//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"  (Read 199335 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #510 on: 28 December 2012, 02:26:43 PM »
Cangkir yang penuh sudah tidak dapat diisi lagi. Selamat menekuni buku-buku Anda kembali. Salam.  _/\_
sekarang sama cumi aja,... mari cumi menganalisa, meneliti, mengamatin, menghitung,... sampai dimana seorang master belut dpt berkelit...!

1 lebih penting bahan sunyata atau
KIIK ?
2 apa pemahasan KIIK hanya membesarkan ego master belut ?
3 siapa gurunya master belut ?

silahkan ...ini yg gampang2 aja...dehh :P :P :P

cumi bertanya, master belut jawab singkat aja... gimana ?
« Last Edit: 28 December 2012, 02:28:34 PM by cumi polos »
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #511 on: 28 December 2012, 02:27:40 PM »
Ga boleh didebat. Guru pasti benar. Kalo menganggap guru salah, berarti cangkir penuh.

anda salah, saya tidak bermaksud untuk mengatakan ini adalah debat atau guru menggurui.. mohon teliti kembali bahwa saya telah mencoret kata2 tersebut dan menegaskan ini adalah diskusi.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #512 on: 28 December 2012, 02:30:00 PM »
"Kalau orang lain mengkritik berarti tidak kondusif dan tidak konstruktif. Kalau saya yang mengkritik, berarti meluruskan kesalahan anda dengan pandangan saya yang paling benar dan mewakili Ajaran Buddha, walaupun tidak ada di buku, namun berdasarkan pengalaman pribadi saya yang sudah menembus hakikat kebenaran sempurna di mana semua mesti setuju dengan pendapat saya."

 ^:)^ Ampun, guru...

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #513 on: 28 December 2012, 02:30:25 PM »
ter-inspirasi oleh kalimat---tong kosong nyaring bunyinya.
maka----

KOSONG(tiada/kurang pengetahuan) =  ISI (penuh keangkuhan/kebodohan).

ISI(penuh pengetahuan) = KOSONG(tiada lagi keangkuhan/kebodohan).

dan

kosong setengah= isi setengah.
isi setengah= kosong setengah.

manusia semakin berisi ilmu,semakin rendah diri.
rasanya ini lebih bermanfaat.
----ilmu tepat guna

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #514 on: 28 December 2012, 02:30:50 PM »
WARNING!!!

Hati2 dalam mengosongkan cangkir, jika orang lain menawari anda air kotor sebaiknya anda mempertahankan isi cangkir anda dan jangan tergopoh2 mengosongkannya, karena anda akan menyesalinya setelah menerima air kotor dalam cangkir anda

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #515 on: 28 December 2012, 02:33:30 PM »
Kalau anda mempertahankan pendapat, karena anda benar dan mengajarkan orang lain yang belum benar.
Kalau saya mempertahankan pendapat, karena cangkir penuh.

:jempol:

Ya, ya... kalau saya memang harus belajar, tidak seperti anda yang sudah tidak perlu belajar, tidak boleh dikritik, bahkan tidak bisa diajak berargumentasi.

Nanti kalau anda sudah dewasa, boleh cari saya lagi, nak.

Lho, bukankah saya baru menuliskan bahwa apa yang saya tulis tidak usah dianggap kebenaran, sebelum dibuktikan sendiri. Bagaimana mungkin Anda menuduh saya sebaliknya? Apakah Anda merasa digurui, dan bagian mana yang membuat Anda merasa digurui dan dipaksa menerima kebenaran tertentu?

Kalau kritik mengkritik, itu sudah masuk ranah ad hominem, bukan lagi fokus pada topik. "Menurut saya kamu begitu, saya tidak suka dan harusnya kamu begini..." Lalu saya juga berpikiran demikian. Lalu yang mau dibahas adalah topik atau personal? Diskusi 'kan sudah ada kaidah umum, saya kira Anda juga minimal sudah sekolah menengah atas, jadi seharusnya paham apa-apa saja kaidah dan norma-norma diskusi. Bila sudah sifatnya membahas karakter atau watak seseorang, sepertinya sudah melenceng jauh (maaf lho).

