//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Dorje Zhonnu

Pages: [1] 2
1
Namo Buddhaya,
[/size][/color][/size]Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Buddha Dhammasena Universitas Trisakti mengundang teman2 sedharma untuk menghadiri acara "Perayaan Kathina 2557 B.E. / 2013" dengan tema : "Let Go by Giving"[/color][/size]Dhammadesana : Y.M. Bhikkhu Dhammavijayo Mahathera;Diawali dengan Pindapatta yang akan dihadiri ± 20 anggota Sangha (Dari 3 Aliran)

yang akan diselenggarakan pada :
Hari / Tanggal : Minggu / 17 November 2013
Waktu : 13.00 s.d. selesai
Tempat Pindapatta : Halaman Gedung D, Kampus A, Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta Barat
Tempat Kathina Puja : Ruang Auditorium Gedung D Lt. 8, Kampus A, Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta Barat.

Kami juga memberikan kesempatan bagi teman2 sedharma yang ingin menanam kebajikan dengan berdana melalui paket Sangha Dana berupa :
- Paket First Choice (Jubah) : Rp 500.000,-
- Paket Executive Special : Rp 280.000,-
- Paket Executive Complete : Rp 230.000,-
- Paket Executive Useful : Rp 190.000,-
- Paket Daily Food (Makanan) : Rp 180.000,-

Bagi yang ingin berdana melalui paket Sangha Dana dapat menghubungi : Yansen (089602735525)

Penyaluran dana dan pembayaran paket Sangha Dana dapat melalui transfer ke
BNI 0264121593 a/n Juliani atau Mandiri 119-00-0608046-7 a/n Jaeson Spencer dengan menambahkan angka 1(satu) pada nominal di belakang. Contoh 200.001,-

Informasi lebih lanjut hubungi : William Oscar (08992384329)

Marilah kita menyempurnakan paramita dengan berdana kepada Sangha; menanam kebajikan di ladang yang subur

Mettacitena _/|\_
[/color]

2
Tibetan / Re: Puja Api Vajrakilaya
« on: 12 June 2013, 11:18:21 PM »

 [at] Zhonnu: Notes anda? Bukannya ngambil tulisan saya yang dulu2 di Dhammacitta?

Saya udah nemu beberapa orang kaya anda. Heishh...


 _/\_


Maaf, saya baru masuk ke forum ini, dan ini saya ambil dar notes saya yang sebelumnya saya copy dr salah satu forum sebelah, jadi saya tidak tahu apakah asalnya itu dari dhammacitta atau bukan

3
Tibetan / Re: Puja Api Vajrakilaya
« on: 11 June 2013, 01:04:41 PM »
Jadi puja api ini ritual agama Hindu atau agama Buddha?


Di Agama Hindu pubn ada Puja api, tetapi bentuk Ritual nya berbeda dan yang dipuja pun berbeda, sedangkan Puja Api VAjrakilaya ini adalah Puja api di dalam tradisi Buddhisme Vajrayana / Tantra

4
Tibetan / Re: Puja Api Vajrakilaya
« on: 11 June 2013, 11:32:23 AM »
Ritual ini sudah dipraktikkan oleh kaum penganut Bon jauh sebelum masuknya Buddhisme ke Tibet.


Soal bon melakukan praktik ini atau tidak saya tidak tahu pastinya, yang saya tau adalah sebelum Buddhiosem sampai di Tibet, di India, Buddhisme Tantra di India yang berasal dari Silsilah Guru Nagarjuna juga telah melakukan praktik ini

5
Tibetan / Re: Puja Api Vajrakilaya
« on: 10 June 2013, 08:04:25 PM »
Untuk pertanyaan yang tidak penting dan tidak berhubungan dengan ajaran atau pun Puja ini, saya tidak akan menjawab karena menjawab pertanyaan seperti ini tidak berguna. Saya telah mempost thread ini di ruang Tibetan, bila ada yang tidak menyukai ajaran Vajrayana /Tibetan Buddhism saya rasa di forum ini snagat banyak thread lain, yang mungkin lebih sesuai dengan anda, di ruang Theravada misalnya atu  mungkin dibagian - bagian lain di forum ini

6
Tibetan / Re: Puja Api Vajrakilaya
« on: 10 June 2013, 08:00:23 PM »
Apakah masih ada hubungannya dengan Kassapa bersaudara yg dulunya juga memuja api ?

