Jika ada umat dengan tekad mempersembahkan bunga kepada Sang Tiratana, tentunya baik dan bermanfaat.
(mempersembahkan bunga tidak harus ke Bhikkhu saja, juga bisa menaruh bunga pada objek rupang Buddha atau rupang para Arahat, atau lambang roda dhamma, atau Siripada).
Tapi yang janggal adalah Bhikkhu ber pindapatta khusus bunga
,
bahkan dijadikan event tiap tahun, inilah yang lucu.
Wong saya pernah melihat umat awam berdana makanan dan bunga kepada Bhikkhu yang pindapatta, makanan diterima Bhikkhu dengan patta, dan bunga diterima dengan tangan, pas kebetulan wanita yang berdana Bunga, Bhikkhu tsb menutup patta, dan wanita tersebut menaruh bunganya diatas patta yg tertutup, barulah Bhikkhu tsb mengambil bunga yang dipersembahkan ( terjadi bukan di Indonesia
).