Jadi semua kembali ke Anda, mau diteruskan tidak? Saya sendiri tidak merasa ada keuntungan apa-apa membagi semua ini. Jika dirasa tidak ada yang memerlukan, saya pun akan undur diri (setidaknya dari topik ini, atau mungkin forum secara umum).

Salam bahagia dan sukses untuk Anda.  _/\_

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #516 on: 28 December 2012, 02:36:00 PM »
"Kalau orang lain mengkritik berarti tidak kondusif dan tidak konstruktif. Kalau saya yang mengkritik, berarti meluruskan kesalahan anda dengan pandangan saya yang paling benar dan mewakili Ajaran Buddha, walaupun tidak ada di buku, namun berdasarkan pengalaman pribadi saya yang sudah menembus hakikat kebenaran sempurna di mana semua mesti setuju dengan pendapat saya."

 ^:)^ Ampun, guru...

Anda adalah moderator, semoga Anda lebih bijak dalam mengeluarkan sebuah opini dan tulisan.

Offline sl99

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 409
  • Reputasi: 33
  • Gender: Male
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #517 on: 28 December 2012, 02:36:33 PM »
Baik, ijinkan saya menjawab satu persatu.
4. Sama dengan di atas (dengan tambahan), jika Anda sudah melihat kebenaran (walau bisa saja keliru/salah), apakah Anda masih bisa disebut sebuah cangkir kosong?
Ketika Buddha menemukan kebenaran (mencapai pencerahan di bawah pohon Bodhi), apakah Beliau masih bisa disebut cangkir kosong? Apakah Beliau perlu skeptis (meragukan kebenaran) tentang apa yang dilihat-Nya?

Saya masih belum mengerti tentang tulisan anda, yang saya bold. Karena anda membandingkannya dengan kebenaran mutlak sang buddha, dengan anda sudah melihat kebenaran walau masih bisa keliru/salah.
Vaya dhamma sankhara, appamadena sampadetha

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #518 on: 28 December 2012, 02:37:17 PM »
WARNING!!!

Hati2 dalam mengosongkan cangkir, jika orang lain menawari anda air kotor sebaiknya anda mempertahankan isi cangkir anda dan jangan tergopoh2 mengosongkannya, karena anda akan menyesalinya setelah menerima air kotor dalam cangkir anda

cumi akan minta hasil test dari lab...
gimana kandungan logam berat, calcium, bau, bakteri, dst..... dan meminta orgnya minum dulu...

trim bro Indra udah mampir... semoga gak tersinggung disebut sutta minded...
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #519 on: 28 December 2012, 02:39:26 PM »
Anda adalah moderator, semoga Anda lebih bijak dalam mengeluarkan sebuah opini dan tulisan.

bagian mana yg tidak bijak ? mohon rincikan.... kalau tidak itu juga FITNAH...
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #520 on: 28 December 2012, 02:39:55 PM »
Anda adalah moderator, semoga Anda lebih bijak dalam mengeluarkan sebuah opini dan tulisan.

Maksudnya kalau mengkritik anda, tidak bijak yah? Anda semakin menjadi.

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #521 on: 28 December 2012, 02:40:13 PM »
Saya masih belum mengerti tentang tulisan anda, yang saya bold. Karena anda membandingkannya dengan kebenaran mutlak sang buddha, dengan anda sudah melihat kebenaran walau masih bisa keliru/salah.
bagaimana bro sl99 mengharapkan cepat mengerti dari seorang master belut ? nahhh

beberapa posting cumi tdk dijawab... ini udah tanda2 jurus belut keluar sarang...! :'( :'( :'(

-----------------

duh kapan giliran cumi ? master belut ?
« Last Edit: 28 December 2012, 02:44:58 PM by cumi polos »
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline sl99

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 409
  • Reputasi: 33
  • Gender: Male
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #522 on: 28 December 2012, 02:44:32 PM »
Saya terus terang saja ya om sunya. Ini pribadi, gak tau member lain merasa hal yang sama atau tidak.