Mungkin saja ini masih dari silsilah dan garis keturunan mereka.  :-?


Berbeda, Puja Api / Puja Homa yang dilakukan di dalam Buddhisme Vajrayana / Tantra berbeda dan tidak ad ahubungan dengan Kassapa bersaudara. Puja Api di sini bukanlah memuja api, melainkan Puja kepada Deity (Buddha, Bodhisatva, dsb) lewat media api, jadi persembahannya dibakar ke api, yang mana setiap persembahan punya makna tersendiri. Salah satu Sutra yang didalanya terdapat Ajaran mengenai Puja Api ini adalah MAha Vairocana Sutra (大日經 / Da Ri Jing) dan setelah Ajaran Tantra dari India masuk ke Tibet, ada berbagai jenis Puja api yang berasal dari Terma (HArta terpendam berupa Ajaran) Guru Padmasambhava

7
Tibetan / Re: Grand Puja 21 Tara
« on: 10 June 2013, 07:54:34 PM »
banyak yang sudah coba tapi tidak kaya, tidak panjang umur sampai 200 tahun kok !
memang ada dituliskan bisa kaya dan usia mencapai 200? :))  Sepertinya persepsi anda dsaj ayang demikian
bukankah 'iklan' anda demikian ?
Saya tidak pernah mengiklankan yang demikian tuh sepertinya :))
saya yakin umat yang ikut puja 21, semuanya tidak ada yang umur mencapai 100 tahun keatas dan menjadi konglomerat, jadi iklan lebay nya nya tidak terbukti.


karena tidak terbukti bisa panjang umur makanya terkesan menipu, hanya trik marketing doank utk 'menjaring' umat. :))


Soal menipu itu tegantung  kepada niuat si pembuat tulisan dan soal terkesan menipu atau tidak kembali kepada persepsi masing - masing pembaca  :))

8
Tibetan / Re: Puja Api Vajrakilaya
« on: 10 June 2013, 02:33:37 AM »
ini beneran aliran Vajrayana asli?
atau cuma bawa2 nama Vajrana aja seperti si Buddha Hidup Lu Shen Yeng ?

kok Padmasambhava = Buddha Sakyamuni?
yang benar itu Padmasambhava = rintisan Buddha Amitabha


Semua itu memang ada di dalam Buddhisme Vajrayana penjelasan yang sebelumnya saya berikan sebenarnya telah saya potong untuk beberapa bagian yang saya anggap kurang penting dan dapat membuat rancu pembaca di sini karena ada beberapa hal yang saya rasa belum saatnya atau masih kurang tepat untuk dituliskan di sini, namun karena saya kurang telita ada bagian yang awalnya ingin syaa potong, namun tertinggal, maka sekarnag saya akan tuliskan bagian yang sebelumnya telah saya potong



“Luar Biasa, sungguh menakjubkan, Nirmanakaya Agung (supreme Nirmanakaya) Guru Rinpoche!”
(Cahaya Kebijaksanaan Oleh Padmasambhava)


Pengecualian adalah bagi Guru Padmasambhava. Beliau muncul dalam masa Buddha Sasana ini dan dianggap sebagai Nirmanakaya Agung. Tapi hal ini tidaklah menjadi masalah. Kenapa?


Karena Padmasambhava adalah emanasi Buddha Sakyamuni sendiri. Dengan kata lain Padmasambhava dan Buddha Sakyamuni itu satu hakekat adanya.


