Penjelasannya? Jadi mungkin saya bisa umumkan pada rekan-rekan buddhist yang tidak ada di forum ini agar bisa menekuni perbuatan ini.
mungkin bro senbuddha bisa lebih dewasa dalam berdiskusi.. sehingga jika ada beda pendapat tidak balik menyerang dengan cara menyindir..
lebih baik membuktikan mengapa bro tidak setuju berjudi tidak melanggar sila..
lalu apakah berjudi melanggar sila ?
berjudi memang tidak melanggar sila :
1. apakah berjudi = membunuh ? tidak
2. apakah berjudi = mencuri ? tidak
3. apakah berjudi = free sex? tidak
4. apakah berjudi = berbohong ? tidak
5. apakah berjudi = minum miras ? tidak
ya jelas tidak melanggar sila, lalu apakah boleh dilakukan ? sekarang pertanyaannya di balik,
- apakah bro melakukan sesuatu perbuatan itu hanya didasarkan dilarang / tidak dilarang dalam sila ?
- apakah bro tidak bisa berpikir sendiri bahwa ada perbuatan yang baik dan ada yang perbuatan yang buruk ?
contohnya : sifat pelit iri hati, dengkian, marah tidak melanggar sila, namun juga merupakan perbuatan buruk karena tidak menjaga pikiran dengan baik.. jadi perlukah dikatakan untuk menekuni perbuatan itu ? apakah kita sebagai manusia tidak bisa berpikir bahwa pelit, iri hati, dll itu buruk buat diri sendiri ? haruskah semua diatur dalam sila ?
Dan sebagai umat Buddha juga, hendaknya tidak hanya berpatokan pada sila, tetapi juga 4 Kebenaran Mulia, JMB8
Masih banyak contoh lagi :
- membuang sampah sembarangan ..
- berfoya-foya
- malas bekerja / malas mengerjakan pr misalnya..
Perbuatan2 di atas sama sekali tidak melanggar sila, namun merupakan perbuatan buruk yang hendaknya dihindari..