Memang kenyataan begitu, para mod sudah melakukan rapat dan hasilnya dipindahkan, yang dipindahkan ngotot protes, para mod memberikan ruang khusus, sekarang ngotot yang laen, ibaratnya sudah dikasih hati minta jantung
apakah yang lebih penting? Ego atau praktek?
Tidak bisa jalani yang sudah ditetapkan tuan rumah?
Apa harus terus debat untuk pemuasan ego kalian?
Kedewasaan seperti apa yang telah dilakukan oleh kalian?
Ibarat kata semua sudah makan asam garam kehidupan, toh jadikan pelajaran yang sudah lewat, hidup saat ini jalani dengan jalan tengah, jangan over dosis, jalan didepan masih panjang, bukan berkutat dengan cewe yang digendong Bhiksu doang!
Apakah sulit menerima dengan lapang dada?
Apakah sulit menjalani dulu apa yang ada?
Hhhhhhhhaaaaaaaaaaahhhhhhhhh!!!!!!!