Sang Buddha Sakyamuni berkata dalam Sutra Ramalan Magadha:


“Saya akan wafat untuk mengikis pandangan kekekalan.
Namun setelah dua belas tahun dari sekarang,
untuk mengenyahkan pandangan kemusnahan mutlak,
Saya akan muncul dari sekuntum teratai di danau suci Khosa
Sebagai seorang putra agung menggembirakan sang raja
Dan memutar Roda Dharma makna inti yang tak tertandingi.”


12 tahun berarti 12 abad, dan benar, 12 abad setelah Sang Buddha Parinirvana, Guru Padmasambhava lahir. Buddha Sakyamuni muncul sebagai Guru Padmasambhava di Danau Khosa.


Oleh karena itu Guru Padmasambhava tak lain adalah Buddha Sakyamuni sendiri. Maka dari itu umat Vajrayana Tibetan seringkali mengatakan bahwa Guru Padmasambhava adalah “Buddha Kedua dari Uddiyana”.


Bicara mengenai Vajrayana, untuk memberikan penilaian terlebih untuk menekuni praktik Buddhisme anda tidak bisa hanya belajar dari buku saja tanpa bimbingan seorang Guru karena untuk memahami Ajaran Vajrayana / Tantra membutuhkan kebijaksanaan yang cukup tinggi (tidak bis asalah tafsir) dan membutuhkan seorang Guru yang memiliki kualifikasi untuk mengajarkannya kepada anda. Untuk menilai seorang Guru dengan tepat pun tidak bisa hanya lewat "kata teman" atau "kata media" atau "kata muridnya" apa lagi "kata mantan muridnya" karena tindakan seorang Guru yang tercerahkan hanya beliau sendiri lah dan orang yang telah mencapai realisasi yang sama yang dapat memahaminya secara tepat, jadi untuk menilai seorang guru anda harus mencoba untuk membaca ajaran - ajaran (ceramah, dsb) yang diberkan oleh Guru tersebut, juga melihat tindak - tanduk guru tersebut dan apa bila ada yang tidak and apahami, maka anda harus menanyakannya secara langsung kepada Guru tersebut untuk dapat memahami seecara tepat dan mencegah terjadinya salah paham mengenai ajaran (penafsiran yang salah), penilaian terhadap Guru dapat anda lihat apakah ia memiliki Bodhicitta atau tidak dan semua ini tentunya harus anda buktikan sendiri. Banyak hal di dalam Buddisme Vajrayana yang terkesan aneh dan tidak sesuai dengan ajaran buddha "di luar vajrayana" bila kita melihat dengan mata awam, namun semua itu harus dipahami dengan Kebijaksanaan dan pengetahuan agar tidak terjadi kesalahan / ketidak akuratan dalam hal pemahaman.


Sebagai contoh, di qinghai dan juga di beberapa tempat di wilayah China (saat ini Tibet ada dalam wilayah China )di sana ada kebiasaan menyebut Rinpoche sebagai "huo fo" yang mana kata "huo fo" ini memiliki arti sebagai "Buddha Hidup", tidak diketahui secara pasti kata Rinpoche dalam bahasa Mandarin mulai disebut sebagai "huo fo" pada tahun berapa, namun kenyataannya sebutan ini telah ada sejak lama di China dan seiring dnegan perkembangan Vajrayana, sebutan "huo fo"  ini pun mulai meluas dan bila di lihat saat ini di negara yang menggunakan Bahasa Mandarin selain China, tidka jarang mereka menterjemahkan kata "Rinpoche" sebagai "huo fo", salah satu contohnya adalah di berbagai situs buddhisme Vajrayana di Taiwan sudah sangat umum menyebut Rinpoche yang menjadi Guru mereka dengans ebutan "Huo Fo" tersebut,  Hal ini tentunya akan terkesan aneh bagi orang yang tidak memiliki pnegetahuan akan ajaran dan budaya "Vajrayana". MAsih banyak hal - hal serupa yang bila kita belum mengetahui makna "istilah" tersebut aka terasa aneh dan asing atau bahkan kita merasa seperti tidak sesuai dengan ajaran Buddha yang selama ini kita pahami

9
Tibetan / Re: Puja Api Vajrakilaya
« on: 10 June 2013, 01:45:35 AM »
sekarang jadi lebih mudah dibaca karena sudah diformat yang rapi.

saya mau nanya,

apakah di aliran vajrayana ini, rinpochenya ada mengajarkan teknik meditasi tummo , gyulü ,  ösel ,  milam,  bardo , phowa ?


