//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Kecil tetapi Berbahaya  (Read 1786 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline aitristina

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.758
  • Reputasi: 52
  • Gender: Female
  • every1 is #1...
Kecil tetapi Berbahaya
« on: 04 March 2009, 02:43:16 PM »

Posted by: "Handoko Tjandra" handokotj [at] yahoo.com   handokotj
Tue Mar 3, 2009 3:23 am (PST)


Di Kamboja, tikus mini yang besarnya cuma sejari kaki manusia dikabarkan telah memutuskan lebih dari 40% jaringan kabel listrik di Phnom Penh. Menurut Chea Sun Hel, kepala bagian distribusi perusahaan listrik Kamboja, di antara kabel yang dicabik-cabik sampai putus oleh tikus-tikus kecil itu terdapat juga jaringan kabel pembangkit listrik yang berkapasitas 40 megawatt, di selatan ibukota Kamboja itu.

"Tikus-tikus itu tidak lebih besar dari jari kaki kita, tetapi mereka menimbulkan masalah serius" kata Chea. Gara-gara ulah binatang pengerat ini, 1,3 juta warga Phnom Penh tak dapat beraktivitas dengan lancar. Listrik sering tiba-tiba padam. Dan biasanya pemerintah beralih; "ada masalah teknis". Biarpun kecil, ternyata tikus dapat menjadi hama yang menimbulkan persoalan besar.

Tanpa disadari, kita juga sering meremehkan hal-hal kecil. Mungkin kita berhutang uang yang tidak seberapa banyak jumlahnya kepada seorang teman. Karena kita menganggap nilainya kecil, kita mengabaikannya hingga kita lupa atau "pura-pura lupa" membayarnya. Teman kita juga tak menagih karena sungkan menagih utang yang tak seberapa tersebut. Namun jangan salah, di mata teman kita itu kita sadah "cacat" karena berutang, tetapi tidak membayarnya.

Atau bisa juga terjadi kesalahan ketik sewaktu kita mengurus KTP. Kita membiarkan nama kita diketik dengan satu "d" sementara seharusnya dobel "d". Tak heran bila kemudian masalah timbul sewaktu mengurus paspor, nama di KTP berbeda dengan nama di akte kelahiran. Akibatnya kita harus mengurus ulang KTP yang ternyata salah.

Hal serupa juga kita alami dalam kehidupan spiritual. Sebagai orang beragama, kita sering mengategorikan dosa tertentu sebagai "dosa kecil", sehingga kita tidak merasa bersalah jika melakukannya. Bahkan, kita cenderung menganggapnya "manusiawi". Namun ternyata "dosa kecil" bisa menjadi seperti tikus kecil yang sedikit demi sedikit mengerat kerohanian kita, sehingga iman kita dirusaknya. Bukankah kita sering jatuh terantuk karena sebuah batu yang kecil?

Oleh karena itu, janganlah sekali-kali berkompromi dengan dosa, "sekecil" apapun itu.
Berhati-hatilah!
Life is about living...

 

anything