//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Tdk hny Logika, Tdk hhy Perasaan, Diperlukan 2" nya tuk Kebijaksanaan  (Read 14568 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: Tdk hny Logika, Tdk hhy Perasaan, Diperlukan 2" nya tuk Kebijaksanaan
« Reply #15 on: 01 December 2008, 09:35:03 PM »
 [at] hatRed

copas dari pernyataan saia ttg kebijaksanaan ya ;D

saia tambahkan deh ya biar bagus :p

"think with your brain, feel with your heart, and you will see, what is dhamma"

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Tdk hny Logika, Tdk hhy Perasaan, Diperlukan 2" nya tuk Kebijaksanaan
« Reply #16 on: 01 December 2008, 09:36:13 PM »
 [at] hendrako

saya jadi ilham, berarti hal yang kurang tersebut adalah pembuktian bukan?
i'm just a mammal with troubled soul



Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Tdk hny Logika, Tdk hhy Perasaan, Diperlukan 2" nya tuk Kebijaksanaan
« Reply #17 on: 01 December 2008, 09:40:53 PM »
"think with your brain, feel with your heart, and you will see, what is dhamma"

partisi yang bagus, lalu bagaimana mengkombinasikan "brain" dan "heart" ini sebagai langkah awal melihat Dhamma?
i'm just a mammal with troubled soul



Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: Tdk hny Logika, Tdk hhy Perasaan, Diperlukan 2" nya tuk Kebijaksanaan
« Reply #18 on: 01 December 2008, 09:43:09 PM »
"think with your brain, feel with your heart, and you will see, what is dhamma"

partisi yang bagus, lalu bagaimana mengkombinasikan "brain" dan "heart" ini sebagai langkah awal melihat Dhamma?

perlu keahlian khusus :))

[at] hendrako

saya jadi ilham, berarti hal yang kurang tersebut adalah pembuktian bukan?

masa iya org yg punya logic gak mikir perlu pembuktian? :)) pembuktian kyknya uda 1 paket ama logic deh :))
« Last Edit: 01 December 2008, 09:45:05 PM by Reenzia »

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Tdk hny Logika, Tdk hhy Perasaan, Diperlukan 2" nya tuk Kebijaksanaan
« Reply #19 on: 01 December 2008, 09:49:19 PM »
 [at] reenzia

pembuktian ini maksudnya

Quote from: hendrako
kamu mengetahui, 'Hal ini tidak berguna, hal ini tercela, hal ini tidak dibenarkan oleh para Bijaksana, hal ini kalau terus dilakukan akan mengakibatkan kerugian dan penderitaan,

yang ditekankan disini kita dituntuk untuk mengetahui



dan biasanya Logika bisa juga timbul dari teori saja, contoh dalam induksi sifat.
i'm just a mammal with troubled soul



Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Tdk hny Logika, Tdk hhy Perasaan, Diperlukan 2" nya tuk Kebijaksanaan
« Reply #20 on: 01 December 2008, 09:54:48 PM »
[at] hendrako

saya jadi ilham, berarti hal yang kurang tersebut adalah pembuktian bukan?

Saudara Hatred,
Mungkin yang kurang bukanlah pembuktian,
namun adalah kebijaksanaan itu sendiri.

Jadi, Kebijaksanaan bukan logika maupun perasaan.
Melainkan kebijaksanaan itu sendiri, sebagaimana petikan dari Kalama Sutta yang di bold biru, hal itu bukanlah logika dan perasaan, namun kebijaksanaan.

Dimana salah satu jalan mendapatkannya adalah lewat pembuktian. Namun pembuktian tidak selalu benar, sebagai contoh tradisi ilmiah di dunia sains, walaupun sudah menjalani proses penelitian ketat, suatu teori pada bidang tertentu bisa jadi gugur karena teori baru yang melewati proses yang lebih dalam atau lewat proses yang berbeda, misalnya, yang mana teori baru inipun masih ada kemungkinan untuk berubah dikemudian hari.
« Last Edit: 01 December 2008, 10:04:53 PM by hendrako »
yaa... gitu deh

Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: Tdk hny Logika, Tdk hhy Perasaan, Diperlukan 2" nya tuk Kebijaksanaan
« Reply #21 on: 01 December 2008, 09:57:51 PM »
[at] hendrako

saya jadi ilham, berarti hal yang kurang tersebut adalah pembuktian bukan?

Saudara Hatred,
Mungkin yang kurang bukanlah pembuktian,
namun adalah kebijaksanaan itu sendiri.

Jadi, Kebijaksanaan bukan logika maupun perasaan.
Melainkan kebijaksanaan itu sendiri, sebagaimana petikan dari Kalama Sutta yang di bold biru, hal itu bukanlah logika dan perasaan, namun kebijaksanaan.

apakah saia dapat mengatakan bahwa logika yang balance dengan perasaan atau perasaan yg balance dengan logika adalah kebijaksanaan?
« Last Edit: 01 December 2008, 10:00:15 PM by Reenzia »

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Tdk hny Logika, Tdk hhy Perasaan, Diperlukan 2" nya tuk Kebijaksanaan
« Reply #22 on: 01 December 2008, 09:58:27 PM »
 [at] hendrako

lalu seperti apakah kebijaksanaan itu?

dan seperti apakah orang yang memiliki kebijaksanaan itu?
i'm just a mammal with troubled soul



Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Tdk hny Logika, Tdk hhy Perasaan, Diperlukan 2" nya tuk Kebijaksanaan
« Reply #23 on: 01 December 2008, 10:08:53 PM »

Tetapi, warga suku Kalama, kalau setelah diselidiki sendiri, kamu mengetahui, 'Hal ini tidak berguna, hal ini tercela, hal ini tidak dibenarkan oleh para Bijaksana, hal ini kalau terus dilakukan akan mengakibatkan kerugian dan penderitaan, maka sudah selayaknya kamu menolak hal-hal tersebut."[/i]

Petikan dari KALAMA SUTTA
Sumber: http://www.samaggi-phala.or.id/tipitaka_dtl.php?cont_id=705

Maaf sebelumnya saudara Hatred, dengan terpaksa saya mengutip ulang kalimat diatas.
Salah satu kebijaksanaan adalah petikan diatas.
Dan Orang yang memiliki kebijaksanaan itu adalah Sang Buddha.

Dan oleh sebab itulah umat Buddha berlindung pada Buddha, Dhamma, dan Sangha.
yaa... gitu deh

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Tdk hny Logika, Tdk hhy Perasaan, Diperlukan 2" nya tuk Kebijaksanaan
« Reply #24 on: 01 December 2008, 10:12:38 PM »
 [at] Hendrako

hmmm.... saya mengerti,

maksud om Hendrako, Kebijaksanaan hanya bisa dicapai saat menjadi Buddha.

kebijaksanaan ini maksudnya kebijaksanaan penuh bukan.

jadi manusia yang belum mencapai tingkat keBuddhaan dapat pula memiliki kebijaksanaan hanya saja belum penuh/sempurna.

CMIIW
i'm just a mammal with troubled soul



Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Tdk hny Logika, Tdk hhy Perasaan, Diperlukan 2" nya tuk Kebijaksanaan
« Reply #25 on: 01 December 2008, 10:15:33 PM »
[at] hendrako

saya jadi ilham, berarti hal yang kurang tersebut adalah pembuktian bukan?

Saudara Hatred,
Mungkin yang kurang bukanlah pembuktian,
namun adalah kebijaksanaan itu sendiri.

Jadi, Kebijaksanaan bukan logika maupun perasaan.
Melainkan kebijaksanaan itu sendiri, sebagaimana petikan dari Kalama Sutta yang di bold biru, hal itu bukanlah logika dan perasaan, namun kebijaksanaan.

apakah saia dapat mengatakan bahwa logika yang balance dengan perasaan atau perasaan yg balance dengan logika adalah kebijaksanaan?

Logika dan perasaan tidak jarang bertabrakan, terutama perasaan yang selalu berubah-ubah.
Jadi misalkan saja ada saat dimana Logika seimbang dengan perasaan. Keseimbangan antara keduanya ini juga tidak kekal, oleh karena itu tetap tidak dapat digunakan sebagai acuan kebijaksanaan.

Saya juga masih jauh dari bijaksana, nah loh, trus kenapa saya berani berkata seperti diatas, sulit untuk dijelaskan, karena hal ini diluar logika dan perasaan, namun yang saya yakini sampai saat ini adalah menapaki jalan yang diajarkan Sang Buddha adalah kebijaksanaan untuk mendapatkan kebijaksanaan.
yaa... gitu deh

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Tdk hny Logika, Tdk hhy Perasaan, Diperlukan 2" nya tuk Kebijaksanaan
« Reply #26 on: 01 December 2008, 10:16:30 PM »
[at] Hendrako

hmmm.... saya mengerti,

maksud om Hendrako, Kebijaksanaan hanya bisa dicapai saat menjadi Buddha.

kebijaksanaan ini maksudnya kebijaksanaan penuh bukan.

jadi manusia yang belum mencapai tingkat keBuddhaan dapat pula memiliki kebijaksanaan hanya saja belum penuh/sempurna.