Di semua Aliran, yang termasuk aktegori Tantra, untuk Inner Yoga Practice semua ada. Yang anda sebutkan itu adalah 6 Yoga Naropa, semua itu adalah latihan Tantra dalam. Namun untuk mempelajari yang seperti ini, tidak bisa lewat buku, karena di buku umumnya hanya penjelasan teori dan pengetahuan umumnya saja, sedangkan untuk praktik nya  harus menerima Instruksi langsung dari seorang Guru dan instruksi untuk Inner Yoga Practice biasanya akan diberikan seorang Guru secara pribadi kepada si murid dan si murid pun elatihnya secara pribadi

10
Tibetan / Re: Puja Api Vajrakilaya
« on: 10 June 2013, 12:06:50 AM »
jangan copy paste donk...

jelaskanlah dengan bahasa yang mudah dimengerti


Itu adalah penjelasan terbaik yang bisa saya berikan, karena itu saya copas dr notes saya, itu sudah saya perpendek, hanya bagian terpenting saja, bila anda ingin penjelsan yang lebih baik, silahkan cari penjelasan sendiri dengan membaca berbagai buku atau text Vajrayana, di atas telah disebutkan sumber - sumber nya, silahkan cari buku tersebut dan baca sendiri bila anda menginginkan pemahaman yang lebih, karena soal tata bahasa kata "mudah dimengerti" ini talk ukurnya relatif dan bagi saya, tulisan di atas sudah cukup mudah dimengerti dan snagat jelas

11
Tibetan / Re: Puja Api Vajrakilaya
« on: 09 June 2013, 11:52:04 PM »
coba jelaskan apa bedanya?

kalau berbeda, kok ngaku2 ajaran Buddha?


Bukan masalah ngaku2 ajran Buddha, Vajrayana memang termasuk Buddhsime, bisa anda lihat di World Buddhist Sangha Council memang Vajrayana diakui sebagai ajaran Buddha



Samyaksambuddha adalah istilah Sansekerta dan Sammasambuddha adalah istilah Pali. Ia yang mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi dikatakan telah menjadi seorang Samyaksambuddha.

Aliran Vajrayana mengajarkan ajaran di mana seseorang dapat mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi dalam satu masa kehidupan. Ketika seseorang mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi, dengan kata lain ia telah menjadi Nirmanakaya Buddha.

Nah akhirnya timbul problem, kalau begitu kan ada lebih dari 1 Samyaksambuddha dalam satu masa?

Ya benar! Menurut Vajrayana, dalam satu masa Buddha Sasana, bisa ada lebih dari 1 Samyaksambuddha, namun TETAP ADA BEDANYA.

Di dalam Vajrayana, dikenal beberapa tipe Nirmanakaya:

1. Nirmanakaya Agung (Supreme Nirmanakaya)
2. Nirmanakaya melalui kelahiran / inkarnasi
3. Nirmanakaya yang beraneka ragam
4. Nirmanakaya buatan , yaitu rupang-rupang atau gambar Buddha

Nirmanakaya Agung adalah salah satu tipe dari empat jenis Nirmanakaya.

