdak eksis... btul ?"
=> ya, belum tentu tergantung bertanya kepada siapa...., ya klo menurut beberapa golongan,  eksis donk tergantung tanyanya ma siapa.... ;D ;D ;D

Semoga sharing ini dapat menambah wawasan kita semua tanpa adanya niat yang tidak baik untuk saling mencela ataupun menjatuhkan salah satu pihak karena jika tidak sharing qta ini = debat kusir...
 _/\_ _/\_ _/\_ _/\_

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #140 on: 01 November 2011, 09:00:40 AM »
[at] om kain :
dato' suka dengan cara diskus om kain, seadainya kita membahas antar agama seperti ini, akan terasa indah dan nyaman... berdsarkan pengalaman dato' byk orang mas-rani, berani berkoar-koar dan membuat fitnah tentang agama lain, tp setelah di bantah dan balik menyerang konsep agama mas-rani, pasti pada kebakaran jenggot, bilang dato' menghina la walau cm mengutip dr al-kita-biah, mengutuk-ngutuk/menyetan-nyetan/mengiblis-ibliskan dato', bilang dato' kaga paham al-kita-biah lah, bilang dato' anti-christ lah, bilang itu semua rencana gusti bapa dan brewok lah...  hmmm... dato' balas bilang, cape dehhh...

dato tidak mengulang pembahasan yg ada, tp lsng menyanggah...

memang di ayat selanjutnya (wahyu 7 : 9-17) menyatakan banyak orang yg terlihat dr segala bangsa, suku, kaum dan bahasa yg menggunakan jubah putih, namun apakah mereka yg menggunakan jubah putih adalah orang yg akan masuk ke surga ? siapa yg bs mentafsir arti dr ayat berikut ini :

wahyu 7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan   menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan.   Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

apakah mata air kehidupan berarti surga ?

ok kita lanjut... coba baca ayat berikut :

wahyu 14 : 1 Dan aku melihat : sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan   bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi   mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.

wahyu 14 : 3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan   keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat   mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu   orang yang telah ditebus dari bumi itu.

wahyu 14 : 4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan   perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka   adalah orang-orang yang mengikuti anak domba itu ke mana saja ia pergi.   Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi   allah dan bagi anak domba ini.

wahyu 14 : 5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapati dusta, mereka tidak tercela

jika tidak salah, wahyu 14 menyatakan anak domba dan pengikutnya yg ditebusnya... disitu tidak dijelaskan bahwa yg akan diselamatkan (tebus) adalah orang banyak yg ada di wahyu 7 : 9

ok lanjut lagi... coba baca ayat berikut :

Wahyu 21 : 11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal

wahyu 21 : 12 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan   di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya   tertulis nama kedua belas suku Israel.

di wahyu 21 membahas tentang yerusalem yang baru, dimana disitu terdapat 12 buah gerbang, yang hanya ditujukan untuk 12 suku israel yg di materai... ups, apakah ada gerbang tambahan untuk orang banyak yg ada di wahyu 7 : 9 ? apakah lupa tertulis ? apakah kelewatan ? apakah terhapus ? apakah salah waktu nyusun kitab wahyu ?

ingat ! al-kita-biah adalah firman tuhan yg idup, firman tidak mungkin salah... ! cm dato' yg salah, kenapa membahas tentang keselamatan yg kaga jelas gini... ;D
Saya memang paling senang bertemu (sesama) kaum bida'ah seperti Dato & DeNov. ;D Buat saya, kelemahan ga usah dicari-cari, asal teliti dan konsisten dalam membaca, kalau memang ajaran itu ngawur, pasti kelihatan sendiri ngaconya. Seperti yang kita lakukan, bahas pasal vs pasal, ayat vs ayat, banyak yang saling bertentangan tidak ada solusinya, maka jadi lahan subur untuk 'tafsir bebas'.

Karena mentok, saya juga terpaksa menafsir, dan menurut saya, sepertinya memang 'Kerajaan Sorga' dan 'Yerusalem Baru' itu adalah berbeda. Semua orang banyak itu masuk ke Kerajaan Sorga, tapi umat perjanjian masuk ke Yerusalem Baru sebagai tanah perjanjian, yah mungkin bagian eksklusif dari Kerajaan Sorga, kalo mo Wi-Fi, sinyalnya lebih jelas, atau apa, entahlah.

