//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.  (Read 561331 times)

0 Members and 7 Guests are viewing this topic.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #870 on: 18 January 2011, 11:26:45 AM »
Cara penulisannya memang terlihat emosional. Tetapi bukankah perlu juga diselidiki kebenaran rekening STI, penggelapan dana, hubungan dengan janda, dsb? Karena seorang saudari saya pernah bercerita tentang hubungan bhikkhu dengan upasika yang sudah pakai sentuhan fisik di depan umum.

kalau memang ada buktinya kenapa gak sekalian dibeberkan? cantumkan nomor rekening, sebutkan nama dan alamat si janda dan bhikkhu dimaksud, dll. kalo cuma ngomong tanpa disertai bukti, bukankah lebih mengarah ke fitnah?
« Last Edit: 18 January 2011, 11:28:30 AM by Indra »

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #871 on: 18 January 2011, 11:36:01 AM »
kalau memang ada buktinya kenapa gak sekalian dibeberkan? cantumkan nomor rekening, sebutkan nama dan alamat si janda dan bhikkhu dimaksud, dll. kalo cuma ngomong tanpa disertai bukti, bukankah lebih mengarah ke fitnah?
Nomor rekeningnya ada, tapi tidak bisa dibuktikan juga siapa yang berkuasa atas rekening itu. Misalnya yang pegang buku adalah umat, tapi yang memerintahkan apa yang harus dilakukan dengan uang itu, adalah bhikkhu tertentu. Ini sama saja bhikkhu yang pegang uang dan sulit dibuktikan.
Mengenai Paritta Rp. 39,000 itu kalau sempat, saya akan cari tahu. Saya tidak mengatakan 'uneg-uneg' itu benar, tapi tidak mengatakan itu fitnah juga karena belum jelas kebenarannya.


Spoiler: ShowHide
Bank Central Asia (BCA) Cabang Cikarang
Rekening Nomor: 343.3002900
Atas nama : Yayasan Sangha Theravada Indonesia


Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #872 on: 18 January 2011, 11:41:10 AM »
Nomor rekeningnya ada, tapi tidak bisa dibuktikan juga siapa yang berkuasa atas rekening itu. Misalnya yang pegang buku adalah umat, tapi yang memerintahkan apa yang harus dilakukan dengan uang itu, adalah bhikkhu tertentu. Ini sama saja bhikkhu yang pegang uang dan sulit dibuktikan.
Mengenai Paritta Rp. 39,000 itu kalau sempat, saya akan cari tahu. Saya tidak mengatakan 'uneg-uneg' itu benar, tapi tidak mengatakan itu fitnah juga karena belum jelas kebenarannya.


Spoiler: ShowHide
Bank Central Asia (BCA) Cabang Cikarang
Rekening Nomor: 343.3002900
Atas nama : Yayasan Sangha Theravada Indonesia



kalau begitu, mungkin yg masalah janda cukup menarik dan bisa diselidiki, bahkan berpotensi untuk menjadi top thread, bagaimana?

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #873 on: 18 January 2011, 11:44:50 AM »
Nomor rekeningnya ada, tapi tidak bisa dibuktikan juga siapa yang berkuasa atas rekening itu. Misalnya yang pegang buku adalah umat, tapi yang memerintahkan apa yang harus dilakukan dengan uang itu, adalah bhikkhu tertentu. Ini sama saja bhikkhu yang pegang uang dan sulit dibuktikan.
Mengenai Paritta Rp. 39,000 itu kalau sempat, saya akan cari tahu. Saya tidak mengatakan 'uneg-uneg' itu benar, tapi tidak mengatakan itu fitnah juga karena belum jelas kebenarannya.


Spoiler: ShowHide
Bank Central Asia (BCA) Cabang Cikarang
Rekening Nomor: 343.3002900
Atas nama : Yayasan Sangha Theravada Indonesia



Kalau Bhikkhu di Indonesia, di-bandingkan dengan bhikkhu di negara Laos, Kamboja, Srilanka mungkin taraf hidupnya lebih baik. mungkin juga karena kamma baik-nya sehingga jika kondisi mendukung (salah satu berkah utama / jaya mangala) seharusnya lebih AFDOL mempraktekkan dhamma, dibanding-kan dengan rekan-rekan bhikkhu di negara buddhis yang miskin tetapi jumlah populasi bhikkhu-nya banyak sekali.