Nirmanakaya Agung adalah Buddha yang memutar Roda Dharma, seperti Buddha Sakyamuni. Nirmanakaya Agung melakukan 12 tindakan:

1. Meninggalkan surga dan bermanifestasi di bumi pada waktu yang tepat
2. Masuk ke dalam rahim ibu dan terlahir di keluarga yang paling sesuai
3. Lahir secara ajaib
4. Ketika tumbuh menunjukkan kekuatan fisik yang unik dan kepandaian mental
5. Menikmati kehidupan duniawi
6. Meninggalkan keduniawian
7. Mempraktekkan pertapaan keras dan kemudian meninggalkan pertapaan keras tersebut
8. Pergi ke tempat di mana semua Buddha di dunia ini bermanifestasi
9. Melenyapkan pengaruh negatif di dunia
10. Untuk mengajarkan Jalan tengah dan tercapaianya Pembebasan Sejati
11. Mengajarkan Dharma yang universal
12. Memasuki Nirvana

Sakyamuni Buddha adalah Nirmanakaya Agung yang mempunyai ciri unik yang tidak dimiliki Nirmanakaya lainnya, yaitu Memutar Roda Dharma (Dharmachakra).

“Seribu dari sistem dunia ini disebut sebagai 1 Miliar Sistem Dunia Besar yang di dalamnya mencakup 1 miliar Dunia Empat benua, dan sejauh itulah daerah “kekuasaan” satu Nirmanakaya agung (supreme Nirmanakaya).”
(Gerbang menuju Pengetahuan, Jamgon Mipham)

Nah jelas bahwa Sang Buddha adalah Samyaksambuddha khusus yaitu Samyaksambuddha Nirmanakaya Agung dan HANYA SATU-SATUNYA dalam masa Dispensasi Dharma sekarang ini.

Nirmanakaya Agung berikutnya adalah Samyaksambuddha Maitreya. TIDAK ADA Nirmanakaya Agung lain selama masa di antara Buddha Sakyamuni dan Buddha Maitreya.

Jadi apabila ada makhluk yang mencapai tingkatan Samyaksambodhi dalam masa Buddha Sasana sekarang ini, maka ia bukan Nirmanakaya Agung, tetapi jenis Nirmanakaya yang lainnya.


“Dijelaskan secara rinci, Mahabodhi atau Nirmanakaya Agung adalah, sebagai contohnya, yaitu guru kita, Buddha Bhagavan, yang menunjukkan 12 tindakan.”
Nirmanakaya buatan (crafted nirmanakaya) adalah makhluk yang secara ajaib muncul dalam berbagai macam wujud fisik manusia untuk membimbing mereka yang butuh dibimbing…….. Sebagai contoh, seorang Nirmanakaya buatan secara ajaib muncul sebagai manusia yang pergi untuk mengambil vina dari gandharva dengan tujuan untuk mengubah keyakinan Gandharva Sungguh Bahagia.”
Itu dijelaskan dalam istilah pikiran yang memunculkan perwujudan sihir, sebagai contoh hanya muncul dalam wujud pengrajin menurut persepsi mereka yang butuh untuk dibimbing. Beberapa orang mengatakan bahwa representasi wujud tubuh Buddha seharusnya dimasukkan ke dalam kategori Nirmanakaya Buatan (crafted nirmanakaya), tetapi mereka masuk dalam kategori Nirmanakaya Beraneka Ragam (variegate nirmanakaya).
Nirmanakaya inkarnasi (incarnated nirmanakaya) menunjukkan tindakan untuk lahir kembali di berbagai tempat, termasuk sebagai Indra, rusa ruru atau dengan jalan lainnya, dengan tujuan untuk membimbing makhluk hidup. Dengan jalan ini, [maka] ada tiga tipe dari Nirmanakaya.
Kemudian, ada lagi Nirmanakaya Beraneka Ragam (variegated nirmanakaya), yang metode kemunculannya dalam berbagai bentuk yang dapat menghubungkan para makhluk hidup dengan manfaat dan kebahagiaan, termasuk pil shariram, bunga teratai, permata, makanan, kain, kereta dan lainnya.”
(Gerbang menuju Pengetahuan, Jamgon Mipham)

“….1 miliar tata surya, masing-masing kelompok adalah alam satu Nirmanakaya Agung Buddha”
(Sebagaimana Adanya, Tulku Urgyen Rinpoche)

“Nirmanakaya muncul dalam empat cara yang berbeda. Nirmanakaya buatan (created nirmanakaya) adalah pratima-pratima suci, seperti tiga rupang yang terkenal dan semula disimpan di stupa Bodhgaya, dua di antaranya sekarang ada di Lhasa. Kemudian ada lagi Nirmanakaya Agung (supreme nirmanakaya), yang menurut sutra-sutra, adalah Buddha Sakyamuni. Nirmanakaya Agung bagi ajaran Vajrayana adalah Padmasambhava, yang bermanifestasi sebagai 1 miliar Padmasambhava yang berkesinambungan. Ada juga Nirmanakaya inkarnasi (incarnated nirmanakaya), yaitu seperti para guru-guru [Buddhis] agung yang dalam tradisi Tibetan disebut sebagai Tulku. Akhirnya ada jenis Nirmanakaya beraneka ragam (variegated nirmanakaya), yang muncul dalam wujud yang berbeda-beda untuk memberikan manfaat pada setiap makhluk hidup sesuai kebutuhan mereka.”
(Mengulang kata-kata Buddha oleh Tulku Urgyen Rinpoche)

Jelas sekali bahwa para guru-guru Buddhis Vajrayana yang telah mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi adalah para Nirmanakaya inkarnasi (incarnated nirmanakaya), bukan Nirmanakaya Agung (supreme nirmanakaya), --------->>> Semua ini dapat menjawab pertanyaan umat Buddhis Non Tantra yang selama ini selalu mempertanyakan mengapa PAra Guru TAntra dianggap Buddha, mengapa bis amencapai Ke Buddha an, dsb

Khenpo Karthar Rinpoche dalam karyanya Gunung Dharma, mengatakan:

“Kita dapat berusaha untuk menyimpulkannya dengan berkata bahwa menurut sutra-sutra, terdapat 3 tipe Nirmanakaya. Jenis-jenis tersebut diberi nama Nirmanakaya Agung, Nirmanakaya kelahiran dan Nirmanakaya buatan. Abhidharma berbicara tentang satu miliar dunia seperti dunia kita, dan juga dikatakan bahwa “miliar” adalah jumlah yang korespon dengan aktivitas satu Nirmanakaya Buddha. Menurut penjelasan dasar, setiap masing-masing Buddha dari 1000 Buddha pada Bhadrakalpa ini muncul di dunia, Ia juga muncul di miliaran dunia lainnya, tidak hanya [dalam wujud] Buddha, tetapi juga Mahabodhisattva seperti Avalokitesvara, Arya Tara, Guru Padmasambhava, Vajrapani, Manjushri. 1 miliar dunia untuk masing-masing Bodhisattva ini.”

Para Buddha juga memiliki 32 tanda besar dan 80 tanda kecil, lain dengan para Bodhisattva yang hanya memiliki sebagian tanda saja.

Pada masa kita kali ini, hanya 2 orang yang memiliki 32 tanda besar dan 80 tanda kecil seorang Buddha, yaitu Sakyamuni dan Padmasambhava (yang tak lain juga Sakyamuni).

Bisa dilihat yaitu pada Karmapa yang dianggap sebagai emanasi Bodhisattva Avalokitesvara yang kelak akan menjadi Buddha ke-6 masa Bhadrakalpa ini, Buddha Simha.

Di sini dapat kita lihat bahwa pada saat ini yang merupakan masa Dispensasi Dharma Samyak Sambuddha Nirmanakaya Agung Sakyamuni, maka yang menampilkan langkap 32 tanda besar dan 80 tanda kecil sebagai Sebagai seorang Samyak Sambuddha Nirmanakaya Agung adalah Buddha Sakyamuni dan juga Guru Padmasambhava (Guru Padmasambhava tidak lain adalah Buddha Sakyamuni Sendiri dan Guru Padmasambhava juga tidak dilahirkan melalui Rahim seorang ibu). Sedangkan Karmapa, walaupun pada masa Dispensasi Dharma mendatang akan lahir sebagai Samyak Sambudha Nirmanakaya Agung (Supreme Nirmanakaya) dengan Nama Buddha Simha, tetapi pada masa kelahiran yang sekarang, beliau sebagai Emanasi dari Avalokitesvara Maha Bodhisatva dan tubuh beliau adalah Nirmanakaya Inkarnasi (Incarnated Nirmanakaya), sehingga yang muncul hanyalah sebagian dari 32 tanda besar dan 80 tanda kecil, bukan seluruh nya

Kesimpulan

Dikatakan dalam Vajrayana bahwa seseorang dapat mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi dalam masa hidup ini juga. Ya benar. Tapi seseorang yang mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi pada masa dispensasi Dharma ini, seperti Para Guru Tantra yang tercerahkan adalah Samyak Sambuddha Nirmanakaya Inkarnasi (Incarnated Nirmanakaya)

BUKAN Samyaksambuddha Nirmanakaya Agung seperti Buddha Sakyamuni.

Jadi dalam Theravada, Mahayana dan Vajrayana semuanya sama-sama meyakini bahwa di dunia kita sekarang ini hanya muncul 1 orang Samyaksambuddha Nirmanakaya Agung yaitu Sakyamuni Buddha Gotama, perbedaan nya hanyalah di dalam Tantra Buddha Sakyamuni disebut dengan Samyak Sambudha Nirmanakaya Agung, sedangkan di Aliran Theravda yang tidak mengenal ada nya Tri kaya (Dharmakaya, Sambhogakaya, dan Nirmanakaya), menyebut nya Samyak Sambuddha saja.

Tidak bisa ada 2 orang Samyaksambuddha Nirmanakaya Agung (supreme nirmanakaya) dalam satu masa dispensasi Dharma, dalam 1 sistem tata dunia.

Yang lainnya adalah Nirmanakaya Inkarnasi (Incanated Nirmanakaya) dan Nirmanakaya Inkarnasi (Incanated Nirmanakaya) tidak menampilkan kuasa penuh seperti Nirmanakaya Agung (Supreme Nirmanakaya)

Sumber - sumber:
1. Gerbang menuju Pengetahuan oleh Jamgon Mipham
2. Cahaya Kebijaksanaan Oleh Padmasambhava
3. Sebagaimana Adanya, Tulku Urgyen Rinpoche
4. Mengulang kata-kata Buddha oleh Tulku Urgyen Rinpoche
5. Riwayat Hidup Padmasmabhava
6. Sejarah Singkat 17 Inkarnasi Gyalwa Karmapa dari Tibet

Di atas sudah dijelaskan mengenai Samyak Sambuddha, perbedaanya adalah Parinirvana yang tidak lagi berenkarnasi adalah Parinirvana Samyak Sambuddha Nirmanakaya Agung, sedangkan Parinirvana dari Samyak Sambuddha Nirmanakaya Inkarnasi tidak demikian (Untuk Nirmanakaya Inkarnasi kata Parinirvana dapat dimaknai sebagai pergi dari dunia saha / meninggalkan dunia saha, menggunakan kata parinirvana karena beliau adalah makhluk agung / makhluk yang telah mencapai pencerahan)

12
Tibetan / Re: Grand Puja 21 Tara
« on: 09 June 2013, 11:32:08 PM »
ini penggunaan kata yang berputar2


berputar - putar atau tidak kembali kepada persepsi masing - masing, bila anda berkata demikian, yah berarti persepsi andalah yang berputa - putar

13
Tibetan / Re: Grand Puja 21 Tara
« on: 09 June 2013, 11:30:56 PM »
tentunya pikiran saya positif,
makanya saya bertanya kepada anda, bagaimana anda membuktikan dengan memberikan janji bahwa puja twenty one 21 bisa panjang umur, sehat, kaya, untung bla bla .....
apakah yang ikut itu semuanya umur diatas 100 tahun dan kaya raya :))


Untuk pembuktian demikian dicoba saja sendiri. Apakah semua orang yang berdana langsung jadi konglomerat?  :))  Jawabannya sama, ajaran buddha mengundnag untuk dibuktikan, silahkan anda coba dan buktikan sendiri, bukan hanya cerita orang

14
Tibetan / Re: Berhati hati
« on: 09 June 2013, 02:48:07 PM »
wa saran kan berhati hati, bukan karena Dalai Lama tidak bisa masuk ke Indonesia bukan berarti aliran aliran yang di larang oleh Dalai Lhama bisa seenak nya di Indonesia, juga bukan berarti Otoritas Dalai Lhama tidak ada di Indonesia.