Saya juga rasa kita di sini tidak salah membahasnya karena menurut saya, idealnya seseorang menerima dan menolak ajaran bukan karena iman buta (seperti siapa yah?), tapi karena mengetahui. Di sini saya berniat mengajak Buddhist lebih mengenal tentang ajaran lain, agar ketika dia menolak seorang Evangelist, bukan karena berdasarkan iman buta pada Buddhisme atau karena ga suka sama Evangelism, tapi karena memang karena pengertian akan ajaran tersebut.

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #141 on: 01 November 2011, 09:07:29 AM »
the point adalah pembahasan mengenai pandangan saudara kita yang lain kepercayaan mengenai keyakinan kita.

so disini kita menyampaikan masukan bagi pandangan tersebut.

jika ada pandangan salah, kita harus beri tahu ini salah, dan ini yang benar.
jika ada pandangan benar, kita katakan ya memang begini lah adanya.

jika misal mereka menganggap kita sesat karena tidak mempercayai tuhan pencipta, mereka telah berkata benar. kita memang tidak meyakini gusti allah sebagai pencipta kan? jika ternyata kenyataan ini bagi mereka adalah sebuah kesesatan. ya itu pandangan mereka, bukan urusan kita lagi.

untuk diskusi seperti ini saya tidak menolak.

namun jika diskusi adalah mengenai ajaran mana yang paling benar, saya cendrung untuk menghindari.
mungkin saya lebih terkesan dengan ungkapan teman saya yang muslim "bagiku agama ku, bagimu agama mu"

gak usah banyak, kita bahas tuhan saja.
1. yang 1 percaya dengan sepenuh hati bahkan mengimaninya sampe mendarah daging. baginya sangat heran dan aneh kok orang lain tidak memiliki pandangan sepertinya. baginya keberadaan tuhan itu pasti seperti sejelas keberadaan anda dihadapannya.
2. yang 1 lagi menyadari tidak ada hal sepert itu, dan merupakan landasan pemikiran rasionalnya. baginya adalah pertanyaan besar kenapa anda bisa mempercayai hal tersebut? dan merasa kasihan pada lawan bicaranya yang mempercayai tuhan dimaksud.

nah jika 2 orang tersebut berdebat, menurut anda berapa lama waktu yang dibutuhkan? siapa yang menang? trus jika menang sesungguhnya apa manfaat bagi kemajuan bathin anda?

itulah alasan utama saya menghindari debat sejenis ini.
cape bro....  :(

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #142 on: 01 November 2011, 09:10:50 AM »
Saya memang paling senang bertemu (sesama) kaum bida'ah seperti Dato & DeNov. ;D Buat saya, kelemahan ga usah dicari-cari, asal teliti dan konsisten dalam membaca, kalau memang ajaran itu ngawur, pasti kelihatan sendiri ngaconya. Seperti yang kita lakukan, bahas pasal vs pasal, ayat vs ayat, banyak yang saling bertentangan tidak ada solusinya, maka jadi lahan subur untuk 'tafsir bebas'.

Karena mentok, saya juga terpaksa menafsir, dan menurut saya, sepertinya memang 'Kerajaan Sorga' dan 'Yerusalem Baru' itu adalah berbeda. Semua orang banyak itu masuk ke Kerajaan Sorga, tapi umat perjanjian masuk ke Yerusalem Baru sebagai tanah perjanjian, yah mungkin bagian eksklusif dari Kerajaan Sorga, kalo mo Wi-Fi, sinyalnya lebih jelas, atau apa, entahlah.

Saya juga rasa kita di sini tidak salah membahasnya karena menurut saya, idealnya seseorang menerima dan menolak ajaran bukan karena iman buta (seperti siapa yah?), tapi karena mengetahui. Di sini saya berniat mengajak Buddhist lebih mengenal tentang ajaran lain, agar ketika dia menolak seorang Evangelist, bukan karena berdasarkan iman buta pada Buddhisme atau karena ga suka sama Evangelism, tapi karena memang karena pengertian akan ajaran tersebut.

setuju, ayo bahas lebih dalam lagi.
bagus juga jika ada pengetahuan mengenai ajaran lain, paling tidak bisa menambah wawasan.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #143 on: 01 November 2011, 09:57:22 AM »
Wah, sudah pakai "quote", lebih enak dilihat.