Tidak jarang kan di Indonesia, satu bhikkhu bisa mengepalai beberapa vihara. Kalau di negara lain yang populasi bhikkhu-nya banyak, satu vihara bisa berpuluh bahkan ratusan bhikkhu. Di Indonesia, bhikkhu masih barang langka.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #874 on: 18 January 2011, 11:57:50 AM »
kalau begitu, mungkin yg masalah janda cukup menarik dan bisa diselidiki, bahkan berpotensi untuk menjadi top thread, bagaimana?
Tapi menurut 'uneg-uneg' sudah mati karena stress. ;D
Kalau ada yang punya kenalan aktivis vihara bersangkutan, mungkin bisa selidiki tentang cerita ini.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #875 on: 18 January 2011, 12:00:40 PM »
Kalau Bhikkhu di Indonesia, di-bandingkan dengan bhikkhu di negara Laos, Kamboja, Srilanka mungkin taraf hidupnya lebih baik. mungkin juga karena kamma baik-nya sehingga jika kondisi mendukung (salah satu berkah utama / jaya mangala) seharusnya lebih AFDOL mempraktekkan dhamma, dibanding-kan dengan rekan-rekan bhikkhu di negara buddhis yang miskin tetapi jumlah populasi bhikkhu-nya banyak sekali.

Tidak jarang kan di Indonesia, satu bhikkhu bisa mengepalai beberapa vihara. Kalau di negara lain yang populasi bhikkhu-nya banyak, satu vihara bisa berpuluh bahkan ratusan bhikkhu. Di Indonesia, bhikkhu masih barang langka.
Kalau bhikkhu hidup sesuai dhamma-vinaya punya banyak umat yang makmur dan berbakti, tinggal di daerah yang subur, maka saya katakan itu memang kamma baik mereka berbuah. Tapi kalau bhikkhu tidak hidup sesuai dhamma-vinaya, memanfaatkan kebodohan umat untuk keuntungan pribadi, itu berarti sedang 'makan makanan sisa' dan mendekat ke jurang untuk 'terjun bebas'.


Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #876 on: 18 January 2011, 12:09:33 PM »
Tapi menurut 'uneg-uneg' sudah mati karena stress. ;D
Kalau ada yang punya kenalan aktivis vihara bersangkutan, mungkin bisa selidiki tentang cerita ini.

Wah tidak jadi donk buat trilogi dengan judul:  Oknum Bhikkhu BerJanda (Trilogi Bhikkhu Bergitar)  :whistle:
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #877 on: 18 January 2011, 12:20:36 PM »
Wah tidak jadi donk buat trilogi dengan judul:  Oknum Bhikkhu BerJanda (Trilogi Bhikkhu Bergitar)  :whistle:
Masih ada "bhikkhu konglomerat" untuk sequel-nya.


Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #878 on: 18 January 2011, 12:25:52 PM »
haha... lucu... menurut anda, hidup anda benar atau tidak benar? anda jawab dulu pertanyaan2 saya kalau begitu

bro tesla anda lebih senior dan post anda sudah 4800 kali lebih.
yang lucunya saya bertanya soal ketegasan pelanggaran vinaya dibenarkan atau tidak ! tapi anda minta jawaban saya dulu tentang hidup saya ! ^-^
 
tapi tidak apa2 karena saya masih junior maka saya menjawab ^-^
saya umat awam, tentunya berlatih praktek 5 sila dan berlatih bhavana (mengembangkan batin)
tentunya dalam praktek latih 5 sila pasti sering langgar dan bhavana juga sering 'bolong'  :-[

karena hal ini semoga menjadi pembelajaran yang baik bagi bro tesla cara menjawab yang baik dan benar,  jawaban tidak diputar !

 _/\_

 :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #879 on: 18 January 2011, 12:32:27 PM »
Kalau bhikkhu hidup sesuai dhamma-vinaya punya banyak umat yang makmur dan berbakti, tinggal di daerah yang subur, maka saya katakan itu memang kamma baik mereka berbuah. Tapi kalau bhikkhu tidak hidup sesuai dhamma-vinaya, memanfaatkan kebodohan umat untuk keuntungan pribadi, itu berarti sedang 'makan makanan sisa' dan mendekat ke jurang untuk 'terjun bebas'.

Setuju... suka dengan istilah "makan makanan sisa"... hahahhahahaha...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #880 on: 18 January 2011, 12:50:06 PM »
bro tesla anda lebih senior dan post anda sudah 4800 kali lebih.
yang lucunya saya bertanya soal ketegasan pelanggaran vinaya dibenarkan atau tidak ! tapi anda minta jawaban saya dulu tentang hidup saya ! ^-^
 
tapi tidak apa2 karena saya masih junior maka saya menjawab ^-^
saya umat awam, tentunya berlatih praktek 5 sila dan berlatih bhavana (mengembangkan batin)
tentunya dalam praktek latih 5 sila pasti sering langgar dan bhavana juga sering 'bolong'  :-[

karena hal ini semoga menjadi pembelajaran yang baik bagi bro tesla cara menjawab yang baik dan benar,  jawaban tidak diputar !

lho siapa yg tanya sila anda bolong / tidak? saya tanya hidup anda benar atau tidak benar, itu saja tidak bisa jawab. jawaban berputar2. maling teriak maling :) makanya saya ga perlu menjawab anda.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #881 on: 18 January 2011, 12:50:47 PM »
oh begitu !
bukan tidak mampu jawab ya ?
tinggal puter recorder:

gini lho pola pikir mahayanis:

peraturan dibikin dengan suatu alasan. dalam hal ini, alasan lebih penting ketimbang peraturannya. peraturan itu sesuatu yg mati, sedangkan hidup ini penuh dinamika. kalo suatu saat ditemukan alasan yg kuat (dengan kecerdasan dewasa tentunya), peraturan bisa saja mengalah.

peraturan itu sendiri bukanlah senjata paling dasyat. karena peraturan itu mati, maka lobang2nya masih bisa terus dipergunakan oleh manusia. contohnya: vinaya gak boleh pegang duit, emas dan perak. oooo, berarti pegang credit card dan rekening digital boleh dong... sila gak boleh minum yg memabukkan. ooo, kalo gitu rokok atau pil ekstasi boleh dong...

ini bukan guyon lho. melainkan sudah terjadi....

see? peraturan itu mati, namun alasan dan kecerdasan itu hidup.
bahkan Sang Buddha sendiri pernah berpesan, peraturan yg gak gitu penting boleh dihapuskan.


ps: tatiyampi, jadi alasan / reason itu lebih penting ketimbang peraturan.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #882 on: 18 January 2011, 01:10:35 PM »
tinggal puter recorder:

gini lho pola pikir mahayanis:

peraturan dibikin dengan suatu alasan. dalam hal ini, alasan lebih penting ketimbang peraturannya. peraturan itu sesuatu yg mati, sedangkan hidup ini penuh dinamika. kalo suatu saat ditemukan alasan yg kuat (dengan kecerdasan dewasa tentunya), peraturan bisa saja mengalah.

peraturan itu sendiri bukanlah senjata paling dasyat. karena peraturan itu mati, maka lobang2nya masih bisa terus dipergunakan oleh manusia. contohnya: vinaya gak boleh pegang duit, emas dan perak. oooo, berarti pegang credit card dan rekening digital boleh dong... sila gak boleh minum yg memabukkan. ooo, kalo gitu rokok atau pil ekstasi boleh dong...

ini bukan guyon lho. melainkan sudah terjadi....

see? peraturan itu mati, namun alasan dan kecerdasan itu hidup.
bahkan Sang Buddha sendiri pernah berpesan, peraturan yg gak gitu penting boleh dihapuskan.
ps: tatiyampi, jadi alasan / reason itu lebih penting ketimbang peraturan.

Membunuh karena upaya kausalya... Main gitar karena upaya kausalya...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #883 on: 18 January 2011, 01:14:57 PM »
Membunuh karena upaya kausalya... Main gitar karena upaya kausalya...
kalo kecerdasan pembaca percaya pada alasan itu, ya silakan.
tiap individu mungkin memiliki kecerdasan yg berbeda.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #884 on: 18 January 2011, 01:16:05 PM »
Semoga dengan pembahasan adanya oknum bhikkhu yang hidup tanpa kepatutan ini, tidak membatalkan, mengurangi niat kita, khususnya umat awam untuk tetap melakukan persembahan dana kepada para bhikkhu sangha dengan pengertian yang benar yaitu melakukan persembahan dana kepada Arya Sangha bukan kepada personal/pribadi seorang bhikkhu.

Semoga para senior sepakat akan hal di atas, dan mau menegaskannya kepada kita-kita yang awam agar tidak ada salah paham.

_/\_


GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -