CMIIW,
Ehm.. bukankah bermeditasi itu sendiri juga usaha fisik dan batin untuk mendapatkan hasil yaitu "berhentinya pikiran"?
Jadi ada usaha awal yang dilakukan untuk memulai, at least niat yg muncul untuk meditasi, yang kemudian diakhiri saat "pikiran sudah berhenti" ?
Kalau kita bicara tentang
USAHA, pasti menyiratkan adanya
TUJUAN, dan adanya
WAKTU, ada 'awal' ada 'akhir' ... sebagaimana tersirat dalam kalimat Anda di atas, bukan? ...
Nah, dalam MMD tidak ada
TUJUAN apa pun ... (seorang pemeditasi MMD tidak ber-
TUJUAN untuk mencapai 'berhentinya pikiran' ... sekalipun ia akan mengalami 'berhentinya pikiran' itu ...
Kalau dikejar, pikiran malah tidak bisa berhenti ...
Kemudian, dalam MMD tidak ada
WAKTU ... maksudnya, pemeditasi MMD berada pada
SAAT KINI terus-menerus ... Begitu ia mulai duduk ... ia tidak melakukan
KEGIATAN batin apa pun ... tidak mempunyai
TUJUAN yang akan dicapai
NANTI ... ia sekadar berada pada
SAAT KINI terus-menerus ... Inilah yang sering dikatakan oleh Krishnamurti:
"Langkah pertama adalah langkah terakhir." ... Di sini tidak ada konsep
JALAN SUCI ... tidak ada konsep
RAKIT ... tidak ada konsep
PANTAI SEBERANG ... tidak ada konsep
NIBBANA.
Jadi,
dalam MMD tidak ada BELAJAR. ...
Bisakah diumpamakan dengan sedang melamun, menyadari bahwa saat ini pikiran sedang berseliweran itu seperti menepuk muka supaya sadar bahwa kita sedang melamun? Lalu saat berhenti melamun itu seperti terhentinya pikiran? Lalu dimanakah kegiatan batin untuk mulai menepuk muka hingga selesai menepuk muka? Bukankah itu juga belajar ( kegiatan batin untuk suatu hasil ) ?
"Menepuk muka ketika melamun" itu
bukan MMD ... entah meditasi apa itu ...
...
Siapa yang "menepuk muka" ketika kita sedang melamun? ... Kalau
orang lain ... apakah kita membutuhkan orang lain untuk membantu kita dalam meditasi? ...
Kalau yang "menepuk muka" itu
diri sendiri ... buat apa "menepuk muka"? ... Kan tidak perlu "menepuk muka" sendiri supaya sadar? ...
Untuk tetap menggunakan analogi "orang melamun" ... pernahkah Anda melamun, lalu tiba-tiba sadar, sehingga lamunan Anda berhenti? ... Tentu pernah, bukan? ... Nah,
dari mana datangnya 'sadar' itu? ... Anda kan tidak
BELAJAR 'sadar' ketika sedang melamun, bukan? ... 'Sadar' itu kan datang
begitu saja, tanpa dipelajari, tanpa diharapkan, tanpa diantisipasi? ... Nah, itulah MMD ... yang
tidak bisa dipelajari, tidak bisa dilatih, tidak bisa diusahakan ...
sedang dicerapi... mencoba melepas teori2 definisi pencerahan ( mengosongkan mangkok ) supaya bisa menangkap maksud lebih dalam dari tulisan pak hud..
Semoga tercerahkan ...
Tapi
pencerahan tidak bisa diperoleh dengan dipikir-pikir ... melainkan harus dicoba sendiri dalam
praktik ...
Salam,
hudoyo