;D ;D ;D ;D
To: bro Kainyn_Kutho
1. " => YK dipanggil Tuhan dari interpretasi umatnya karena beliau menyatakan diri sebagai Anak T sehingga posisinya disamakan dengan beliau.... ;) ;). Gabriel dateng ke keduanya, kalo ke Maria mengabarkan bahwa ada roh T di dalamnya yang akan reinkarnasi menjadi manusia dan kepada Yusuf untuk memberitahu bahwa apa yang terjadi pada maria bukanlah perbuatan manusia tapi pekerjaan T untuk dikerjakan Maria sebagai pengantara putraNya.... (menurut Alktb) ;) ;)
"Anak Allah" juga adalah ambigu sekali. Banyak hal yang membuat orang disebut "anak Allah":
Mat 5:9, Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.

Luk 6:35, Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.

Yoh 1:12, Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

Jadi jelas menurut Alkitab, sebutan 'anak Allah' tidak serta-merta menjadikan seseorang 'Tuhan', dan manusia biasa pun bisa jadi 'anak Allah' tersebut.

Penetapan YK sebagai Tuhan juga kalau kita ikuti sejarahnya, sudah ratusan tahun berikutnya. Sempat terjadi perdebatan tak berujung tentang doktrin 'beresensi seperti Allah/homoiousios' Vs 'beresensi sama dengan Allah/homoousios'. Penganut 'beresensi beda/heteroousios' juga ada, tapi tentu saja tersingkir, bahkan pencetusnya, Arius, setelah berkeras-kepala dalam konsili, akhirnya diasingkan dan dibunuh.   
---
Gabriel datang ke Yusuf di Injil Matius, datang ke Maria di Injil Lukas. Menurut saya, salah satu pasti ngaco. Namun karena bingung, dianggaplah keduanya benar dan diterima bahwa Gabriel mendatangi keduanya. Boleh juga.

Kemudian Sewaktu YK akan disalib, dipakaikan jubah. Di Mat 27:27, dikatakan YK dipakaikan jubah ungu, tapi di Yoh 19:5, jubahnya dibilang warna merah. Menurut saya, salah satu pasti ngaco. Namun karena bingung, kali ini tidak dianggap YK pakai 2 jubah, tapi yang merah dilupakan, dan versi berikutnya sepakat 'ungu' saja. 'Konsisten' sekali.

Perhatian: perbedaan ini tidak akan ditemukan pada alkitab biasa yang sudah direvisi, tapi ada di KJV.


Quote
2.=> ini jualannya gag jelas masak peron brentinya gag tau??? ;) ;) ;) emg tiket apa bro??? pesawat (ya bandara donk masak peron) atau kereta.... Kalo masalah "kebejadan" itu relatif pada tiap orang yang melihatnya..... dari segi apa??? ;) ;)
Lha, Sis DeNov mau jalan2 ke neraka 'kan? Tinggal berbuat kejahatan yang banyak aja, lalu saya bunuh/bunuh diri, nanti bisa deh dibuktikan. Garansi uang kembali 1000% ;D (Toh kalo udah mati juga ga bisa klaim.) Justru jualan ga jelas gini yang prospeknya cerah.


Quote
3.=> ini menunjukkan tidak ada manusia yang sempurna kadang luput menuliskan sesuatu yang penting untuk dijelaskan dan YK pun juga masih manusia kok bro juga dengan segala kekurangannya.... ;D ;D ;D
YK manusia? Benar-benar sesat...


Quote
4.=> iman disini berarti "percaya" bahwa beliau pernah ada dan hidup gitu??? kalau itu sih menurut saya ada artinya, beliau kan datang untuk "menyempurnakan" bukan "mengubah" taurat itu sendiri, jika percaya beliau pernah hidup bearti taurat yang kita pelajari sekarang sudah lebih sempurna karena dilengkapi dengan kasih (yang ditekankan YK dalam ajarannya)... ;) ;)
Yah kembali lagi, cerita kematiannya di salib jadi ga ada artinya donk?
Misalnya di Luk 10:25-37, ada seseorang ahli Taurat yang telah mengetahui hukum utama itu, dan YK mengatakan jika dikerjakan, maka ia akan 'hidup'. Berarti tanpa kedatangan YK pun, hal itu telah diketahui. Lalu cerita kelahiran dari perawan, penyaliban, penebusan & kebangkitan, untuk apa? ;D


Quote
5. "." => wah saya perlu dowload tuh, bisa bagi info cara dapetnya gag??? ;D ;D ;D
Thanks b4..... moga2 semua yang kita perbincangkan ini benar2 membawa kita menjadi org lebih baik.... ;D ;D ;D
Biasa saya baca bukunya, belum pernah pakai softwarenya, tapi bisa dicoba download.
http://www.biblepath.com/bible_download.html

Disclaimer: saya belum coba, jadi tidak tahu isinya bagaimana, tapi keterangannya bilang itu KJV.