Setelah membaca thread ini dari awal, yang muncul dalam pikiran saya,
who the h**l is this person? Cara anda berdiskusi itu sombong dan menggurui.
Seakan-akan anda telah mencapai, ehm jhana mungkin?
Sama sekali gak ada manfaatnya anda berusaha mengajar dengan attitude seperti itu.

Nanti setelah anda melalui tahap euforia kesombongan ini, silahkan ngajarin kita-kita lagi disini.

Pertama kali saya mengenal dhamma dulu, rasanya ingin membantai habis ajaran-ajaran agama lain.
Sangat mengagung-agungkan ajaran buddha.

Tapi seiring waktu, pelan-pelan masa-masa itu berlalu, hanya kadang-kadang masih muncul keinginan tersebut,
maklumlah, masih manusia biasa.
Vaya dhamma sankhara, appamadena sampadetha

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #523 on: 28 December 2012, 02:49:39 PM »
Saya terus terang saja ya om sunya. Ini pribadi, gak tau member lain merasa hal yang sama atau tidak.

Setelah membaca thread ini dari awal, yang muncul dalam pikiran saya,
who the h**l is this person? Cara anda berdiskusi itu sombong dan menggurui.
Seakan-akan anda telah mencapai, ehm jhana mungkin?
Sama sekali gak ada manfaatnya anda berusaha mengajar dengan attitude seperti itu.

Nanti setelah anda melalui tahap euforia kesombongan ini, silahkan ngajarin kita-kita lagi disini.

Pertama kali saya mengenal dhamma dulu, rasanya ingin membantai habis ajaran-ajaran agama lain.
Sangat mengagung-agungkan ajaran buddha.

Tapi seiring waktu, pelan-pelan masa-masa itu berlalu, hanya kadang-kadang masih muncul keinginan tersebut,
maklumlah, masih manusia biasa.

ohhhhhh sambil curhat ya..........

begitu cumi membaca judul thread ini........... KIIK...
dalam hati ehhhh ini orang memang mau ngapain ya ?

dari judulnya aja,... cumi udah memiliki penilai tentang org tsb....
ahhh apa yg mau dibuktinn... KIIK ?.... mau buat org bingung atau menyombongkan diri?...

hal2 mudah ditanya gak dijawab...

1. siapa guru anda
2. tingkat kesucian yg dicapai
3. bilang sutta-minded...
      (ehhh emangnya 500 arahat tsb kengangguran yg menyusun sutta2 tsb)

sebenarnya statement sutta-minded gak perlu...

bilang aja,... sutta penting, praktek juga penting.... gini kan beres....

gimana kabar master belut ini hari ? semoga lain hari bisa kasih thread yg lebih baik lagi ya...
« Last Edit: 28 December 2012, 02:52:50 PM by cumi polos »
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline sl99

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 409
  • Reputasi: 33
  • Gender: Male
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #524 on: 28 December 2012, 02:58:34 PM »
ter-inspirasi oleh kalimat---tong kosong nyaring bunyinya.
maka----

KOSONG(tiada/kurang pengetahuan) =  ISI (penuh keangkuhan/kebodohan).

ISI(penuh pengetahuan) = KOSONG(tiada lagi keangkuhan/kebodohan).

dan

kosong setengah= isi setengah.
isi setengah= kosong setengah.

manusia semakin berisi ilmu,semakin rendah diri.
rasanya ini lebih bermanfaat.
----ilmu tepat guna

Sangat-sangat setuju, manusia semakin berisi ilmu, gak akan menyombongkan dirinya.
Vaya dhamma sankhara, appamadena sampadetha

 

anything