menurut karya guru Arya Asanga, level ke 10 memang paling tinggi...selebihnya tak terhingga utk jelasnya cari buku ini saja "Boddhisattvabhumi by Asanga" semoga membantu...
Konsep Bodhisattvabhumi adalah konsep Mahayana yang baru muncul belakangan, yang nampaknya merupakan produk pemikiran seseorang, bukan ajaran Sang Buddha.
Walaupun Sang Buddha memang menjadi Bodhisatta sebelum menjadi Buddha, tetapi Bodhisatta menurut versi Theravada sangat berbeda dengan Bodhisatta versi Mahayana. Lantas versi mana yang benar...?
Logikanya demikian,
Aliran Theravada selalu mempertahankan tradisi yang diwariskan oleh Sang Buddha, dari cara berpakaian, Vinaya, Sutta dsbnya. Sifat aliran Theravada adalah menganggap pelanggaran atau penyimpangan terhadap apa yang diajarkan oleh Buddha adalah suatu kesalahan yang serius. Oleh sebab itu Theravada berusaha selalu menjaga kemurnian ajaran Sang Buddha. Dengan demikian boleh dikatakan bahwa ajaran Theravada adalah ajaran yang paling mendekati keasliannya.
Dengan cara berpikir yang berusaha menjaga kemurnian ajaran, bila memang benar Sang Buddha mengajarkan bahwa ada 10 tingkat Bodhisattva tentu para sesepuh Theravada tak akan berani menghilangkannya. Kenyataannya dalam Tipitaka tak ditemukan ajaran mengenai Bodhisattvabhumi 10, maka kemungkinan ajaran itu ditambahkan kemudian dan bukan berasal dari Sang Buddha. Anda sendiri yang mengatakan bahwa konsep Bodhisattvabhumi ditulis oleh Asanga. Oleh karena itu wajar bila kita mengambil kesimpulan bahwa itu adalah ajaran Asanga.
Pendapat Asanga bukan mewakili pandangan Buddhis, pendapat Asanga mewakili pandangan Mahayana. Dari sejarah kita ketahui bahwa guru-guru Mahayana membuat berbagai konsep dan akhirnya mendirikan berbagai aliran berdasarkan konsep yang mereka buat masing-masing, yang pada akhirnya menciptakan rimba pandangan (
thicket of views) yang tak jarang kontradiktif satu sama lain.
Mettacittena,