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #144 on: 01 November 2011, 10:10:41 AM »
apakah ada cara yg elegen untuk menyadarkan orang yg telah terlanjur terlalu percaya dg iman buta tanpa mau mendengar ajaran yg lain?... thanks sebelumnya

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #145 on: 01 November 2011, 10:17:16 AM »
apakah ada cara yg elegen untuk menyadarkan orang yg telah terlanjur terlalu percaya dg iman buta tanpa mau mendengar ajaran yg lain?... thanks sebelumnya

kalau begitu tidak ada caranya :)) :)) :)) :)) :))
(becanda  ;D)

sepertinya susah, karena apapun yang anda katakan malah dianggap sebagai bujuk rayu setan yang akan menyesatkannya. cenderung mereka berpikir kebenaran diluar kepercayaannya adalah berasal dari setan.

Offline OBAMA

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 110
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Glory for Truth
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #146 on: 01 November 2011, 10:20:58 AM »
apakah ada cara yg elegen untuk menyadarkan orang yg telah terlanjur terlalu percaya dg iman buta tanpa mau mendengar ajaran yg lain?... thanks sebelumnya

Biarkan berjalan dengan waktu, kalau kammanya cukup baik tentu sadar. Sebenarnya mereka juga galau tetapi takut kalau meninggalkan si gusti brewoknya. Ini contoh temen kr****n yang sebenarnya uda galau hatinya. Saya copy dari fb :

Sungguh tiada lagi Kasih di dunia mampu menerima diriku apa adanya.
Sungguh tak akan ada lagi Kasih didunia sanggup menggubahkan hidupku menjadi yg baru, selain KasihMU YESUS.
Like ·  · 22 hours ago ·


Aku sudah terlalu capek & lelah dengan smua ini. Kenapa disaat qt dekat denganNya terasa makin jauh qt daripadaNya? Benar2 ndak dapat dimengerti deh, mgkn hanya Tuhan & hanya DIA yg dapat membuat qt mengerti akan smua ini.
Like ·  · 22 hours ago ·


Apakah aku sanggup menghadapi semuanya ini? Tolong berikan aku kekuatan untuk melewati semua ini Tuhan ... Amien
Like ·  · 23 hours ago ·

Comment temennya :
 pasti! gak ada cobaan yg melebihi dari kemampuanmu. jalani , bersabar dan cari jln keluar yg terbaik. km sdh melakukannya selama ini, dan km bertahan. skrg km jg pasti bs!jgn lupa berdoa dan serahkan semua kekuatiranmu pdNya. Tuhan pasti buka jalan.GBU.

Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku Filipi 4:13, bersama Dia kita dimampukan ren.
23 hours ago · Like

Neneng Rebecca mang kenape loe?
17 hours ago · Like
My Greatest Teacher is Buddha

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #147 on: 01 November 2011, 10:22:20 AM »
apakah ada cara yg elegen untuk menyadarkan orang yg telah terlanjur terlalu percaya dg iman buta tanpa mau mendengar ajaran yg lain?... thanks sebelumnya

ada 2 hal yg sangat sulit untuk diubah di dunia ini, telah menjadi pandangan umum, telah digenggam kukuh dan dianggap sebagai kebenaran sejati:

1. keyakinan akan adanya Jiwa/Roh yg kekal, ada Aku didalam jasmani ini

2. keyakinan akan adanya Tuhan sbg sosok pencipta dan mahakuasa



::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #148 on: 01 November 2011, 10:30:17 AM »
kalau begitu tidak ada caranya :)) :)) :)) :)) :))
(becanda  ;D)

sepertinya susah, karena apapun yang anda katakan malah dianggap sebagai bujuk rayu setan yang akan menyesatkannya. cenderung mereka berpikir kebenaran diluar kepercayaannya adalah berasal dari setan.

nah itu dia... dosa mendengar ajaran lain.....

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #149 on: 01 November 2011, 10:36:22 AM »
Bukankah jawaban yang diberikan Nagasena ini dengan cara yang persis sama, juga bisa dipakai oleh evangelist untuk menyatakan kebenaran Tuhan?

Nibbana sesuatu yang bisa kita "bayangkan" - aLobha, aDosa, aMoha... Tuhan ? hehehehehehe
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan