//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Altar rumahku, mohon pencerahannya  (Read 18737 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Robert Yang

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 42
  • Reputasi: 3
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Altar rumahku, mohon pencerahannya
« Reply #30 on: 26 November 2011, 11:26:46 PM »
selain yang dibold, juga tempat 'minta-minta'  :))

Janganlah begitu, strict.
Mungkin bagi orang yang cepat mencapai kesucian, tidak perlu memohon bantuan orang lain (dewa, penolong, orang budiman), pasti pada kehidupan ini akan cepat mencapai Sotapanna.

Tapi bagi rekan-rekan yang parami lampaunya belum cukup tinggi, pada kehidupan ini masih luntang lantung, khususnya berhadapan dengan tekanan karma kehidupan yang berat berupa kesulitan finansial, problem rumah tangga, atau masih tebalnya kilesa, masih perlu pertolongan para Buddha, Dewa, Penolong, bahkan makhluk alam bawah, untuk meringankan problem kehidupannya, sehingga tidak perlu terjerumus ke alam bawah. (khususnya berhadapan matangnya karma buruk yang tak terduga seperti mengalami kecelakaan, ditipu orang, perceraian, yang membuat semakin mempertebal karma buruknya), sehingga begitu melewati kehidupan sekarang ini, pada kehidupan berikutnya paraminya sudah sangat baik, sehingga tidak perlu mengandalkan lagi perlindungan para Buddha, Dewa, Asura, dll.

Salam,

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Altar rumahku, mohon pencerahannya
« Reply #31 on: 27 November 2011, 12:19:41 AM »
menurut saya perlindungan yang jauh lebih baik daripada meminta bantuan kepada makhluk lain, adalah dengan menjalankan sila ( udah praktik sendiri  :P )
 ^:)^ ^:)^
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Altar rumahku, mohon pencerahannya
« Reply #32 on: 27 November 2011, 12:29:47 AM »
Janganlah begitu, strict.
Mungkin bagi orang yang cepat mencapai kesucian, tidak perlu memohon bantuan orang lain (dewa, penolong, orang budiman), pasti pada kehidupan ini akan cepat mencapai Sotapanna.

Tapi bagi rekan-rekan yang parami lampaunya belum cukup tinggi, pada kehidupan ini masih luntang lantung, khususnya berhadapan dengan tekanan karma kehidupan yang berat berupa kesulitan finansial, problem rumah tangga, atau masih tebalnya kilesa, masih perlu pertolongan para Buddha, Dewa, Penolong, bahkan makhluk alam bawah, untuk meringankan problem kehidupannya, sehingga tidak perlu terjerumus ke alam bawah. (khususnya berhadapan matangnya karma buruk yang tak terduga seperti mengalami kecelakaan, ditipu orang, perceraian, yang membuat semakin mempertebal karma buruknya), sehingga begitu melewati kehidupan sekarang ini, pada kehidupan berikutnya paraminya sudah sangat baik, sehingga tidak perlu mengandalkan lagi perlindungan para Buddha, Dewa, Asura, dll.

Salam,

Demikianlah yang ku ketahui,
jadikanlah diri sendiri ini sebagai pulau untuk melindungi dirinya sendiri.
jangan mencari perlindungan diluar.

dengan mengambil perlindungan pada BUDDHA DHAMMA SANGGHA
maka segala yg anda katakan (karma buruk/apa pun bentuknya itu, sbg segala sesuatu yg tidak menyenangkan akan segera sirna)

Jadikanlah TRIRATNA sebagai sesuatu yg sangat sensitif
Samma Vayama

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Altar rumahku, mohon pencerahannya
« Reply #33 on: 27 November 2011, 12:32:41 AM »
Demikianlah yang ku ketahui,
jadikanlah diri sendiri ini sebagai pulau untuk melindungi dirinya sendiri.
jangan mencari perlindungan diluar.

dengan mengambil perlindungan pada BUDDHA DHAMMA SANGGHA
maka segala yg anda katakan (karma buruk/apa pun bentuknya itu, sbg segala sesuatu yg tidak menyenangkan akan segera sirna)

Jadikanlah TRIRATNA sebagai sesuatu yg sangat sensitif

terkadang ada orang yang psikologinya(maaf) agak lemah, biasanya takut akan kamma-kamma buruk yang diterimanya, sehingga ia membutuhkan suatu makhluk yang dianggap lebih tinggi darinya untuk berlindung dan bernaung...
ibaratnya seperti anak kecil yang ketakutan akan hantu, ketika ia berada dekat dengan orang tuanya, ketakutannya akan hilang.....
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Altar rumahku, mohon pencerahannya
« Reply #34 on: 27 November 2011, 12:55:48 AM »
terkadang ada orang yang psikologinya(maaf) agak lemah, biasanya takut akan kamma-kamma buruk yang diterimanya, sehingga ia membutuhkan suatu makhluk yang dianggap lebih tinggi darinya untuk berlindung dan bernaung...
ibaratnya seperti anak kecil yang ketakutan akan hantu, ketika ia berada dekat dengan orang tuanya, ketakutannya akan hilang.....
demikianlah yang kurasakan,
bahwasannya perlindungan semacam itu sangatlah rendah, dapat dikatakan bukan lah sebagai suatu perlindungan. hal tersebut ibarat sebuah pelarian yang tidak akan membawa manfaat.

Setelah ku ketahui besarnya manfaat perlindungan pada sang TRIRATNA, hendaklah mereka menyelami-nya, dan membuktikannya.
Samma Vayama

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Altar rumahku, mohon pencerahannya
« Reply #35 on: 27 November 2011, 01:04:07 AM »
sekedar ingin berbagi dgn mas eddyce,
apa fungsi utama dr altar anda?
apa tujuan penataan altar anda?
apa tujuan adanya altar di tempat anda?

Hendaklah penataan altar sesuai dgn tata letak sirkulasi udara,pencahayaan, dll.
agar nampaknya memberikan kesan hormat, dan pantas.

terlebih dr itu semua, mereka hanyalah patung, gumpalan keramik.
siapa yg mengisi? apa yg mengisi? keyakinan andalah yg mengisi nya
rasa hormat dan bakti anda yg mengisinya. Jd cukup jgn pusingkan siapa yg ngisi...
silahkan tata yg sesuai dgn keinginan anda, yang akan membawa anda ke arah yg lebih baik, tentunya dalam hal pengembangan nilai2 spiritual yg di dasari dgn pandangan benar (salah satu dr aspek 8 jalur ariya)

Selamat menata
Samma Vayama

Offline aryaputra

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 155
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Altar rumahku, mohon pencerahannya
« Reply #36 on: 27 November 2011, 11:33:14 AM »
Sedikit masukan dari saya :

Hok Tek Ceng Sin adalah dewa Bumi. jangan pernah taruh berendeng dengan dewa di langit.
Jadi taruh lah dibawah mejanya / di lantai. Dengan demikian tidak perlu tambah rupang lainnya.

Sebenarnya Hok Tek Ceng Sin adalah lurah dr Tu Ti Pakung (Dewa Tanah), jadi patung beliau memang diletakkan di meja altar, yg diletakkan di bawah adalah patung Tu Ti Pakung. Sesungguhnya itu bukan dari ajaran Buddhist.

Menurut saya patung adalah lambang, kita memajang patung Buddha Gautama sebagai obyek perenungan akan sifat luhur dan ajaran Sang Buddha, kita menaruh patung Bodhisattva  Kwan Im sebagai obyek perenungan akan cinta kasih beliau yg tidak ada batasnya. Jadi yg penting bukan patungnya, tapi pemikiran dan perbuatan kita. Jika kita beragama Buddha, mungkin obyek perenungan kita yg utama adalah patung Sang Buddha. Namun yg penting apakah kita telah membaca paritta yg merupakan ajaran Sang Buddha setiap hari. Bukan untuk meminta-minta, tapi untuk mengingatkan kita akan ajaran yg baik setiap saat. Jika karena perbuatan baik itu, membuat kita dilindungi dan ditolong, anggaplah itu bonus.

Mungkin jika ada waktu sebaiknya setiap hari membacakan paritta:
Vandana
Tisarana
Pancasila
Brahmavihara Pharana
Karaniyametta Sutta
Ettavata.

BrahmaVihara Pharana terjemahannya adalah sbb:
Semoga aku berbahagia
Bebas dari penderitaan
Bebas dari kebencian
Bebas dari penyakit
Bebas dari kesukaran
Semoga aku dapat mempertahankan kebahagiaanku sendiri
Semoga semua makhluk berbahagia
Bebas dari penderitaan
Bebas dari kebencian
Bebas dari penyakit
Bebas dari kesukaran
Semoga mereka dapat mempertahankan kebahagiaan mereka sendiri
Semoga semua makhluk
Bebas dari penderitaan
Semoga semua makhluk
Tidak kehilangan kesejahteraan yg telah mereka peroleh
Semua makhluk
Memiliki karmanya sendiri
Mewarisi karmanya sendiri
Lahir dari karmanya sendiri
Berhubungan dengan karmanya sendiri
Terlindung oleh karmanya sendiri
Apapun karma yg diperbuatnya
Baik atau buruk
Itulah yg akan diwarisinya.

Jadi saat kita sembahyang di altar, kita bukannya meminta-minta, tapi malah mendoakan semua makhluk selain mendoakan diri sendiri, dan sekalian mengingatkan kita akan ajaran Sang Buddha tentang karma. Jika kita selalu berdoa untuk semua makhluk saat sembahyang di altar, apakah masih perlu untuk memikirkan letak posisi patung dan apakah patung kita diisi oleh makhluk apa?
« Last Edit: 27 November 2011, 11:49:46 AM by aryaputra »
agak sulit untuk memahami bagaimana dunia ini ada tanpa suatu sebab pertama. TETAPI JAUH LEBIH SULIT UNTUK MEMAHAMI BAGAIMANA MUNGKIN SEBAB PERTAMA ITU BISA ADA PADA AWALNYA

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Altar rumahku, mohon pencerahannya
« Reply #37 on: 27 November 2011, 07:10:43 PM »

Jadi saat kita sembahyang di altar, kita bukannya meminta-minta, tapi malah mendoakan semua makhluk selain mendoakan diri sendiri, dan sekalian mengingatkan kita akan ajaran Sang Buddha tentang karma. Jika kita selalu berdoa untuk semua makhluk saat sembahyang di altar, apakah masih perlu untuk memikirkan letak posisi patung dan apakah patung kita diisi oleh makhluk apa?


kagak perlu dipikir'in letaknya, mana yang bagus/enak.
kalau ada mahluk yang "berkuasa" disitu dg posisi kagak enak, ntar dia sndiri yang mindah'in posisi, percaya deh...   _/\_
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline aryaputra

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 155
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Altar rumahku, mohon pencerahannya
« Reply #38 on: 27 November 2011, 07:33:00 PM »
 :)) :)) :))
agak sulit untuk memahami bagaimana dunia ini ada tanpa suatu sebab pertama. TETAPI JAUH LEBIH SULIT UNTUK MEMAHAMI BAGAIMANA MUNGKIN SEBAB PERTAMA ITU BISA ADA PADA AWALNYA

 

anything