CMIIW


 _/\_
yaa... gitu deh

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Tdk hny Logika, Tdk hhy Perasaan, Diperlukan 2" nya tuk Kebijaksanaan
« Reply #27 on: 01 December 2008, 10:19:25 PM »
Sekedar referensi :

hatRed, kalau kita berbakti dalam kebaikan pada orang tua, maka kita dan orang tua kita akan bahagia loh...

Itu contoh kalimat sederhana yg mengundang logika dan perasaan di setiap kita. Ketika saya mengucapkan kalimat itu, ada 'daya tarik' yg membuat orang lain menjadi ingin mengetahuinya, yaitu hasilnya yg berupa 'bahagia'. Karena alasan itulah, maka kita umumnya ingin menelaah kebenaran dari kalimat tersebut.

Kita akan menelaahnya lewat LOGIKA : "Apakah benar / masuk akal kalau saya berbakti dalam kebaikan, maka saya dan orang tua akan akan berbahagia?"

Dari pemikiran skeptis itu, kita mulai mendiagnosa alasan2 logis dan berpikir secara nalar sehat. Semakin kita peka dengan kemampuan bernalar, maka kita semakin kreatif pula dengan metode dan teknik berlogika.

Kita juga akan menelaahnya lewat PERASAAN : "Apakah rasanya / keadaan saya dan orang tua apabila saya berbakti dalam kebaikan itu?"

Dari perasaan yg skeptis itu, kita mulai mengobservasi sensasi keadaan dan rasa yg mungkin muncul saat kejadian itu terjadi. Semakin kita sensitif dengan perasaan, maka semakin bervariasi pula kesan yg kita tangkap ke dalam batin kita dari bayangan itu.

Lewat pemahaman relatif situasional ini, kita pun mengambil langkah2 perbuatan. Jika kesan yg diproduksi oleh LOGIKA dan PERASAAN lebih didominasi oleh pengharapan baik, maka kita pun cenderung akan melakukan kebaikan.

Dari PRAKTEK LANGSUNG kebaikan itu, kita akan MENGALAMI keadaan yg sebenarnya. KEBENARAN itu selalu ada. Dan ketika kita memahami realitas, kita pun menjadi PAHAM.

Selanjutnya dari pemahaman (penyadaran) ini, batin kita pun tumbuh menjadi lebih dewasa dan tercerahkan. Akumulasi dari banyak kejadian yg kita alami untuk melihat langsung realitas akan membuat kita menjadi BIJAK. Dan setelah mencapai KEBIJAKSANAAN, kita tidak lagi melihat sesuatu secara LOGIKA atau PERASAAN, karena kita sudah memiliki PENGERTIAN BENAR (TERSADARKAN).

salam

Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: Tdk hny Logika, Tdk hhy Perasaan, Diperlukan 2" nya tuk Kebijaksanaan
« Reply #28 on: 01 December 2008, 10:21:50 PM »
 [at] hendrako + hatRed

waaah ternyata anak-anak sudah mulai dewasaaa :))

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Tdk hny Logika, Tdk hhy Perasaan, Diperlukan 2" nya tuk Kebijaksanaan
« Reply #29 on: 01 December 2008, 10:30:54 PM »
 [at] hendrako dan upasaka

kalau boleh saya menyimpulkan

Quote from: upasaka
Akumulasi dari banyak kejadian yg kita alami untuk melihat langsung realitas akan membuat kita menjadi BIJAK

dimana realitas yang kita lihat langsung tersebut merupakan hasil dari

Quote from: hendrako
kamu mengetahui, 'Hal ini tidak berguna, hal ini tercela, hal ini tidak dibenarkan oleh para Bijaksana, hal ini kalau terus dilakukan akan mengakibatkan kerugian dan penderitaan, maka sudah selayaknya kamu menolak hal-hal tersebut."





Kalau saya simpulkan Bijak merupakan suatu hasil dari pengetahuan


tetapi bukankah Logika dan Perasaan adalah hasil pengetahuan?

dan saya juga melihat, bagaimana seseorang dapat menggunakan (standar) perasaan dan Logika nya dengan benar agar dapat mengetahui bahwa hal demikian adalah tidak berguna, tercela dan tidak dibenarkan bijaksana.

padahal menurut om hendrako, perasaan dan Logika itu sendiri tidak kekal, dalam arti berubah-ubah
bilakah demikian bisa terjadi dua pandangan dalam kebijaksanaan tersebut dalam waktu berbeda?

Quote
kamu mengetahui, 'Hal ini tidak berguna, hal ini tercela, hal ini tidak dibenarkan oleh para Bijaksana, hal ini kalau terus dilakukan akan mengakibatkan kerugian dan penderitaan, maka sudah selayaknya kamu menolak hal-hal tersebut."



nb:dalam hal ini pengetahuan juga mengandung arti pengalaman di dalamnya.
i'm just a mammal with troubled soul



 

anything