Dalam diary wa ada memasukan TOS dari Dharma Wheel, seperti di ketahui ada pelarangan tentang Dorje Shugan di Dharma Wheel.

wa sudah ada membaca tentang ini sedikit di free sangha, karena kita tidak jelas aliran tibet mana ini sebaik nya berhati hati, larangan Dalai Lhama tentu ada maksudnya


Hi, memang benar untuk Tantra harus snagta berhati - hati, karena da kontroversi mengenai Dorje Shugden ini, tetapi kebetulan yang melakukan praktik Dorje Shugden hanyalah sebagian dari silsilah Gelugpa, untuk Silsilah Kagyu, Sakya, dan Nyingma umunya mreka tidak ada praktik Dorje Shugden ini. Dan untuk Thubten Gyaltsen RInpoche ini, beliau termasuk seorang Guru dari silsilah Kagyu (di keterangan di atas sudah di tulis) yang tentunya juga melarang praktik Dorje Shugden ini (Bukan hanya beliau dan Para RInpoche besar, tetapi semua Rinpoche dari Silsilah Kagyu dan bahkan juga silsilah lainnya saat ini telah melarang praktik Dorje Shugden). Di Indonesia praktik Dorje Shugden yang dilarang oleh Dalai Lama ini sudah masuk, dibawa oleh Lhama dari Taiwan, Lhama ini orang taiwan dan mendapatakn silsilah praktik yg dilarang oleh dalai lama ini sewaktu dia belajar ke Tibet (Pada saat dia ke tibet memang mempeajari praktik yang dilarang ini) dan di Indonesia pengikutnya pun tidak banyak

15
Tibetan / Re: Puja Api Vajrakilaya
« on: 09 June 2013, 01:45:14 PM »
bagaimana membuktikan inisiasi mengandung berkah yang sangat besar !  ???

Bagaimana memmbuktikannya silahkan anda coba sendiri, menerima Inisiasi dan menjalankan latihan dalam jangka waktu tertentu, apakah kehidupan anda menjadi lebih baika tau tidak, dsb. Karena bila anda ingin membuktikan yah anda perlu mencoba nya sendiri bukan sekedar "katanya"

menyarankan umat awam berdana tidak usah pakai upacara ritual puja Api.
mau berdana silahkan pada tempatnya, ke panti jompo, panti asuhan, ke Vihara, dana 4 kebutuhan pokok kepada Bhikkhu Sangha, dan lainnya bagi yang membutuhkannya.

Puja api adalah salah satu sarana untuk mengumpulkan pahala kebajikan di dalam Buddhisme Vajrayana, namun anda ingin mengikutinya atau tidak semua kembali kepada pilihan, ada orang yang tetap memilih untuk mengikuti puja, namun ada juga yang lebih memilih berfdana ke tempat lain, silahkan saja, soal "pada tempatnya" atau tidak semua ini kembali pada persepsi masing - masing toh makna kata "pada tempatnya" di sini akan berbed abagi setiap orang                 

Sekedar tambahan, Saya post di sini karena di sini ruang untuk post mengenai Tibetan Buddhism (Tibettan Mahayana Buddhism adalah Buddhisme Vajrayana) dan bila anda keberatan dengan isi thread di sini, mungkin anda dapat membaca thread - thread di tempat lain saja, misalnya theravada atau yang isinya lebih sejalan dengan pemahaman anda


Pages: [1] 2
anything